You are on page 1of 30

Preeklampsia

Definisi
▪ Preeklampsia merupakan suatu sindrom
khas kehamilan berupa penurunan
perfusi organ akibat vasospasme dan
pengaktifan endotel.
Etiologi
▪ Penyebab pasti pre eclampsia sampai saat ini
masih belum diketahui tetapi ada beberapa teori
penyebab preeklampsia:
▪ 1. Implantasi plasenta disertai invasi trofoblastik
abnormal pada pembuluh darah uterus.
▪ 2. Faktor imunologis dimana terjadi toleransi
imunologis yang bersifat maladaptif di antara
jaringan maternal, paternal (plasental), dan fetal

3
Etiologi
▪ 3. Maladaptasi maternal terhadap
perubahan kardiovaskular atau
inflamatorik yang terjadi pada
kehamilan normal
▪ 4. Faktor-faktor genetik, termasuk
gen predisposisi yang diwariskan,
serta pengaruh epigenetik

4
1. Implantasi plasenta disertai invasi trofoblastik
abnormal pada pembuluh darah uterus.

5
2. Faktor imunologis dimana terjadi toleransi imunologis
yang bersifat maladaptif di antara jaringan maternal,
paternal (plasental), dan fetal

▪ Trofoblas ekstravilus
mengekspresikan antigen leukosit
manusia G (HLA-G) yang bersifat
imunosupresif dalam jumlah yang
kurang sehingga berpengaruh
pada kecacatan vaskularisasi
plasenta

6
3. Maladaptasi maternal terhadap perubahan
kardiovaskular atau inflamatorik yang terjadi pada
kehamilan normal

▪ Perubahan inflamatorik diduga


merupakan kelanjutan dari
plasentasi yang abnormal. Iskemik
yang diakibatkan karena karena
kecacatan dalam plasentasi
mencetuskan respon dilepaskannya
faktor-faktor plasenta yang
menyebabkan timbulnya sindrom
preeklampsia
7
4. Faktor-faktor genetik, termasuk gen predisposisi
yang diwariskan, serta pengaruh epigenetik

▪ Kecenderungan herediter
ini mungkin merupakan
akibat interaksi gen-gen
yang diwariskan orang tua
yang mengendalikan
sejumlah besar fungsi
metabolik dan enzimatik
di setiap sistem organ

8
Faktor Risiko
▪ Usia
▪ NuliPara
▪ Multipara dengan riw. Preeklampsia
▪ Multipara dengan jarak kehamilan
>59 bulan
▪ Riw. Preeklampsia pada ibu / adik
perempuan
▪ Obesitas sebelum hamil
9
Klasifikasi
▪ 1. Preeklampsia ringan ▪ 2. Preeklampsia berat
▪ - Tekanan darah ≥140/90 ▪ - Tekanan darah ≥ 160/110
mmHg setelah kehamilan mmHg.
20 minggu. ▪ - Proteinuria ≥ 5 g/24 jam
▪ - Ekskresi protein dalam atau ≥ +4 dipstik. - Ada
urin ≥ 300 mg/24 jam atau keterlibatan organ lain 
≥ +1 dipstik, rasio
protein:kreatinin ≥ 30
mg/mmol

10
Keterlibatan organ lain
▪ a. Hematologi: trombositopenia
(100.000/ul), hemolisis mikroangiopati.
▪ b. Hepar: peningkatan SGOT (serum
glutamic oxaloacetic transaminase) dan
SGPT (serum glutamic pyruvic
transaminase), nyeri epigastrik atau
kuadran kanan atas.
▪ c. Neurologis: sakit kepala persisten,
skotoma penglihatan.
11
Keterlibatan organ lain
▪ d. Janin: pertumbuhan janin
terhambat, oligohidramnion.
▪ e. Paru: edema paru dan gagal
jantung kongestif.
▪ f. Ginjal: oliguria (≤ 500 ml/24
jam), kreatinin ≥ 1,2 mg/dL

12
Manifestasi Klinik
▪ Hipertensi
▪ Edema
▪ Proteinuria
▪ Gejala-gejala subjektif yang umum
ditemukan pada preeklampsia
yaitu:
▪ a. Sakit kepala hebat. b. Sakit di ulu
hati. c. Gangguan penglihatan
13
Diagnosis
▪ Anamnesis
▪ Pemeriksaan Fisik
▪ Px. Lab (Trombosit, SGOT, SGPT, Kreatinin)
▪ Px. Urin (Proteinuria)
▪ Kriteria minimum preeklampsia yaitu
tekanan darah ≥140/90 mmHg yang terjadi
setelah kehamilan 20 minggu dan
proteinuria dimana terdapat 300 mg atau
lebih protein urin per 24 jam atau 30 mg/dL
(1+ pada dipstick) dalam sampel urin acak
14
Komplikasi
▪ Eklampsia
▪ Solusio Plasenta
▪ Multiple Organ Failure pada ibu
▪ Prematuritas
▪ Retardasi pertumbuhan intra
uterin
▪ Kematian intrauterin
15
Penatalaksanaan Pre-Eklampsia
Pencegahan
• Non medikal
1.Tirah baring
2.Minum banyak suplemen

• Medikal
1.kalsium=1500-2000 mg
2.Zinc
Penatalaksanaan Umum
• Bila terjadi pre-eklampsia, harus segera
dibawa kerumah sakit.
• Bila terjadi kejang?
- perhatikan jalan napas, sirkulasi
- Berikan MgSO4 IV dosisi awal, kemudian
rujuk
- lakukan intubasi jika kejang berulang
MgSO4 (Magnesium Sulfat)
• Sebagai lini pertama di pre-eklampsia dan eklampsia
• Merupakan pilihan utama pd pasien preeklampsia bila
terjadi kejang berulang, daripada fenitoin atau diazepam
• Cara kerja:
- Dilatasi p.d otak
- meningkatkan aliran darah plasenta  nutrisi baik bagi
janin
- Hambat R-NMDA yang akan teraktivasi bila asfiksia 
masuknya ca2+  kejang
AntiHipertensi
1. Nifedipin: untuk mencegah persalinan preterm, vd
arteriol ginjal, meningkatkan prod. Urin, bila
berlebih menimbulkan hipoksia janin, dan asidosis
2. Nikardipin: menyebabkan penurunan td sistol dan
diastol yg lebih bermakna.
3. Metildopa: safety marginnya luas, bekerja di cns,
menurunkan tonus simpatis dan td arteri.
Metildopa dapat didistribusikan lewat placenta
dan disekresikan lewat ASI.

You might also like