You are on page 1of 17

Referat

Oleh : Miranti Dwi Hartanti, S.Ked


(70 2008 008)

Pembimbing : dr. Fahriza Utama, Sp.B, FICS


Tekanan normal 7 – 14 cmH2O + steril

Saat obstruksi parsial / total


terjadi stasis bilier

Bakteri masuk ke saluran empedu


melalui rute enterohepatik ascending
dari duodenum dan hematogen

KOLANGITIS Kontaminasi bakteri


+ obtruksi bilier
KOLANGITIS AKUT
Inflamasi pada sistem bilier akibat
infeksi dan hambatan aliran empedu.

Oriental kolango-hepatitis sangat


andemik di Asia Tenggara,
Cina dan Taiwan
Timbul “recurrent pyogenic
cholangitis” dengan batu intra
dan ekstrahepatal pada 70-80% pasien
dan kolelitiasis pada 50-70% pasien
No Penyebab kolangitis
1. Choledocholithiasis 90%
2. Striktur sistem bilier
3. Neoplasma pada sistem bilier
4. Komplikasi iatrogenik akibat manipulasi "CBD" (Common Bile Duct)
5. Parasit : cacing Ascaris, Clonorchis sinensis
6. Pankreatitis kronis
7. Pseudokista atau tumor pankreas
8. Stenosis ampulla
9. Kista Choledochus kongenital atau penyakit Caroli
10. Sindroma Mirizzi atau Varian Sindroma Mirizzi
11. Diverticulum Duodenum
Obstruksi Menurunkan pertahanan Bakterialis saat
saluran empedu antibakteri aliran empedu terhenti

Mendorong infeksi menuju Peningkatan tekanan


Bakteremia kanalikuli bilier, vena hepatika, intraluminal 18-29 cmH2O
dan saluran limfatik perihepatik serta pelebaran kantung

Refluks kolangiovenosis dan Demam dan


kolangiolimfatik menggigil

Bakterimia berlanjut >> syok septik, gagal organ multipel didahului gagal ginjal oleh
sindroma hepatorenal, abses hati piogenik, dan peritonitis
Kriteria Diagnosis Kolangitis Akut
A. Konteks dan 1. Riwayat penyakit saluran bilier
manifestasi klinis 2. Demam dan/atau menggigil
3. Ikterik
4. Nyeri abdomen
B. Data laboratorium 1. Mengarah ke respon
peradangana
2. Hasil abnormal pada fungsi hatib
C. Temuan foto 1. Dilatasi duktus biliaris, atau
mengarah kepada etiologi
(striktur, batu, sten, dll)
TRIAD Diagnosis dugaan Dua atau lebih pada temuan A
Diagnosis pasti (1) Charcot’s Triad (2 + 3 + 4)
CHARCOT (2) Dua atau lebih pada temuan A
+ antara temuan B dan C
a. Abnormal nilai WBC, peningkatan level serum CRP, dan lainnya yang
menunjukkan indikasi peradangan
b. Peningkatan level serum ALP, r-GTP (GGT), AST, dan ALT.
Kriteria Penentuan Derajat
Penyakit Kolangitis Akut

Mild (grade I) Kolangitis Akut


“Mild (grade I)” Kolangitis Akut merupakan kolangitis akut dimana respon untuk penatalaksanaan
medis awal a.
Moderate (grade II) Kolangitis Akut
“Moderate (grade II)” Kolangitis Akut merupakan kolangitis akut dimana tidak menunjukkan respon
pada penatalaksanaan medis awal dan tidak disertai disfungsi organ.
Severe (grade III) Kolangitis Akut
“Severe (grade III)” Kolangitis Akut merupaka kolangitis akut yang berhubungan dengan onset dari
disfungsi setidaknya pada satu pada organ atau sistem organ berikut:
1. Sistem Kardiovaskular : Hipotensi yang membutuhkan dopamin ≥ 5 µg/kg per min, atau dosis apa
saja pada dobutamin.
2. Sistem Saraf : gangguan kesadaran
3. Sistem Pernapasan : PaO2/FiO2 rasio < 300
4. Ginjal : Serum kreatini > 2,0 mg/dl
5. Hepar : PT-INR > 1,5
6. Sistem Hematologi : Nilai WBC < 100.000/µl
Catatan : Dikompromikan pada pasien seperti usia lanjut (>75 tahun) dan pasien dengan komorbiditas medis,
memerlukan monitoring ketat.
a. Perawatan suportif secara umum dan antibiotik.
TERAPI
MEDIKAMENTOSA
- Puasa
- Pemberian cairan IV
- Antibiotika dan
analgetika
- Monitoring tanda vital
dan urin output.

Skema Penatalaksanaan Kolangitis Akut


Menurut Tokyo Guidelines 2007
Antibakteri Untuk Kolangitis Ringan
Generasi pertama sepalosporin Cefazoline
Cefmetazole, Cefotiam, Oxacephem,
Generasi kedua sepalosporin
Flomoxef
Penisilin / β-lactamase inhibitor Ampisilin/sulbactam

Antibiotik Untuk Kolangitis Akut Sedang Dan Berat


Pilihan pertama
Spektrum luas penisilin / β-lactamase Ampisilin/subacam, piperacilin/tazobactam
inhibitor (sebagai agen tunggal)
Generasi ketiga dan keempat golongan Cefoperazone/sulbactam, ceftriaxone,
sepalosporin ceftazidime, cefepime, cefoxopran
Monobactams Aztreonam
Salah satu pilhan obat di atas + metronidazole (untuk mengatasi bakteri anaerob)
Pilihan kedua
Fluoroquinolon Ciprofloxacin, levofloxacin, pazufloxacin
Salah satu pilhan obat di atas + metronidazole (untuk mengatasi bakteri anaerob)
Carbapenems Meropenem, imipenem/cilastatin,
doripenem
DRAINASE BILIER
A. DRAINASE ENDOSKOPIK
Endoscopic Sphincterotomy (EST)

Endoscopic nasobiliary
drainage (ENBD)
Plastic Stent Placement
B. Drainase Perkutaneus
Percutaneous Transhepatic Cholangial Drainage (PTCD)

C. Drainase dengan Pembedahan


Kolesistektomi
1. Kolangitis akut = keadaan inflamasi dan infeksi akut dari
saluran empedu >> diakibatkan oleh berbagai keadaan patologis
yang menyebabkan stasis aliran empedu.
2. Penyebab tersering kolangitis akut = batu kandung empedu
atau batu saluran empedu.
3. Diagnosis kolangitis akut berdasarkan kriteria Tokyo Guidelines =
triad Charcot atau ditemukan tanda-tanda inflamasi akut
dan obstruksi saluran empedu dari pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan penunjang.
4. Penilaian keparahan = didasarkan pada respon terhadap
terapi inisial dan adanya disfungsi organ.
5. Penatalaksanaan = manajemen konservatif dan pemberian
antibiotika serta drainase saluran empedu. Drainase saluran
empedu = drainase endoskopi diikuti percutaneous transhepatic
cholangial drainage (PTCD) dan drainase dengan pembedahan.

You might also like