You are on page 1of 13

oleh :

Fitriyani Nasution
(0601136070)
Pengenalan
• Xerostomia :perasaan subjektif mulut
kering, sering ditemukan pd populasi dgn
proporsi individual yg sudah tua & lansia.

• Sejmlh penelitian tetapi tdk


semua,menunjukkan korelasi antara
seluruh kec sekresi saliva & perasaan
mulut kering.
• Pada penelitian ini, perasaan subjektif mulut kering
selama siang & malam hari telah diteliti hubnya dgn kec.
sekresi pd saat istirahat & yg distimulasi dari kel. saliva
minor bag palatal, bukal, sertalabial.

• Tujuan : bahwa sekresi kel. saliva minor dpt


mempengaruhi keluhan mulut kering pd subjek dgn
kec.seluruh sekresi saliva baik normal & yg rendah.
2. Bahan dan metode

2.1. Populasi
142 individu (96 wanita) umur
penelitian 18-82 thn (rata-
rata 56 thn). 64 org dgn umur 18-64 thn, dan 78
dgn umur 65 thn / > lbh tua telah diuji.
Pada kel. lanjut usia (rata-rata 71 thn), rata2 > 3
obat yg diresepkan perorang sdh terdaftar.
Populasi termasuk individual dgn berbagai
penyakit :
-perokok,
-wanita hamil
 
2.2. Pengukuran kecepatan sekresi
saliva
• Semua kec. sekresi saliva dihitung antara jam 8 pagi dan jam 1
siang.

• Kec. sekresi dr kel. minor, palatal, bukal, dan labial diukur


dibawah kondisi istirahat o/ metode periotron.

• Sebuah pot. kertas filter diletakkan pd mukosa selama 5 detik


dibag. bukal, 15 detik di labial dan 30 detik di mukosa palatal.

• > Kel. saliva palatal diukur 5mm lbh ketengah dari M1 kanan.
> Kel. saliva bukal dikumpulkan pd sisi kiri 2 cm lbh kedepan
dan pd level sal. eksretoris parotid
> Kel.saliva labial diukur dekat midline, 3 mm dr perbatasan
luar mukosa labial.
2.3 Determinasi mulut kering
• Setiap individu ditandai dgn persepsi subjektif
mereka pd mulut kering selama siang dan
malam hari pada (VAS).
• Org yg dites dihadirkan, pd selembar kertas
dgn 2 garis lebar 20 cm. Garis ditandai “ mulut
kering selama siang hari & malam hari”.
• Dinilai sebagai jarak dr batas kiri pd garis dgn
persentasi panjang yg penuh.
 

2.4 Statistik
• Kel. pembanding dibuat u/ menguji perbedaan seluruh
sek. kel. saliva dan kec. sek. kel. saliva minor diantara
individu dgn tanpa keluhan mulut kering.

• U/ setiap subkelompok kec. sek.kel.saliva minor :


-antara org yg punya keluhan
-org yg tdk punya keluhan mulut kering selama siang &
malam hari
-hanya saat malam hari.

• Tertanda > 25% dari VAS dianggap merasa mulut


kering
3. Hasil (3.1 Registrasi VAS)
Keluhan Prevalens Seluruh Seluruh Kelejar
mulut ia (wanita saliva saliva yang saliva
kering / istirahat distimulasi minor
pria) Palatal labial
Bukal

Tidak ada 61 0.3 ± 0.2 2.2 ± 1.1 0.8 ± 0.3 14.6 ± 3.9 3.0 ± 1.4
(0 – 25.0) (59/27) 0.0 – 1.0 0.4 – 6.5 0.3 – 1.9 6.2 – 26.6 1.1 – 6.7

Hanya siang 3 0.1 ± 0.1 1.3 ± 1.1 1.0 ± 0.4 13.4 ± 2.1 3.3 ± 1.0
(27.5 – (2/2) 0.0 – 0.2 1.1 – 1.5 0.6 – 1.3 12.1– 15.7 2.4 – 4.5
71.0)

Hanya 16 0.2 ± 0.2 1.8 ± 0.9 0.8 ± 0.3 15.0 ± 4.0 2.9 ± 1.7
malam (13/10) 0.0 – 0.6 0.3 – 3.9 0.4 – 1.3 9.8 – 22.7 1.3 – 6.7
(25.5 –
82.0)

Siang dan 20 0.1 ± 0.1 1.6 ± 0.7 0.7 ± 0.2 13.8 ± 4.2 2.3 ± 1.1
3.2 Kecepatan sekresi saliva dan keluhan
mulut kering
• Kec. sekresi istirahat dan distimulasi secara signifikan lbh rendah
pada subjek dgn keluhan siang hari dan malam hari : dgn individu
yg tanpa keluhan.

• Seluruh saliva istirahat secara signifikan lbh rendah pada subjek


dgn kel. hanya malam hari, dan antara saliva istirahat dan saliva yg
distimulasi khususnya lebih rendah subjek dgn mulut kering hanya
saat siang hari.

• Rata2 u/ saliva labial individu dgn keluhan mulut kering baik siang
& malam hari berkurang secara signifikan.
3.3 Kecepatan sekresi glandula saliva minor dan
keluhan mulut kering
Sekresi seluruh saliva normala Stimulasi normal dan dikurangi Sekresi seluruh saliva yang rendah c
• saliva sekresi seluruh saliva istirahatb

Tanpa Keluhan Keluhan Tanpa Keluhan Keluhan Tanpa Keluhan Keluhan


keluhand baik siang hanya keluhand baik siang hanya keluhand baik siang hanya
dan malame malame dan malame malame dan malame malame

nf 50 5 6 28 17 13 6 5 4
palatal 0.8 ± 0.3 0.6 ± 0.2 0.7 ± 0.3 0.8 ± 0.4 0.7 ± 0.2 0.8 ± 0.4 0.8 ± 0.3 0.7 ± 0.1 0.8 ± 0.2
bukal 15.4 ± 3.6 16.6 ± 4.8 15.5 ± 5.3 13.9 ± 4.2 13.4 ± 4.3 15.6 ± 3.4 12.0 ± 2.6 12.7 ± 3.5 12.4 ± 3.1
labial 3.1 ± 1.5 1.9 ± 0.9 2.1 ± 1.1 2.8 ± 1.4 2.3 ± 1.2 3.4 ± 1.9 3.3 ± 1.6 2.0 ± 1.1 2.2 ±1.1
4. Diskusi
• Korelasi antara keseluruhan sek. saliva & perasaan mulut kering
ditemukan dlm studi ini sama dgn penemuan sebelumnya.

• Studi baru menunjukkan : tingkat sek. dr stimulasi saliva berhub. dgn


tingkat keparahan mulut kering terkait symptom, sesuai dgn
penemuan dr hub antara aliran seluruh saliva yg distimulasi & sensasi
mulut kering dan mata kering dr pasien.

• Kec. sekresi seluruh saliva istirahat, mungkin indikasi dr keseluruhan


fungsi kelenjar saliva yg dpt berpengaruh pd perasaan mulut kering.
Baik istirahat dan distimulasi kec sek. seluruh saliva telah dihitung u/
pengelompokkan dalam individu normal / sekresi saliva rendah pd
penelitian ini.
• Diantara subjek yg mengeluhkan xerostomia selama
hanya malam hari, tidak ditemukan kecenderungan
yg sama pada aliran labial yang lebih rendah yg
ditemukan pada individu dengan keluhan baik siang
maupun malam hari.
• faktor lain, sekresi saliva dpt mempengaruhi
perasaan mulut kering.  bernafas lewat hidung.
Dengan kombinasi sekresi seluruh saliva yg rendah
pd wkt istirahat
• Kesimpulan : bahwa kelenjar saliva minor labial dpt
berpengaruh terhadap perasaan mulut kering tanpa
menghiraukan keadaan normal / aliran seluruh saliva
yg rendah.
Terima kasih
\

You might also like