You are on page 1of 24

Anestesi pada Geriatri

Heru Murdianto, S.Ked


Meri Sinta Trisna D, S.Ked

Pembimbing: dr. Wirawan Anggorotomo, Sp.An

SMF ILMU ANASTESI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016
Definisi Geriatri
• Geriatri (lanjut Usia) adalah ilmu yang mempelajari
tentang aspek-aspek klinis dan penyakit yang
berakitan dengan orang tua.
Batasan lanjut usia menurut WHO
• Middle age (45-59 th)
• Elderly (60-70 th)
• Old/lansia (75-90 th)
• Very Old/sangat tua (>90 th)
Perubahan Fisiologi Akibat Proses Penuaan

• Sistem Kardiovaskular

1. Jantung

• Morfologi:
penurunan jumlah miosit, peningkatan ukuran miosit, peningkatan ketebalan
dinding ventrikel kiri, penurunan kepadatan serat konduksi, penurunan jumlah
sel sinus node

• Fungsi:
penurunan kontraktilitas intrinsik, pemanjangan waktu kontraksi miokard,
penurunan kecepatan kontraksi miokard, peningkatan kekakuan miokard,
peningkatan tekanan pengisian ventrikel, peningkatan tekanan / ukuran atrium
kiri, pemanjangan waktu potensial aksi
2. Pembuluh darah

• Morfologi:
• peningkatan diameter dan kekakuan arteri elastika besar, peningkatan
ketebalan tunika media dan intima, peningkatan varian sel-sel endotel,
peningkatan aktivitas elastolitik dan kolagenolitik, perubahan
proliferasi / migrasi sel vaskular, perubahan matriks dinding pembuluh
darah.
• Fungsi:
• penurunan vasodilatasi yang dimediasi oleh β-adrenoseptor, penurunan
produksi / efek nitrat oksida, peningkatan kecepatan denyut nadi,
Sistem respirasi
• Penurunan elastisitas paru-paru
• Penurunan pengembangan dinding dada
• Respon pernapasan terhadap hipoksia menurun
• Fungsi silia dan refleks batuk juga menurun
• Meningkatnya ketidakserasian antara ventilasi dan
perfusi, sehingga mengganggu mekanisme ventilasi,
dengan akibat menurunnya kapasitas vital dan
cadangan paru, meningkatnya pernafasan
diafragma, jalan nafas menyempit dan terjadilah
hipoksemia
Sistem Saraf Pusat

• Aliran darah otak juga menurun sekitar 10-20% yang sesuai


dengan penurunan sejumlah sel-sel neuron
• Sel-sel neuron mengalami penurunan dalam hal ukuran dan
kehilangan beberapa kompleksitas cabang dendritik dan
sejumlah sinapsis
• Sintesis dari beberapa neurotransmiter, seperti dopamin,
dan sejumlah reseptornya mengalami penurunan
• Degenerasi sel-sel saraf perifer menyebabkan perlambatan
kecepatan konduksi dan atrofi otot rangka
Sistem Renal

• penurunan jumlah glomeruli dan nefron sebesar hampir


40%.
• Aliran darah ginjal menurun sekitar 10% per dekade setelah
usia 50 tahun.
• Penurunan laju filtrasi glomerulus / glomerular filteration
rate ((GFR) sebesar 45% pada usia 80 tahun) mencerminkan
penurunan bersihan kreatinin sebesar 0,75 ml / menit /
tahun
Sistem-
Hepatobilier

• Penurunan massa dan aliran darah hepar


• Fungsi preservasi hepatoseluler
• Penurunan produksi albumin (yang berkaitan dengan
nutrisi)
• Peningkatan konsentrasi asam α-1-glikoprotein
• Kemungkinan penurunan produksi kolinesterase plasma
Sistem Endokrin
dan
Metabolik

• penurunan konsumsi oksigen basal


• Penurunan produksi panas, peningkatkan kehilangan panas,
dan pengaturan suhu pada hipotalamus mungkin diatur
pada tingkat yang lebih rendah
• Peningkatan resistensi insulin
• penurunan respon terhadap obat-obatan adrenergik ("blok
endogen")
Sistem Muskulosketal
• Massa otot berkurang
• Penyakit degeneratif
Evaluasi Praoperatif dan
Manajemen Perioperatif
• Evaluasi Praoperatif dan Manajemen Perioperatif
• Informed Consent
• Riwayat Penyakit dan Status Gizi
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan Penunjang Pra operasi
Farmakologi Klinis Obat-Obatan
Anestesi pada Pasien Geriatri
• perubahan farmakokinetik (hubungan antara dosis obat dan
konsentrasi plasma) dan farmakodinamik (hubungan antara
konsentrasi plasma dan efek klinis)
• Mayoritas obat-obatan anestesi yang lebih paten pada
pasien usia lanjut
• perubahan binding protein plasma. Albumin, yang
cenderung untuk mengikat obat-obatan yang bersifat asam
(misalnya, barbiturat, benzodiazepin, agonis opioid),
biasanya menurun sesuai pertambahan usia
• Pasien usia lanjut memerlukan dosis obat-obatan
premedikasi yang lebih rendah
• opioid hanya digunakan jika kondisi preoperatif pasien disertai nyeri
berat
• Antikolinergik tidak diperlukan karena pada pasien usia lanjut
kelenjar saliva biasanya mengalami atrofi
Obat-obatan Anestesi Inhalasi
• Konsentrasi minimum alveolar (MAC) dari semua obat-
obatan inhalasi berkurang sekitar 4-5% per dekade di atas
usia 40 tahun
• pasien usia lanjut membutuhkan volume anestesi inhalasi yang
lebih rendah untuk mencapai efek yang sama dengan pasien yang
lebih muda.
• Isoflurane yang paling sesuai, karena relatif stabil dalam sistem
kardiovaskuler, memiliki onset dan durasi kerja yang singkat dan
hanya 0,2% dari dosis diberikan yang dimetabolisme
• Obat-obatan inhalasi yang kurang larut seperti sevofluran
dan desflurane mengalami metabolisme yang minimal dan
sebagian besar diekskresikan oleh paru-paru
• Halotan memiliki keuntungan dengan kurang menimbulkan
iritasi pada saluran pernapasan, meskipun obat ini
meningkatkan sensitifitas miokardium terhadap katekolamin
dan mungkin dapat memicu takiaritmia
• Obat-obatan volatile dan intravena biasanya bekerja lebih
lama dengan peningkatan volume pemberian. Anestesi
volatile lebih poten pada usia lanjut, sehingga kebutuhan
MAC berkurang (meskipun onset kerja dapat meningkat
dengan penurunan curah jantung).
Obat-obat Anestesi Nonvolatile
• Secara umum, pasien usia lanjut membutuhkan dosis yang
lebih rendah untuk propofol, etomidate, barbiturat, opioid,
dan benzodiazepin
Manajemen Intraoperatif
1. Induksi Anestesi:
• Efek puncak obat mengalami penundaan, diantaranya:
midazolam 5 menit, fentanil 6-8 menit, dan propofol 10
menit.
• Untuk meminimalkan kedalaman dan durasi hipotensi, dosis
propofol tanpa suplementasi opioid disesuaikan dengan
cara dikurangi 1,0-1,5 mg / kg lean body weight (LBW) dan
0.5-1.0mg/kg jika diberikan opioid secara bersamaan
khususnya jika disertai juga dengan pemberian ketamin
dosis rendah dan midazolam
2. Sedasi dan Monitoring
• Pasien usia lanjut lebih sensitif terhadap efek sedatif dan
depresan dari obat-obatan yang digunakan untuk sedasi dan
juga mengalami peningkatan risiko untuk efek samping aditif
jika diberikan obat-obatan kombinasi
3. Anestesi umum atau regional
• Anestesi regional mungkin memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan anestesi umum, termasuk jarang
menimbulkan tromboemboli, gangguan kesadaran dan
pernafasan pasca-bedah.
Hipotermia
• Pasien usia lanjut lebih beresiko untuk
hipotermia karena faktor lingkungan dan
tindakan anestesi yang menginduksi
inhibisi mekanisme termoregulator
normal.
Manajemen cairan
• Pasien usia lanjut juga rentan terhadap dehidrasi karena
penyakit, penggunaan diuretik, puasa pra operasi dan
penurunan respon haus.
• Hidrasi yang berlebihan harus dihindari pada usia lanjut
dengan ganggaun jantung karena mereka lebih rentan untuk
terjadinya kegagalan sistolik, perfusi organ yang jelek dan
penurunan GFR.
• Asupan cairan oral hingga 2 - 3 jam sebelum operasi, dan
terapi pemeliharaan cairan yang cukup serta menghindari
terapi diuretik sebelum operasi dapat menghindarkan kejadian
hipotensi mendadak segera setelah induksi anestesia.
Manajemen pasca operasi
• Manajemen jalan napas
• Terapi oksigen
• Perawatan intensif
• Manajemen Nyeri
Terima kasih

You might also like