You are on page 1of 12

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN

BY:
INDARYANI, S.Kep, Ners
Anatomi Sistem Pernafasan (Sistem Respirasi)
terdiri dari 4 komponen, yaitu:
1. Saluran nafas sebagai tempat masuknya
udara luar kedalam tubuh manusia
2. Alveoli : suatu gelembung udara pada paru
tempat terjadinya pertukaran gas
3. Komponen neoromuskular
4. Arteri, kapiler dan vena2
Saluran nafas dibagi 2, yaitu:
1. Bagian atas.
Saluran pernafasan bagian atas terdiri dari:
hidung, mulut, faring (dibelakang lidah), dan
larings.
2. Bagian bawah
Saluran pernafasan bagian bawah terdiri dari:
trachea, bronchi (1 bronchus ke paru kana
dan 1 bronchus ke paru kiri), dan bronchiolus
( cabang bronchi yang berakhir ke alveoli).
Komponen neoromuskukar dari sistem respirasi
terdiri dari : pusat saraf ke otak yang menuju ke
otot2 pernafasan dan dari otot2 pernafasan ke
pusat saraf.
Toraks terdiri dari tulang iga, dimana dinding
depannya melekat kesternum dan pada bagian
belakang ketulang belakang.
Otot2 pernafasan yang utama adalah:
1. Diapragma yang memisahkanbrongga toraks dgn
rongga abdominalis
2. Muskulus intercostalis
3. Beberapa otot2 leher dan bahu
Alveoli merupakan kantong udara tipis yg
menerima udara dari luar (udara tsb
mengandung 21% oksigen atau lebih jika
mendapat bantuan O2) dan membuang
karbondioksida (CO2) yg berasal dari darah.

Alveoli dilapisi oleh selapis sel tipis, dimana


terdpt jaringan kapiler didalamnya. Alveoli
bersama2 jaringan kapiler merupakan unit
dasar paru.
Arteri terdiri dari arteri pulmonalis yang
membawa darah dgn kandungan oksigen
rendah dari venterikel kanan kesirkulasi paru
hingga mencapai alveoli.
Kapiler membawa darah menuju alveoli untuk
menerima oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida.
Vena pulmonalis membawah darah dengan
kandungan oksigen tinggi dari paru kembali
kejantung sebelah kiri.
Fungsi dari sistem respirasi yaitu membawa
oksigen (O2) dari udara, masuk kedalam darah
dan membuang karbondioksida dari dlm
tubuh. Agar dpt berfungsi, semua sel tubuh
memerlukan O2 selama metabolisme.

Fungsi dari sistem kardiovaskuler adl membawa


darah yg tlh teroksigenisasi dari paru menuju
sel tubuh dan transport darah yg mengandung
CO2 dari sel tubuh ke paru.
Jika O2 dari darah yg dihasilkan berkurang
disebabkan insufiensi sistem respirasi, atau
darah yg dihasilkan oleh jantung berkurang
disebabkan ggn fungsi jantung, O2 yang
diberikan ke sel akan berkurang, dan akan
terjadi kerusakan jaringan.
Pada kondisi ini metabolisme sel akan berubah
dari sistem aerobik ke sistem anaerobik,
dimana laktat dan bahan berbahaya (acid)
akan dihasilkan sehingga terjadi asidosi
metabolik.
Jika sistem respirasi gagal, pengeluaran CO2
akan terhambat sehingga terjadi hiperkarbia,
dan akan terjadi asidosis respiratorius.Pd
orang yg sehat tjd keseimbangan antara O2 &
CO2 dlm drh.
Stimulasi pernafasan berasal dari pusat nafas di
otak sedangkan stimulasi primer utk
perubahan kecepatan dan dalamnya nafas
adalah kadar CO2 dlm arteri darah. Jika kadar
Co2 meningkat sistem respirasi di otak akan
mengirim sinyal. Sinyal2 tsb menuju saraf yg
mengatur otot pernafasan sehingga kecepatan
dan dalamnya nafas akan ber(+) sampai kadar
C02 menurun.
Insufiensi sistem respirasi menyebabkan O2 yg
menuju jeringan menjadi tdk adekuat. Pasien
dgn henti nafas, memerlukan tekanan ventilasi
yg positif dari mulut ke mulut, mulut ke
masker, atau bag mask ventilatio. Pesien dgn
insufiensi respirasi mungkin memerlukan
positif pressure ventilation, atau suplemen O2
agar supaya sel tubuh memperoleh O2 yang
adekuat.
Tanda2 pernafasan, yaitu:
1. Adanya pergerakan naik turunya dada
2. Ada suara nafas pada mulut/hidung
3. Ada hawa pernafasan pada hidung/mulut
Terimakasih
Atas
perhatiaannya

You might also like