You are on page 1of 37

Disusun Oleh :

Naomi Rima Claudya (213210169)


Ryan Primadi Jasman (71160891851)
Syelsie Amanda Sari (71160891851)

PEMBIMBING
Dr.Soraya, Sp.M

SMF ILMU MATA


RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
2019
Anatomi Kelopak Mata/ Palpebra
 Merupakan struktur yang
berfungsi untuk
menutup/melindungi
permukaan dari bola mata.
Palpebra
Lapisannya :
 Kulit
 Jar. Subcutan
 Otot volunter
 Septum orbita
 Tarsal
 Conjungtiva
Conjuctiva
 Selaput tipis yang menutup seluruh permukaan
posterior palpebra superior dan inferior
(conjunctiva palpebralis)
 Melipat ke permukaan luar sclera (conjunctiva
bulbi), melekat pd orbita di perbatasan antara
sclera dan kornea.
 Conjuctiva sac  terbentuk ketika palpebra
menutup. tempat lensa kontak.
 Fornix conjungtiva sup dan inf  merupakan
extensi dari saccus conjungtiva.
ORBITA
 Merupakan dua lubang tulang cranium
yang terdapat di sebelah bawah fossa cranii
anterior
Tulang orbita
 7 tulang pembentuk msg2 cavum orbita:
– Os maxillaris
– Os zygomaticum
– Os frontalis
– Os ethmoidalis
– Os lacrimalis
– Os sphenoidalis
– Os palatina.
 Membentuk rongga/cavum orbita yang
berbentuk pyramid (memp. dinding med, lat,
sup, dan inf.), dengan apex pada foramen
opticum.
BOLA MATA (ORBITA)

Merupakan
struktur yang
berbentuk
spheris,
dengan
diameter + 2,5
cm (1 inch).
Hanya 1/6
bagian anterior
yang kelihatan
dari luar.
BOLA MATA
Lapisan dinding terdiri dari:
1. Tunica fibrosa :
1. Kornea
2. Sclera
2. Tunica vasculosa (= UVEA):
1. Choroid
2. Corpus Ciliaris
3. Iris
3. Tunica sensoris (tunica interna) :
1. Retina
Cornea
Tempat masuk cahaya ke dalam
bola mata
Lanjutan dari sclera di anterior
Transparant
Menutupi 1/6 anterior permukaan
bola mata
Avascular
Sclera
 Lapisan putih yang dapat terlihat dari anterior.
 Diselimuti oleh conjungtiva di bagian anterior.
 Ditembus oleh beberapa pembuluh darah dan
saraf, termasuk N. II di posterior
 Tempat lekat dari otot-otot penggerak bola
mata.
 Permukaan luarnya ditutupi oleh fascial sheath,
mulai dari tempat masuk N.II sampai ke
corneoscleral junction.
 Permukaan dalamnya melekat longgar pada
choroid
Choroid
 Membentuk 2/3 posterior lapisan
vasculosa.
 Tipis
 Kaya vascular:
– Pembuluh darah kecil untuk retina
– Pembuluh darah besar untuk ke
perifer
 Lapisan pigmentasi
 Melekat erat pada retina (dalam)
 Melekat longgar dengan sclera (luar)
Iris
 Struktur circular
 Perpanjangan corpus
ciliaris
 Bagian berwarna dari
mata
 Membuka di tengah
disebut pupil
(besarnya dikontrol
oleh otot polos iris):
Retina
Lapisan terdalam bola mata
Terdiri dari 2 bagian :
– Posterior dan lateral : bag optic (
sensitif terhadap cahaya)
– Anterior : nonvisual part (menutupi
permukaan dalam corpus ciliaris dan
iris)
– Pertemuan keduanya : ora serrata
(garis irregular )
Retina
 Bagian posterior mata (fundus), terdapat
beberapa area khusus retina :
1. Macula lutea : lateral dari ‘blind spot’
2. Fovea centralis : cekungan kecil di
posterior retina, di tengah macula
lutea, + 1,5 mm, hanya mengandung
sel kerucut saja.
3. Optic disc : Tempat masuk N. II ke
bola mata. Disebut juga ‘blind spot’
sebab tanpa photoreceptor.
TUMOR GANAS BOLA
MATA
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata
yang mengalami pembelahan sel abnormal dan
kematian sel yang menurun.

Berdasarkan posisinya, tumor mata dikelompokkan sbb:


 Tumor eksternal >> tumbuh di bagian luar mata
 Tumor intraokuler >> tumbuh di dalam bola mata
 Tumor retrobulbar >> tumbuh di belakang bola mata
Tumor Ganas Palpebra
1. Epitelial
1. Karsinoma sel
basal
2. Karsinoma sel
skuamosa
2. Adneksa :
Karsinoma sel
sebacea
3. Sel Pigmen :
melanoma
Karsinoma Sel Basal
 Asal : Lapisan basal epitel kulit
 Frekwensi : >>
 Predileksi :
 Palpebra inferior

 Kantus internus

 Palpebra superior

 Kantus eksternus

 Bersifat lokal destuktif


 Jarang bermetastasis
 Angka kematian : 2 – 3 %
 Diagnosis pasti biopsi
 Bersifat radiosensitif
Klasifikasi Berdasarkan klinis dan
Patologi
Tipe nodular
Tipe multisentrik
Tipe morphea
Tipe ulserativa
Pengobatan / Tindakan
Non bedah :
 Radioterapi
 Kemoterapi
 Interferon
Bedah
 Eksisi dengan potong beku
 Bedah mikrografi cara MOHS
 Bedah dengan laser CO2
 Eksisi tanpa potong beku
Terbatas pada adneksa
 Eksisi 3 – 5 mm batas

makroskopis
Menginvasi orbita
 Eksentrasi

 Radioterapi

Invasi intrakranial
 Konsultasi bedah syaraf
Gambar Basalioma
Karsinoma Sel Skuamosa
Frekwensi < 5%
Asal : kelopak mata < konjungtiva
Pralesi berupa papiloma, berbenjol-
benjol, ulserasi
Invasi intra okuler, orbita
Metastasis KGB regional
Metastasis jauh
Angka kematian cukup tinggi
Pengobatan / Tindakan
1. Operasi
1. Eksisi
2. Enukleasi
3. Eksenterasi orbita
4. Debulking
2. Radioterapi
3. Sitostatik
4. Kombinasi
Gambar Skuamos Sel Karsinoma
Tumor Intra Okuler
A. Jinak
1. Nevus
2. Angioma retina
3. Hemangioma koroid
B. Ganas
1. Melanoma Ganas
2. Retinoblastoma
Retinoblastoma
Usia < 4 tahun
30% bilateral
94% mutasi somatik, 6% mutasi gen
Berawal dari retina
Gambar Retinoblastoma
Gambaran Mikroskopis
Sel-sel kecil, bulat atau
poligonal, inti besar, sedikit
sitoplasma, kadang-kadang
berbentuk bunga mawar
 Pertumbuhan
 Endofilik

 Eksofilik
Gejala Klinis - DD
1. Leukokoria
1. Katarak
2. Endoftalmitis
3. Ablasio retina
4. Coats diseases
2. Strabismus
3. Hifema spontan
4. Proptosis
Pembagian Stadium
1. Tumor terbatas pada bola
a. Dini : Leukokoria (-)
b. Advance intra okuler : leukokoria +
2. Proptosis
a. Tanpa pembesaran kel lymph
regional
b. Disertaipembesaran kel lymph
regional
3. Tumor dengan metastasis jauh
Terapi
A. Operasi
B. Penyinaran
C. Fotokoagulasi
D. Cryoterapi
E. Khemoterapi
TUMOR RETROBULBAR

1. Koristoma : kista dermoid,


epidermoid, teratoma
2. Hamartoma : Hemangioma,
limfangioma, fakomatosis
3. Tumor mesenkimal : fibroma,
fibrosarkoma, fibrous Histiositoma
4. Tumor syaraf : neurofibroma,
Schwannoma, Glioma saraf optik,
meningioma
TUMOR ORBITA
 Proptosis
a. Pemeriksaan
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan mata
1. Visus
2. Inspeksi: posisi dan gerakan
3. Hertel
4. Palpasi
5. Slit lamp
6. Funduskopi
7. TIO
2. Pemeriksaan Kelenjer Lymph regional
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
USG
CT Scan
Patologi Anatomi
Konsultasi
KESIMPULAN
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata
yang mengalami pembelahan sel abnormal dan
kematian sel yang menurun. Berdasarkan
posisinya, tumor mata dikelompokkan sebagai
berikut: Tumor eksternal, Tumor intraokuler,
danTumor retrobulbar.
TERIMA KASIH 

You might also like