Professional Documents
Culture Documents
Otak Medulla
Sistem Saraf Sistem Saraf
Spinalis
Somatik Otonom
(volunter) (involunter)
Efek Samping :
- gugup, gelisah, iritabel,
- insomnia
- Palpitasi jantung
- Hypertensi
- nervous
Gol. Obat yg menimbulkan anoreksia
1. Benzfetamin hidroklorida (Didrex )
2.Dietilpropion (Dospan )
3. Fenfluramin hidroklorida ( Ponderal )
4. Mazindol ( Sanorex )
5. Fendimetrasin tatrat (Anorex)
6. Fenmetrazin (Preludin )
7. Fenilpropanolamin ( Prolamin )
Kontra Indikasi :
- Kafein Ibu Hamil
3. Metilfenidat
- Perangsang SSP terhadap aktivitas mental
- Secara umum seperti amfetamin
Farmakokinetik :
- Diabsorpsi mell saluran cerna
- Kadar puncak dalam plasma 2 jam
- Dieskresi melalui urin
Farmakodinamik:
- Merangsang aktifitas mental
- Merangsang aktifitas motorik meskipun rendah
- Antidepresi trisiklik
Perencanaan Pengobatan :
- Perhatikan riwayat jantung, hypertensi, glukoma
- Perhatikan tanda vital
Intervensi Keperawatan :
- Pantau denyut nadi dan tekanan darah
- Pantau efek samping obat
- Ketergantungan obat
- Jangan menghentikan obat secara tiba-tiba
- Apabila mulut kering permen
- Laporkan semua kejadian yang ada
II.Gol.Penekan Sistem Syaraf Pusat
Efek Samping :
Hangover : - Rasa mengantuk yang tersisa
Ketergantungan : - Keluhan setelah putus obat
(Pusing, tremor, halusinasi, dll)
Depresi yang berlebihan
Depresi pernafasan
Reaksi hypersensitivitas
Golongan obat yang sering dipakai :
- Barbiturat : - Fenobarbital kejang epilepsi
- Pentobarbital anestesi
obat tidur
- Benzodianepin : - Anti ansietas
- Lozarepam anti ansietas
- Klordiazepaksid anti ansietas
- Kloral Hidrat : - obat tidur usila
- noctec
Farmakokinetik :
- Diabsorbsi di usus
- Dimetabolisir di hati
- Waktu paruh : 45 – 100 jam
Farmakodinamik :
- Untuk sedasi- menurunkan respon thdp emosi dan
menenangkan
- Hipnotik- mempermudah dan mempertahankan
tidur
- Interaksi dengan alkohol akan menimbulkan
depresi SSP
- Benzodiazepim jangka panjang- gangguan daya
ingat - ---- dilarang dipakai
Intervensi keperawatan
Intervensi Keperawatan :
- Lapor keadaan sensoris pasca bedah
- Periksa tanda vital : - hipotensi
- distres pernafasan
- Evaluasi dan memantau reaksi yang
merugikan
Anestesi lokal
1. Alergi obat
2. Pembengkakan
3. Muntah
4. Suhu menurun----- menggigil
5. Delirium
6. Tekanan darah menurun
7. Gangguan fungsi hati dan ginjal
8. Depresi pernafasan
GOLONGAN ANALGESIK
NARKOTIK
DAN
NON NARKOTIK
Pengantar
1. Pengertian analgesik
- obat penghilang rasa sakit
2. Penggolongan : - analgesik non narkotik
- analgesik narkotik
3. Narkotik : zat yg bekerja pada SSP
menimbulkan penurunan kesadaran dan
menimbulkan rasa ketergantungan.
4. Gol obat narkotik :
- yg berasal dr opium /morfin
- senyawa sintetik
- senyawa lain yg memp efek sprt morfin
JENIS-JENIS NYERI
JENIS NYERI DEFINISI PENGOBATAN
Nyeri Akut Nyeri terjadi mendadak dan Nyeri ringan : Non narkotik (asetaminofen, NSAID
memberikan respon terhadap [Aspirin, Motrin, Advil])
pengobatan. Nyeri sedang : Kombinasi non narkotik dan narkotik
(kodein dan asetaminofen)
Nyeri berat : Narkotik
Nyeri Kronik Nyeri menetap selama lebih dari 6 Obat-obat non narkotik disarankan, narkotik harus :
bulan dan sulit untuk diobati atau 1. Diberikan per oral
dikendalikan. 2. Mempunyai waktu paruh yang panjang
3. Menyertakan terapi tambahan
4. Tidak menimbulkan depresi pernapasan
Nyeri Superfisial Nyeri dari daerah permukaan Nyeri ringan : Non narkotik
seperti kulit dan selaput mukosa. Nyeri sedang : Kombinasi obat analgesik narkotik dan
non narkotik.
Nyeri Viseral Nyeri dari otot polos dan organ. Obat-obat narkotik.
(Nyeri Dalam)
Nyeri Somatik Nyeri dari otot rangka, ligamen, Non narkotik : NSAID (aspirin, Motrin, Advil). Juga
dan sendi. bekerja sebagai obat antiinflamasi.
1 . Analgesik non Narkotik :
1. Golongan salisilat : - aspirin
2. Golongan asam prapionat : - ibuprofin
3. Gol As fenamat : - as mefenamat
Golongan para aminofilin : - asetaminofen.
4. TDK BERSIFAT ADIKTIF
5. DIJUAL SECARA BEBAS
6. JUGA BISA SBG ANTIPIRETIK.
7. JENIS NYERI : - NYERI RINGAN
- NYERI SEDANG
Intervensi Keperawatan
- Amati tanda pendarahan : - ekimosis
- peteckie
- Hematemesis
- Penyimpanan hindari dari anak-anak
- Minum setelah makan
- Pemakaian dosis harus diperhatikan
- Lapor tanda alergi
- If pembedahan - hindari aspirin
a. Salisilat
1. Iritasi lambung
2. Perdarahan , hati hati pada kasus dismenorhe
pemakaian yg banyak akan menambah
perdarahn lebih banyak
b. Asetaminofen
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
Penyakit hati atau ginjal yang Kontrasepsi oral, narkotik,
berat antikolinergik
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
Absorbsi : PO : cepat diabsorbsi, PO : Mula : 10-30 menit
Rektal : tidak tentu P : 1-2 jam
Distribusi : PP : 20-50 % L : 3-5 jam
Metabolisme : t ½ : 1-3,5 jam
Eliminasi : ginjal : diekskresi sebagai metabolit
EFEK TERAPEUTIK
Efek analgesik dan
antipiretik
EFEK SAMPING REAKSI YANG MERUGIKAN
Anoreksia, muntah, diaforesis Hipoglikemia berat, perdarahan,
oliguria, anemia hemolitik,
lekopenia
Farmakokinetik
Absorbsi dgn baik di gastrointestinal
Absprbsi di rectal tidak menentu krn adanya
aliran darah di kolon yg kurang atu adanya
feses.
Waktu paruh yg pendek sehingga bisa
diberikan 4 jam sekali.
Dosis melebihi akan maenjadi toksis di hepar
Bila diberikqan dalam jangka panjang maka
kadar asetaminofen dlm darah harus
terpantau.
Farmakodinamik.
Kerja asetaminofen menghambat sitesa
prostaglandin , sehingga akan mengurangi
sensasi nyeri.
Obat ini efektif menghilangkan nyeri ringan
sampai sedang pada kepala, dismenore,
otot,arthritis ringan,inflamasi,
EFEK SAMPING
Toksis terhadap hati bila takaran berlebih
Nekrosis hati bisa terjadi pada anak anak,maka
pemakaian harus diperhatikan
Penjelasan pasien.
Contoh :
1. Morfin : - untuk Infark Miokad
- im atau iv --- 5-15 mg
2. Kodein :- antitusif
3. Meferidin : untuk nyeri sedang
1. Morfin
Opium, candu, getah paver somniferum
Indikasi : Kehilangan kesadaran, narkosis atau analgesik
untuk nyeri menetap kronis
Depresi nafas, dosis kecil bisa menimbulkan depresi nafas
Mual dan muntah, bisa terjadi akibat rangsangan pada
medula oblongata
Efek Samping :
1. Mual, muntah
2. Koma, kesadaran menurun
3. Frekuensi nafas lambat
4. Pupil sangat kecil
2. Kodein
Detoksifikasi
Program rumatan metadon : - pelepasan
- pemeliharaan
Pelepasan - Metadon 2 hari
- Dosis sama
Pemeliharaan - Dosis dikurangi 5- 10 ml
- Terus menerus
III. Anti Konvolsi