Professional Documents
Culture Documents
Dari dua definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk dikatakan sehat, seseorang harus berada pada
suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan, seperti penyakit atau perasaan tertekan
yang memungkinkan seseorang tersebut untuk hidup produktif dan mengendalikan stres yang terjadi sehari-
hari serta berhubungan sosial secara nyaman dan berkualitas
2. Memeperoleh kepuasan dari hasil jerih payah 7. Mengarahkan rasa permusuhan pada
usahanya penyelesaian yang kreatif dan konstruktif
3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima 8. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar
Menurut Atkinson terdapat enam kriteria untuk dapat menentukan kesehatan mental seseorang, yaitu :
1. Adanya persepsi yang riil dan efisien dalam memberikan reaksi atau mengevaluasi apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya;
2. Mengenali diri sendiri, baik berkaitan dengan kesadaran atau motif individu;
3. Kemampuan untuk mengendalikan perilaku secara sadar, seperti menahan perilaku impulsif dan agresif;
4. Memiliki harga diri dan dirinya dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya;
5. Kemampuan untuk membentuk ikatan kasih, seperti tidak menuntut berkelebihan pada orang lain dan dapat memuaskan orang
lain bukan hanya memuaskan dirinya sendiri;
6. Ada jiwa yang antusias yang mendorong seseorang untuk mencapai produktivitas.
Berdasarkan gejalanya, psikopatologi dapat 5. Orientasi
terjadi dalam kelompok bentuk :
6. Ingatan
1. Pikiran
7. Emosi
2. Persepsi
8. Pembicaraan
3. Kesadaran
9. dan sistem motorik
4. Perhatian
Di dalam gangguan pikiran, bagian yang terganggu Pikiran Terhalang (Thougt Blocking)
adalah arus pikiran dan bentuk berpikir.
ciri cirinya adalah arus pikiran pasien tiba - tiba terhenti.
a. Arus Pikiran, di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu : Perseverasi
Pikiran Melompat (Flying Of Idea) ciri - cirinya adalah jika ditanya akan memberikan jawaban
ciri - ciri pikiran melompat adalah arus pikiran dimana yang berulang ulang terhadap pertanyaan yang dahulu.
pikirannya cepat beralih dari 1 topik ke topik lainnya. Vebrigerasi
orang dengan tipe ini banyak berbicara, banyak gagasan dan ciri-cirinya adalah mengulang kata yang sama, tetapi bedanya
rencana yang kelihatannya sangat cemerlang tetapi tidak tidak ada hubungannya dengan yang ditanyakan.
realistis. Orang dengan tipe ini disebut dengan penderita manik.
Orang dengan tipe manik masih bisa dimengerti arah bicaranya. Inkoherensi
Pikiran Melambat merupakan gangguan arus pikiran dimana tidak adanya
hubungan dengan kata demi kata.
orang dengan ciri - ciri pikiran melambat adalah berbicara
lambat, ciri ini banyak terdapat pada pasien depresi berat dan
seperti orang yang kurang konsentrasi.
b. Isi/bentuk Pikiran, dibagi menjadi 4 kelompok. yaitu : Waham / Delusi
Obsesi Waham merupakan salah satu gejala yang sangat sering pada
gangguan jiwa. Karena merupakan satu keyakinan yang salah
Obsesi adalah suatu ide yang mendesak ke dalam lapangan
tetapi dianggap atau dipercaya sebagai suatu kebenaran dari yang
pemikiran, yang berulang-ulang dan berada diluar kemauan yang
bersangkutan dan tidak bisa digoyahkan dan tidak sesuai dengan
bersangkutan.
latar belakang yang bersangkutan.
Obsesi diri biasanya menimbulkan dorongan untuk melakukan
Thought Insertion, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang
tindakan tertentu (impuls obsesi).
dimasukan ke dalam otaknya oleh kekuatan luar.
Preokupasi
Thought Drawl, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang
Preokupasi merupakan pikiran dalam waktu yang lama terpusat ditarik dari dalam otaknya oleh kekuatan luar.
pada fokus atau situasi tertentu.
Thought Broadcasting, yang bersangkutan merasa pikirannya
Gangguan isi pikiran ini masih bisa dialihkan. disiarkan, sehingga orang tau apa yang ada di dalam pikirannya.
Gangguan persepsi dibagi menjadi ilusi dan halusinasi. Pembagiannya sebagai berikut:
1. Ilusi, merupakan suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang ada.Sebagai contoh: si
penderita melihat wajah yang menyeramkan
2. Halusinasi, suatu keadaan dimana adanya persepsi, tanpa suatu stimulus. Halusinasi ada
beberapa jenis berdasarkan kemunculannya, yaitu :
halusinasi pendengaran
halusinasi penglihatan
halusinasi penciuman
halusinasi taktil/kinestetik
halusinasi somatik.
Gangguan kesadaran ini dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu : Delirium, biasa terjadi pada penyakit infeksi dengan demam tinggi.
cukup kuat maka yang bersangkutan dapat menangkap juga. Somnolen, merupakan gangguan kesadaran diaman terjadi gangguan
dengan disorientasi dan halusinasi. Orang dengan dreamy state dapat Sopor, merupakan gangguan kesadaran dimana terjadi gangguan
berkelana ke tempat yang jauh tanpa menyadarinya. kesadaran yang berat tetapi masih dapat memberi respon bila diberi
rangsang nyeri.
Confusional State, merupakan suatu gangguan kesadaran yang ciri
utamanya adalah disorientasi disertai oleh kebingungan dan gangguan Koma, merupakan penurunan kesadaran yang paling berat dimana
dibagi ke dalam:
Ketidak-mampu-an /gangguan dalam hal orientasi seseorang disebut disorientasi, yang dapat
dibagi menjadi:
Afek Tumpul : Dimana ekspresi afektifnya terbatas; Depresi : Merupakan kondisi mood yang berisi
a. Gagap, c. Neologisma,
merupakan gangguan bicara dimana berbicara terputus - merupakan salah satu gangguan bicara dimana yang
putus oleh pengulangan kata kata. Biasanya orang tersebut bersangkutan menciptakan kata - kata baru.
ingin menyampaikan begitu banyak ide dalam waktu yang
d. Word salad,
sangat terbatas sehingga pembicaraan-nya terputus.
merupakan salah satu gangguan bicara dimana terjadi
b. Mutisma,
percampuran kata-kata sehingga tidak memiliki pengertian.
merupakan gangguan bicara dimana orang itu mem-bisu.
salah satu contohnya adalah mutisma selektif, dimana
penderita hanya mau bicara pada orang - orang tertentu,
Gangguan motorik dibagi menjadi 6 kelompok besar, yang berada diluar kesadaran yang bersangkutan dan
meliputi: menimbulkan kegaduhan;
a. Retardasi Psikomotorik, yaitu suatu gangguan motorik d. Katalepsia, yaitu suatu gangguan motorik dimana yang
dimana adanya penurunan gerak motorik dan gerakan bersangkutan mempertahankan posisi tubuh tertentu secara
menjadi lambat; kaku dan tidak bisa dirubah;
b. Stupor Katatonik, yaitu suatu gangguan dimana terjadi e. Fleksibilitas Cerea, yaitu suatu gangguan motorik
penurunan gerak motorik yang sangat hebat dan dapat dimana mempertahankan posisi tubuh tertentu tetapi di-
menyebabkan orang yang bersangkutan tidak bisa gerakan atau dibuat oleh orang lain;
bergerak sama sekali;
f. Stereo tipi, yaitu suatu gangguan motorik dimana terjadi
c. Agitasi Psikomotorik, yaitu suatu gangguan dimana gerakan motorik yang berulang - ulang dan tidak
terjadi peningkatan aktivitas motorik yang sangat hebat bertujuan.