You are on page 1of 23

Shafira Dwi Resnasari

161 0211 119


A1
UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan
• Kesehatan adalah keadaaan sejahtera dari fisik, mental dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi
WHO
• Suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang lengkap
dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.

 Dari dua definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk dikatakan sehat, seseorang harus berada pada

suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan, seperti penyakit atau perasaan tertekan
yang memungkinkan seseorang tersebut untuk hidup produktif dan mengendalikan stres yang terjadi sehari-
hari serta berhubungan sosial secara nyaman dan berkualitas

Menurut UU No. 3, 1966


“Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yg
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain”
1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada 6. Menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai
kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya pelajaran di kemudian hari

2. Memeperoleh kepuasan dari hasil jerih payah 7. Mengarahkan rasa permusuhan pada
usahanya penyelesaian yang kreatif dan konstruktif

3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima 8. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar

4. Secara relative bebas dari rasa tegang (stress)

5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong


menolong dan saling memuaskan
Pedoman Skor kognitif global (secara umum):
Nilai: 24 -30 normal
Nilai: 17-23 probable gangguan kognitif
Nilai: 0-16 definite gangguan kognitif
 Psikopatologi adalah cabang dari ilmu biologi yang menyelidiki penyakit dan gangguan mental, serta gejala - gejala abnormal
lainnya. Sedangkan patologi sendiri memiliki pengertian ilmu yang mempelajari mengenai penyakit, dan merupakan salah satu
cabang dari biologi. Istilah psikopatologi ini mengacu pada sindroma luas yang meliputi ketidak-normal-an kondisi indra, kognisi dan
emosi dari individu/kelompok

 Menurut Atkinson terdapat enam kriteria untuk dapat menentukan kesehatan mental seseorang, yaitu :

1. Adanya persepsi yang riil dan efisien dalam memberikan reaksi atau mengevaluasi apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya;

2. Mengenali diri sendiri, baik berkaitan dengan kesadaran atau motif individu;

3. Kemampuan untuk mengendalikan perilaku secara sadar, seperti menahan perilaku impulsif dan agresif;

4. Memiliki harga diri dan dirinya dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya;

5. Kemampuan untuk membentuk ikatan kasih, seperti tidak menuntut berkelebihan pada orang lain dan dapat memuaskan orang
lain bukan hanya memuaskan dirinya sendiri;

6. Ada jiwa yang antusias yang mendorong seseorang untuk mencapai produktivitas.
 Berdasarkan gejalanya, psikopatologi dapat 5. Orientasi
terjadi dalam kelompok bentuk :
6. Ingatan
1. Pikiran
7. Emosi
2. Persepsi
8. Pembicaraan
3. Kesadaran
9. dan sistem motorik
4. Perhatian
Di dalam gangguan pikiran, bagian yang terganggu  Pikiran Terhalang (Thougt Blocking)
adalah arus pikiran dan bentuk berpikir.
ciri cirinya adalah arus pikiran pasien tiba - tiba terhenti.
a. Arus Pikiran, di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu :  Perseverasi
 Pikiran Melompat (Flying Of Idea) ciri - cirinya adalah jika ditanya akan memberikan jawaban
ciri - ciri pikiran melompat adalah arus pikiran dimana yang berulang ulang terhadap pertanyaan yang dahulu.
pikirannya cepat beralih dari 1 topik ke topik lainnya.  Vebrigerasi

orang dengan tipe ini banyak berbicara, banyak gagasan dan ciri-cirinya adalah mengulang kata yang sama, tetapi bedanya
rencana yang kelihatannya sangat cemerlang tetapi tidak tidak ada hubungannya dengan yang ditanyakan.
realistis. Orang dengan tipe ini disebut dengan penderita manik.
Orang dengan tipe manik masih bisa dimengerti arah bicaranya.  Inkoherensi
 Pikiran Melambat merupakan gangguan arus pikiran dimana tidak adanya
hubungan dengan kata demi kata.
orang dengan ciri - ciri pikiran melambat adalah berbicara
lambat, ciri ini banyak terdapat pada pasien depresi berat dan
seperti orang yang kurang konsentrasi.
b. Isi/bentuk Pikiran, dibagi menjadi 4 kelompok. yaitu :  Waham / Delusi

 Obsesi Waham merupakan salah satu gejala yang sangat sering pada
gangguan jiwa. Karena merupakan satu keyakinan yang salah
Obsesi adalah suatu ide yang mendesak ke dalam lapangan
tetapi dianggap atau dipercaya sebagai suatu kebenaran dari yang
pemikiran, yang berulang-ulang dan berada diluar kemauan yang
bersangkutan dan tidak bisa digoyahkan dan tidak sesuai dengan
bersangkutan.
latar belakang yang bersangkutan.
Obsesi diri biasanya menimbulkan dorongan untuk melakukan
 Thought Insertion, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang
tindakan tertentu (impuls obsesi).
dimasukan ke dalam otaknya oleh kekuatan luar.
 Preokupasi
 Thought Drawl, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang
Preokupasi merupakan pikiran dalam waktu yang lama terpusat ditarik dari dalam otaknya oleh kekuatan luar.
pada fokus atau situasi tertentu.
 Thought Broadcasting, yang bersangkutan merasa pikirannya
Gangguan isi pikiran ini masih bisa dialihkan. disiarkan, sehingga orang tau apa yang ada di dalam pikirannya.
 Gangguan persepsi dibagi menjadi ilusi dan halusinasi. Pembagiannya sebagai berikut:

1. Ilusi, merupakan suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang ada.Sebagai contoh: si
penderita melihat wajah yang menyeramkan

2. Halusinasi, suatu keadaan dimana adanya persepsi, tanpa suatu stimulus. Halusinasi ada
beberapa jenis berdasarkan kemunculannya, yaitu :

 halusinasi pendengaran

 halusinasi penglihatan

 halusinasi penciuman

 halusinasi taktil/kinestetik

 halusinasi somatik.
Gangguan kesadaran ini dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu :  Delirium, biasa terjadi pada penyakit infeksi dengan demam tinggi.

gangguan kesadaran yang gejala utamanya adalah kegelisahan


 Clouding of Conciousness, merupakan gangguan kesadaran dimana
motorik disertai oleh disorientasi, gangguan arus pikir, ilusi dan
ambang kesadaran meningkat sehingga stimulus yang tadinya
halusinasi. Hal yang biasa ditimbulkan adalah halusinasi pada
menimbulkan persepsi yang baik sekarang ini tidak dapat menimbulkan
penglihatan.
persepsi lagi. namun, jika rangsang diberikan berulang-ulang dan

cukup kuat maka yang bersangkutan dapat menangkap juga.  Somnolen, merupakan gangguan kesadaran diaman terjadi gangguan

kesadaran sampai seperti orang tertidur. Tetapi masih bisa memberikan


 Dreamy State, merupakan keadaan seperti bermimpi dimana terjadi
respon bila diberikan rangsang yang cukup kuat.
penurunan kesadaran yang sebenarnya cukup ringan, tetapi disertai

dengan disorientasi dan halusinasi. Orang dengan dreamy state dapat  Sopor, merupakan gangguan kesadaran dimana terjadi gangguan

berkelana ke tempat yang jauh tanpa menyadarinya. kesadaran yang berat tetapi masih dapat memberi respon bila diberi

rangsang nyeri.
 Confusional State, merupakan suatu gangguan kesadaran yang ciri

utamanya adalah disorientasi disertai oleh kebingungan dan gangguan  Koma, merupakan penurunan kesadaran yang paling berat dimana

arus pikir. rangsangan apapun tidak akan menimbulkan respon.


 Perhatian yang dimaksud di sini adalah konsentrasi dalam berfikir. Adapun gangguan tersebut

dibagi ke dalam:

1. Distraktibilitas, merupakan perhatian, dimana yang bersangkutan tidak mampu


mempertahankan perhatian-nya

2. Inattantion, yang bersangkutan tidak bisa memberikan perhatian-nya.


 Menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia), Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan
sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar atau pandangan yang mendasari
pikiran, perhatian atau kecenderungan seseorang.

 Ketidak-mampu-an /gangguan dalam hal orientasi seseorang disebut disorientasi, yang dapat
dibagi menjadi:

1. Disorientasi waktu, yang bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu

2. Disorientasi Personal, yang bersangkutan tidak dapat mengenali seseorang

3. Disorientasi Tempat, yang bersangkutan tidak dapat menjelaskan tempat.


Ingatan seseorang dapat terganggu, dan dikelompokkan menjadi 2 Antegrade : yang bersangkutan lupa hal-hal yang terjadi
kelompok besar, yaitu: sesudah terjadinya suatu perstiwa.

a. Amnesia, dibagi menjadi 2 kelompok kecil lagi, yaitu :


b. Dysmnesia, secara singkat dapat disebut menyimpan ingatan.
 Amnesia Psikogenik
dibagi menjadi 2 kelompok. yaitu :
Katathymic : bersifat parsial, disebabkan oleh hal
kompleks yang hendak ditekan oleh yang bersangkutan  Konfabulasi, merupakan suatu penyimpanan dimana kekosongan
ke dalam alam bawah sadar. ingatan pada yang bersangkutan diisi oleh ingatan yang baru
yang dikarang oleh yang bersangkutan yang tidak benar.
Histerical : bersifat total, disebabkan oleh rasa
takut/malu yang berlebihan.  De Javu, merupakan penyimpanan ingatan seolah - olah dia sudah

pernah berada disuatu tempat padahal sebenarnya belum pernah.


 Amnesia Organik

Retrograde : yang bersangkutan lupa akan hal-hal yang


terjadi sebelum terjadinya suatu peristiwa.
 Gangguan emosi dapat dibagi menjadi 2 sub b. Mood, merupakan kondisi internal dari emosi kita
kelompok, antaralain:
mood dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Afek, merupakan ekspresi eksternal dari emosi yang
 Euphoria : kondisi mood yang berisi dengan
terlihat di wajah kita.
kegembiraan tetapi sebenarnya tidak sesuai dengan
afek dibagi dalam beberapa jenis, yaitu : kenyatan;

 Afek Tumpul : Dimana ekspresi afektifnya terbatas;  Depresi : Merupakan kondisi mood yang berisi

perasaan sedih, tertekan dan tidak bergairah (bersifat


 Afek Datar : Tidak ada ekspresi afektif;
patologik).
 Afek Inappropriate : Gangguan afek dimana

ekspresinya berbeda dengan ide idenya


 Ada 4 jenis gangguan bicara, yaitu : namun tidak mau biara pada orang lain.

a. Gagap, c. Neologisma,

merupakan gangguan bicara dimana berbicara terputus - merupakan salah satu gangguan bicara dimana yang
putus oleh pengulangan kata kata. Biasanya orang tersebut bersangkutan menciptakan kata - kata baru.
ingin menyampaikan begitu banyak ide dalam waktu yang
d. Word salad,
sangat terbatas sehingga pembicaraan-nya terputus.
merupakan salah satu gangguan bicara dimana terjadi
b. Mutisma,
percampuran kata-kata sehingga tidak memiliki pengertian.
merupakan gangguan bicara dimana orang itu mem-bisu.
salah satu contohnya adalah mutisma selektif, dimana
penderita hanya mau bicara pada orang - orang tertentu,
 Gangguan motorik dibagi menjadi 6 kelompok besar, yang berada diluar kesadaran yang bersangkutan dan
meliputi: menimbulkan kegaduhan;

a. Retardasi Psikomotorik, yaitu suatu gangguan motorik d. Katalepsia, yaitu suatu gangguan motorik dimana yang
dimana adanya penurunan gerak motorik dan gerakan bersangkutan mempertahankan posisi tubuh tertentu secara
menjadi lambat; kaku dan tidak bisa dirubah;

b. Stupor Katatonik, yaitu suatu gangguan dimana terjadi e. Fleksibilitas Cerea, yaitu suatu gangguan motorik
penurunan gerak motorik yang sangat hebat dan dapat dimana mempertahankan posisi tubuh tertentu tetapi di-
menyebabkan orang yang bersangkutan tidak bisa gerakan atau dibuat oleh orang lain;
bergerak sama sekali;
f. Stereo tipi, yaitu suatu gangguan motorik dimana terjadi
c. Agitasi Psikomotorik, yaitu suatu gangguan dimana gerakan motorik yang berulang - ulang dan tidak
terjadi peningkatan aktivitas motorik yang sangat hebat bertujuan.

You might also like