Professional Documents
Culture Documents
FISIOLOGI
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
NERVOUS SYSTEM
Central NS Peripheral NS
Forebrain Hindbrain
Efferent nerves
Midbrain
Afferent nerves Symphathetic
Reticular
Formation
(extend to
midbrain) Parasymphahetic
Cerebrum Limbic
system Medulla
Thalamus Cerebelum
Hypothalamus Pons
OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG
Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum
Terbagi menjadi :
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus oksipitalis
4. Lobus temporalis
BAGIAN OTAK DEPAN YANG LAIN
Cerebrum
• Thalamus Thalamus
• Epidural space:
• Subdural space:
• Subarachnoid space:
Bagian atas cerebellum ditutupi oleh durameter yang disebut sebagai tentorium cerebelli.
Cerebellum dihubungkan dengan batang otak melalui pedunkulus yang terdiri atas 3
macam, yaitu pedunkulus cerebella superior, pedukulus cerebella media, serta pedunkulus
cerebelli inferior.
FUNGSI CEREBELUM
• Archicerebellum (vestibulocerebellum): bagian ini
merupakan bagian yang paling tua, berfungsi utuk
keseimbangan. Bagian ini terdiri atas Floculo dan
Nodularis yang Menerima impuls sebagian besar
dari vestibular.
• Medulla Oblongata – bagian bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tulang
blkg, mengendalikan denyut jantung, kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh
• Peran:
• Terbentang dari foramen magnum sampai dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar yang disebut conus terminalis
atau conus medullaris.
• Terdapat 31 pasang syaraf spinal. Terdiri dari : 8 pasang syaraf servikal, 12 Pasang syaraf Torakal, 5 Pasang syaraf Lumbal,
5 Pasang syaraf Sakral dan 1 pasang syaraf koksigeal.
• Akar syaraf lumbal dan sakral terkumpul yang disebut dengan Cauda Equina.
31 pasang saraf
spinal
CSS & BBB
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
CSS
PENDAHULUAN
Komposisi dan fungsi cairan serebrospinal (CSS)
Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi aktif dari epitel. CSS hampir meyerupai
ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil
dankonsentrasi Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebih rendah dari darah
CAIRAN SEREBROSPINAL
Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2
di otak
• Pleksus khoroideus terdiri dari massa pia mater yang kaya pembuluh darah berbentuk kembang kol yang masuk ke
dalam kantung-kantung yang dibentuk oleh sel ependymal
• Setelah terbentuk CSS mengalir melewati empat ventrikel yang saling berhubungan di dalam interior otak dan
melalui kanalis sentralis sempit di medula spinalis, yang berhubungan dengan ventrikel terakhir
• Cairan serebrospinal keluar melalui lubang lubang kecil dari ventrikel keempat di dasar otak masuk ke ruang
subarakhnoid kemudian mengalir antara lapisan-lapisan meninges di seluruh permukaan otak dan medula
spinalis
• Ketika mencapai bagian atas otak, CSS direabsorpsi dari ruang subarakhnoid ke dalam darah vena melalui vilus
arakhnoid.
ALIRAN CSS
• Aliran CSS dipermudah oleh gerakan silia disertai oleh faktor sirkulasi dan postur yang menyebabkan tekanan
CSS sekitar 10 mm Hg.
• Penurunan tekanan ini oleh pengeluaran bahkan hanya beberapa mililiter (ml) CSS sewaktu pungsi spinal
untuk analisis laboratorium dapat menyebabkan nyeri kepala hebat.
Sawar Darah Otak ( Brain Blood Barrier)
• Otak secara cermat dilindungi dari perubahan-perubahan yang merugikan dalam darah oleh sawar darah otak (SDO)
yang sangat selektif
• Perubahan pada sebagian besar konstituen plasma tidak mudah mempengaruhi komposisi cairan interstisium otak
karena hanya pertukaran yang sangat diatur dan selektif yang dapat menembus SDO.
-SDO melindungi jaringan otak yang halus dari fluktuasi kimiawi di darah dan memperkecil kemungkinan
bahan-bahan yang potensial berbahaya di dalam darah mencapai jaringan saraf sentral.
-SDO juga mencegah hormon rertentu yang juga dapat bertindak sebagai neurorransmirer mencapai otak,
tempat bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan aktivitas saraf tak terkendali.
Di sisi negatifnya, SDO membatasi pemakaian obat untuk mengobati gangguan otak dan medula spinalis, karena banyak
obat tidak mampu menembus sawar ini.
HISTOLOGI
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
Sistem Saraf Pusat
Ganglion Spinalis
Medula Spinalis
Sistem Saraf
Perifer
Badan Akhir Syaraf
Refrensi
• Histologi Trisakti
• Histologi Jun Queira