You are on page 1of 52

ANATOMI &

FISIOLOGI
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
NERVOUS SYSTEM

Central NS Peripheral NS

Brain Spinal cord Somatic NS Autonomic NS

Forebrain Hindbrain
Efferent nerves
Midbrain
Afferent nerves Symphathetic
Reticular
Formation
(extend to
midbrain) Parasymphahetic

Cerebrum Limbic
system Medulla
Thalamus Cerebelum

Hypothalamus Pons
OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG

OTAK SUMSUM TULANG BELAKANG


• Merupakan pusat kendali tubuh
• Panjang + 45 cm
• Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)
• Garis tengah + 12 mm
• Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh
• Terdapat jaringan kelabu dan putih
• Terdiri dari prosencephalon (otak depan),
mesencephalon (otak tengah), dan
rhombencephalon (otak belakang)
ANATOMI OTAK

• Brain encephalon; bagian sistem saraf


pusat yang berada di dalam cranium,
terdiri dari prosencephalon (otak
depan), mesencephalon (otak
tengah), dan rhombencephalon (otak
belakang)
Kamus Kedokteran Dorland
CEREBRUM
 Merupakan bagian terbesar otak

 Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan,


kemampuan berbicara, bahasa

 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan

 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

 Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknya

 Lekukan diantaranya : sulkus


 Sulkus yang terdalam membentuk fisura. Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa
lobus, yg letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya

Terbagi menjadi :

1. Lobus frontalis

2. Lobus parietalis

3. Lobus oksipitalis

4. Lobus temporalis
BAGIAN OTAK DEPAN YANG LAIN
Cerebrum
• Thalamus Thalamus

• menerima impuls dari reseptor sensorik


menyampaikan informasinya ke bagian yang
tepat di serebrum
Hypothalamus
• Hypothalamus Cerebellum

• mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, Pons

lelah,dll Medulla oblongata Spinal cord

• Mengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi


endokrin
SUTURA
MENINGES
• Dilindungi oleh 3 lapisan:
1. Duramater (lap. luar): terdiri atas
jaringan penghubung, pembuluh
darah, dan saraf

2. Lapisan arachnoid (lap. tengah):


elastis

3. Piamater (lap.dalam): mengandung


saraf & pembuluh darah
Perpanjangan Durameter
1. Falx cerebri. Memisahkan 2
hemispheres (sisi) dari cerebrum
2. Falx cerebelli. Memisahkan 2
hemispheres dari cerebellum
3. Tentorium cerebelli. Memisahkan
cerebrum dari cerebellum.
Ruang antar meninges

• Epidural space:

ruang yang terletak di antara dura mater dan


tulang tengkorak

• Subdural space:

Ruang yang terletak diantara duramater dengan


arachnoid mater

• Subarachnoid space:

Ruang yang terletak diantara arachnoid mater


dengan piamater
CEREBELLUM
 Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan

 Cerebellum adalah organ sentral yang terletak di fossa posterior intrakranial.

 Bagian atas cerebellum ditutupi oleh durameter yang disebut sebagai tentorium cerebelli.

 Cerebellum dihubungkan dengan batang otak melalui pedunkulus yang terdiri atas 3

macam, yaitu pedunkulus cerebella superior, pedukulus cerebella media, serta pedunkulus
cerebelli inferior.
FUNGSI CEREBELUM
• Archicerebellum (vestibulocerebellum): bagian ini
merupakan bagian yang paling tua, berfungsi utuk
keseimbangan. Bagian ini terdiri atas Floculo dan
Nodularis yang Menerima impuls sebagian besar
dari vestibular.

• Neocerebellum (cerecerebellum) : bagian yang


paling muda, terletak di lobus posterior cerebellum.
Cerecerebellum mempunyai fungsi untuk koordinasi
gerakan halus dan komplek dari tubuh.
• Paleocerebellum (spinocerebellum) : bagian ini
berfungsi untuk posisi berdiri dan berjalan.
Menerima impuls sebagian besar dari spinal
sehingga disebut sebagai spinocerebellum.

• Bagian ini terdiri atas culmen dan lobulus centralis


yag terletak di anterior vermis, kemudian juga
uvula, pyramid dan parafloculus.

• Bagian ini dapat disederhanakan sebagai vermis


dan paravermis.
BATANG OTAK
Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Terdiri dari 2 daerah :

• Medulla Oblongata – bagian bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tulang
blkg, mengendalikan denyut jantung, kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh

• Pons – menyampaikan sinyal dari cerebrum ke cerebellum


MEDULLA SPINALIS
• Medulla Spinalis merupakan bagian dari Susunan Syaraf Pusat.

• Peran:

1. Pusat prosesing data


2. Jalur sensoris
3. Sistem piramidal dan ekstrapiramidal

• Terbentang dari foramen magnum sampai dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar yang disebut conus terminalis
atau conus medullaris.

• Terdapat 31 pasang syaraf spinal. Terdiri dari : 8 pasang syaraf servikal, 12 Pasang syaraf Torakal, 5 Pasang syaraf Lumbal,
5 Pasang syaraf Sakral dan 1 pasang syaraf koksigeal.

• Akar syaraf lumbal dan sakral terkumpul yang disebut dengan Cauda Equina.
31 pasang saraf
spinal
CSS & BBB
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
CSS
PENDAHULUAN
Komposisi dan fungsi cairan serebrospinal (CSS)
Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi aktif dari epitel. CSS hampir meyerupai
ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil
dankonsentrasi Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebih rendah dari darah
CAIRAN SEREBROSPINAL
 Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2
di otak

 Dihasilkan oleh sel ependim

 Cairan bening/seperti air

 Sebagai penahan goncangan

 Tempat pertukaran nutrien antara darah


dan sistem saraf

 Digunakan untuk deteksi penyakit


meningitis
ALIRAN CSS
• Cairan serebrospinal dibentuk terutama oleh pleksus khoroideus yang terdapat di bagian-bagian tertentu rongga
ventrikel otak.

• Pleksus khoroideus terdiri dari massa pia mater yang kaya pembuluh darah berbentuk kembang kol yang masuk ke
dalam kantung-kantung yang dibentuk oleh sel ependymal

• Setelah terbentuk  CSS mengalir melewati empat ventrikel yang saling berhubungan di dalam interior otak dan
melalui kanalis sentralis sempit di medula spinalis, yang berhubungan dengan ventrikel terakhir

• Cairan serebrospinal keluar melalui lubang lubang kecil dari ventrikel keempat di dasar otak  masuk ke ruang
subarakhnoid  kemudian mengalir antara lapisan-lapisan meninges di seluruh permukaan otak dan medula
spinalis

• Ketika mencapai bagian atas otak, CSS direabsorpsi dari ruang subarakhnoid ke dalam darah vena melalui vilus
arakhnoid.
ALIRAN CSS
• Aliran CSS dipermudah oleh gerakan silia disertai oleh faktor sirkulasi dan postur yang menyebabkan tekanan
CSS sekitar 10 mm Hg.

• Penurunan tekanan ini oleh pengeluaran bahkan hanya beberapa mililiter (ml) CSS sewaktu pungsi spinal
untuk analisis laboratorium dapat menyebabkan nyeri kepala hebat.
Sawar Darah Otak ( Brain Blood Barrier)
• Otak secara cermat dilindungi dari perubahan-perubahan yang merugikan dalam darah oleh sawar darah otak (SDO)
yang sangat selektif

• Perubahan pada sebagian besar konstituen plasma tidak mudah mempengaruhi komposisi cairan interstisium otak
karena hanya pertukaran yang sangat diatur dan selektif yang dapat menembus SDO.

• Dengan secara ketat membatasi pertukaran antara darah dan otak,

-SDO melindungi jaringan otak yang halus dari fluktuasi kimiawi di darah dan memperkecil kemungkinan
bahan-bahan yang potensial berbahaya di dalam darah mencapai jaringan saraf sentral.

-SDO juga mencegah hormon rertentu yang juga dapat bertindak sebagai neurorransmirer mencapai otak,
tempat bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan aktivitas saraf tak terkendali.

Di sisi negatifnya, SDO membatasi pemakaian obat untuk mengobati gangguan otak dan medula spinalis, karena banyak
obat tidak mampu menembus sawar ini.
HISTOLOGI
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
Sistem Saraf Pusat
Ganglion Spinalis
Medula Spinalis
Sistem Saraf
Perifer
Badan Akhir Syaraf
Refrensi
• Histologi Trisakti
• Histologi Jun Queira

You might also like