Professional Documents
Culture Documents
INTERMEDIA
Ù KANDIDOSIS ú
• Penyakit jamur , yang bersifat akut atau
subakut disebabkan oleh spesies Candida,
terutama Candida albicans.
• Dapat mengenai mulut, vagina, kuku,
bronki atau paru
• Sinonim : Kandidiasis, Moniliasis, Muguet
etiologi
- C. albicans
70-80% kasus
- C. parapsilosis
- C. tropicalis
- C. krusei
- C. glabrata
- C. pseudotropicalis
- C. stellatoidea
- C. lusitanie
- dll
Klasifikasi CONANT DKK (1971)
2. Faktor Eksogen
Iklim, panas, & kelembaban
Kebersihan kulit
Kebiasaan berendam kaki dlm air yg terlalu lama
Kontak dgn penderita
Kandidosis selaput lendir
• Trush
Biasanya mengenai bayi
Lesi: pseudomembran
putih coklat muda
kelabu menutup lidah,
palatum mole, pipi
dalam & permukaan
rongga mulut
Dasarnya tampak
daerah yg basah &
merah
Kandidosis selaput lendir
• Perlèche
Lesi berupa fisur pada sudut
mulut, maserasi, erosi,
basah dan dasarnya
eritematosa
• Vulvovaginalis
Biasanya terdapat pd
penderita DM
Gatal didaerah vulva, nyeri
sesudah miksi, fluor albus
berwarna kekuningan.
Kandidosis kutis
• Intertriginosa
o Lokasi: lipatan kulit ketiak,
lipat paha, intergluteal, lipat
payudara, antara jari
tangan/kaki, glans penis &
umbilikus
o Lesi: bercak berbatas tegas,
bersisik, basah & Lesi Satelit
eritematosa
o Dikelilingi oleh satelit
berupa vesikel,pustul atau
bula.
Kandidosis kutis
• Generalisata
o Mrpkn kandidosis pd kulit glabrosa yg
berasal dari perluasan kandidosis
intertriginosa.
o Biasanya pdpenderita dgn kondisi sistemik
yg buruk spt DM
o Lesi: ekzematoid dgn vesikel-vesikel &
pustul-pustul.
Kandidosis kutis
• Paronikia
o Biasanya pd individu yg
sering kontak dgn air
o Sering mengenai jari
tangan ke IV-V
o Ditandai dgn edem
kemerahan pd tepi kuku,
nyeri, kuku menebal,
mengeras & berlekuk-
lekuk, tidak rapuh, tetap
berkilat.
Reaksi id
• Kandidid
o Kelainan akibat hipersensitivitas terhadap
kandida ditempat lain atau terhadap
metabolitnya.
o Hipersensitivitas dapat cepat atau lambat
o Lesi berupa vesikel-vesikel yang
bergerombol
o Lokasi: sela jari tangan atau bagian badan
lain.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Mikroskopis Langsung
Bahan pemeriksaan: kerokan kulit, vesikel, pus, krusta.
Ditetesi dengan KOH 10%-20%
Ditutup kaca penutup lalu dipanaskan sebentar diatas api
kecil (tdk sampai mendidih)
Mikroskopis tampak: sel ragi polimorfi, bentuk lonjong/
bulat, germ-tube & pseudohifa.
Pemeriksaan Penunjang
Biakan
Bahan yg diperiksa ditanam dlm agar dekstrosa glukosa
sabouraud, dpt ditambahkan antibiotik (kloramfenikol)
Disimpan dalam suhu kamar 37˚C 24-48 jam
Hasil: terbentuk koloni bulat, basah mengkilat spt koloni
bakteri, berukuran sebesar kepala jarum pentul
Tes Biokimia
Untuk menentukan spesies kandida
Histopatologi
Õ Diagnosis Banding õ
kandidosis kutis lokalisata:
Eritrasma: lesi dilipatan,lebih merah, batas tegas, kering
tidak ada satelit, pemeriksaan sinar wood (+)
Dermatitis intertriginosa: tidak ada lesi satelit, lesi batas tidak
tegas.
Dermatofitosis: tidak ada lesi satelit, batas tegas tepi aktif.
kandidosis kuku:
Tinea unguium: kuku rapuh, terdapat sisa jaringan dibawah
kuku, tidak berkilat.
kandidosis vulvovaginalis:
Trikomonas vaginalis: sekret kuning kehijauan, bau tidak enak
& berbusa, stawberry appearance
Gonore akut: sekret mukopurulen
Leukoplakia
Liken planus: papul-papul berwarna merah biru, berskuama &
berbentuk siku-siku
• Umum:
Menanggulangi faktor-faktor predisposisi
Menjaga kelembaban kulit
Mengurangi kontak dengan air
Berpakaian yg nyaman, tidak sempit, & terbuat dari
bahan yg menyerap keringat
• Topikal:
Larutan ungu gentian ½-1% selaput lendir, 1-2% kulit
Nistatin: berupa krim, salep, emulsi
Amfoterisin B
Grup azol: mikonazol2%,klotrimazol 1%, tiokonazol,
bufonazol, isokonazol, siklopiroksolamin 1%
Terapi
• Sistemik:
Nistatin tablet
Amfoterisin B IV
Kandidosis vaginalis: klotrimazol 500mg
pervaginam single dose, ketokonazol
2x200mg slm 5hr , Itrakonazol 2x200mg
single day, flukonazol 150mg single dose
MIKOSIS PROFUNDA
(RIPPON)
ACTINOMYCOSIS
SPOROTRICOSIS
CHROMOMYCOSIS
MISETOMA
HISTOPLASMOSIS
BLASTOMYCOSIS
COCCIDIODOMYCOSIS
Mikosis subkutan adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur
yang secara langsung masuk kedalam dermis atau subkutan lewat
luka
Mikosis subkutan yang paling sering adalah :
1. Sporotrikosis
2. Aktinomikosis
3. Misetoma
4. Kromoblastomikosis
Epidemiologi