You are on page 1of 20

VERTIKAL DIMENSI OKLUSI

Drg. Dharma Satya Aprianto, Sp. Pros


Vertical Dimension Occlusion (VDO)
 Jarak antara dua titik dimana salah satu titik terletak
di maksila dan titik lainnya terletak di mandibula
ketika gigi-geligi berkontak.
Rest Vertical Dimension (RVD)
 Jarak antara dua titik dimana salah satu titik terletak di
maksila dan titik lainnya terletak di mandibula ketika
mandibula dalam kondisi istirahat.
Free Way Space (interocclusal distance /
clearance)

 Jarak antar oklusal pada saat mandibula dalam posisi


istirahat.

 Cara menentukan Free Way Space yaitu

FWS = RVD – VDO


 Pada pasien complete denture jarak FWS rata-rata 2-4
mm pada regio premolar
Akibat dari VDO yang terlalu tinggi
 Ketidaknyamanan oklusi pada pasien
 Trauma pada area denture bearing dan daerah dibawah mukosa
 Wajah menjadi elongasi
 Otot-otot facial menegang
 Rasa nyeri dan terjadi clicking pada TMJ
 Dapat menyebabkan keausan pada gigi
 Meningkatkan resorbsi tulang alveolar
 Kesulitan mengunyah, menelan dan berbicara
 Kesulitan menutup bibir
Akibat dari VDO yang terlalu rendah
 Wajah tidak proporsional dan kelihatan lebih pendek

 Cheek biting

 Terjadi angular cheilitis pada sudut mulut dan


menyebabkan kelihatan jauh lebih tua dari umurnya

 Ketebalan bibir hilang

 Menurunkan efisiensi kerja saat mengunyah

 Rasa nyeri dan clicking pada TMJ


Faktor yang mempengaruhi pengukuran
VDO
 Pasien harus duduk pada posisi tegak dengan kepala tidak
disanggah
 Otot-otot harus dalam keadaan relax (tidak boleh tegang)
 Pada pasien yang memiliki neuromuscular disorder harus
diberikan perhatian khusus dan waktu yang lebih panjang
 Tidak ada metode yang valid untuk semua pasien, jadi
disarankan menggunakan beberapa metode untuk
membandingkan hasilnya
Cara Mengukur VDO (metode physiologi)
 Pengukuran wajah setelah menelan dan relaksasi .
(reference points)

 Paling sering digunakan untuk pasien tak bergigi


Cara Mengukur VDO (metode
physiologi)
 Tactile sense (opening---closing)

 Phonetics (M sound)

 Facial expression (skin tone and the lips countur) Harus dalam
keadaan relaks

 Anatomic land marks (Willis guide)

Mengukur jarak selisih antara jarak pupil mata ke


sudut mulut dan jarak ujung hidung ke batas bawah dari
mandibula ketika mandibula dalam keadaan istirahat.
Cara Mengukur VDO (metode mekanis)

 Pre-extraction records (willis gauge)

menggunakan alat untuk merekam VDO sebelum


dilakukan ekstraksi gigi
Cara Mengukur VDO (metode physiologi)

 Profile tracing
Cara Mengukur VDO (metode mekanis)

 Radiography

menggunakan foto radiografik lateral cephalometric

 Articulated cast

Dapat menentukan vertikal dimensi

dapat melihat vertikal dan horizontal overlapping


Cara Mengukur VDO (metode mekanis)

 Profile pothograph

membandingkan foto lama sebelum dilakukan


ekstraksi dan foto baru setelah dilakukan ekstraksi

 Face mask

menggunakan clear acrylic wajah sebelum


dilakukan pencabutan
Cara Mengukur VDO (metode mekanis)
 Former dentures (mengukur menggunakan gigi tiruan yang
lama)

 Pada pasien edentulous (menggunakan galangan gigit)


Cara mengevaluasi perubahan VDO
 FWS rata-rata 2-4 mm

 The closest speaking space

Yaitu hubungan antara permukaan oklusal dan incisal edges gigi makasila
dengan gigi mandibula ketika sedang berfungsi dan berbicara (S sound)
Cara mengevaluasi perubahan VDO

 Phonetic
 Esthetic (harmonisasi dari kulit wajah, lip support dan tinggi
wajah)
Cara mengevaluasi perubahan VDO
 Relasi ridge

Hubungan ridge rahang atas dan bawah harus


paralel
Relasi Horisontal
 Horizontal jaw relations : hubungan mandibula dan
maksila dalam bidang horizontal atau dalam arah
anteroposterior

 Centric Relation

Posisi paling retruded dari mandibula ketika posisi


kondili pada posisi antero- superior dalam fossa mandibula.
Relasi Horisontal
 Relasi eksentris

 Relasi protrusi

 Relasi retrusi

You might also like