You are on page 1of 23

 PUBERTAS

 Daya Tarik Seksual Atau “Sex Appeal”


 Organ Seks Yang Telah Matang
 Adanya Kesempatan
(Tempat mojok, Hotel, tempat hiburan, dll)
KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA

Kenapa
KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA

REMAJA ??
KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA

KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA


 Definisi : individu berusia 11-24 Tahun
Pubertas
 Jumlah : 31% Populasi Indonesia

 Remaja memiliki peran penting sebagai indikator dampak


pendidikan seks dan kebudayaan terhadap keluarga dan
orangtua
1. Pertumbuhan fisik sangat cepat
2. Pertumbuhan kematangan seksual sangat
nampak
3. Emosi tidak stabil
4. Terikat erat dengan kelompok
5. Memiliki rasa ingin tahu dan mencoba yang kuat
Meniru Budaya Barat

BUDAYA BARAT
 Free Thinker

 Permissive

 Free Sex
Remaja tumbuh
Lingkungan :

1. Keluarga
2. Teman
3. Sekolah
4. Lingkungan Rumah

“harus kondusif & nyaman”


Remaja tumbuh
 Perubahan Fisik
1. Bentuk, tinggi dan berat badan
2. Matangnya organ-organ reproduksi dan tanda seksual
sekunder

Laki-laki: Perempuan
• Ukuran Penis bertambah • Ukuran payudara bertambah
• Dada dan otot terbentuk • Pinggul dan bentuk tubuh
• Suara menjadi lebih berat terbentuk semakin dewasa
• Tumbuh rambut di beberapa • Tumbuh rambut di area
tempat (wajah dan kemaluan) kemaluan
 Perubahan Psikososial
1. Muncul perasaan tertarik dan menyukai lawan jenis
2. Rasa percaya diri semakin kuat
3. Mulai sering memperhatikan penampilan
4. Kemampuan kognitif semakin baik
Lingkungan
sekolah buruk

Remaja tumbuh
Menyimpang
Lingkungan Buruk Lemahnya pengawasan Narkoba

Rasa Ingin tahu dan coba

Penyimpangan Seks bebas


perilaku Perkembangan seksual
No. Keterangan Hasil

Hasil Survey Melalui Angket


1. Beberapa remaja berpendapat mengenai “Seks Bebas Di kalangan
80%
Remaja” itu sudah biasa.
2. Remaja yang berpendapat tidak perlu adanya seks bebas hanya demi
95%
menunjukan seberapa besar rasa sayang pada pasangannya.
3. Hampir seluruh remaja tahu seberapa besar bahaya yang diakibatkan
98,5%
dari melakukan seks bebas.
4. Beberapa remaja mengatakan cukup banyak yang melakukan seks
75%
bebas sebelum menikah khususnya di kalangan remaja.
5. Pendapat remaja yang terlalu percaya kepada pasangannya untuk
65%
melakukan seks bebas sebelum menikah.
6. Sejumlah remaja mengaku pernah menonton video seks dari ponsel,
95%
DVD Situs media elektronik dan cetak.
7. Sedikit remaja yang menolak dan memberi pengertian kepada
pasangannya yang menginginkan atau mengajak untuk melakukan 50%
hubungan seks sebelum menikah.
8. Sebagian remaja juga ada yang berusaha menasihati semampunya
65%
kepada teman yang telah melakukan seks sebelum menikah.
9. Beberapa di antara remaja ada yang mengatakan wanita adalah pihak
yang paling banyak dirugikan dengan melakukan seks bebas tersebut. 90%

10. Sangat memprihatinkan hanya ada beberapa remaja yang menyesali


jika di antara mereka adalah salah satu bagian dari pelaku seks bebas. 80%
 Gambaran remaja yang ada saat ini:
1. siswi gemar berseragam seksi
2. siswi yang merangkap gadis panggilan
3. ayam kampus
4. siswa yang merangkap gigolo
5. Striptease dan sex party
6. Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil /
married by accident (MBA)
1. Berpegangan tangan
2. Mencium pipi dan dahi
3. Mencium bibir dan leher
4. Berpelukan
5. Memanipulasi alat kelamin (petting)
6. Oral Sex
7. ML (Making Love)
 Putus Sekolah
 Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan
 Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya
persalinan serta perawatan bayi.
 Beban moral terhadap kehidupan sosial

 Aborsi
Ironis :
“Remaja yang menikah di usia muda, kebanyakan dari mereka tidak siap
menanggung resiko yang telah diperbuat”.
 2,3 juta kasus aborsi tiap tahun di Indonesia
 35% dilakukan remaja.
 Lebih dari 200 wanita meninggal sia-sia setiap hari
akibat komplikasi aborsi baik dari unsafe abortion
atau yang ditangani ahli sekalipun.
 Kematian karena terlalu banyak pendarahan
 Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
 Sobeknya mulut rahim (Uterin Perforation)
 Kerusakan leher rahim
 Kanker rahim (Cervical Cancer).
 Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
 Masih banyak lagi…..
 Seks bebas meningkatkan resiko
terjangkitnya penyakit menular seksual (PMS)

1. Sifilis
2. Gonorrhea
3. Hepatitis
4. HIV dan AIDS
Sifilis ODHA Aborsi

Gonorrhea Gonorrhea
pada Lelaki Pada Wanita
 Hilangnya harga diri (keperawanan / keperjakaan)
 Perasaan dihantui dosa
 Perasaan takut hamil dan takut ketahuan
 Lemahnya ikatan yang terjalin, pernikahan gagal
 Beban moral
1. Hindari berpacaran yang tak terkontrol karena semuanya berasal dari sini.

2. komunikasi dan komitmen untuk tetap berada dalam batasan yang benar

3. Proteksi dan kontrol dari orang tua, keluarga, dan lingkungan

4. Hindari pergaulan yang buruk

5. Hindari bacaan porno, melihat film-film porno

6. Pendidikan seks yang seharusnya tidak hanya diberikan oleh keluarga atau
di sekolah tetapi remaja pun harus proaktif

7. Remaja harus bisa menjaga diri sendiri dengan akhlak yang baik dari
ajaran-ajaran agama.

8. Bentengi diri dengan IMAN.


 Perzinaan telah diatur dalam hukum di Indonesia dan
memiliki sanksi yang berat.

 Tetapi yang lebih sulit adalah hukuman sosial dari


masyarakat, beban malu dan dikucilkan.
Terima kasih…

S@y

You might also like