You are on page 1of 40

1

Udah “Bete”
Tingkat Dewa !!

Emang Penelitian
Bisa Bikin “Kaya” ?
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
2 Pusing cari masalah penelitian ?

Sebel !!!
Kenapa pikiran jadi
buntu ?

Sekolah Dokter Spesialis


Kenapa mesti meneliti ?

Dr. dr. I.B.G. Fajar Manuaba, Sp.OG, MARS


Integritas Penelitian
I.B.G. Fajar Manuaba
Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
4

Apa itu
Integritas ?

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


Ringkasan Materi
5

 Ilmu Sorga
 Cara mudah masuk Neraka
 Kemungkinan keluar dari Neraka
 Take Home Message

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


6
Apa itu “Integritas” ?
konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan
“Mempunyai Integritas”
apabila tindakannya sesuai dengan nilai,
keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya
Lawan kata integritas adalah “munafik”

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


7 Kenapa Integritas Penting ?
( integrity is who you are )

tanpa Integritas , motivasi menjadi berbahaya;


tanpa Motivasi, kemampuan menjadi tak berdaya;
tanpa Kemampuan, pemahaman menjadi
terbatas;
tanpa Pemahaman, pengetahuan tidak ada
artinya;
tanpa Pengetahuan, pengalaman menjadi buta.

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


8 Dalam penelitian bisa semua benar

Siapa yang lebih


ber-integritas ?
Kanan atau Kiri ?

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


9

Sumber Pengetahuan
salah satunya dari Penelitian

VerSus
Apa jadinya bila Penelitian
bersumber dari Peneliti tanpa Integritas

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


10

The media attention surrounding the publication of the


initial results of WHI in 2002 led to fear and confusion
regarding the use of hormonal therapy (HT) after
menopause.
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
11
Kenapa Integritas Peneliti
Menjadi Penting ?
Penelitian merupakan aktualisasi epistimologi
Epistimologi yaitu bagian dari filsafat ilmu
Epistimologi adalah :
bagaimana cara menusia mendapatkan ilmu
pengetahuan
dan sampai pada batas mana ilmu
pengetahuan mampu digapai manusia

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


12 Bagan Epistimologi

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


13
Integritas
tidak muncul tiba-tiba
Integritas juga ditentukan oleh
proses akademik atau pendidikan
Integritas akademik menjadi penting

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


14
Integritas
tidak muncul tiba-tiba

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


15
6 Aspek Integritas Akademik
 Honesty ( kejujuran ),
 Trust ( kepercayaan ),
 Fairness ( keadilan ),
 Respect ( menghargai ),
 Responsibility ( tanggung jawab ),
 Humble ( rendah hati )
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
16
Integritas
Berfikir

6 Aspek
Integritas Integritas
Akademik Peneliti
Integritas
Kepribadian

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


17 Integritas Berpikir
Skeptis
dalam menerima kebenaran atau membuat pernyataan
senantiasa harus sesuai dengan fakta yang sahih dan valid.

Analitis
dalam menerima informasi atau membuat statemen peneliti harus
melakukan check and re-check dengan menghubungkan satu
fenomena dengan fenomena yang lain serta mengembangkan
hipotesa, asumsi dan penafsiran

Kritis
setiap informasi yang diterima, peneliti jangan menganggapnya
sebagai sebuah kebenaran, tetapi mencermati mengolahnya
berdasarkan logika dan akal sehat
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
18 Skeptis – Analitis - Kritis

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


19
Integritas Kepribadian
Objektif
menyajikan hasil penelitiannya apa adanya dan terbebas dari
kepentingan pribadi atau golongan dan dari prakonsepsi baik
bersifat ekonomis, politik, psikologi dan idiolgis.

Terbuka
seorang peneliti harus transparan terutama metode yang
digunakan dan hasil penelitiannya. Dengan keterbukaan dapat
diketahui kelebihan dan kekurangan sehingga peneliti lain dapat
menyempurnakannya.

Kompeten
mempunyai kemampuan akademik dalam persoalan yang diteliti
dan kemampuan teoritik terutama dalam penguasaan metodologi
penelitian
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
20 Audit Integritas Kepribadian
Ajukan pertanyaan ?

 Jujur
 Berani
 Bijaksana
 Bertanggung jawab

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


21

Integritas
VerSus

Munafik
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
22 Research atau scientific misconduct
( efek samping munafik )

 Fabrikasi,
 Falsifikasi
 Plagiarisme
 Salami
 Ghosting

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


Fabrikasi
23

 Mengarang data atau hasil


penelitian ataupun dalam
mencatat atau melaporkan
hasil penelitian tersebut

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


24
Falsifikasi
 Memanipulasi material,
peralatan, atau proses
penelitian, atau
mengubah/menghilangkan
data atau hasil penelitian
sehingga hasil penelitian tidak
tercatat secara akurat
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
25
Plagiarisme
 Menggunakan pemikiran, proses, hasil
ataupun tulisan orang lain, baik yang
dipublikasikan ataupun tidak, tanpa
memberikan pengakuan ataupun
penghargaan dengan menyebutkan
sumber referensinya secara lengkap.

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


26 Salami
 Membagi sebuah studi
berskala besar menjadi
dua atau lebih publikasi.
Pembaca dapat mengira bahwa data
yang ditampilkan di masing-masing
publikasi (salami-slice) berasal dari
sampel yang berbeda

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


27
Ghosting
 Meminta jasa orang lain
(dengan ataupun tanpa insentif)
untuk menuliskan atau
mengerjakan penelitian

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


28

Menyelesaikan
masalah
integritas penelitian

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


29
Beda Penelitian dan Pegadaian

Pegadaian : Menyelesaikan
masalah tanpa
masalah
Penelitian : Timbul masalah karena
“masalah” bermasalah

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


30
Masalah Integritas Penelitian
timbul dari
“Masalah” bermasalah
 Tidak punya masalah dijadikan masalah penelitian
 Masalah tidak dipahami dengan baik
 Masalah tidak dianalisa dengan metode “SMART”
 Peneliti mempunyai masalah integritas

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


31 KETIKA “MASALAH” BERMASALAH
kita berhadapan dengan dua pilihan

Madu Racun
Perbaiki Masalah Merusak
Penelitian Integritas
Penelitian

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


32

Jaman sekarang “Madu” dan “Racun” sulit dibedakan


I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
33
Menaklukkan Masalah
 Ketika dihadapkan pada masalah,
ia menghabiskan lebih banyak waktu
untuk memahami masalah-nya
 Begitu tahu, solusinya akan gampang
saja karena sering kali lebih bersifat
teknis.
Albert Einstein
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
34
Tidak punya masalah
dijadikan masalah penelitian
 Membaca Jurnal
 Pengalaman Imperik

IDE PENELITIAN
I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016
35 Masalah tidak dipahami dengan baik

 Masalahnya memang sulit dipahami


 Memang tidak mau memahami masalah
 Memang tidak kompeten

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


36 Masalah tidak dianalisa dengan
metode “SMART”
METODE SMART
Spesific : Jelas dan Fokus
Measurable : Terukur
Attainable : Dapat dicapai
Relevant : Relevan
Time – based : Berbasis waktu

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


37
Menguji Rumusan Masalah ?
Sampaikan pada orang lain secara lisan

Masalah
Kenapa saya Penelitian
ndak mengerti ?

Kalau ditulis
tambah tidak
mengerti

Dr. dr. I.B.G. Fajar Manuaba, Sp.OG, MARS


38 Peneliti mempunyai masalah
integritas

 Ingat hukum Karma


 Selalu ada tempat untuk berubah atau
bertobat

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


Take Home Message
39

 Integrity is who you are


 Penelitian adalah
proses pengembangan kepribadian

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016


40

Batu Akik Mahal


karena
di-asah
dengan keras

Biarkan proses penelitian mengasah Integritas anda

I.B.G. Fajar Manuaba @ Agustus 2016

You might also like