Professional Documents
Culture Documents
• Neonatus – bayi
• Dewasa
• Lansia
Neonatus - bayi
• Nefron terbentuk setelah 35 minggu pada janin,
kemudian tidak terbentuk lagi setelah lahir.
• Panjang dan beratnya yaitu kurang lebih 6 cm,
dan 24 gr pada bayi yang lahir cukup bulan.
• Ketika perkembangannya pada 5 tahun pertama
setelah lahir terjadi gangguan (ISK atau refluks)
maka akan menggnggu pertumbuhan ginjal
• setelah 1 minggu setelah lahir BBL belum dapat
sepenuhnya memekatkan urin
Tabel Jumlah Pengeluaran Urin Pada Anak
Cairan tubuh
total 85 % 80 % 65 % 65 %
CES 55 % 45 % 25 % 25 %
CIS 30 % 35 % 40 % 40 %
Dewasa
• Panjang dan berat ginjal 12 cm atau lebih dari
150 gr.
• Frekuensi berkemih rata-rata 5-6 kali atau 4
jam sekali dengan volume 300 ml setiap miksi
atau sekitar 1500 ml/hari (purnomo dalam
Wulandari, 2012).
• Ureter berbentuk tabung kecil dengan
fungsinya mengalirkan urin dari pelvis ginjal ke
dalam vesika urinaria
• Vesika urinaria : menampung urin dari ureter
dan kemudian mengeluarkannya melalui
uretra dalam mekanisme berkemih
• Uretra merupakan tabung tempat
pengeluaran urin yang terakhir, bagian
posterior dan anterior
• Tonus otot sfingter uretra eksterna dan tonus
otot levator ani berfungsi : mempertahankan
urin agar tetap berada di dalam vesika urinaria
pada saat perasaan ingin miksi
Lansia
• Pada lanjut usia ginjal mengalami pengecilan
dan nefron menjadi atrofi (Maryam dkk dalam
Wulandari, 2012).
• Pada lansia jumlah nefron telah berkurang
menjadi 1 juta nefron
• Otot-otot vesika urinaria melemah sehingga
kapasitasnya menurun hingga 200 ml
• Perubahan sistem urinaria pada lansia
merupakan perubahan kapasitas kandung
kemih (Normal:350 ml-400 ml).