You are on page 1of 17

Motion sickness

By: Mianda utami


Definisi
Mengacu dari istilah dalam bahasa inggris,
motion=gerakan, maka motion sickness
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
gerakan

• “mabuk yg terjd karna tubuh, mata, telinga


mengirimkan sinyal yang bertentangan ke
otak”
Prevalensi
• Hampir 80% dari populasi mengalaminya
• Lebih sering pada wanita terutama saat
kehamilan
• anak usia 2-12 tahun
• Orang dengan migrain
Fisiologi
• Gerakan dideteksi o/ otak mll 3 jalur berbeda
dari sistem tubuh:
– Telinga dalam (labirin): motion
sensing,akselerasi,gravitasi
– Mata : melihat
– Permukan tubuh (proprioceptor): rangka dan
sendi
Nb: tanpa motion sensing telinga dalam, motion
sickness tdk terjadi
• Input sensorik dr vestibualr di labirin, organ
visual, dan proprioseptif akan diolah oleh ssp
sehingga menggambarkan posisi tubuh

“vestibular”
Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi
kekuatan mekanik;terdiri atas:
labirin kinetik (3 kanalis semisirkularis), ditiap
kanalis ada pelebaran berhubungan dengan
urtikulus disebut ampula.
Juga terdapat labirin statis terletak diantara
kanalis semisirkularis dan koklea organ otolithic,
terdapat 2 kantung berisi cairan yaitu urtikulus
dan saculus
Pada saat kepala kita bergerak, maka sistem
vestibular mendeteksi kekuatan mekanik

Sehingga cairan dalam kanal bergerak (endolimfa)

Sel rambut sensoris (stereocillia) miring ke 1 sisi


sehingga menyebabkan permeabilitas sel berubah

Ion kalsium masuk kesel

depolarisasi
ransang pelepasan neurotransmiter eksitasi

Impuls sensoris, melalui saraf aferen

Pusat keseimbangan diotak

Deskripsi posisi kepala

Saat silia bergerak kearah berlawanan

hiperpolarisasi
Patologi
• Jika otak mendapat informasi yang
bertetangan dari telinga, mata dan sendi maka
akan merangsang histamin dipusat muntah .
Hal ini menyeabkan terjadinya perlambatan
gerakan saluran cerna
Klasifikasi
• Berdasar penyebab:
– Seasickness
– Carsickness
– Simulation sickness
– Air sickness
– Space sickness
Gejala klinis
• Pusing
• Hipersalivasi
• Mual, muntah
• Pucat
• Berkeringat
• Dingin
• Lelah
• Pusing (vertigo)
• Penglihatan kabut
• Kebingungan
• Perubahab denyut jantung dan TD
• kecemasan
• panik
Tatalaksana
• Antikolinergik : scopolamine
• Antihistamin: dimenhydrinate oral,
diphenhydramine, promethamine,
meclizine,cyclizine
Dimenhidrinat
• Nama dagang: dramasine, dromamine/antimo
• Dosis:
– Dewasa dan anak (>12tahun): 50-100mg/4-6 jam,
max 400mg dlm 24jam
– Anak(6-<12tahun): 25-50mg/6-8jam, max 150mg
dlm 24 jam
– Anak (2-<6 tahun): 12,5-25mg/6-8jam, max
75mg/24jam
– Anak(<2 tahun) : hanya atas petunjuk dokter
• Kontraindikasi: asma, bronkhitis kronik,
emfisema, glaukoa, denyut jantung abnormal,
pembesaran prostat,wanita hami dan
menyusui
• Efek samping: mengantuk , sakit kepala,
pandangan kabur, telinga berdenging, mulut
dan sal. Pernafasan kering,
inkoordinasi,palpitasi, pusing, hipotensi
• Sediaan: 50mg,100mg
• Sediaan oral diminum 30 menit sebelum
terpapar gerakan
Edukasi dan pencegahan
• Hindari membaca saat dalam perjalanan
• Berada dlm posisi dimana mata selalu melihat
geralan yang sama dengan yang dirasakan tubuh
dan telinga
• Makan makanan ringan sebelum bepergian atau
menghindari makanan jika sudah merasa mual
• Hindari menonton atau berbicara dgn
penumpang lain yg mengalami motion sickness
• Jaga agar kepala tdk bergoyang saat duduk
disandaran kursi
• Fokus pada objek yg jauh atau menutup mata
• Minum banyak air dan aturlah ventilasi udara
• Minum obat antimotion sickness min 30-60
menit sebelum perjalanan

You might also like