Overview Business Process

Integrated Supply Chain

Jakarta, November 2018

Organisasi Fungsi ISC
Organisasi Baru ISC ref SK No.Kpts 33/C00000/2015-S0 tanggal 12 Agustus 2015 Tentang Struktur Organisasi & Golongan
Jabatan Fungsi Integrated Supply Chain (ISC) level Manager ke atas.

Direktur Utama Oversight Comittee :

Ketua : Direktur Utama
Oversight Anggota :
Committee 1. Direktur Pemasaran
Man. Strategic Plan & SVP ISC 2. Direktur Pengolahan
Risk Mgt. 3. Direktur Keuangan

VP Supply Chain VP Crude & Product VP Supply & Export

Planning & Optimization Trading & Commercial Operation

Man. Crude
Operation
Man. Integrated Supply Man. Crude Trading
Optimization
Man. Product
Operation
Man. Supply Man. Product
Schedulling Trading Man. LPG
Operation

Man.
Man. Market Analysis & Man. Operational
development Commercial Support

Ast. Man.
Formality
Tugas Utama Fungsi Integrated Supply Chain

• Profit Hilir

• Security of Supply Crude & BBM

• National Stock Security

3
Kegiatan Utama Fungsi Integrated Supply Chain

• Pelaksanaan Optimasi Margin Hilir

Plannin • Penjadwalan Distribusi dan Supply
g

• Pengadaan dan Penjualan Minyak Mentah/Kondensat dan Produk Kilang (kecuali NBBM
dan Petrokimia) Domestik/Impor
• Melakukan kegiatan Commercial / Pembayaran dan Penagihan Kargo, Klaim dan
Pembuatan Kontrak dengan Supplier/Buyer
Trading

• Melakukan pengaturan operational distribusi supply transportasi Minyak

Mentah/Kondensat dan Produk Kilang
• Melakukan pembuatan perijinan / formality customs
Operational
Agenda

Planning

Trading & Commercial

Operational

5
Make or Buy ???
Need Optimization

Import
Intermedia E
B Import Product

A Refinery D
Depot
Cost Sales of Product
Crude

C Export Product

Profit = C+D – (A+B+E) – operation cost

6
Detail Business Process Integrated Supply Chain
SKK Migas Refining Directorate Integrated Supply Chain Marketing Directorate Finance Directorate

• Crude Stock • Market analysis & Price

• Refinery Prediction •Opening &
Readiness Product •Inventory
• Refinery Capacity Stock Carrying Cost
MMKBN Projected •Cost of fund
Volume Downstream Planning •Demand •Cashflow
LP Refinery
Planning
Optimization Prediction availability
LP Crude & •Selling Price
Product Prediction
• Refinery •Transport
production
Planning
cost
• Refinery Cost

Material Balance
Refinery Product
Supply to M&T
Crude & Int.
Supply to
Refinery Unit Distribution

Pertamina
Refinery
Unit
Pertamina
Shipping Scheduling Shipping Aviation

Gas
Domestik

Procurement

Market analysis

SUPPLIER / BUYER
Proses Bisnis Optimasi Hilir
PRICE PRODUCT INVENTORY
Price Forecast Opening
• Base Price Spot Term Closing
Net Selling
• Landed Price Import &
Price Export
(Make or Buy Policy)
Inventory Crude & Product
Product • Kilang
Import • Intransit
Price • M&T

Spot CRUDE DEMAND

25%
Import Lokal
LINEAR PROGRAMMING
Term
Crude (GRTMPS & SAND) Demand
75%
Domestic Nasional
57%

FACILITIES REFINERY
Refinery Readiness
Kemampuan Sarfas Penerima Impor

Utility Factor
Premium Pertamax Avtur • Min-Max Capacity • Kapasitas
≤10.500 MB ≤ 2600 MB ≤ 1550MB • Renc. Produksi
Plant Avail.Factor
• Rencana Stop Operasi

Optimasi & Product Crude

Backcasting Procurement/Export
Schedulling Procurement
M-1 M M+1 M+2 M+3

Variabel Fixed
Timeline Optimasi Hilir
MINGGU
Minggu I I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
ISC,
Pengolahan ISC, M&T Master Evaluasi Pengolahan
Rapat RCC Optimasi Hilir Pengolahan Program Crude
ISC, M&T,
ISC Pengolahan, Optimasi Hilir M&T
Keu
& BBM Keu
• Refinery readiness • Perencanaan Optimasi
M+1 – M+3 Hilir M+1 – M+3 • supply scheduling • Backcasting
Crude & BBM pencapaian M-1

Rapat OT M&T - ISC

Master Program Master Rapat ISC,
Pengolahan Pengolahan
• Prediksi demand Supply Schedul Program Oversight M&T
M+1 Intermedia
ISC
M+1 – M+3 Crude/ Product Committee Keu

• supply scheduling
ISC, M&T Intermedia
Rapat Harga
Impor/ Export
• Prediksi harga dasar
M+2 Product
dan harga jual M+1 –
M+3
Pembelian Import
Crude M+3 & Product
ISC, M&T &
Master
Pengolahan
M+2
Program LPG Impor/ Export
M+3 Crude Penjualan Export
• supply scheduling Intermedia &
LPG Product M+2
Agenda

Planning

Trading & Commercial

Operational

10
Pengadaan/Penjualan Minyak Mentah dan Produk Kilang

 Metode Pengadaan / Penjualan

• Metode Pengadaan/ Penjualan dengan cara mengundang penawaran

sekurang-kurangnya kepada 2 (dua) Mitra Usaha dalam DMUT, kecuali
Pelelangan Mitra Usaha yang sedang dikenakan sanksi

Khusus

• Metode Pengadaan / Penjualan dengan cara menunjuk langsung kepada 1

(satu) / beberapa perusahaan terpilih yang tercantum dalam DMUT, kecuali
Mitra Usaha yang sedang dikenakan sanksi

Penunjukan • Penunjukkan langsung dapat dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu yang

Langsung memenuh syarat dan pada counterparty tertentu

11
Proses Pengadaan/Penjualan Minyak Mentah dan Produk Kilang

All DMUT Pertamina

PELELANGAN
KHUSUS Produsen MM/Kondensat/Gas atau perusahaan
Export
pemegang PI atau trading arm-nya
ISC
Bagian dari G-to-G
Import
TUNJUK
LANGSUNG Refiner, IOC, NOC atau trading arm-nya

Persetujuan mengikat (Offtake Agr, Loan Agr,

Financing Agr, Joint Venture/Project Agr)

Offtaker suatu refinery atau pemegang WI

dengan syarat

End User MM/Kondensat/Produk Kilang

Metode Evaluasi Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang Impor

Crude

SPOT Yes
Downstream
Seluruh Crude Value Based
Planning (OH) Pelelangan Pemenang
yang Crude HP ≤ HPS ?
Khusus Tender
ditawarkan Selection
RKAP
TERM
No

Product

SPOT
Yes Yes
Downstream Seluruh Nego
Planning (OH) Pelelangan Product & Terbaik 1 atau 2 Best of Pemenang
memenuhi HPS ? HP ≤ HPS ?
Khusus Harga yang Two Tender
RKAP ditawarkan
TERM
No No
Komposisi Pengadaan Minyak Mentah
Export

For KKKS (Typical Condition)

Domestic
Sales
Crude

± 40 %
Market
Product/Crude Price Run
Exchange
+ 825-850
Indonesian ± 1% MBCD
Crude Oil ±5%
Production
± 60 % Export by
SKK Migas
Annual Lifting
Target Refineries

SAA ± 67%
Entitlement Gov. & Pertamina Domestic Products
± 55
%
ICP
Flat
± 60-
Cost Structure
Term 80%
:
Contract ± 32% *)
Market 90-95% Crude
IMPORT Price Oil
± 20-40%
Spot

14
*) Include ALC (12%)
Komposisi Pengadaan BBM/BBK (Contoh Premium)

(Typical Condition)
Refineries
Price
Kebutuhan
Reference SPOT BBM/BBK Import
TERM

0% - 5% 95% - 100%
±
40%
Security of Sup
ply

Stabilitas Harga
PSO & Non Demand /
PSO Price Requirement Marketing

Balancing Term & Condition

± Fleksibel
s
60%
±
95% Term Contact

Market
Price
IMPORT
Rencana
Spot STS Kilang
± 5%
Struktur Harga Jual/Beli

Base Total
Price Alpha Price

Harga dasar yang dikeluarkan

secara harian oleh publikasi Harga penambah/pengurang terhadap Total harga pembelian/
internasional, mengacu harga dasar yang merupakan hasil penjualan minyak mentah
BENCHMARK CRUDE PRICE NEGOSIASI final dengan suplier/buyer. atau produk.
seperti Dated Brent atau
Oman/Dubai

HPS
(Untuk menilai Kewajaran Penawaran) vs Penawaran Pasar
SUMBER INFORMASI MARKET
• PLATTS : Head quarter di New York, Daily Publication,
Berbayar (http://www.platts.com)
Publikasi • RIM : Head office di Tokyo, Daily Publication, Berbayar (
https://eng.rim-intelligence.co.jp/)
• ARGUS : Head office di London, Daily Publication, Berbayar

• WOOD MAC : Head office di Edinburgh UK, News Portal,

Konsultan
Berbayar (http://www.woodmacresearch.com)
• FACTS : Headquarter di Singapore, Weekly & Monthly
Publication, Berbayar (http://www.fgenergy.com)

• IEA : International Energy Agency, Organisasi yang

beranggotakan 28 Negara Maju, monthly publication, Free
Instansi publication (http://www.iea.org)
• OPEC : Monthly Publication, Free publication (
http://www.opec.org)

Publikasi / Price Reporting

Agency merupakan
perusahaan yang menerbitkan
17
harga pasar MM/Produk secara
Seleksi DMUT (Daftar Mitra Usaha Terseleksi)

Calon Mitra Usaha Calon DMUT

Proses Verifikasi dan Penyampaian Evaluasi
mengirimkan Permintaan Dokumen menyampaikan
Evaluasi Dokumen Permohonan mejadi
permohonan menjadi Persyaratan Registrasi Dokumen Persyaratan
Persyaratan Registrasi DMUT
DMUT Registrasi

General Legal Finance

International

Article of Association (AoA) /

Formulir Know Your Audited Financial Statement (3Y)
Company

Certificate of incorporation and the

Counterparty (KYC)

Company Profile
amandement

List of Company Committee

with Auditor's Report

Bank Reference (2s)

Persyaratan
Integrity Pact
List of Shareholder and Capital
Share
Tax ID Registrasi DMUT
Register of Commerce issued by
Statement Letter
Court Clearance Statement
Government
List of authorized signatories
KYC Form details:
1. Corporate Details
General Legal Finance 2. Company Identification
Domestic Company

Details
3. Financial Highlights
Formulir Know Your Counterparty Audited Financial Statement (3Y)
(KYC)
Akta Pendirian & pengesahan
with Auditor's Report 4. Banking Details
Company Profile Daftar Pengurus Bank Reference (2s) 5. Business Details
Pakta Integritas
Daftar Pemegang dan Jumlah
NPWP 6. Other Details
Saham
Surat Pernyataan SIUP Additional/tidak wajib: 7. Declaration
• Kontrak dengan produser 8. Signature
Surat Pernyataan Bebas Perkara Tanda Daftar Perusahaan • Bukti pembayaran pajak
Surat Ket. Domisili
List spesimen

Salah satu mitigasi resiko dalam pengadaan adalah dengan menyeleksi calon mitra usaha agar didapatkan mitra usaha
yang kredibel dan trusted.
Agenda

Planning

Trading & Commercial

Operational

19
Kegiatan Supply Chain Hilir

20
Level Stok Operasional BBM, dan LPG Pertamina *)

• Coverage : 19 – 21 hari
Premium • Volume : + 0,72 – 0,80 juta KL

Kerosene
• Coverage : 60 – 70 hari
• Volume : + 0,09 – 0,11 juta KL

• Coverage : 22 – 26 hari
Solar • Volume : + 0,71 – 0,78 juta KL

• National Coverage : 25 – 30 hari

Avtur • Volume : + 0,35 – 0,42 juta KL

• National Coverage : 20 – 30 hari

Pertamax • Volume : + 0,29 – 0,44 juta KL

LPG • National Coverage : 15 – 18 hari

• Volume : 289 Ribu MT – 347 Ribu MT

*) Stok Pengolahan, Perkapalan, dan Pemasaran

Amanat Pemerintah dan Badan Usaha untuk menjaga
Ketahanan Energi Nasional

Source : UUD 1945, UU, Peraturan Pemerintah

Proses Bisnis Suplai & Distribusi BBM

Crude Production Refinery Unit Main Depo

DPPU

Pelanggan aviasi
Crude import Fuel import

End Depo
Natural Gas for
fuel and feedstock

Pelanggan Retail & Marine Industri :

SPBU APMS SPBB Bunker Service PT. PLN Industri

lainnya
Pola Suplai Minyak Mentah
Legenda (Nama Terminal):
1. Belanak & Belida Marine
2. Kakap Marine, FPSO Jaslena
3. Anoa Marine
Refinery Unit II Refinery Unit V
4. Blang Lancang
Dumai Balikpapan 5. Pangkalan Susu
Capacity: 170 kbsd Capacity: 260 kbsd 6. MV Langsa Venture
Domestic crude 100% Domestic crude : 35% 7. Dumai
8. Sungai Gerong
Import crude : 65%
9. Lalang Marine
IMPORT 10. Buatan
11. Selat Panjang
12. Petrochina Marine
13. Tampi
14. PPP (Tempino, Plaju)
15. Bangka Marine
4
NATUNA BLOCK 16. Corridor Storage MT Success Pioneer XXXV, Bangka
5 17. Widuri Marine
6 18. Cinta Marine
1
19. Camar Marine
2
35 20. Ardjuna Marine
DUMAI & SPK 3
34 21. Balongan
7 22. FSO Abherka, Poleng
8 9 23. Bukit Tua Marine
24. Oyong Marine
10 11 33 25. Siam Maspion
32 26. Tuban Marine 40
BALIKPAPAN 27. Pagerungan
Refinery Unit III 12 STS
Muntok 31 30 28. PPP Manunggul 39
Plaju 36
29. Senipah
13
Capacity: 109 kbsd 15 29 37 30. Santan KASIM
38
Domestic Crude 14 16 31. Lawe-Lawe 41
100% 32. Sanga-Sanga
PLAJU
28 33. Sangatta
17
34. Kilang TPPITarakan
Lingkas, Tuban
35. Capacity:
Bunyu 92 kbsd
18 36. Senoro crude:
Domestic
Refinery Unit VI 20 37.
30%Tiaka
19 38. Bula
Balongan 21 2 23
Import cond.: 70%
BALONGAN 2 39. Klamono Refinery Unit VII
Capacity: 125 kbsd 24
40. Sorong
Domestic crude : 67% TUBAN
26 27
41. Tangguh Marine
Kasim
CILACAP 25
Import crude : 33% Capacity: 10 kbsd
Domestic crude 100
%
Refinery Unit IV
Cilacap
Capacity: 340 kbsd
IMPORT
KETERANGAN
: JALUR DISTRIBUSI CRUDE (EX PIPA)
Domestic crude : 44
: REFINERY UNIT : LAPANGAN MINYAK MENTAH : JALUR DISTRIBUSI CRUDE (EX KAPAL) %
Import crude : 56%
Pola Suplai dan Distribusi BBM Nasional
 SOURCE of SUPPLY LPG
KRUENG
RAYA

RU, I - PKL, BRANDAN

TANDEM

MEULABOH MARUTA P,
11
NATUNA
TARAKA TAHUNA
Refinery Unit
Kilang Swasta
PANGKALAN N

VII
SUSU BELANAK
SIBOLGA
1 BITUNG KKKS
RU, II - DUMAI
Hulu
G, SITOLI
TOLI - TOBEL

VIII
SIAK
7 TOLI

I
P, TANJUNG SANTAN TERNAT
O
GORONTALO
TANJUNG
BATAM
BONTANG
12
MOUTON
G
E

TT, TLK,
KABUNG UBAN PONTIANA 4 DONGGAL
A
SUBUNG
PABUH
ARAR

JAMB
10 K
RU V
POS
O
A 8 SORONG BIAK

MANOKWARI
I BALIKPAPAN PARIG

VI
LUWUK TT,
JABUNG I WAY AME
SANANA SERUI

BENGKUL 16 2 KOLONDAL
E BANGGA BULA
PALOP

II
U RU, III - I
KENDARI JAYAPURA
PARE - NAMLEA MASOH NABIR
PT, SEP
17 PLAJU
BANJARMASI
O
PARE
I FAK - FAK
E
14 LIMAU TIIMUR
N KOLEKA
PRABUMULIH RAHA
KOTA
BAU -BAU
BARU
MAKASAR
TUAL DOBO
STS T, SEMANGKA
13 5 6
III 11 15PANGKAH
18 GRESIK STS KALBUT
RU VI
BALONGAN
RU IV
CILACAP
3 BADUN MAUMER
E
MERAUK
9 AMPENA
G RE
O L,
KALABAH
I DILI SAUMLAK
E

BIM END

IV
N TUKA
TT, TLK

V
A I
MANGGIS E
WAINGAP ATAPUP
U
U

KUPANG

15.86
Pressurized LPG Refrigerated LPG
3.63 KILANG PENGOLAHAN 930,125 KKKS 1,008,674
HULU 15,838
1 RU II 20,884 13 Tugu Barat 1,801 10 PetroChina Jabung 530,723
13.79
2 RU III 112,042 14 Titis Sampurna 14,037 11 Conoco Philips Blnk 221,451
66.72 3 RU IV 378,169 12 PT, Badak (Bontang) 256,500
4 RU V 58,225 Import 4,470,488
KILANG SWASTA 262,653
5 RU VI 309,896 Tanjung Uban 799,269
6,749,068 MT 6TPPI dan Mundu 50,909 15 Pertagas PDT 15,072 Teluk Semangka 1,941,727
Kalbut 1,729,491
KKKS Press 61,287 16 PT SEP – Sumsel 75,493
7 CHEVRON Tg Santan 4,384 17 Perta-Samtan Gas 172,088
8 PETROCHINA ARAR 3,063
9 SAKA 53,840
LAYTIME & DEMURRAGE
 DEFINISI
 Laytime Used / Actual Laytime
Adalah jumlah waktu yang dipergunakan oleh kapal untuk melaksanakan
kegiatan pemuatan/ pembongkaran di pelabuhan. Lay Time Allowed selalu
dicantumkan di PO (CFR)
 Excess Laytime
Adalah kelebihan waktu dari “Actual Laytime” terhadap “Allowed Laytime”.
 Demurrage
Nilai klaim terhadap Excess Laytime.
 NOR (Notice of Readiness)
pernyataan tertulis dari Nakhoda/Master Kapal yang menyatakan bahwa kapal
sudah siap melaksanakan pemuatan/pembongkaran.
 All Fast/Berthed
Kapal sudah bersandar dan terikat dengan baik serta siap melakukan proses
loading/discharge.
 LAYTIME & DEMURRAGE
 RUMUS
 Sebelum ADD (Accepted Discharging Date)
Dimulai saat Commence Discharge/Load atau tanggal pertama ADD jam 6 jam
pagi (yang mana lebih dahulu) hingga hose disconected
 Dalam ADD
Dimulai saat All Fast atau NOR tendered + 6 jam (yang mana lebih dahulu) hingga
hose disconected NOR VA
LID SE
 Setelah ADD FREE P TELAH
RATIQU
Dimulai saat Commece Discharge/Load hingga hose disconected E

(Sebelum ADD)

Hari Pertama
ADD Jam 6 (Dalam ADD)
pagi
NOR + 6 jam Cargo
(Setelah ADD)
Documents
Hose - Bill of Lading
Finish - Certificate of Qulity Sailed
Connected Disc/Load - dll

NOR All Fast Commence Hose Documents

Tendered Disc/Load Disconected on Board
Perhitungan Losses

1 2 3 4

KKKS / IMPORT KILANG / TERMINAL

SFAL SFBD

Loading Losses: Transportation Losses: Discharging Losses:

B/L A/R
(R1 or diff of 1-2) (R2 or diff of 2-3) - 3-4)
(R3 or diff of

Supply Losses
(R4 or diff of 1-4)

29
30
 Material Balance Realisasi 2016

Impor Produk (Jt Bbl) LPG Domestik (Jt MT)

Produk Realisasi Supply Realisasi

Premium 73.73 Kilang Swasta

0.25
Pertamax 24.23
KKKS+Hulu 1.08
Impor Crude (Jt Bbl) Solar 5.92
Total 1.32
Realisasi : 152.47 Avtur 7.04
LPG (Juta MT) 4.41
Sales (Jt Bbl)
Produk Realisasi
Premium 137.33

Pertamax 27.99
Pertalite 36.83**

Solar 154.02
Domestic Crude (Jt Bbl) Avtur 32.59
Realisasi : 176.31 LPG
(Jt MT) 6.81
Ekspor Product (Jt Bbl)
Penjualan Crude (Jt Bbl) Refinery Produk (Jt Bbl) *
Realisasi : 0.65 Produk Realisasi Produk Realisasi
(Banyu Urip bln Juni)
Premium 69.49 Decant Oil 3.06

Pertamax 24.73 LSWR/

HSFO 9.75
*) include TPPI
Pertalite 3.10 /Residue **) dilakukan blending
Solar 127.17 Pertamax + Premium di
Terminal BBM
Avtur 22.77
LPG (Juta MT) 0.92
Kegiatan Supply Chain Hilir
Imported
Ekspor Produk
Crude Oil
Kilang (FOB)
(CFR/FOB)

Kilang

1 0
Domestic
Crude Oil
(FOB)
2 3

Import BBM/BBK,
Intermedia & LPG (CFR)
Retail:
Terminals & Inland Inland Inland SPBU/
Transportation Storage Transport Depot/ Transport Agent,
Storage Dealer
Wholesale

RUANG LINGKUP Tepat Kualitas

INTEGRATED SUPPLY CHAIN Tepat Kuantitas
Tepat Waktu
Tepat Kelola
Komponen Penyusun HPS Alpha Market

Base Total
Price Alpha Price

HPS Alpha Market merupakan estimasi dari nilai Alpha yang mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Premium / Discount
Penambah/pengurang harga terhadap Harga Dasar dapat berupa:
a. assessment dari lembaga independen/publikasi berdasarkan data-data dealdone yang tercapture di market.
Publikasi yang menjadi referensi antara lain:

b. Gross Product Worth (GPW) : Selisih kualitas antara suatu MM dengan MM benchmark (Dated Brent) untuk MM
yang tidak memiliki data Market Premium
c. Official Selling Price (OSP) : Harga suatu minyak mentah yang dikeluarkan oleh negara produsen yang mengacu ke
Base Price/Benchmark Price tertentu
2. Others
 Incoterm (FOB, CFR, CIF, dll)
 Freight cost & Insurance
 Perbedaan spesifikasi yang dibeli/jual dengan spesifikasi benchmark harga dasar dalam publikasi
 Proses Bisnis Pengolahan Minyak Mentah
Pengadaan
Pemasaran
Minyak Operasi Kilang
Produk
Mentah
Fuel Product
▪ Mogas
PENGOLAHAN ▪ Kerosene
MM ▪ ADO PEMASARAN
Domestik ▪ Diesel
65%
(tipikal) ▪ Fuel Oil
Special Fuel
Product
▪ Avtur
MM Impor
▪ Pertamax
Plus
35 ▪ Pertamax
% ▪ Pertadex

LPG
Gas alam
Batasan maks. impurities MM • Lube base
 Sulfur : 0,2% wt • Paraxylene
 TAN : 0,5 • Benzene
mgKOH/gr • Polypropylene
 Asphalthene : 0,4% wt • Others
 Mercury : 15 ppb

Sumber : Direktorat Pengolahan PT PERTAMNA

(Persero)
3
DI SEKTOR FUEL, DIT. M&T MELAYANI PENJUALAN KEPADA KONSUMEN
RETAIL MAUPUN INDUSTRI & MARINE
Retail Fuel Marketing

PT Pertamina
Patra Niaga PT Pertamina Retail

- For COCO stations

Gas Station
Supply & Distribution

Direct Delivery APMS

Industrial Fuel
Marketing
Main Depot End Depot
Bunker Agent - Major / Key Account

PLN
PT Pertamina
Patra Niaga

- Small Account

Industry

Aviation

DPPU Airlines
 Jaringan Suplai & Distribusi LPG
LPG Distribution Facilities
Region I
Sumatera Bag. Utara Region VI LPG Depo milik & Swasta : 20
Depot LPG : 4 Kalimantan SPPBE/SPBE 3 kg : 497
Jumlah Skidtank = 200 unit; cap 2912 MT Depot LPG : 3 SPPBE/SPBE/SPPEK 12&50 kg : 101
AGEN PSO / NPSO : 441/ 145 Skidtank : 61 unit ; cap 712 MT LPG 3 kg agents : 3333
SP(P)BE PSO / NPSO : 49 / 15 AGEN PSO / NPSO : 195 / 54 LPG Non PSO agents : 677
Pangkalan 3 kg: 15.283 SP(P)BE PSO / NPSO : 19 / 4 Pangkalan : 127.397
Pkl. Susu Pangkalan 3 kg: 5.323 Skidtank : 1328 unit
Total cap : 19.321 MT
MEULABOH Medan P. NATUNA
Natuna TARAKAN Floating storage :6 unit total
SIBOLGA cap 264.000 MT
G. SITOLI P. BATAM Jumlah Kapal/Tanker LPG
Dumai
SIAK Bontang Tj. Santan
BONTANG
TOLI - TOLI
GORONTALO
Tanker VLGC (@44,000 MT) : 6
Tj.P. SAMBU
Uban SINTANG MOUTONG
Tanker semi-ref. (@10,000 MT) : 10
PONTIANAK SAMARINDA

BALIKPAPAN Balikpapan
DONGGALA SUBUNG
Tanker pressurized (@1,700 MT ) : 16
POSO
JAMBI
MANOKWARI
PARIGI LUWUK
Jabung CILIK RIWUT
SAMPIT
KOLONDALE
PALOPO
Region VII BULA
BENGKULU
PKL.BUN P. PISANG
Sulawesi
KENDARI
BANGGAI NAMLEA

Region II Palembang BANJARMASIN PARE - PARE MASOHI

FAK - FAK
Depot LPG : 2
Sumatera Bag. Selatan Plaju KOLEKA
KOTA BARU Skidtank
RAHA =122 unit; cap 1559 MT
Depot LPG : 2 PANJANG
UJ. PANDANG AGEN PSO / NPSO : 229 / 57
BAU -BAU

Skidtank = 118unit; cap 1671 MT

Makasar SP(P)BE PSO / NPSO : 24 / 11TUAL
AGEN PSO / NPSO : 284/ 56
Pangkalan 3 kg: 16.338
SP(P)BE PSO / NPSO : 32 / 9 PLUMPANG

Pangkalan 3 kg: 8.870 SEMARANG CAMPLONG MERAUKE

SURABAYA

Surabaya MENENG BADUNG MAUMERE KALABAHI

Region VIII Maluku Papua
REO
AMPENAN
BIMA ENDE
L. TUKA
DILI
AGEN NPSO : 14
SAUMLAKI

Region III TT. Manggis WAINGAPU ATAPUPU

Jawa Bagian Barat

Region IV KUPANG
Depot LPG : 4 Region V
Jawa Tengah dan DIY
Skidtank = 374 unit ; cap 5457 MT Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara
Depot LPG : 2
AGEN PSO / NPSO : 1107/ 147 Depot LPG : 3
Skidtank : 182 unit; cap 2883 MT
SP(P)BE PSO / NPSO : 168 / 31 Skidtank = 271 unit; cap 4127 MT
AGEN PSO / NPSO : 405/ 84
Pangkalan 3 kg: 20.233 AGEN PSO / NPSO : 672 / 110
SP(P)BE PSO / NPSO : 90 / 12
Pangkalan 3 kg: 35.343 SP(P)BE PSO / NPSO : 115 / 19
Pangkalan 3 kg: 26.007
Detail Business Process Integrated Supply Chain
SKK Migas Refining Directorate Integrated Supply Chain Marketing Directorate Finance Directorate

• Crude Stock • Market analysis &

• Refinery Readiness Price Prediction
• Refinery Capacity • Opening & Product
Stock Projected
Downstream Planning Optimization • Demand Prediction
• Selling Price
Prediction
• Transport cost
LP Crude & Product
LP Refinery Planning Planning • Inventory Carrying
Cost
• Cost of fund
• Cashflow availability
MMKBN Volume • Refinery production
• Refinery Cost

Material Balance
Material Balance
Crude Import,
Fuel Product &
domestic, &
LPG
Intermediate
Crude & Int.
Supply to CFR/FOB Refinery Product
Refinery Unit Supply to M&T
CFR/FOB
Refinery Pertamina Scheduling Scheduling
Distribution
Unit Shipping Crude M+1 & BBM, BBK, &
Intermediate Aviation Pertamina
Shipping Aviation
Scheduling
Gas
Proc Crude LPG
Domestik
M+2 & M+3,
Int (import &
Domestic) Proc Product &
LPG (import &
Domestic)

Market analysis Market analysis

MITRA USAHA :
1 G to G dan B to B 3 International

2 Domestic eg: KKKS