You are on page 1of 40

ADHD

KELOMPOK 11B
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Definisi ADHD
• Faktor risiko dan etiologi ADHD
• Patofisiologi ADHD
• Manifestasi klinis ADHD
• Diagnosis ADHD ( anamnesis, pe.fisik,penunjang)
• Diagnosis banding
• Tatalaksana ADHD (farmakologi dan non
farmakologi)
DEFINISI ADHD
Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah
gangguan perilaku yang ditandai inattentiveness atau gangguan
pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas
yaitu berbuat dan berbicara tanpa memikirkan akibatnya, disertai
hiperaktif (overactivity) yang tidak sesuai dengan umur
perkembangannya (Davinson, 1994; Sadock, 2003)

ADHD adalah gangguan otak yang ditandai dengan


pola kekurangan perhatian dan / atau hiperaktif-
impulsif yang mengganggu fungsi atau
perkembangan.
(National Institute of Mental Health)
https://www.nimh.nih.gov/health/topics/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd/index.shtml
ADHD adalah kelainan yang ditandai dengan pola
ketidakpercayaan dan / atau hiperaktif / impulsif
yang terjadi di lingkungan akademis, pekerjaan,
atau sosial.
David Rabiner, Ph.D. Research Professor, Duke University

ADHD adalah kondisi kronis yang mempengaruhi


jutaan anak dan sering berlanjut sampai dewasa,
mencakup kombinasi masalah persisten, seperti
kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktif
dan perilaku impulsif.
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adhd/home/ovc-20196177
FAKTOR RISIKO DAN ETIOLOGI
Etiologi

Genetik

Nutrition Brain
& food ADHD injures

Psikososial
Nutrition & Food
Genetik • Beberapa penelitian juga
• Keluarga keturunan pertama dari menunjukkan bahwa kekurangan
anak ADHD didapatkan 5x lebih asam lemak omega-3 terkait dengan
banyak menderita ADHD daripada gejala ADHD. Asam lemak ini penting
keluarga anak normal untuk pengembangan dan fungsi
• Angka kejadian saudara kembar otak, dan ada banyak bukti yang
satu telur (monozigot) anak ADHD menunjukkan bahwa kekurangan
(79%) lebih tinggi dari saudara dapat berkontribusi pada gangguan
kembar dua telur (dizigot) (32%) perkembangan termasuk ADHD.
• Dopamine Transporter Gene

Brain Injuri
Psikososial • Cedera traumatis sering
• Pendidikan ibu yang rendah, kali melibatkan kerusakan
kelas sosio-ekonomi yang pada ujung lobus frontal
rendah, dan orangtua atau pemotongan saluran
tunggal (single parenthood) materi putih dan sering
adalah faktor yang penting berakibat pada perilaku
sebagai penyebab timbulnya seperti ADHD
gejala ADHD
Faktor Resiko
• Ibu yang terkena racun (toksin) saat hamil
• Merokok , minuman beralkohol atau penggunaan
obat-obatan ketika hamil
• Faktor keluarga dengan sejarah ADHD
(keturunan) atau gangguan mental yang lain
• Kelahiran prematur.
• Anak-anak pra sekolah yang terkena racun
tertentu memiliki peningkatan risiko terkena
ADHD. Misalnya racun PCBs.
PATOFISIOLOGI ADHD
MANIFESTASI KLINIS
Gejala ADHD

Inattensi Hiperaktivitas
Impulsivitas
In-attensi
•Tidak memperhatikan
•Perhatian mudah beralih
•Gagal menyelesaikan tugas
•Tidak rapi
•Menghindari usaha yang
berkepanjangan
•Kehilangan, pelupa
HILANG!
Hiperaktivitas

Kjhkjsahdjs
• Gelisah
Ashdkjhsjas
hjashkjsajsa • Meninggalkan kursi di
kelas
• Berlari/memanjat
berlebihan
• Tidak dapat diam dalam
Jasjljaldjsjsa bermain/berkerja
Ashahsjasajksjl
bsjka… • Selalu dalam keadaan
tergesa-gesa
• Bicara berlebihan
Impulsivitas
Saya bu !
Saya !
• Tergesa-gesa
menjawab
• Tidak bisa
menunggu giliran
• Menginterupsi orang
lain
• Mengganggu orang
lain
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
DATA PRIBADI / IDENTITAS

• Nama : ……………………………………
• Jenis Kelamin : Pria
• Usia : 35 tahun
• Agama : ……………………………………
• Pendidikan : ……………………………………
• Suku / Warganegara : …………………………….……..
• Alamat : ……………………………………
• Status perkawinan : ……………………………………
• Pekerjaan : Atlet Lari
• Tanggal pemeriksaan : ……………………………………
• Diperiksa oleh : ……………………………………
Riwayat Psikiatri
• Diperoleh dari hasil autoanamnesa dan alloanamnesa
• Alloanamnesis diperoleh dari : (tanggal/bulan/tahun)
IDENTITAS SUMBER INFORMASI

1 2 3
Nama

Alamat

Pekerjaan

Pendidikan

Umur

Agama

Hubungan

Lama Kenal

Sifat Perkenalan
A. Keluhan utama Gejala utama ADHD

B. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) • Onset : Gejala harus menetap minimal 6 bulan.
• Keluhan lain: Gelisah, bertindak tanpa berpikir, melamun (tipe
inatensi), mudah stress, emosi, tidak mampu menunggu giliran
• Stressor :
• Hendaya :
-Fungsi perawatan diri
-Fungsi pekerjaan/akademik/sekolah: sulit duduk diam,
menyelesaikan tugas sekolah/pekerjaan/tugas ditempat kerja
-Fungsi social: seringkali tidak mendengarkan bila diajak berbicara,
mengganggu/menginterupsi orang lain.
-Fungsi sehari-hari: sering lupa dalam mengerjakan kegiatan
sehari-hari.
• Riwayat pengobatan: menggunakan obat stimulant.
C. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) • Psikiatri : 30-50% penderita ADHD bisa disertai kelainan
psikiatri (ggn cemas, bipolar, depresi, gangguan tidur,dsb)
• Medis umum:
• Penggunaan zat psikoaktif:
• Skema perjalanan gangguan: Gejala ADHD timbul sebelum
usia 12 tahun

D. Riwayat Kehidupan Pribadi • Prenatal dan perinatal : penggunaan obat-obat terlarang,


alcohol, merokok pada saat kehamilan, dan lahir premature.
• Masa anak awal (0-3 tahun)
• Masa anak pertengahan (3-11 tahun)
• Masa kanak akhir dan remaja (11-18 tahun)
E. Masa dewasa • Riwayat Pendidikan
• Riwayat Pekerjaan
• Riwayat Keagamaan
• Riwayat Perkawinan
• Riwayat Sosial
• Situasi hidup sekarang

F. Riwayat psikoseksual
G. Riwayat keluarga ADHD sering ditemukan pada keluarga
yang memiliki riwayat ADHD
PEMERIKSAAN FISIK ADHD
PEMERIKSAAN FISIK ADHD
• Belum ada pemeriksaan fisik yang berkolerasi
dengan ADHD
PEMERIKSAAN FISIK ADHD
• Tanda vital
• Tinggi badan
• Berat badan
• Tekanan darah dan nadi
• Penglihatan
• Pendengaran
• Neurologis
Pemeriksaan penunjang

ADHD
• EEG : kasus yang dicurigai kejang
petit mal atau status epileptikus.
• Pemeriksaan neuroimaging (CT
scan dan MRI) : bukan indikasi.
• ↓ Aliran darah di
korteks prefrontal &
di daerah yg
menyambung sistem
limbik (nukleus
kaudatus & striatum)

• PET Scan & SPECT :


↓ metabolisme
global (seluruh otak)
dan lokal (korteks
premotor &
sensorimotorik);
hipoperfusi lobus
frontal & Normal
parietotemporal. ADHD
MRI otak :

- Lobus Frontal Anterior


kanan lebih kecil :
perkembangan tidak
normal pada daerah
frontal & striatal.

- Corpus Calosum lebih


kecil : komunikasi dan
proses informasi antara 2
hemisfer otak kurang.

- Nukleus kaudatus &


globus pallidus kiri lebih
kecil.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis Banding Persamaan Perbedaan
Auitism spectrum disorder Gangguan konsentrasi, tak Kecanggungan sosial,
(ASD) mampu menunggu giliran, pemikiran konkret dan
meminta secara sesuatu pendekatan tugas
dengan cara non-verbal, perseveratif
kurang peduli dengan
lingkungan, bila marah sulit
ditenangkan.

Gangguan cemas Gejala hiperaktif dan Ketakutan dan


mudah mengalihkan kekhawatiran berlebih,
perhatian. terdapat keluhan somatik
Gangguan depresi Gangguan dengan frustasi Episode disforik, gangguan
persisten yang makan atau tidur, mudah
menyebabkan kesulitan merasa lelah.
belajar dan kepribadian
depresif

Gangguan bipolar episode Banyak bicara, hiperaktif Gejala tersebut mudah


manik motorik, mudah timbul dan hilang
mengalihkan perhatian
Diagnosis Banding Persamaan Perbedaan

Penyalahgunaan atau Kesulitan dalam Toleransi fisiologis dan


ketergantungan zat berkonsentrasi dan psikologis berkurang
memori, perubahan
emosi yang cepat

Borderline personality Impulsif, afeknya labil Antisosial, berulang kali


dan antisocial menyakiti diri sendiri
personality disorder atau mencoba bunuh
diri.

Rubin, richard. Differential and coexixting Diagnosis A Guide for Primary Care
Providers. National Association for Continuing Education. 2010.
Susanto, sengkey. Diagnosis dan penanganan rehabilitasi medik pada anak dengan
Attention Deficit Hyperactivity Disorder. JBM. Vol 8(3). 2016.
Kondisi medis pasien
• Hipo atau hipertiroid: lihat gejala lain yang
dimiliki.
• Perimenopausal cognitive deficits: klarifikasi
onset, status mental.
• Sekuele dari trauma CNS.

Rubin, richard. Differential and coexixting Diagnosis A Guide for Primary Care
Providers. National Association for Continuing Education. 2010.
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
NON FARMAKOLOGI
Psikoterapi
Membantu anak ADHD untuk dapat menerima dan
menyukai diri mereka apa adanya.

Cognitive Behavioral Therapy


Membantu anak ADHD mengubah perilaku mereka.

Social Skill Training


Membantu anak ADHD mempelajari perilaku baru.
Support Group
Anggota dari support group berbagi kesulitan dan
kesuksesan.

Parenting Skill Training


Memberikan pengarahan kepada orangtua unutk
mengatasi perilaku anak ADHD mereka.
THANK YOU!!

You might also like