Professional Documents
Culture Documents
SISTEM INTEGUMEN
(KULIT)
Anggi Napida Anggraini
Pengantar
• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar
dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia,
memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang
berbahaya, melindungi struktur internal tubuh dari
kerusakan, mencegah dehidrasi, lemak dan
menghasilkan vitamin dan hormon.
• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta
merupakan cermin kesehatan dan kehidupan
• Membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam
tubuh dengan membantu dalam pengaturan suhu tubuh
dan keseimbangan air.
• Kulit adalah organ terbesar manusia
– Luas 1,89 meter persegi
– Setiap cm persegi mengandung 6 juta sel dan
5000 ujung saraf perasa
– Berat 2,72 kg
– Ketebalan antara 2-3 mm
• 2 hingga 3 juta sel kulit dilepas setiap hari. Penggantian
ini diperlukan karena kulit merupakan organ yang
penting dalam melindungi manusia terhadap cedera,
suhu, infeksi dan dehidrasi.
Paling tebal
Telapak tangan dan kaki
Paling tipis
Kelopak mata
Glans p
Definisi
• Bagian terluar (manusia) yang menutupi organ
tubuh.
• disebut integument (Latin, integumentum,
integere yang berarti menutup)
• Mukosa adalah lapisan terluar rongga tubuh
yang mengeluarkan lendir (mucous), misalnya
mukosa rongga mulut, paru, vagina.
• Kulit secara mikroskopik dapat dibagi menjadi
tiga lapis: epidermis, dermis dan subkutis.
FUNGSI KULIT
1. Fungsi proteksi
• Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
• Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan
kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis.
2. Fungsi absorbsi
• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat,
tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. Permeabilitas
kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut
mengambil bagian pada fungsi respirasi.
3. Fungsi ekskresi
• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia.
Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi air
yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi
kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit
pada pH 5-6,5
4. Fungsi persepsi
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Saraf sensori lebih banyak jumlahnya pada daerah yang
erotik.
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hypodermis
LAPISAN
EPIDERMIS/KUTIKEL(KULIT ARI)
Terbentuk dari sel keratinosit
Terdiri 5 lapis :
1.STRATUM KORNEUM
2.STRATUM LUSIDUM
3.STRATUM GRANULOSUM
4.STRATUM SPINOSUM
5.STRATUM BASALIS
DERMIS
Berada dibawah epidermis dan lebih tebal
– Mendapat suplai darah dan saraf
– Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada
epidermis.
– Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
2. PARS RETIKULARE
Bagian yg menonjol kebawah, terdiri :
Serabut kolagen, elastin dan retikulin
HYPODERMAL
• SUB KUTIS
Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel lemak.
- 1.Kelenjar kulit :
a. Kelenjar keringat (Glandula sudorifera)
b. Kelenjar palit /minyak (Glandula Sebasea )
- 2 KUKU
- 3 RAMBUT.
- 4. Organ sensoris: adanya ujung saraf
sensoris di dermis dan sub kutis.
STRUKTUR ASESORIS KULIT
1. Kelenjar pada Kulit
• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak
• Kelenjar keringat terbagi atas :
• Kelenjar Ekrin
• Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin