You are on page 1of 20

Teori Akuntansi

Ratih Ariyani 1610531048


Silvia Mega 1610532037
Arti Penting Teori Akuntansi

Teori akuntansi merupakan hal yang paling penting


dalam praktik akuntansi. Dibalik praktik akuntansi
terdapat seperangkat gagasan-gagasan yang
melandasi praktik akuntansi tersebut berupa asumsi-
asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, deskripsi,
dan penalaran yang keseluruhannya membentuk
bidang pengetahuan teori akuntansi.
Pengembangan Akuntansi
• Akuntansi dapat dipandang dari sisi pengetahuan profesi dan
disiplin pengetahuan.
Dari segi pengetahuan profesi, akuntansi dipandang sebagai
serangkaian prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan
teori dibalik praktik tersebut.
Akuntansi juga dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan
standar untuk menyusun laporan keuangan. Dalam aspek ini
akuntansi berkepentingan dengan aspek “bagaimana” . Prinsip
akuntansi berterima umum/PABU (generally accepted accounting
principles)/GAAP) yang merupakan pedoman yang lebih luas
daripada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi
secara eksplisit diatur dalam standar akuntansi.
Akuntansi juga dipandang dari sisi objek pengetahuan di perguruan tinggi, akademisi
memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidak praktik dan teori. Bidang
praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik yang dijalankan sesuai
dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan
argument yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam
suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi.
Pengertian Akuntansi
Akuntansi didefinisi sebagai seperangkat pengetahuan karena
wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah
membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi
secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
Akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan berarti yang
mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi
keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu
lingkungan Negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan)
informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Dalam arti sempit,akuntansi didefinisikan sebagai proses,
fungsi atau praktik sebagai berikut: Proses pengidentifikasian,
pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan
dasar yang terdiri dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi,
atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak
yang berkepentingan
Taksonomi bidang Akuntansi

• Seni
• Sains
• Teknologi
• Seni • Akuntansi Sebagai Seni
Seni merupakan Akuntansi sebagai bidang
keterampilan mengerjakan pengetahuan/keterampila
sesuatu/menerapkan suatu n/keahlian/kerajinan,
konsep//pengetahuan yang yang menuntut praktik
memerlukan intuisi, mengeuasainya .
pengalaman, bakat, dan Pertimbangan yang harus
pertimbangan. dituntun oleh
pengalaman da
pengetahuan.
• Sains • Akuntansi sebagai Sains
suatu pengetahuan yang Menjelaskan fenomena
mencoba menjelaskan rahasia akuntansi secara objektif, apa
alam agar gejala alamiah adanya, dan bebas nilai.
tersebut tidak lagi menjadi Penjelasan ini dijelaskan dalam
misteri, dengan kata lain bentuk : Aksioma, proposisi,
bahwa ilmu adalah prinsip umum, atau hipotesis,
pengetahuan yang berisi yang tidak langsung berkaitan
penjelasan (explanation) dengan kebijakan.
tentang gejala alam atau sosial
yang bebas dari pertimbangan
nilai
Teknologi
• Akuntasi merupakan seperangkat pengetahuan untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, teknologi merupakan
sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan
tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknologi
digunakan untuk mengendalikan variable-variabel alam dan
sosial untuk mencapai kehidupan tertentu yang lebih baik.
Akuntansi tidak mempunyai sifat-sifat sebagai sains, karena
akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai “rekayasaan informasi
dan pengendalian keuangan.”
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
• Perekayasaan itu sendiri meupakan suatu proses terencana
dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan
pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori,
pengetahuan yang tersedia, konsep, metoda, teknik, serta
pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau
konseptual).
• Dalam perekayasaan pelaporan keuangan, akuntansi
memanfaatkan pengetahuan dan sains dari berbagai disiplin
ilmu. Pada tingkat makro, produk perekayasaan akuntansi
adalah semacam konstitusi yang disebut rerangka konseptual.
Akuntansi dan Teori Akuntansi : Sains atau
Teknologi
Pengertian Teori Akuntansi
• Tergantung akuntansi di pandang sebagai sains atau
teknologi.
Bila akuntansi dilakukan sebagai sains, teori
akuntansi akan merupakan penjelasan ilmiah.
Bila akuntansi diperlakukan sebagai teknologi,
teori akuntansi diartikan sebagai penalaran logis.
Teori Akuntansi Sebagai Sains Teori
• Teori adalah seperangkat konsep, definisi,
dan proposisi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena
atau fakta. Tujuan teori adalah
menjelaskan dan memprediksi.
Menjelaskan berarti menganalisis dan
memberi alasan mengapa fenomena atau
fakta seperti yang di amati
Teori Akuntansi sebagai Penalaran
Logis
Teori akuntansi sebagai penalaran logis dapat pula diartikan
sebagai suatu penalaran logis ( logical reasoning ) yang melandasi
praktik (berupa tindakan, kebijakan, atau peraturan) dalam
kehidupan nyata. Teori berusaha untuk memberikan pembenaran
(justification) terhadap praktik agar praktik mempunyai kekuatan
untuk dapat mempertahankan atau dipertanggungjelaskan
kelayakannya.
Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan
argumen yang saling berkaitan dan yang membentuk suatu
rerangka pikir yang logis. Proses penalaran logis untuk akuntansi
diwujudkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan keuangan.
Perekayasaan akuntansi (pelaporan keuangan) menghasilkan
suatu rerengka konseptual. Fungsi rerangka konseptual adalah
untuk mengevaluasi atau membenarkan (menjustifikasi) dan
untuk mempengaruhi atau mengembangkan praktik akuntansi.
Perspektif Teori Akuntansi
1. Aspek Sasaran Teori
Aspek sasaran ini mendasari pembedaan teori akuntansi menjadi teori akuntansi
positif dan normatif.
Penjelasan positif berisi pernyataan tentang suatu (kejadian, tindakan, atau
perbuatan) seperti adanya sesuai dengan fakta atau yang terjadi atas dasar pengamatan
empiris. Penjelasan positif diarahkan untuk memberi jawaban apakah suatu pernyataan itu
benar atau salah (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant) dalam
kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu.
Penjelasan normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik
sehingga bersifat pembuatan kebijakan (policy making). Sasaran teori akuntansi normatif
adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu
lebih baik atau lebih efektif (good or bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena
tujuan akuntansi tertentu harus dicapai. Misalnya, teori akuntansi normatif berusaha
untuk menjawab apakah akuntansi kos historis (historical cost accounting) lebih baik
daripada akuntansi kos sekarang (current cost accounting) untuk mencapai tujuan
akuntansi.
2. Aspek Tataran Semiotika

A. Teori akuntansi semantika menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen
keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara
langsung menyaksikan kegiatan tersebut.

B. Teori akuntansi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah
tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik
dalam elemen-elemen kauangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Simbol-
simbol tersebut (misalnya aset, utang, pendapatan, dan lainnya) harus berkaitan secara logis
sehingga informasi semantik dapat dikandung dalam statemen keuangan.

C. Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap


perubahan perilaku pemakai laporan. Dengan katalain, teori ini membahas reaksi pihak yang
dituju oleh informasi akuntansi.
Aspek Pendekatan Penalaran
• Penalaran adalah proses berpikir logis
dan sistematis untuk membentuk dan
mengevaluasi suatu keyakinan
terhadap suatu pertanyaan atau
penjelasan.
• Penalaran deduktif • Penalaran induktif

Penalaran deduktif adalah proses Penalaran induktif merupakan kebalikan


penyimpulan yang berawal dari suatu dari penalaran deduktif. Penalaran ini
pernyatan umum yang disepakati (premis) berawal dari suatu pernyataan atau
ke pernyatan khusus sebagai simpulan keadaan yang khusus dan berakhir dengan
(konklusi). Penalaran deduktif dalam pernyataan umum yang merupakan
akuntansi digunakan untuk memberi generalisasi (perampatan) dari keadaan
penjelasandan dukungan dan dukungan khusus tersebut. Penalaran induktif dalam
terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi pada umumnya dagunakan
akuntansi. Misalnya, akuntansi menyajikan nutukmenghasilkan pernyataan umum
aset sebesar kos historis karena akuntansi yang terjadi penjelasan (teori ) terhadap
menganut konsep kontinuitas usaha. gejala akuntamsi tertentu. Pernyataan –
Dengan konsep ini, fungsi neraca adalah pernyataan umum tersebut biasanya
untuk menunjukan nilai jual sehingga kos berasal dari hipotetis yang diajukan dan
historis merupakan pengukur yang paling diuji dalam suatu penelitian empiris.
tepat.
Verifikasi Teori
THANK YOU

You might also like