You are on page 1of 13

Pembimbing:

Dr. dr. I GEDE ARINTON, Sp.PD, K.GEH


Gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala),
ditandai oleh sesak napas dan fatik (saat istirahat atau saat aktivitas) yang
disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung (Panggabean, 2009)
Gagal jantung adalah keadaan patologik dimana jantung sebagai
pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.
(Price, 1994).
1. Kelainan otot jantung
a. Aterosklerosis
b. Hipertensi sistemik atau pulmonal
c. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
2. Penyakit jantung lain
a. Stenosis katup semilunar
b. Tamponade pericardium
c. Peningkatan tekanan darah mendadak
3. Faktor sistemik
a. Peningkatan laju metabolisme
b. Hipoksia dan anemia
c. Abnormalitas elektrolit
Dasar patofisiologi terjadinya gagal jantung :
Hipotesis Backward Failure
Ventrikel gagal untuk memompa darah maka darah akan
terbendung dan tekanan di atrium sisa vena-vena dibelakangnya akan
naik.
Hipotesis Forward Failure
Akibat berkurangnya aliran darah (Cardiac Output) di sistem
arterial, sehingga terjadi pengurangan perfusi pada organ-organ vital
dengan segala akibatnya.
• Backward Effects
• Peningkatan kongesti paru (terutama saat berbaring)
• Dispnue
• Apabila keadaan memburuk, terjadi gagal jantung kanan
• Forward Effects
• Penurunan tekanan darah sistemik
• Kelelahan
• Peningkatan kecepatan denyut jantung
• Penurunan pengeluaran urin
• Ekspansi volume plasma
• Backward Effects
• Peningkatan penimbunan darah dalam vena, edema pergelangan kaki
dan tungkai
• Distensi vena jugular
• Hepatomegali dan splenomegali
• Forward Effects
• Penurunan aliran darah paru
• Penurunan oksigenasi darah
• Kelelahan
• Penurunan tekanan darah sistemik (akibat pengisian jantung kiri)
Diagnosis dibuat berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Kriteria diagnosis yang dipakai adalah dengan 2
kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor dari kriteria
Framingham untuk diagnosis gagal jantung.
• Kriteria mayor
• Paroksismal nokturnal dispnea
• Distensi vena leher
• Ronkhi paru
• Kardiomegali
• Edema paru akut
• Gallop S3
• Peningkatan tekanan vena jugular
• Hepatojugular refluks

• Kriteria minor
• Edema ekstremitas
• Batuk malam hari
• Dispnea d’effort
• Hepatomegali
• Efusi pleura
• Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
• Takikardia (>120 x/menit)
• Preload
• Diuretics
• Venous dilators
• ACE inhibitors
• Afterload
• ACE inhibitors
• Arterial dilators
• Contractility
• Inotropics agents
1. Efusi pleura
2. Arrhytmia
3. Trombus pada ventrikel kiri
4. Hepatomegali

You might also like