Professional Documents
Culture Documents
Suhada
Anatomi = ilmu urai
Ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu bentuk dengan
mengurai-uraikannya ke dalam bagian-bagiannya
Anatomi makroskopik hanya menggunakan mata
Anatomi mikroskopik juga menggunakan mikroskop
histologi (histos = jaringan; logos = ilmu)
2
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg
melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang
pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping
badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan
kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan.”
3
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan
kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar
dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu
panjang badan
4
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
5
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
6
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi);
lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat
dr batang badan
7
PENGERTIAN
◦ JARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG SERUPA BENTUK
, BESAR DAN FUNGSINYA SERTA TERIKAT MENJADI SATU.
MACAM-MACAM JARINGAN
1. JARINGAN EPITEL
2. JARINGAN OTOT
3. JARINGAN SARAF
4. JARINGAN IKAT/ KONEKTIF
8
JARINGAN PENUTUP YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH BAGIAN
LUAR DAN DALAM YANG BERHUBUNGAN DENGAN UDARA.
DI DALAM JARINGAN INI TERDAPAT PEMBULUH DARAH
TERDAPAT DI PERMUKAAN KULIT, SELAPUT LENDIR, JALAN NAFAS DAN
PENCERNAAN/ VISERAL.
BENTUK JARINGAN INI TERDIRI DARI ;
◦ BERBENTUK GEPENG/EPITEL SKUAMOSA
◦ BERBENTUK KUBUS/ EPITEL KUBOIDEA
◦ BERBENTUK SILINDER/ EPITEL KOLUMNAR
PADA BEBERAPA TEMPAT MEMBENTUK ALAT YANG DISEBUT KELENJAR
MENGHASILKAN GETAH UNTUK SEKRESI/ PAKAI DAN EKSKRESI/
BUANG.
9
1. PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya
2. ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis. pd usus.
3. SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg berguna
bagi tubuh, mis. kelenjar
4. SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel yg memiliki
reseptor/ujung-ujung saraf sensorik
5. EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk berguna, mis.
Epitel pd ginjal & kelenjar keringat
6. FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler darah &
kapsula bowman pd ginjal
7. DIFUSI, memperantarai difusi gas, cairan, & zat gizi
8. PEMBERSIH, epitel bersilia membantu membersihkan partikel
& benda asing yg masuk ke saluran
10
Kumpulan sel yg berfungsi sebagai organ sekretori atau
ekskretori berupa hormon, enzim, metabolit, & molekul
lain
Macam-macam kelenjar:
1. Kelenjar eksokrin; memiliki saluran &
mengalirkan produknya ke permukaan tubuh
2. Kelenjar endokrin: tdk memiliki saluran ke
permukaan tubuh; produk yg dihasilkan
menembus membran sel ke interstisial &
berdifusi ke kapiler
11
1. Merocrine
Produk yg disekresi dikeluarkan dg cara eksositosis vesikel ke
permukaan apeks kelenjar. Sbgn besar kelenjar merupakan
kel.merokrin.
2. Apokrin
Bagian apeks dari sel terlepas & hilang selama proses sekresi.
Produk sekresi mengandung komponen sel spt membran sel.
Cth: kelenjar payudara
3. Holokrin
Sel sekretori dilepaskan sbg & mrpkn bgn dari produk. Cth:
kelenjar keringat di aksila, area pubis, & areola payudara;
kelenjar sebasea
12
Kelenjar yg menghasilkan hormon
Beberapa kelenjar endokrin:
1) Kelenjar hipofisis
2) Kelenjar tiroid
3) Kelenjar adrenal
4) Pankreas
5) Ovarium
6) Testis
13
Fungsi utama: menyokong tubuh & mengikat atau
menghubungkan bbrp macam jaringan yg berbeda.
Fungsi lain:
- membentuk kerangka kerja mekanik untuk bergerak,
mis.sistem rangka
Merupakan substansi intrasel terbesar (disebut substansi
dasar atau matriks)
Matriks dapat berbentuk padat (mis.pd tulang), lunak (sbg
jar.ikat longgar), atau cairan (mis.darah)
14
Macam-macam jaringan ikat:
1. Jaringan ikat longgar
- serat kolagen
- serat elastin
- serat retikular
2. Jaringan ikat fibrosa: sbgn bsr tersusun atas serat kolagen
yg rapat
- ligamen & tendon
3. Jaringan ikat khusus
- jaringan adiposa lemak
- tulang rawan/ kartilago serat kolagen dl
substansi gel
- tulang serat kolagen & mineral (kalsium fosfat)
- darah
15
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
16
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal:
pasif rangka (skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan
penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
17
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow
marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang
halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka
saat bergerak; adanya persendian
18
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut
kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam
matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh
menjadi tulang (keras).
19
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks,
ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding
lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr
berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat
fibrosa yg berdekatan
20
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel pembentuk
kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru
ke permukaan luar kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit yg
berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah &
menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari
dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
21
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga
sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
22
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
23
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh
darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara
lempengan–lempengan yang mengandung sel
tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat
difusi makanan sampai ke osteon).
24
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.
25
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang
rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
26
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
27
28
Skull Scapula & collarbone
Sternum Upper limb bones
Ribs Hip
Vertebrae Lower limb bones
Sacrum
29
Skull
- Os Occipitale Truncus/ Batang badan
- Os Parietale Os Sternum
- Os Temporale - Manubrium sterni
- Os Frontale - Louis angle
- Os Sphenoid Cranium - Corpus Sterni
- Os Ethmoid - Processus Xyphoideus
- Os Maxilla Ribs/Costae
- Os Palatine - Costae vera (1-7)
- Os Nasal - Costae spuriae affixae (8-10)
- Vomer - Costae spuriae fluctuantes (11-
- Concha nasal inferior 12)
Face
- Os Zygomatic Vertebrae
- Os Lacrimal - Cervical (7)
- Mandibula - Torakal (12)
- Ossicles auditori & Os Hyoid - Lumbal (5)
Sacrum (1)
Coccygeal (1)
30
Upper limb Lower limb
Os coxae (Os
Os Scapula
Ilium, Os
Os Clavicula Ischium,Os Pubis)
Os Humerus Os Femur
Os Radius Os Patella
Os Ulna Os Tibia
Os Fibula
Os Carpals
Os Tarsals
Ossa Metacarpals
Ossa Metatarsals
Ossa Phalanges
Ossa phalanges
31
32
Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
33
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
34
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara
kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu
jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum
articulare)
35
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan
ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
36
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis &
diafisis sebelum penulangan selesai, antara
kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis,
dan os ischium
37
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
38
39
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis
40
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak
paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae
41
42
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi menentukan
gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang
yang bersendi
43
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
44
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn
protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung,
kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus)
terjadi krn adanya aktivitas otot
45
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm
sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi panas
46
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam
tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani,
tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+
dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
47
48
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan
ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang.
TENDON
49
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
50
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1
mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut
sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
51
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita
gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)
52
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I
isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois
pd sarkomer yg berdekatan.
53
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z
dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac)
yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
54
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
55
Otot rangka
Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
56
Otot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg
berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria
(intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn
aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang
tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin
fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup
fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis
mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah
miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
57
1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle
58
Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
59
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting
(vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &
mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas
antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-
0,3cm
60
PELINDUNG; dr kekeringan, invasi
mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik,
kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, &
suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas
saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan
panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll
cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
61
1. Epidermis
2. Dermis
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial
jaringan lemak & areolar
• Kulit tipis kulit yg menutupi sbgn besar
permukaan tubuh
• Kulit tebal kulit yg menutupi telapak tangan &
kaki
62
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung
keratinosit
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas
antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan
diubah mjd keratin; eleidinlemak berikatan dg
proteinmenghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis
lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis
sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk
pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar
enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi.
Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
63
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur
(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi
keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami
mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas
64
Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf
reseptor sensori somatik
Bny tdp pembuluh darah regulasi suhu tubuh
65
1. Lapisan papil (dermal papillae)
2. Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
66
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg
tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen
melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim
tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3)
hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit
berubah oleh perubahan volume darah yg melalui
kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
67