Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
ABI RAFDI ZHAFARI
1102013002
Kelompok 2
dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK
SKENARIO
SKENARIO
Ny. R usia 59 tahun, datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka putih diantar oleh anaknya.
Pasien mengeluh nyeri pada jari-jari tangan dan kaki sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
kepala pusing, mual, dan kesemutan pada daerah jari-jari tangan serta kaki. Sebelumnya pasien
memang memiliki riwayat DM, pasien terdiagnosa DM 3 tahun yanglalu saat memeriksa dirinya
di RS Islam Jakarta. Pasien pernah dirawat 4 bulan yang lalu dan pasien mengatakan pada saat itu
gula darah sewaktu pasien (GDS) 500 mg/ dl. Dokter kemudian mendiagnosa pasien dengan
neuropati DM dan memberikan terapi berupa metformin 500mg dan vitamin B 12. Pasien
bertanya kepada dokter apakah dengan pemberian obat metformin saja dapat menurunkan
kadar gula atau perlu terapi kombinasi? Dokter kemudian melakukan pencarian bukti ilmiah
menggunakan metode Evidence Based Medicine.
Pertanyaan (foreground
question)
Intervention
I Metformin combination
Comparison
C Placebo + Metformin
Outcomes
O Metformin dengan kombinasi obat lain memiliki efek menurunkan kadar gula
lebih tinggi dibandingkan dengan metformin saja
Pencarian Bukti Ilmiah
Methods: In this double-blind study conducted in 14 centers in Russia, 165 patients wererandomized 2:1 to
ipragliflozin (50 mg/day) or placebo for 24 weeks while continuing metformin.Patients who had HbA1c _ 7.0%
(53 mmol/mol) atWeek 12 received open-label ipragliflozin(50 mg/day) in addition to the blinded drug from
Week 12–24.
Results: Significant reductions in HbA1c and body weight from baseline toWeek 12 in favor of ipragliflozin
were observed (adjusted mean difference to placebo: _0.3% (_3 mmol/mol),P = 0.048 and _1.34 kg, P <
0.001, respectively). The incidence of AEs was similar in both groups. Uptitration to 100 mg/day ipragliflozin
led to a further reduction in body weight (mean change from Week 12: _0.65 kg, P = 0.004) and an additional
13% (9/69) of patientsachieving HbA1c < 7.0% (53 mmol/mol) at Week 24. Incidence of AEs was similar
among patients receiving ipragliflozin 50 mg/day (23.7%) and 100 mg/day (24.6%).
Conclusion: Ipragliflozin 50 mg/day added to metformin significantly reduced HbA1c and body weight after
12 weeks and showed a safety profile comparable to placebo. Uptitration to 100 mg/day improved clinical
outcomes with no additional safety concerns.
Critical Appraisal
VALIDITY
1.Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam
kelompok dan teknik randomisasi yang digunakan
Jawab : Ya, terdapat randomisasi pada penelitian di jurnal tersebut.
Alasan : Halaman 1, abstract, Paragraf 3
2.Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan
penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan
A. Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow-up
Jawaban : Ya, follow up dilakukan setiap minggu 0-12 dan 12-24
Alasan : Halaman 4, Methods, diagram
2.Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan
penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan
B. Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi semula
Jawab : Ya, ada analisis pasien pada kelompok randomisasi semula
Alasan : Adanya kriteria inklusi dan eksklusi pada pasien. Halaman 2,
3.Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien,
klinisi, dan peneliti
Tidak Ada
Obat Efek Terapi Jumlah
Efek Terapi
Metformin +
107 (a) 2 (b) 109(n1)
Ipragliflozin
Placebo +
50(c) 5 (d) 55(n2)
Metformin
= √0,001= 0,0316
Upper limit of 95% CI for ARR (UARR) = ARR + 1,96 SEARR =0,08 + 1,96 x 0,031 = 0,069
Lower limit of 95% CI for ARR (LARR) = ARR – 1,96 SEARR = 0,08 - 1,96 x 0,0412= 0,019
Upper limit of 95% CI for NNT (UNNT) = 1/LARR=1/0,02 =50
Lower limit of 95% CI for NNT (LNNT) = 1/UARR=1/0,16 = 14
Confidence Interval 95% = 14-50
1.Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien
(spectrum pasien dan setting)
Pada kasus pasien wanita dewasa dengan diabetes neuropati yang mengonsumsi
metformin, dapat ditambahkan obat terbaru ipragliflozin dapat menurunkan kadar
HbA1c secara signifikan dibandingkan terapi metformin saja. Efek samping yang
didapatkan dari penggunaan ipragliflozin sangatlah minimal
2.Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi
pasien
• Keuntungan : Penggunaan metformin kombinasi dengan
ipragliflozin memberikan efek yang signifikan dibandingkan dengan
terapi metformin saja. Penggunaan ipragliflozin juga sangat aman dan
tidak menimbulkan efek samping yang berarti