You are on page 1of 22

Unguenta

kelompok 2
Afina
Aryanto
Mutia Nurul
Navida Ulfani
Ressy Krisbella M
Venny Febriany
Yoga Amanda G
Yulia Ratna A

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA
SLAWI
2018

1
Unguenta

• Ointment/Salep/Unguenta/Unguentum

sediaan setengah padat/semi solid yang


mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar atau terdispersi homogen
dalam dasar salep yang cocok (F.I.ed III)

2
Fungsi Salep

a. Sebagai bahan pembawa substansi


obat untuk pengobatan kulit

b. Sebagai bahan pelumas pada kulit

c. Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah


kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan
rangsang kulit ( Anief, 2005).

3
Penggolongan Salep Menurut Konsistensinya

Unguentum Cream Pasta

Gelones
Spumae Cerata
(jelly)
Penggolongan dasar salep berdasarkan
sifat bhn obat & tujuan pemakaian salep (ForNas) :
• Polyethylenegylcol • Vaselin putih
ointment USP • Vaselin kuning
• Tragacanth
• P.G.A

LARUT DALAM
HIDROKARBON
AIR

DAPAT DICUCI SERAP AIR

• Dasar salep emulsi tipe M/A • Adeps lanae, lanoline


seperti vanishing cream
• Emulsifying ointment B.P
• Hydrophilic ointment
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
Hal-hal yang harus dipertimbangkan pada
formulasi salep ini

Efek terapi dan toksik

Dosis

Segi kepraktisan bahan


6
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
PENGEMBANGAN FORMULASI
Bahan
ZAT AKTIF Pengaroma
(Bethametason) (Oleum Rosae)

ANTIOKSIDAN MINYAK
(BHT) (Cera Alba dan
Vaselin flavum)

SEDIAAN SALEP
ZAT PELEMBAB
AIR
(Propilenglikol)

PENGAWET
PENGEMULSI
(Nipagin &
(Trietanolamin)
Nipasol)
7
FORMULASI SALEP GERIATRIK
PENGEMBANGAN FORMULASI

ZAT AKTIF
(bethametason)

Bahan
SEDIAAN SALEP Basis Salep
Pengaroma
( Vaselin Album)
(Oleum Rosae)

Bahan Pengawet Basis Pelarut


(Nipagin & (parafin Liq)
Nipasol)

8
FORMULASI SALEP
PEDIATRIK GERIATRIK
R/ Bethametason 1 % R/ Bethametason 2%
Trietanolamin 1,5 % Metil paraben 0, 18%
Metil paraben 0, 18% Propil paraben 0, 02%
Propil paraben 0, 02% Parafin Liquid 1 gram
Propilenglikol 8% Oleum Rose q.s
Cera alba 2% Vaselin Album ad 15 g
Vaselin Flavum 25%
BHT 0, 02%
Perisa Bubble Gum q.s
Aquadest ad 100%

9
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
MINYAK
(VASELIN FLAVUM & CERA ALBA)

Salah satu fasa yang bersifat non polar. Dalam


formula ini digunakan vaselin flavum dan cera alba.
Campuran vaselin dan cera alba digunakan untuk
meningkatkan konsistensi pada sediaan. Konsentrasi yang
umum digunakan untuk cera alba adalah 2% dan
konsentrasi yang umum digunakan untuk vaselin adalah
25%. Vaselin yang digunakan adalah vaselin flavum,
karena tidak mengalami proses pemutihan, dan banyak
digunakan sebagai basis semisolida sediaan steril.

10
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
AIR

Digunakan air sebagai salah satu fasa


cair yang bersifat polar. Dalam
pembuatannya digunakan air yang telah
dididihkan dan segera digunakan dalam
keadaan hangat untuk melarutkan zat aktif
atau zat tambahan yang larut dalam air.

11
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
PENGEMULSI (TEA)

Digunakan surfaktan karena sediaan


mengandung minyak dan air yang tidak saling
menyatu, ketidakcampuran sediaan yang akan
mengganggu kestabilan krim. Digunakan zat
pengemulsi trietanolamin (TEA) untuk krim tipe
minyak/air dengan konsentrasi 1,5% karena
penggunaan konsentrasi pemakaian lazim berkisar
2 – 4%. (Handbook Of Pharmaceutical Exipients
Edisi 6 halaman 754).
12
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
PENGAWET
(NIPAGIN & NIPASOL)

Digunakan pengawet karena sediaan mengandung


minyak yang bersifat mudah tengik dan mengandung air
yang memudahkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme
. Pengawet digunakan untuk meningkatkan stabilitas
sediaan dengan mencegah terjadinya kontaminasi
mikroorganisme. Digunakan kombinasi zat pengawet metil
paraben dengan konsentrasi 0, 12% - 0, 18% dan propil
paraben dengan konsentrasi 0, 02% - 0, 05%. (Handbook
Of Pharmaceutical Exipients Edisi 6 halaman 442).

13
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
ZAT PELEMBAB
(PROPILENGLIKOL)

Digunakan propilenglikol sebagai


humektan dalam sediaan topikal adalah untuk
meningkatkan hidrasi kulit. Hidrasi kulit dapat
menyebabkan jaringan menjadi lunak,
mengembang dan tidak berkeriput sehingga
penetrasi zat akan lebih efektif. Konsentrasi yang
lazim digunakan adalah 5% - 8%.

14
FORMULASI SALEP PEDIATRIK
ANTIOKSIDAN (BHT)

Digunakan untuk mencegah terjadinya


ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya
pada minyak tidak jenuh yang sifatnya
antioksidasi. Antioksidan yang digunakan
dalam formula yaitu BHT dengan
konsentrasi 0, 02% (Handbook Of
Pharmaceutical Exipients Edisi 4 halaman
63).
15
FORMULASI SALEP GERIATRIK
Bethametason
PEMERIAN

Serbuk hablur, putih sampai hampir putih; tidak berbau. Melebur


pada suhu lebih kurang 240ᵒ disertai sedikit peruraian.

KELARUTAN
Tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam aseton, dalam etanol,
dalam dioksan dan dalam metanol; sangat sukar larut dalam
kloroform dan dalam eter
FUNGSI
Sebagai zat aktif. Betamethasonum ini efektif digunakan untuk
meredakan atau menghilangkan rasa gatal.
16
FORMULASI SALEP GERIATRIK

Betametason dapat diabsorpsi oleh


saluran cerna, juga pada pemberian secara
lokal. Saat digunakan secara lokal,
khususnya pada penggunaan transdermal
atau pada kerusakan kulit, sejumlah
betametason dapat diabsorbsi dan
selanjutnya memberikan efek sistemik.

17
FORMULASI SALEP GERIATRIK

Nama Lain : Vaselin album, Vaselin putih


• Pemerian : Putih atau kekuningan pucat, massa
berminyak transparan dalam lapisan tipis setelah
didingikan pada suhu 0ᵒ.
• Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar Larut dalam
etanol dingin atau panas dan dalam etanol mutlak
dingin; mudah larut dalam benzena, dalam karbon
disulfida, dalam kloroform; larut dalam heksana, dan
dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri.
• Khasiat : Bahan dasar krim dan juga emolien
18
FORMULASI SALEP GERIATRIK

Nama lain : Parafin Cair


• Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak
berfluoresensi; tidak berwarna; hampir tidak berbau;
hampir tidak mempunyai rasa.
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%) P; larut dalam kloroform P dan dalam eter P.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya.
• Khasiat dan penggunaan : Penambah pelembut atau
bisa juga sebagai stiffening agent.
19
FORMULASI SALEP GERIATRIK

Digunakan pengawet karena sediaan mengandung


minyak yang bersifat mudah tengik dan mengandung air
yang memudahkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme
Pengawet digunakan untuk meningkatkan stabilitas
sediaan dengan mencegah terjadinya kontaminasi
mikroorganisme. Digunakan kombinasi zat pengawet metil
paraben dengan konsentrasi 0, 12% - 0, 18% dan propil
paraben dengan konsentrasi 0, 02% - 0, 05%. (Handbook
Of Pharmaceutical Exipients Edisi 6 halaman 442).

20
FORMULASI SALEP GERIATRIK

Cairan tidak berwarna atau berwarna


kuning, bau aromatic seperti bunga mawar,
rasa khas. Padasuhu 25 kental, jika
didinginkan perlahan – lahan berubah
menjadi massa hablur, jika dipanaskan
mudah melebur.

21
EVALUASI SEDIAAN SALEP

22

You might also like