You are on page 1of 12

Promosi kesehatan dengan

konsep homcare
Kelompok 5:
Ana Iriani (163210005)
Ema Zuanita (163210012)
Iin Widiyawati (163210018)
Mela Amalia (163210025)
M. Fathoni (163210026)
Munshin I’is Elfine (163210027)
Nurul Hidayati Valentina (163210031)
KASUS
PENGERTIAN HOME CARE
Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian
dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan
dari rumah sakit yang sudah termasuk dalam rencana pemulangan
(discharge planning ) dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah
sakit semula, oleh perawat komunitas di mana pasien berada, atau tim
keperawatan khusus yang menangani perawatan di rumah.
LANDASAN HUKUM HOMECARE
• Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat :
a. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keperawatan mana yang sesuai dengan hukum
b. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
c. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri
d. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah
hukum.
LANDASAN HUKUM
• UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
• PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
• UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
• UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
• Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
• Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
• Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
• SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.
• PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
• Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN HOMECARE
Keuntungan:
• Setting rumah dapat lebih memberikan kenyamanan klien dalam menjalani perawatan
secara individul.
• Banyak klien yang lebih suka dirawat di rumah.
• Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan yang menunjang kesehatan dapat lebih
lengkap karena dapat diobservasi secara langsung sehingga dapat langsung dipertim-
bangkan mengenai pelayanan apa yang cocok untuk klien secara financial, dll.
• Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah dilakukan.
• Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilitasi dengan baik.
• Anggota keluarga mungkin akan lebih bersemangat untuk menerima dan mempelajari
hal-hal yang dapat meningkatkan atau menunjang kesehatannya karena aplikatif dan
sesuai dengan kondisi di rumah.
• Dapat memperpendek masa rawat di rumah sakit sehingga biaya perawatan dapat
menurun.
• Menurunkan nosocomial infection.
Kerugian:
• Biaya perjalanan perawat atau pemberi pelayanan kesehatan di rumah
mahal.
• Kurang efisien dari praktek keperawa-tan bersama atau kunjungan klien
ke ruang rawat.
• Distraksi misalnya : anak-nak dan suara TV sulit untuk dihindari.
• Keamanan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan tidak begitu
terjaga.
• Biaya untuk mengunjungi keluarga yang jaraknya jauh.
• Terbatasnya jumlah perawat yang berpengalaman dalam memberi
pelayanan maternitas dan perawatan bayi baru lahir.
• Kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi keluarga di daerah
tertentu
KONDISI PERAWATAN YANG MEMERLUKAN HOMECARE
Beberapa perawatan yang memerlukan tindakan homecare adalah :
• Prenatal : Childbirth and parenting education, antenatal care, senam
hamil, dan antenatal education (deteksi kesejahteraan janin), dan lain-lain.
• Intranatal : homebirth
• Postnatal : early discharge follow up, maternal assessment, senam nifas,
postnatal education
• Neonatus : perawatan bayi baru lahir (memandikan, memberi makan,
massage), follow-up-post-operative or post-hospitalization follow-up,
resusitasi neonatus.
• Gangguan reproduktif : kanker serviks, mamae, dan lain-lain
• Kontrasepsi, dan lain-lain
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• kurang Pengetahuan berhubungan dengan : keterbatasan kognitif,
interpretasi terhadap salah, kurang nya keinginan untuk mencari
informasi, tidak mengetahui sumber - sumber informasi.
DS :
• menyatakan secara verbal adanya masalah
DO :
• ketidak akuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai.
NOC:
Tujuan dan kriteria hasil
• Knowledge: deases processs
• Knowledge: Health behavior
• setelah dilakukan tindakan keperawatan selama.pasien menunjukkan
pengetahuan tentang proses penyakit
dengan kriteria hasil
• pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan
• pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan
secara benar
• pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawat / tim kesehatan lainnya.
NIC:
Rencana keperawatan
Intervensi
• kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
• jelaskan patofisiologi dari bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan
fisiologi dengan cara yang tepat.
• gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat.
• gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
• identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
• sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat.
• sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara tepat
• diskusikan pilihan terapi atau penanganan
• dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara
yang tepat atau diindikasikan
• eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan dengan cara yang tepat.
RANCANGAN HOMECARE
• Letakkan pendidikan seksual dalam tatanan kehidupan remaja
tersebut
• Menganjurkan untuk menawarkan pendidikan seksualitas dan topik
tentang seks berhubungan isue saat ini
• Menyediakan pendidikan seksualitas dengan mempercayai dan
mengakui klien sebagai individu dan isu serta nilai dalam keluarga
• Menyediakan konseling yang tepat atau pencerahan pada anak dan
remaja dengan isu khusus dan jadi perhatian
• Menjadikan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan seksual
disekolah, institusi, dan komunitas.

You might also like