You are on page 1of 19

OLEH

Mukhsen, SP
Nip. 19721104 200901 1 003
Penggunaan pestisida untuk pengendalian OPT sudah banyak
menimbulkan kerugian antara lain:
 Resurrjensi
 Resisten hama
 Timbulnya hama sekunder
 Residu pada hasil pertanian
 Pencemaran lingkungan
 Kesehatan masyarakat terancam
 Terbunuhnya agens hayati

Untuk menyelesaikan permasalahan ini  Dalam strategi


pengendaian HPT mengutamakn faktor lingkungan sbg
faktor pengendendalian alamiah dan meproritaskan
pemamfaatan dan pelestarian musuh alami atau Agens
Hayati
AGENS HAYATI

Setiap organisme meliputi spesies, sub spesies,


varietas, semua jenis serangga, nematoda,
protozoa, cendawan (fungi), bakteri, virus
mikroorganisme lainnya yang semua tahap
perkembangannya dapat digunakan untuk keperluan
pengendalian HPT.
Penggolongan agens hayati
1. Predator  binatang pemakan yg memakan
hama / OPT untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Contonya musuh alami dari golongan predator.
Paedorus sp  predator dari hama kutu-kutuan,
wereng dan myzus sp.
Laba-laba  sebagai pemangsa belalang dan
hama tanama lainnya seperti walang sangit.
Belalang sembah  predator pemangsa
belalang dan hama spt walang sangit, ulat,
imago dari penggerek dll.
Burung Hantu  musuh alami dari tikus (efektif
mengendalikan populasi tikus)
2. Parasitiod  serangga yang memarasit / hidup dan
berkembangkan dengan menumpang pada serangga lain
(inang)
Berdasarkan inang parasitoid di bagi 3
 Parasitoid telur

 Parasitoid larva

 Parasitoid imago

3. Patogen serangga  jasad renik yang menyebabkan


infeksi dan menimbulkan penyakit pada serangaga hama
Patogen serangga ada 3:
Jamur entomopatogen, bakteri entomopatogen dan virus

4. Agens antagonis  jasad renik yang mengintervensi


aktifitas patogen penyebab penyakit tumbuhan
Kelebihan dan kekurangan Kekurangan/ kelemahan
penggunaan agens hayati  Pengendaian berjalan lambat
Kelebihan  Hasilnya tidak dapat
 Selektif diramalkan
 Organisme yg digunakan  Memerlukan pengawasan
sudah dialam tenaga ahli
 Organisme yang digunakan
dpt mencari dan menemukan
hama sasaran
 Dapat berkembang biak dan
menyebar
 Hama tidak menjadi resisten

 Pengendalian dapat berjalan


dengan sendirinya
 Tidak ada pengaruh samping
yg buruk seperti penggunaan
pestisida
Prosedur umum pengembangan agens hayati
 Eksplorasi  mencari dan mengumpulkan yang
ada dilapangan untuk mendapatkan sumber
inokulum
 Isolasi  memisahkan mikroorganisme patogen
dengan inangnya
 Perbanyakan  perbanyakan agens hayati dgn
inang utama alternatif untuk tujuan aplikasi
 Aplikasi  pelepasan agens ke lapangan untuk
mengendaikan OPT sasaran
 Evaluasi  mengavaluasi efektifitas pelepasan
agens hayat dari areal aplikasi.
Perbanyakan agens hayati tergantung jenis agens hayati

Contoh
Perbanyakan patogen serangga dari jenis cendawan
Metharhizium sp dan Beauvria sp
BAHAN

 jagung pecah

 Kantong plastik tahan panas

 Inokulum (starter) Metharhidium sp dan


Beauveria sp

 Spirtus

 Alkohol 70 %
 Kotak isolasi  Sendok makan

 Kompor  Kipas

 Panci  Nyiru

 Dandang  Jarum ose

 centong kayu  Lampu bunsen


PERSIAPAN MEDIA

Jagung / beras di cuci dengan air


bersih dan ditiriskan

Panas air dalam panci mendidih

Angkat panci buang airnya dan tiriskan sampai dingin

Masukkan jagung/ beras kedalam kantong plastik tahan panas


4/5 sendok makan (lk 100 gram) lalu lipat

Panaskan air dalam dandang sampai mendidih, masukkan


jagung/beras terbungkus kedalam dandang

Di kukus selama 2-3 jam setelah air mendidih,

Angkat dandang, keluarkan jagung/ beras dinginkan


simpan ditempat yang bersih
Dilakukan
dalam kotak Tulis naman
isolasi cendawan dan Media yang telah
tanggal di inokulasi,
perbanyakan pada keluarkan dari
plastik incase,
selanjutnya ditata
Siapkan media Lipat mulut rapi pd lemari/ rak
jagung/ beras plastik kemudian
yang telah stapler
disterilkan
Inokulasi selama
2-4 minggu
Dengan menggunakan
jarum ose yang sudah
dipanaskan diatas api
Siapkan solat busen, diambil inokulum Media sudah penuh,
inokulum murni dalam test tube spora siap di
(dalam test tube) kemudian inokulasi aplikasikan
dalam media kelapangan
•Media hasil perbnyakan
sebanyak 1 bungkus
• Campurkan dengan air
dan aduk
• Saring dengan kain
masukkan larutan penyomprotan
kedalam tangki
• Tambahkan air yang
telah diberi deterjen 1 • Lakukan pada
sendok the dan gula sore hari
putih 1 sendok makan Amati
perkembngan
hama dan musuh
alaminya

Siapkan
larutan
semprot
Metharhizium sp
1. Wereng batang
coklat
2. Kepinding tanah
3. Wereng hijau
4. dll

Beaveria sp
1. Walang sangit
2. Pengerek batang
3. Ulat daun padi

You might also like