You are on page 1of 13

LP ASKEP HIV/AIDS PADA

ANAK
KELOMPOK 4 :
1. DEWI NUR OKTAVIANI (108116039)
2. MYELINDA ARIYANTI (108116047)
3. SAHRUL HARDIYANTO (108116053)
4. AYU SAFITRI (108116063)
PENGERTIAN

 HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah sejenis retrovirus yang


termasuk dalam famili lintavirus, retrovirus memiliki kemampuan
menggunakan RNAnya dan DNA pejamu untuk membentuk virus DNA
dan dikenali selama masa inubasi yang panjang. AIDS merupakan
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh
(dr. JH. Syahlan, SKM. dkk, 1997 : 17).
 AIDS adalah penyakit yang berat yang ditandai oleh kerusakan imunitas
seluler yang disebabkan oleh retrovirus (HIV) atau penyakit fatal secara
keseluruhan dimana kebanyakan pasien memerlukan perawatan medis
dan keperawatan canggih selama perjalanan penyakit. (Carolyn,
M.H.1996:601)
Etiologi

 faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah :
a. bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual,
b. bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan berganti,
c. bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat intravena,
d. bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah berulang,
e. anak yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual (perlakuan salah
seksual), dan
f. anak remaja dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.
 Cara Penularan
Penularan HIV dari ibu kepada bayinya dapat melalui:
a. Dari ibu kepada anak dalam kandungannya (antepartum)
b. Selama persalinan (intrapartum)
c. Bayi baru lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang terinfeksi
d. Bayi tertular melalui pemberian ASI
MANIFESTASI KLINIS

a. gagal tumbuh
b. berat badan menurun,
c. anemia,
d. panas berulang,
e. limfadenopati, dan
f. hepatosplenomegali
g. hipoksia,
h. sesak napas,
i. jari tabuh, dan
j. limfadenopati.
k. Secara radiologis terlihat adanya infiltrat retikulonodular difus bilateral
Stadium HIV/AIDS

 Stadium infeksi akut


Pada fase stadium akut ini, tidak semuapenderota menunjukkna
gejala yang spesifik, biasanya dalam kurun waktu 3-6 minggu
mengalami flu, panas dan rasa lelah yang berlangsung selama 1-2
minggu.
 Stadium infeksi kronis
Infeksi kronis mulai 3-6 minggu setelah tubuh terinfeksi.
 Stadium AIDS
AIDS bukan penyakit tersendiri melainkan merupakan sekumpulan
gejala infeksi opotunistik yang menyertai infeksi HIV tersebut.
Uji Laboratorium Dan Diagnostik

 Elisa
 Western blot
 Kultur HIV
 Reaksi rantai polimerase
 Uji antigen HIV
 HIV, IgA, IgM
Penatalaksanaan

 Perawatan
1. Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi
2. Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang ada.
3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideosinukleotid, yaitu azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat enzim RT
dengan berintegrasi ke DNA virus, sehingga tidak terjadi transkripsi DNA HIV
4. Mengatasi dampak psikososial
5. Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan penyakit, dan
prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
6. Dalam menangani pasien HIV dan AIDS tenaga kesehatan harus selalu
memperhatikan perlindungan universal (universal precaution)
 Pengobatan

1. Pengobatan medikamentosa
mencakup pemberian obat-obat profilaksis infeksi oportunistik yang tingkat
morbiditas dan mortalitasnya tinggi
2. Obat profilaksis lain
adalah preparat nistatin untuk antikandida, pirimetamin
3. Pengobatan penting
adalah pemberian antiretrovirus atau ARV
Konsep asuhan keperawatan

 Pengkajian

a. Idensitas klien meliputi


b. Identitas penanggungjawab
c. Keluhan Utama
d. Riwayat Kesehatan
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
f. Riwayat Imunisasi
g. Riwayat Nutrisi
h. Riwayat Tumbuh Kembang
i. Riwayat Psiko Sosial
j. Riwayat spiritual
k. Reaksi Hospitalisasi
l. Aktivitas sehari-hari
m. Pemeriksaan Fisik
1. Nutrisi Adekuat
4. Gangguan Imobilitas
NOC : Status Nutrisi NOC : Joint Movement : Ative
NIC : Manajemen Nutrisi NIC : Exercise Terapi : Ambulation
2. Cairan Berkurang 5. Intoleransi Aktifitas
NOC : Toleransi Aktifitas
NOC : Hidrasi NIC : Terapi Aktifitas
NIC : Manajemen Cairan 6. tHipertermi
3. Nyeri NOC : Thermoregulasi
NIC : Regulasi Suhu
NOC : Status Nyeri
NIC : Manajemen Nyeri
7. Gangguan Eliminasi 9. Gangguan Citra Tubuh
NOC : Bowel Elimination NOC : Body Image Self Esteem
NIC : Body Image Enhancement
NIC : Bowel Irigation
8. Pola Nafas Tidak Efektif 10. Gangguan Sensori
NOC : Status Pernafasan NOC : Sensori Function
NIC : Neurologic Monitoring
NIC : Monitor Pernafasan
Eye Care
Terapi Oxigen Ear Care
Monitoring Vital Sign

You might also like