Professional Documents
Culture Documents
ANAK
KELOMPOK 4 :
1. DEWI NUR OKTAVIANI (108116039)
2. MYELINDA ARIYANTI (108116047)
3. SAHRUL HARDIYANTO (108116053)
4. AYU SAFITRI (108116063)
PENGERTIAN
faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah :
a. bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual,
b. bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan berganti,
c. bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat intravena,
d. bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah berulang,
e. anak yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual (perlakuan salah
seksual), dan
f. anak remaja dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.
Cara Penularan
Penularan HIV dari ibu kepada bayinya dapat melalui:
a. Dari ibu kepada anak dalam kandungannya (antepartum)
b. Selama persalinan (intrapartum)
c. Bayi baru lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang terinfeksi
d. Bayi tertular melalui pemberian ASI
MANIFESTASI KLINIS
a. gagal tumbuh
b. berat badan menurun,
c. anemia,
d. panas berulang,
e. limfadenopati, dan
f. hepatosplenomegali
g. hipoksia,
h. sesak napas,
i. jari tabuh, dan
j. limfadenopati.
k. Secara radiologis terlihat adanya infiltrat retikulonodular difus bilateral
Stadium HIV/AIDS
Elisa
Western blot
Kultur HIV
Reaksi rantai polimerase
Uji antigen HIV
HIV, IgA, IgM
Penatalaksanaan
Perawatan
1. Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi
2. Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang ada.
3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideosinukleotid, yaitu azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat enzim RT
dengan berintegrasi ke DNA virus, sehingga tidak terjadi transkripsi DNA HIV
4. Mengatasi dampak psikososial
5. Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan penyakit, dan
prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
6. Dalam menangani pasien HIV dan AIDS tenaga kesehatan harus selalu
memperhatikan perlindungan universal (universal precaution)
Pengobatan
1. Pengobatan medikamentosa
mencakup pemberian obat-obat profilaksis infeksi oportunistik yang tingkat
morbiditas dan mortalitasnya tinggi
2. Obat profilaksis lain
adalah preparat nistatin untuk antikandida, pirimetamin
3. Pengobatan penting
adalah pemberian antiretrovirus atau ARV
Konsep asuhan keperawatan
Pengkajian