You are on page 1of 93

ANATOMI

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Ns. Handono Fatkhur Rahman M.Kep.,


ANATOMI
 BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU,
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
 ANATOMI ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN
TUBUH BAIK SECARA KESELURUHAN
MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA
HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG SATU
DENGAN YANG LAIN
SIKAP ANATOMI
ISTILAH ANATOMI
 BIDANG  Median; Sagital /
Paramedian; Frontal; Transversal.
 ARAH  Transversal; Sagital;
Longitudinal.
 LETAK  Anterior; Posterior; Superior;
Inferior; Medial; Lateral; Kranial;
Kaudal; Ventral; Dorsal; Rostral; Radial;
Tibial; Fibular; Distal; Proksimal.
Median
 Bidang yg membagi badan dalam 2
belahan, kiri dan kanan
Sagital
 Bidang yg sejajar dgn bidang median
Frontal
 Bidang yg tegak lurus pd bidang median
dan sejajar dg sumbu panjang badan
TRANSVERSAL
 Bidang melintang yang tegak lurus pada
sumbu panjang badan
ISTILAH ANATOMI
Arah
 Transversal: arah kiri-kanan
 Sagital: arah muka-belakang
 Longitudinal: arah sumbu panjang
ISTILAH ANATOMI
LETAK
 Anterior: letak lebih dekat ke bagian
depan badan
 Posterior: letak lebih dekat ke bagian
belakang badan
 Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
 Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
 Medial: letak lebih dekat ke bidang median
 Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
 Kranial: letak lebih dekat ke kepala
 Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
ISTILAH ANATOMI
 Ventral: letak lebih dekat ke perut
 Dorsal: letak lebih dekat ke
punggung
 Rostral: lebih dekat ke pertengahan
(regio oris & regio nasi); lebih dekat
ke ujung depan
 Radial: lebih dekat ke os radius;
Ulnar: lebih dekat ke os ulna
 Tibial: lebih dekat ke os tibia;
Fibular: lebih dekat ke os fibula
 Distal: lebih jauh dari batang badan;
proksimal: lebih dekat dr batang
badan
Muskuloskeletal
 Diantara karakteristik yang membedakan
manusia dengan mahluk lainnya adalah
kemampuan mempertahankan postur
tubuhnya yang bisa tegak dan bergerak yang
diatur oleh sistem muskuloskeletal
 Muskuloskeletal terdiri dari kata : Muskulo
(otot) dan Skeletal (tulang)
 Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-
otot tubuh (ilmu = Myologi )
 Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )
 Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Muskuloskeletal
 Otot (muscle)
jaringan tubuh yangg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
 Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg terdiri dari tulang,
sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sebagai tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Musculo Dan Skelet Saling
Bekerjasama Untuk :
 Proteksi: melindungi otak dan organ
dalam
 Support: menjaga posisi tubuh
 Pembentukan sel darah: hematopoiesis
 Keseimbangan mineral
 Deposit: menyimpan lemak dan
mineral
 Pengungkit: sebagai mesin pengungkit
sederhana yang menimbulkan gerakan
atau tenaga.
Jaringan Yang Membentuk
Sistem Muskuloskeletal
1. Tulang
2. Ligamen (merekatkan antar tulang) 
3. Cartilago (substansi seperti gel yang
melindungi sendi dan ruang antar vertebra)
4. Otot skelet 
5. Tendon (menempelnya otot pada tulang) 
TULANG
 Merupakan jaringan yang paling keras, ±206
Tulang
 Lapisan terluar/kulit tulang : periosteum
 Bagian dalam tulang disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning bertugas menyimpan lemak
 Sumsum merah berfungsi memproduksi sel
darah
 Sel tulang terdiri dari 3 macam sel yaitu
Osteoblast, Osteocytes, Osteoclast.
 Matrix mengandung unsur anorganik,
terutama kalsium Fosfat
 Secara makroskopik tulang terdiri dari:
Jaringan spongiosa (kanselosa), dan Jaringan
ANATOMI
Fungsi Tulang
 Menahan jaringan tubuh dan memberi
bentuk kepada kerangka tubuh
 Melindungi organ –organ tubuh (contoh
tengkorak melindungi otak)
 Untuk pergerakan (otak melekat kepada
tulang untuk berkontraksi dan bergerak)
 Merupakan gudang untuk menyimpan
protein, mineral, kalsium, fosfat dan besi
 Hematopoiesis (tempat pembuatan sel
darah merah dalam sum-sum tulang)
Sel Tulang
1. Osteoblasts (Merupakan jaringan tulang
yang berfungsi dalam pertumbuhan
tulang)
2. Osteocytes (Merupakan sel tulang
dewasa yang membentuk struktur
tulang)
3. Osteoclasts (Merupakan sel raksasa
yang berfunsi dalam proses
penghancuran , penyerapan kembali
dan pembentukan kembali tulang).
Pertumbuhan Tulang
 Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1
batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Klasifikasi Tulang
Berdasarkan Penyusunnya:
1. Tulang Kompak
2. Tulang Spongiosa
Berdasarkan Bentuknya :
3. Ossa longa (tulang panjang)
4. Ossa brevia (tulang pendek)
5. Ossa plana (tulang gepeng/pipih)
6. Ossa irregular (tulang tak beraturan)
7. Ossa pneumatica (tulang berongga
udara)
Tulang Kompak
 Padat, halus dan homogen
 Pada bagian tengah terdapat medullary
cavity yang mengandung ’yellow bone
marrow”.
 Tersusun atas unit : Osteon  Haversian
System
 Pada pusat osteon mengandung saluran
(Haversian Kanal) tempat pembuluh
darah dan saraf yang dikelilingi oleh
lapisan konsentrik (lamellae).
 Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi
Tulang Spongiosa
 Tersusun atas ”honeycomb” network
yang disebut trabekula.
 Struktur tersebut menyebabkan tulang
dapat menahan tekanan.
 Rongga antara trebakula terisi ”red bone
marrow” yang mengandung pembuluh
darah yang memberi nutrisi pada tulang.
 Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang
belakang, tengkorak dan pada ujung
tulang lengan dan paha.
Tulang Panjang
 Tulang yang ukuran panjangnya terbesar
 Contoh : klavikula, humerus, radius, ulna, tibia,
fibula, metatarsal, metakarpal.
 Fungsi : mendukung dan membantu gerakan
dan pengungkit antar ikatan
Tulang Pendek
 Contoh :karpal dan tarsal.
 Fungsi: memberi kebebasan bergerak,
menciptakan elastisitas, fleksibiliti, &
shock absorber
Tulang Pipih
 Contoh costae, sternum & skapula.
 Fungsi: melindungi & sebagai tempat
merekatnya otot.
Ossa irregular
 Contoh: Cranial, pelvis, & vertebra.
 Fungsi : mendukung beban, menahan beban,
melindungi saraf spinal, ikut membantu
gerakan & tempat menempelnya otot.
Ossa Sesamoid
 Tulang pendek yang berlokasi di antara
tendon atau persendian, mis ; patella.
 Fungsi: meningkatkan sudut insersi otot.
SISTEM
RANGKA
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot,
jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium &
fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga
melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah &
kekuatan otot rangka saat bergerak;
adanya persendian
Axial Skeleton Appendicular Skeleton
 Skull  Scapula
 Sternum  Collarbone / Tulang
 Ribs / Rusuk Selangka
 Vertebrae  Upper limb bones
 Sacrum  Hip
 Lower limb bones

36
Appendicular Skeleton
 Skull Truncus/ Batang badan
- Os Occipitale
- Os Parietale
Cranium • Os Sternum
- Os Temporale - Manubrium sterni
- Os Frontale - Louis angle
- Corpus Sterni
- Os Sphenoid - Processus Xyphoideus
- Os Ethmoid
- Os Maxilla • Ribs/Costae
- Os Palatine - Costae vera (1-7)
Face - Costae spuriae affixae (8-10)
- Os Nasal - Costae spuriae fluctuantes (11-
- Concha nasal inferior 12)
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal • Vertebrae
- Cervical (7)
- Mandibula - Torakal (12)
- Ossicles auditori & Os - Lumbal (5)
Hyoid
• Sacrum (1)
• Coccygeal (1)
Appendicular Skeleton /
Rangka Tambahan
Upper limb Lower limb
o  Os Scapula   Os coxae (Os
o  Os Clavicula Ilium, Os
o  Os Humerus Ischium,Os
o  Os Radius Pubis)
  Os Femur
o  Os Ulna   Os Patella
o  Os Carpals   Os Tibia
o  Ossa   Os Fibula
Metacarpals   Os Tarsals
o  Ossa Phalanges   Ossa
Metatarsals 38
Musculus
 Semua sel-sel otot mempunyai
kekhususan yaitu untuk
berkontraksi.
 Terdapat lebih dari 600 buah otot
pada tubuh manusia.
 Sebagian besar otot-otot tersebut
dilekatkan pada tulang-tulang
kerangka tubuh oleh tendon, dan
sebagian kecil ada yang melekat di
bawah permukaan kulit.
Fungsi Sistem Otot
 Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada
tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
 Penopang tubuh dan mempertahankan
postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam
posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
 Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara
metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-Ciri Sistem

Muskuler
Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi
dan menegang, yang dapat atau tidak
melibatkan pemendekan otot.
 Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons
dengan kuat jika distimulasi oleh impuls
saraf.
 Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki
kemampuan untuk menegang melebihi
panjang otot saat rileks.
 Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke
ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang.
Jenis-Jenis Otot
1. Otot Rangka
2. Otot Polos
3. Otot Jantung
Otot Rangka
 Merupakan otot lurik, volunter, dan melekat
pada rangka.
 Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm,
berbentuk silindris dengan lebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron.
 Setiap serabut memiliki banyak inti yang
tersusun di bagian perifer.
 Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
Otot Polos
 Merupakan otot tidak berlurik dan involunter.
 Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga
seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding
tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
 Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
 Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron
(melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus
wanita hamil.
 Kontraksinya kuat dan lamban
Otot Jantung
 Merupakan otot lurik
 Disebut juga otot lintang involunter
 Otot ini hanya terdapat pada jantung
 Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti,
tapi otot jantung juga mempunyai masa
istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
Otot-Otot Tubuh
 Otot yang menggerakkan bahu
 Otot pernafasan
 Otot yang membentuk dinding
abdomen
 Otot yang menggerakkan panggul
 Otot yang mengerakkan tulang
belakang
 Otot dasar panggul
OTOT YANG
MENGGERAKKAN BAHU
 Pektoralis mayor
 Trapezius
 Latisimus dorsi
 Seratus anterior
Pektoralis Mayor
Trapezius
Latisimus dorsi
Seratus Anterior
Otot Pernafasan
 Diafragma
 Interkosta eksterna
 Interkosta interna
Diafragma
Interkosta Eksterna
Interkosta Interna
Otot Dinding Abdomen
 Rektus abdominis
 Oblik eksternal
 Oblik internal
 Abdominis transversus
 Lumborum quadratus
Rektus Abdominis
Oblik Eksternal
Oblik Internal
Abdominis Transversus
Lumborum
Quadratus
Otot Panggul
 Psoas
 Gluteus :
Maximus
Medius
Minimus
Psoas Mayor
Psoas Minor
Gluteus Maximus
Gluteus Medius
Gluteus Minimus
Otot Anggota Gerak
Otot lengan
Atas
Bisep
Trisep
Deltoid
Brakialis
 Otot lengan bawah
 Otot tangan
Bisep
Trisep
Deltoid
Brakialis
Otot Anggota gerak
Bawah
 Otot paha
Kuadrisep femoris
Urat-urat tubuh
Sartorius
Aduktor panggul
 Otot tungkai
 Otot kaki

You might also like