You are on page 1of 9

AGENDA PENYUSUNAN

RKP DAN PAGU INDIKATIF 2016

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan


26 Maret 2015
PENDAHULUAN

• Perpres No. 2/2015 tentang RPJMN 2015 – 2019


– Dalam dokumen RPJMN dicantumkan peta kegiatan
strategis seperti 49 waduk, 14 Kawasan Industri Strategis,
dsb.
• Perpres No.3/2015 tentang Perubahan atas Perpres No.
43/2014 tentang RKP Tahun 2015
– Perubahan RKP 2015 menjadi pedoman dalam
penyusunan RAPBN-P 2015
• Penetapan Renstra KL 2015 – 2019 (selambat – lambatnya 3
bulan setelah RPJMN 2015 – 2019 ditetapkan (M II - April)

2
LANJUTAN...
• Arahan Presiden dalam Rapat Terbatas 24 Februari 2015 :
– Kementerian PPN/Bappenas menyusun pelaksanaan rencana
kerja RPJMN 2015-2019 untuk seluruh K/L yang bersifat
operasional, detil, dan terperinci (sasaran, volume, anggaran,
jadwal, dan lokasi)
• Tindak lanjut arahan Presiden :
– Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun rencana kegiatan
pelaksanaan agenda prioritas nasional (Nawa Cita) untuk tahun
2015 dari RPJMN 2015-2019
 Dimintakan konfirmasi dari rencana kegiatan prioritas
tersebut
 Menjadi bahan monitoring dari pelaksanaan RPJMN 2015-
2019 tiap tahunnya
– Melakukan penyesuaian agenda penyusunan RKP Tahun 2016 a.l
Rakorbangpus pada hari ini 3
AGENDA PENYUSUNAN RKP 2016

Trilateral
Meeting
(15 – 30 April)

Perpres
Rakorbangpus I 1.Finalisasi Pagu per program RKP
(26 – 30 Maret) 2.Pengusulan dan Pembahasan Inisiatif Baru (18 Mei)

Penyampaian Arah SB Ranc. Awal RKP


Kebijakan dan dan Pagu Indikatif
Prioritas Tahun 2016
Pembangunan
Nasional Tahun Rakorbangpus II Musrenbangnas Sidang Kabinet
2016 (15 April) (29 April) RKP 2016
(13 Mei)
Pembahasan
Agenda Prioritas
1.Konfirmasi dan sinergi program pusat-daerah
Nasional yang
2.Identifikasi kebutuhan perkuatan prog/keg
bersifat Lintas
Sektor/K/L

Rangkaian Musrenbang
(16-29 April)

4
SINERGI KERANGKA REGULASI, KELEMBAGAAN DAN
PENDANAAN

Kedaulatan Pangan
2014 ARAH KEBIJAKAN:
INDIKATOR 2019
(baseline)
Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan 1) Peningkatan ketersediaan pangan
- Padi (Juta Ton) 70,6 82,0 melalui penguatan kapasitas
- Jagung (Juta Ton) 19,13 24,1
produksi Dalam Negeri
- Kedelai (Juta Ton) 0,92 2,6
2) Peningkatan aksesibilitas
- Gula (Juta Ton) 2,6 3,8 masyarakat terhadap pangan
- Daging Sapi (Ribu Ton) 452,7 755,1
- Produksi perikanan (juta ton) 12,4 18,8 3) Meningkatkan perbaikan kualitas
konsumsi pangan dan gizi
Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi: masyarakat
- Pembangunan dan Peningkatan Jaringan irigasi
8,9 9,89 4) Mitigasi gangguan terhadap
air permukaan , air tanah dan rawa (juta ha)
kedaulatan pangan
- Rehabililtasi jariangan irigasi permukaan, air
2,71 3,01
tanah dan rawa (juta ha)
- Pembangunan dan Peningkatan irigasi tambak
189,75 304,75
(ribu ha)

- Pembangunan waduk)* 21 49
* Kumulatif 5 tahun
5
LANJUTAN…
KERANGKA
Kemen Pertanian; Kemen Kehutanan & LH; PENDANAAN DAN
Kemen Agraria & TTR; Kemen PU; Pemda Pembukaan REGULASI
1 juta lahan
sawah baru
KERANGKA Reforma KERANGKA
agraria Perbaikan dan
REGULASI pemb. PENDANAAN
9 juta Ha
Jaringan
Kemendag; Pengendalian
irigasi, Kemen PU;
impor pangan
Kemen Pertanian bendungan, Kementan
pasar, dan
sarpras Kemendag;
transportasi Pemda

Kemen Pertanian; BAPPENAS : KOORDINASI KERANGKA


Kemen Perindustrian; Peningkatan PERENCANAAN REGULASI
Pemda kemampuan MENKO : KOORDINASI
Stop konversi
petani PELAKSANAAN
lahan
Pemda;
Pemb. Kemen Agraria & TTR
produktif
KERANGKA Agribisnis
kerakyatan
KEDAULATAN
PENDANAAN DAN PANGAN
KELEMBAGAAN

Pemulihan KERANGKA
Pendirian kualitas PENDANAAN
bank kesuburan
KERANGKA pertanian & lahan; 1000 Kemen Pertanian;
KELEMBAGAAN UMKM Desa Mandiri KLH/BPLH
Gudang dgn Benih
fasilitas Pemda (BUMDes- Dana
Bank Indonesia; pengolahan Desa)
pasca panen
Kemen Koperasi KERANGKA di sentra Kemen Pertanian;
PENDANAAN produksi; Kemen BUMN; Pemda 6
KERANGKA PENDANAAN

• Pagu Indikatif 2016 mempertimbangkan:


– Sasaran pencapaian RPJMN 2015 – 2019 dan
Renstra K/L 2015 – 2019
– Pembagian Kewenangan antar K/L, Pemerintah
Pusat dan Daerah serta Swasta
– Kesiapan dan Kapasitas Implementasi
– Ketersediaan anggaran

7
CONTOH KEWENANGAN LINTAS PEMERINTAHAN :
PERKUATAN KEDAULATAN PANGAN

Sasaran Pokok Pembangunan RPJMN 2015 – 2019 a.l


Meningkatkan produksi dalam negeri melalui peningkatan produksi padi 82 juta ton, jagung 24,1
juta ton, kedelai 2,6 juta ton, gula 3,8 juta ton di 2019;

Pusat Daerah (DAK) BUMN


(sesuai dengan Tusi Pemerintah Pusat) (sesuai dengan Tusi Pemerintah Daerah) (sesuai dengan Tusi BUMN)

• Perkuatan kedaulatan pangan • Dukungan perkuatan • Dukungan perkuatan


antara lain: kedaulatan pangan: kedaulatan pangan antara lain:
• Peningkatan produksi beras, • Rehabilitasi dan pengembangan • Peningkatan produksi dan
jagung, kedelai, garam, umbi- jaringan irigasi tersier; pemasaran benih (PT Pertani);
umbian dan gula melalui • Pengembangan air tanah • Penyediaan dan penyaluran
optimasi lahan; dangkal, air permukaan, beras (Perum Bulog)
• Peningkatan produksi ternak embung, dan DAM parit; • Revitalisasi mesin pertanian (PT
melalui inseminasi buatan dan • Pembangunan/rehabilitasi jalan Sang Hyang Seri);
penyediaan bibit dan indukan; usaha tani. • Peningkatan kapasitas produksi
• Pembangunan technopark; gula (PTPN);
• Pembangunan waduk; • Peningkatan produksi garam
• Pembanguna, peningkatan dan (PT Garam);
rehabilitasi jaringan irigasi. • Peningkatan produksi hasil
tangkapan ikan (PT Perikanan);
• Peningkatan sarana dan
prasarana perikanan (Perum
Perikanan).

8
TERIMA KASIH

You might also like