Professional Documents
Culture Documents
“ Suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan (seizure) berulang sebagai akibat
dari adanya gangguan fungsi otak secara intermiten, yang disebabkan oleh
lepasnya muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron secara
paroksismal”
Bangkitan EPILEPSI
Bangkitan Parsial/Fokal
Bangkitan parsial sederhana, dengan gejala :
Motorik
Sensorik
Otonom
Psikis
“ Ditegakkan atas dasar adanya gejala dan tanda klinik dalam bentuk bangkitan
epilepsi berulang (minimal 2 kali) yang ditunjang oleh gambaran epileptiform
pada EEG”
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis fisik penunjang
Anamnesis
Pola/bentuk bangkitan
Lama bangkitan
Gejala sebelum, selama dan pasca bangkitan
Frekuensi
Faktor pencetus
Ada/tidak penyakit lain yang diderita sekarang
Usia pada saat bangkitan pertama
Riwayat pada saat dalam kandungan, kelahiran dan perkembangan bayi/anak
Riwayat terapi epilepsi sebelumnya
Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga
Pemeriksaan fisik
EEG
Membantu menegakkan diagnosis epilepsi
Menentukan prognosis
Pertimbangan dalam penghentian OAE
Membantu menentukan letak fokus
MRI
Sensitivitas tinggi
Indikasi untuk epilepsi yang membutuhkan terapi pembedahan
Lab (sesuai indikasi)
Darah
Cairan serebrospinal
Pemeriksaan lain
Pengobatan
Tujuan utama : Tercapai kualitas hidup optimal untuk pasien sesuai dengan
perjalanan penyakit epilepsi dan diabilitas fisik maupun mental yang
dimilikinya, dengan upaya menghentikan bangkitan, mengurangi frekuensi
bangkitan tanpa efek samping/dengan efek yang minimal, menurunkan
morbidotas dan mortalitas
PEDOMAN PENGOBATAN
•Harus dipastikan (penderita epilepsi harus minum obat dlam janga waktu lama)
Diagnosis •Bila pasien mengalami serangan >1x dalam 12 bln terakhir, terapi dimulai
•Jika hanya mengalami 1x serangan, pengobatan ditangguhkan bila tidak ada yanda-tanda lesi
otak yang mendasari
Sosial ekonomi
Kepatuhan
Prinsip pemberian obat