Professional Documents
Culture Documents
EPISTAKSIS
BETHARI LEKSO AJI
2
Definisi
Prinsip :
perbaiki keadaan umum (Vital Sign)
cari sumber perdarahan
hentikan perdarahan
cari faktor penyebab untuk cegah berulangnya perdarahan
Pasien diperiksa dalam posisi duduk, Biarkan darah mengalir keluar dari
hidung
Kalau keadaan lemah, setengah duduk atau berabring dengan kepala
ditinggikan
Pasien anak duduk dipangku, badan dan tangan dipeluk kepala
dipegang agar tegak dan tidak bergerak
Pasang tampon sementara (kapas dibasahi adrenalin 1:5000-1:10000),
masukkan pantocain atau lidocain kedalam hidung tampon dibiarkan
10-15 menit vasokonstriksi lihat apakah perdarahan dari anterior
atau posterior
8
Hentikan perdarahan
1. perdarahan anterior :
Apabila tidak berhenti dengan sendirinya tekan hidung dari luar (10-15
menit) Bila tidak berhenti tampon anterior
Tampon anterior : terbuat dari kapas atau kasa yang diberi pelumas atau salep AB
dimasukkan 2-4 buah disusun secara teratur (harus menekan sumber perdarahan)
pertahankan selama 2 hari bila masih perdarahan pasang tampon baru
Bila sumber perdarahan dapat terlihat kauterisasi dengan perak nitrat beri
AB
9
10
2. perdarahan posterior
Epistaksis posterior dicurigai bila :
1. sebagian besar perdarahan mengalir kedalam faring
2. suatu tampon anterior gagal menghentikan perdarahan
3. terlihat dari px hidung bahwa perdarahan dari posterior
Dibuat dari kasa padat dibentuk kubus atau bulat ikatkan 3 utas
benang (2 buah disatu sisi dan 1 buah disisi berlawanan)
12
LIGASI
THT FKUI
BOEIS
PL DHINGRA disease of ear nose and throat