You are on page 1of 13

OLEH : SUCI RAHMANI NURITA

 Infeksiyang terjadi pada saluran traktus


genitalia yang dapat terjadi setiap saat
antara terjadinya ketuban pecah (rupture
membrane) atau persalinan dan 42 hari
setelah proses persalinan atau abortus
 Nyeri pelviks
 Demam 38, 5º C atau lebih yang di ukur
melalui oral
 Vagina berbau busuk
 Keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus (sub involusio
uteri)
a. Beberapa bakteri yang paling umum
adalah
 Streptokokus
 Stafilokokus
 Escherichia Coli (E. Coli)
 Clostrisium Tetani
 Clostrisium width
 Clamidia dan gonokokus (bakteri
pennyebab penyakit menular seksual)
 Bakteri ini secara normal hidup di vagina dan rektum tanpa
menimbulkan bahaya (misal, beberapa jenis stretopkokus
dan stafilokokus, E. Coli, Clostridium welchii)
 Bakteri endogen juga dapat membahayakan dan
menyebabkan infeksi jika :
a. Bakteri ini masuk ke dalam uterus melalui jari pemeriksa
atau melalui instrumen pemeriksaan pelvic.
b. Bakteri terdapat dalam jaringan yang memar, robek/
laserasi, atau jaringan yang mati (mis., setelah persalinan
traumatik atau setelah persalinan macet.
c. Bakteri masuk sampai ke dalam uterus jika terjadi pecah
ketuban yang lama.
 Bakteriini masuk ke dalam vagina dari luar
(streptokokus, Clostridium tetani, dsb).
Bakteri eksogen dapat masuk ke dalam
vagina :
 Melalui tangan yang tidak bersih dan
instrumen yang tida steril.
 Melalui substansi / benda asing yang masuk
ke dalam vagina (misal, ramuan / jamu,
minyak, kain.
 Melalui aktivitas seksual.
 Hidupdi tanah terutama tanah basah
yang kaya akan pupuk hewani. Bakteri
tetanus dapat masuk ke tubuh ibu jika
tangan yang tidak bersih, kain, atau ramu
– ramuan dimasukkan ke dalam vagina
 disebabkan oleh PMS dapat dicegah
dengan mendiagnosis dan mengobati
ibu yang terkena PMS selama kehamilan
mereka.
 Ibu dengan Anemia
 Ibu dengan Partus Lama
Penanganan Umum ;
 Melakukan pencegahan dengan
mengajarkan pasien nutrisi ppre natal yang
baik untuk mengendalikan anemia dan
perdarahan intranatal.
 Hyegine perineal yang benar
 Melakukan teknik aseptis
 Menjaga keseimbangan cairan elektrolit
 Menjaga keseimbangan cairan elektrolit
 Pemberian antibiotic spectrum luas
diberikan sampau organism penyebab
infeksi
Penanganan Kegaawatdaruratan :
 Apabila ada dugaan sepsis, lakukan
pemeriksaan dari kepala sampai kaki unruk
mencari sumber infeksi
 Bila uterus nyeri, pengecilan uterus lambat, dan
terjadi perdarahan pervaginam berikan infuse
RL lalu segera rujuk.
 Bila terjadi septic syok, terjadi dehidrasi berikan
cairan IV yang sesuai dan antibiotic yang sesuai
( ampisilin setiapn 6 jam, gentamicin 5 mg/BB IV
setiap 24 Jam, metronidazole 500 mg IV setiap 8
jam).

You might also like