You are on page 1of 19

Fosfor merupakan hara makro dan esensial bagi

pertumbuhan tanaman. Diserap tanaman dalam bentuk


HPO42-, H2PO4-
Bentuk Fosfor Tanah
A. Senyawa P an-organik
1. Senyawa Ca-P
2. Senyawa Fe-P; Al-P

Senyawa Rumus Kelarutan

Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF
Karbonat-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3
Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO
Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2
Dikalsium-fosfat CaHPO4
naik
naik
Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2
» Senyawa aluminium fosfat dominan dijumpai dan
lebih stabil pada tanah masam. Pada keadaan
drainase baik, senyawa variscite (AlPO4.2H2O)
yang dominan dijumpai. Dalam tanah juga
ditemui bentuk lain dari aluminium fosfat yaitu
struretite 3Al (OH)2.8H2O.
» Pada tanah-tanah masam, besi fosfat lebih stabil
dan bila berdrainase baik dlm bentuk strengite
(FePO4.2H2O) sedangkan pada tanah yang
berdrainase jelek bentuk vivianite Fe3(OH)2.8H2O
yang banyak dijumpai.
B. Senyawa P-organik:
1.Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan penyusun utama dari fosfor
yang terdapat didalam jaringan tanaman dan
mikroorganisma. Kadar asam nukleat didalam tanah
adalah berkisar antara 0,6 – 2,4 % dari total fosfat
organik tanah

2. Fosfolipida
Fosfolifid juga terdapat dalam jaringan tanaman dan
mikroorganisma tanah. Hidrolisa fosfolipid akan
menghasilkan gliserol fosfat, choline, etanol amin, serine
inositol. Kadar fosfolipid mencapai 0,6-0,9 % dari bo tanah
3. Inositol fosfat

Berbagai jenis dari inositol yang dapat dijumpai


dalam tanah, karena ia mempunyai banyak isomer.
Inositol fosfat dalam tanah pada umumnya berasal
bukan dari jaringan tanaman, tetapi kemungkinan
diproduksi oleh mikroorganisma. Kadar tersebut
lebih tinggi dijumpai pada tanah yang berkembang
dibawah vegetasi hutan 24% dari pada tanah yang
berkembang dibawah padang rumput 14 %.
Berkurangnya bentuk ini karena naiknya pH tanah
kedua tanah tersebut.
Jumlah sedikit yang terdapat dalam tanah
Ketidak-tersediaan fosfor yg sdh ada dalam tanah
Adanya fiksasi fosfor yang menyolok
Kemasaman tanah (pH):
Ketersediaan P bagi tanaman tgt pd bentuk
anion fosfat, selanjutnya bentuk anion ini tgt
pada pH

+ OH- +OH-
H2PO4- H2O + HPO4= H2O + PO4---

larutan tanah larutan tanah


sangat masam sangat alkalin
Ketersediaan P-anorganik tanah masam
Pengendapan oleh kation Fe, Al, Mn
Al3+ + H2PO4- + H2O 2H+ + Al(OH)2H2PO4
larut tdk larut

Dlm tanah masam biasanya konsentrasi kation Fe, Al lebih besar dp anion fosfat, sehingga
reaksi berlangsung ke arah kanan

Pengikatan oleh hidro-oksida: Fiksasi fosfat

OH OH
Al OH + H2PO4- OH- + Al OH
OH larut H2PO4 tdk larut
Hidro-oksida Al
Peranan P bagi tanaman
1. Membtk asam nukleat (DNA dan RNA)
2. Menyimpan dan memindahkan energi ADP dan ATP.
3. Merangsang pembelahan sel
4. Membantu proses asimilasi dan respirasi
5. Merangsang pertumbuhan awal bibit
6. MErangsang pembentukan bunga, buah dan biji
7. Mempercepat pemasakan buah danbiji menjadi lebih
bernas
8. Sgt diperlukan utk perkembangan akar.
9. Tanaman yg membutuhkan P dalam jlh besara.l
:kubis, kacang-kacangan
» Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan
Fosfor.
Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi
ketersediaan P tanah yaitu : (l) tipe liat, (2) pH
tanah, (3) waktu reaksi , (4) temperatur dan (5)
bahan organik tanah. Disamping itu
penggenangan juga dapat mempengaruhi.
1. Tipe liat .
P tanah akan difiksasi liat sehingga tidak tersedia , fiksasi
ini akan lebih kuat pada liat tipe l: l dari pada liat tipe 2 : 1.
Tanah yang banyak mengandung kaolinit, seperti yang
banyak dijumpai pada daerah dengan curah hujan tinggi
dan temperatur tinggi lebih lebih kuat mengikat P, seperti
tanah - tanah di Indonesia. Di samping itu oksida hidrous
dari Al dan Fe yang banyak terdapat pada tanah daerah
tropika juga ikut menyerap P , dimana senyawa ini banyak
dijumpai pada tanah yang banyak mempunyai tipe liat 1: 1.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar liat
sesuatu tanah semakin tinggi kemungkinan pengikat P
tanah . Tetapi patut juga dicatat bahwa jerapan P organik
tanah sangat tinggi oleh liat tipe 2:1 , terutama pada tanah-
tanah masam.
2. Reaksi Tanah.
» Ketersediaan P sangat dipengaruhi oleh pH
tanah. Pada kebanyakan tanah ketersediaan P
maksimum dijumpai pada kisaran pH antara 5,5
- 7,0. Ketersedian P akan menurun bila pH
tanah <5,5 atau lebih >7,0. Pada pH rendah
jerapan P oleh ion Fe dan Al dan oksida hidrous
dari logam-logam tersebut. Di atas pH 7,0 fiksasi
atau jerapan dilakukan oleh Ca dan Mg yang
banyak tersedia dan larut, menyebabkan P
mengendap sehingga ketersediaannya menurun
kembali.
3. Waktu Reaksi
» Makin lama waktu kontak antara tanah dan P
yang diberikan makin banyak pula P yang
difiksasi sebagai akibat dari makin banyak
terbentuk senyawa – senyawa dengan kelarutan
rendah. Waktu yang diperlukan untuk dapat
mengikat sejumlah P tertentu berbeda-beda
menurut jenis tanah , tergantung dari
kemampuan fiksasinya, dapat berakhir sebentar
tapi daput pula beberapa bulan atau tahun.
4. Temperatur
Walaupun kecepatan suatu reaksi kimia
bertambah dengan naiknya temperatur, tetapi
pengaruh temperatur terhadap fiksasi P pada
kondisi lapangan belum jelas . Namun demikian
sebagai petunjuk dapat dikemukakan bahwa
fiksasi P pada tanah didaerah beriklim panas
lebih besar dari tanah di daerah – daerah
beriklim sedang.
5. Bahan organik
Secara umum dapat dikatakan, bahwa bahan
organik memperbesar ketersediaan fosfat tanah,
melalui hasil dekomposisinya yang menghasilkan
asam-asam organik dan CO2. Gas CO2 larut
dalam air membentuk asam karbonat yang
mampu melapukkan beberapa mineral primer
tanah.
» Peranan humus sebagai bahan organik dalam
memperbesar ketersediaan P tanah adalah : (1)
Membentuk P humik yang mudah diambil
tanaman, (2) dapat menyelimuti sesquioksida dan
dapat menyangga peningkatan P oleh tanah (3)
dapat terjadi pertukaran antara ion P dengan ion
humat. Dekomposisii bahan organik menghasilkan
asam-asam organik seperti asam sitrat, oksalat,
tartrat, malat dan asam malonat. Asam organik
tersebut menghasilkan anion yang akan
membentuk senyawa komplek yang sukar larut
dengan Al dan Fe. Dengan demikian diharapkan
konsentrasii ion Al, Fe dan Ca yang bebas dalam
larutan tanah berkurang jumlahnya.
Kehilangan Fosfor
a) Terangkut Tanaman
jumlah kehilangan oleh tanaman sangat ditentukan pula
oleh jenis serta sifat tanaman dan management usaha tani

b) Tercuci
Kadar P larutan tanah biasanya kurang dari 0,1 m per
ml dan sangat jarang lebih dari 1 m per ml. Dengan
demikian kehilangan P akibat pencucian juga sangat kecil

c) Tererosi
Kehilangan P melalui erosi relatif lebih besar. Kehilangan ini
lebih besar dari yang diperkirakan , karena partikel-partikel
halus yang mempunyai tingkat kesuburan tinggi
keseluruhan akan terangkut dari tanah oleh erosi.
Kehilangan diperbesar lagi oleh curah hujan yang tinggi dan
kelerengan yang curam.
Peran Fosfor Pada Tanaman
(1) Pembelahan sel, pembentukan lemak dan albumin
(2) Pembentukan buah, bunga dan biji,
(3) Kematangan tanaman
(4)Merangsang perkembangan akar hls dan akar rambut
(5) Kualitas hasil tanaman
(6) Memperkuat batang pada tanaman serealia,
membantu menghindari tumbangnya tanaman
(7) Kekebalan terhadap penyakit.
Gejala kekurangan hara P

 Keadaan perakaran
tanaman tidak berkembang
 Dalam keadaan
kekurangan P yang parah,
daun, cabang dan batang
berwarna ungu.Gejala ini
terlihat mulai dari jaringan
tua dan seterusnya
menjalar ke jaringan yang
masih muda
 Hasil tanaman berupa
bunga, buah dan biji
merosot
 Pada jagung batangnya
menjadi lemah, sedangkan
pada padi-padian jumlah
anakannya berkurang

You might also like