You are on page 1of 206

METODOLOGI

PENELITIAN
TEKNIK PENULISAN PROPOSAL

Dr. Suliyanto, SE, MM


PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
• Skripsi
Penulisan skripsi bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk
memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam
penulisan ilmiah secara baik dan benar.
• Tesis
Penulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara
mendalam.
• Disertasi
Disertasi lebih bertujuan untuk membangun teori
baru.
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN

FENOMENA BISNIS/
DATA LAPANGAN
S1

RESEARCH
LATAR
RUMUSAN RUMUSAN
GAP: S2-S3 BELAKANG
MASALAH MASALAH
MASALAH PENELITIAN

THEORY
GAP:S2-S3
JENIS PENELITIAN
• Penelitian Aplikatif
– Masalah Fenomena Gap
• Penelitian Fundamental
– Masalah Research Gap
Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat
Eksplanasinya
• Deskriptive
• Komparative
– Sampel Berpasangan
– Sampel Bebas
• Assosiatif
– Korelasional
– Kausal
SISTEMATIKA PROPOSAL
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
• BAB III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK
ANALISIS DATA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Pembatasan Masalah
A. Latar Belakang Penelitian
• Bagian ini memuat fakta-fakta atau gagasan-
gagasan yang relevan dengan masalah
penelitian sebagai titik tolak merumuskan
masalah penelitian, alasan-alasan mengapa
masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang menarik dan penting
untuk diteliti
Latar Belakang Masalah
• Latar belakang penelitian berisi tentang alasan
perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang
penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber
pada research gap (penelitian fundamental).
Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan
penelitian harus didukung dengan data yang
memadai. Dalam bagian akhir ditulis dengan
penegasan topik yang akan diteliti bukan judul
penelitian

Mengapa meneliti ini ?


Penyajian Latar Belakang Penelitian
• Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian
mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik.
• Empat hal yang perlu disajikan pada latar belakang penelitian:
– Pengantar ke inti permasalahan
– Bukti atau fakta adanya permasalahan
– Permasalahan pada variabel yang dipilih.
– Pernyataan masalah penelitian
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari (fenomena


gap)
• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
(Research gap)
• Adanya perbedaan hasil penelitian (menjelaskan mengapa
berbeda?)
• Adanya konsep hubungan yang belum jelas (menjelaskan
alur logika hubungan?)
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya
(mengembangkan penelitian sebelumny)
Fenomena Gap
• Kondisi seharusnya lebih
rendah dibandingkan
harapan.
• Kondisi seharusnya lebih
tinggi dibandingkan
harapan.

Harapan Kinerja
Bagaimana Cara Mencari Masalah
Penelitian Aplikatif
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
• Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan
mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.

KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa
yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan
biaya.
Bagaimana Cara Mencari Masalah
Penelitian Fundamental

Membaca artikel penelitian sebelumnya:


• Pada bagian hasil (abstract)
• Pada bagian limitation future research
• Pada bagian Introduction.
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
• Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang
ada.
Fenomena Gap
Jenis Reseach Gap
• Adanya perbedaan hasil penelitian
• Adanya kekaburan konsep
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya.
• Adanya tatanan konsep yang perlu
dilanjutkan.
Dimana kita bisa mendapatkan
Reseach Gap ?
• Pada bagian introduction (berisi research gap
penelitian yang ditelaah).
• Pada bagian hasil penelitian.
• Limitation/Future Reseach
Reseach Gap 1
Kesalahan yang Sering Terjadi
Dalam Menyajikan Latar Belakang
Penelitian
– Membuat latar belakang penelitian yang tidak
jelas.
 Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
 Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel
penelitian.
 Tidak ada pernyataan masalah penelitian yang
tegas.
B. Perumusan Masalah Penelitian
• Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
• Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan dan sedangkan pertanyaan
penelitian dinyatakan dalam kalimat tanya.
Hal yang harus ada pada perumusan
masalah penelitian

1. Intisari permasalahan penelitian.


2. Pertanyaan penelitian.
Intisari Masalah Penelitian
• Research Gap: Tunjukan andanya kontradiksi
hasil penelitian sebelumnya atau ketidak
jelasan konsep pada penelitian sebelumnya
sehingga mendorong dilakukannya penelitian.
• Fenomena Bisnis: Tunjukan masalah yang ada
pada obyek yang akan diteliti.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Perumusan Masalah
– Tidak ada intisari permasalahan, langsung
pertanyaan penelitian.
– Rumusan masalah bukan merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
– Pertanyaan penelititian menggunakan kalimat
yang sulit indikatornya.
C. Tujuan Penelitian
• Rumuskan secara singkat tujuan
penelitiannya, apakah untuk membandingkan
metode, mengevaluasi suatu
program/sistem/metode ataupun yang lainnya
dan membuktikan suatu teori.
C. Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
Untuk menjawab masalah penelitian.
 Tujuan Khusus
Untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Penulisan Tujuan Penelitian
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Tujuan umum tidak berkaitan dengan masalah
penelitian.
– Tujuan khusus tidak menjawab pertanyaan
penelitian.
– Tujuan peneliti ditulis sebagai tujuan penelitian
– Kesalahan tata kalimat
• Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
• Menggunakan kalimat yang tidak jelas indikator
Tujuan Penelitian dan Tujuan Peneliti
• Tujuan dari riset tidak sama dengan tujuan
periset. Misalnya tujuan penelitian ini adalah
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
master pada program studi Magister
Manajemen Unsoed.
D. Manfaat Penelitian
• Rumuskan kegunaan penelitian baik secara
teori maupun terapan. Kegunaan secara
teoritis adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sedangkan kegunaan terapan
adalah untuk penyelesaian masalah yang ada
dilapangan.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat ilmiah
b. Manfaat Praktis
Kesalahan yang sering terjadi
• Manfaat penelitian terlalu normatif.
• Manfaat hanya untuk pihak-pihak tertentu
yang tidak ada kaitannya dengan masalah
penelitian.
• Tidak spesifik sesuai dengan tema penelitian
yang dilakukan.
Salah
Salah
E. Pembatasan Masalah
• Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah
yang sesungguhnya maka diperlukan
pembatasan penelitian sehingga penelitian yang
dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam .
Pembatasan Masalah
• Untuk penelitian tertentu biasanya
dipaparkan tentang ruang lingkup dan
keterbatasan penelitian. Yang dikemukakan
dalam ruang lingkup adalah variabel-variabel
yang diteliti, populasi atau subjek penelitian
• Bukan patasan ukuran sampel
• Bukan batasan waktu pelaksanaan penelitian
• Bukan batasan
Benang Merah
Latar Belakang Penelitian

Perumusan Masalah
Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
METODOLOGI
PENELITIAN
TEKNIK PENULISAN PROPOSAL

Dr. Suliyanto, SE, MM


PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
• Skripsi
Penulisan skripsi bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk
memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam
penulisan ilmiah secara baik dan benar.
• Tesis
Penulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara
mendalam.
• Disertasi
Disertasi lebih bertujuan untuk membangun teori
baru.
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN

FENOMENA BISNIS/
DATA LAPANGAN
S1

RESEARCH
LATAR
RUMUSAN RUMUSAN
GAP: S2-S3 BELAKANG
MASALAH MASALAH
MASALAH PENELITIAN

THEORY
GAP:S2-S3
JENIS PENELITIAN
• Penelitian Aplikatif
– Masalah Fenomena Gap
• Penelitian Fundamental
– Masalah Research Gap
Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat
Eksplanasinya
• Deskriptive
• Komparative
– Sampel Berpasangan
– Sampel Bebas
• Assosiatif
– Korelasional
– Kausal
SISTEMATIKA PROPOSAL
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
• BAB III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK
ANALISIS DATA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Apa yang bisa jadi masalah penelitian ?

• Fenomena Gap
– Berbasis pada masalah yang ada dilapangan.
• Research Gap
– Berbasis pada hasil penelitian sebelumnya.
Fenomena Gap
• Kondisi seharusnya lebih
rendah dibandingkan
harapan.
• Kondisi seharusnya lebih
tinggi dibandingkan
harapan.

Harapan Kinerja
Fenomena Gap
A. Latar Belakang Masalah
• Latar belakang penelitian berisi tentang alasan
perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang
penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber
pada research gap (penelitian fundamental).
Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan
penelitian harus didukung dengan data yang
memadai. Dalam bagian akhir ditulis dengan
penegasan topik yang akan diteliti bukan judul
penelitian

Mengapa meneliti ini ?


Kesalahan yang Sering Terjadi
Dalam Latar Belakang Penelitian

– Membuat latar belakang penelitian yang tidak


jelas.
 Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
 Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel
penelitian.
Jenis Reseach Gap
• Adanya perbedaan hasil penelitian
• Adanya kekaburan konsep
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya.
• Adanya tatanan konsep yang perlu
dilanjutkan.
Dimana kita bisa mendapatkan Reseach
Gap ?
• Pada bagian introduction
• Limitation/Future Reseach
Reseach Gap 1
B. Perumusan Masalah Penelitian
• Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
• Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan dan atau kalimat tanya.
Perumusan Masalah Penelitian
– Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
– Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan, sedangkan pertanyaan penelitian
dinyatakan dalam kalimat tanya.
B. Perumusan masalah
• Research Gap: Tunjukan andanya
kontradiksi hasil penelitian sebelumnya
atau ketidak jelasan konsep pada penelitian
sebelumnya sehingga pmendorong
dilakukannya penelitian.
• Fenomena Bisnis: Tunjukan masalah yang
ada pada obyek yang akan diteliti.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Perumusan Masalah
– Rumusan masalah bukan merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
D. Tujuan Penelitian
• Rumuskan secara singkat tujuan
penelitiannya, apakah untuk membandingkan
metode, mengevaluasi suatu
program/sistem/metode ataupun yang lainnya
dan membuktikan suatu teori.
C. Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
 Tujuan Khusus
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Penulisan Tujuan Penelitian
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Tidak berkaitan dengan masalah penelitian.
– Tidak menjawab pertanyaan penelitian.
– Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
• Rumuskan kegunaan penelitian baik secara
teori maupun terapan. Kegunaan secara
teoritis adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sedangkan kegunaan terapan
adalah untuk penyelesaian masalah yang ada
dilap
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat ilmiah
b. Manfaat Praktis
Kesalahan yang sering terjadi
• Manfaat penelitian terlalu normatif.
• Tidak spesifik sesuai dengan tema penelitian
yang dilakukan.
Benang Merah
Latar Belakang Penelitian

Perumusan Masalah
Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
BAB II
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

A. Telaah Pustaka
1. Konsep Variabel Tergantung
Berisi definisi-definisi tentang
variabel tergantung yang diteliti serta hasil
penelitian sebelumnya yang berkaitan
variabel tersebut.
2. Konsep Variabel Bebas
Berisi definisi-definisi tentang masing-
masing variabel bebas yang diteliti serta
hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan
variabel tersebut.
B. Pengembangan Model Penelitian
1. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 1.
H1: Hipotesis 1
2. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 2.
H2: Hipotesis 2
3. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 3.
H3: Hipotesis 3
Dan seterusnya........
Contoh Model Penelitian

Pendidikan
H4
H2

H6
H1 Kekayaan Kesejahteraan
H3

H5
Pendapatan
A. Telaah Pustaka
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Pustaka yang ditelaah terlalu luas
– Tidak melakukan telaah terhadap variabel yang
diteliti.
– Kesalahan dalam penulisan kutipan.
– Kesalahan dalam penggunaan kata sambung.
Hipotesis
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Hipotesis yang disusun Tidak berdasar.
– Arah sudah jelas dibuat tidak jelas.
• Kesalahan dalam pemilihan kata:
– Menggunakan kata diduga.
– Berpengaruh signifikan.
– Berpengaruh paling dominan
BAB III
METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Metode dan Penentuan Ukuran Sampel
4. Sumber Data
5. Metode Pengumpulan Data
6. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
B. Analisis Data
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
• Teori
• Hasil Penelitian Sebelumnya
• Penelitian Pendahuluan
• Akal SEhat
TATA NASKAH
• Ejaan :EYD
• Ukuran Kertas : A4s, 80 Gr.
• Marjin : Atas 4, Bawah 3, Kiri 4, Kanan 3.
• Spasi : 1,5
• Font : Time New Roman 12
Hal Lain yang perlu diperhatikan:
• Penulisan Kutipan
• Penulisan Tabel
• Penulisan Gambar
TUGAS PERKULIAHAN
1. Membuat Outline Penelitian
2. Membuat Bab I
3. Melakukan Revisi Bab I
4. Membuat Bab II
5. Melakukan Revisi Bab II
6. Membuat Bab III dan Kelengkapan Proposal
7. Melakukan Revisi Bab III dan Kelengkapan
Proposal

UJIAN KELAS (20%) + PROPOSAL PENELITIAN FINAL(80%)


BAB. I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load

By Suliyanto
BUKU LITERATUR
• Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston:
Richard D Irwin, Inc. 1995.

• Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York.
1992.

• Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

• Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press.
1991.

• Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk


Akuntansi dan Manajemen.

• Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994

By Suliyanto
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

• METODE ?
• PENELITIAN ?
• METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:


– RASIONAL
– EMPIRIS
– SISTEMATIS

By Suliyanto
Ruang Lingkup Riset Bisnis
• Bidang akuntansi dan keuangan
• Bidang pemasaran
• Bidang sumberdaya manusia
• Bidang operasional

By Suliyanto
Dimana letak Riset Strategi ?
• Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
• Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI
KONSUMEN

ORIENTA
VOL. PENJUALAN
INFORMASI SI PASAR
PESAING

PERTUMBUHAN
KOORDINASI PELANGGAN
LINTAS FUNGSI KINERJA
PEMASAR
AN

PERTUMBUHAN
PENJUALAN

DURABILITAS
KEUANGGULA
STATEGI
N BERSAING
PROMOSI
IMITABILITAS

KEMUDAHAN
MENYAMAI

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK
KELUARGA

STRESS KERJA

KEPUASAN KEPUASAN
HIDUP KERJA

PRESTASI KERJA

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal Kinerja
Keuangan

Hutang

Kepercayaan
InvestoR

By Suliyanto
Contoh Penelitian Operasional

Focus
Pelanggan

SPC
TMC
Mobilisasi
SDM Kualitas
Produk

Kineja
Manajemen
Deliveri
Mutu Pemasok
Pemasok

By Suliyanto
Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor
Manajerial

Intensitas
Perencanaan
Faktor Strategik
Lingkungan

Faktor
Organisasio
nal Kinerja
Keuangan

By Suliyanto
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?

• Research Gap (Penelitian Murni)


• Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)

By Suliyanto
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan

By Suliyanto
JENIS-JENIS PENELITIAN

PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA


– PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
– PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.

By Suliyanto
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI

• PENELITIAN DESKRIPTIF
• PENELITIAN KOMPARATIF
• PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN

By Suliyanto
Riset Ilmiah yang Baik
• Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output

By Suliyanto
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik
ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain,
sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar
berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan
pada lingkup yang lebih luas

By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
• Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
• Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden
akan dijaga kerahasiaannya
• Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan
calon responden untuk menjadi responden
• Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh

By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik

By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran datanya.

By Suliyanto
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Kesimpulan


Studi Perumusan Pengumpulan
Perumusan Analisis Data dan
Pendahuluan Hipotesis Data
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas

By Suliyanto
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
PERMASALAHAN PENELITIAN

• MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN


DILAKUKAN
• PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN
• LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM
KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK

By Suliyanto
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH

By Suliyanto
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.


• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
• Untuk penyempurnaan
• Untuk verivikasi
• Untuk pengembangan

By Suliyanto
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

By Suliyanto
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah
memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Purwokerto tahun 2005

By Suliyanto
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah

1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan


tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya

By Suliyanto
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:

• Permasalahan penelitian tidak diambil dari


akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang
ada.
By Suliyanto
PEMBATASAN MASALAH:
• Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
masalah yang Permasalahan secara
umum
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan Pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang Inti
Masalah
dihasilkan menjadi lebih
fokus dan tajam

By Suliyanto
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI

By Suliyanto
KAJIAN TEORITIS

Hbungan Antara Teori dan Riset


Permasalahan

Teori

Riset

Kesimpulan

By Suliyanto
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori

By Suliyanto
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
• Sebagai penjelas
• Sebagai prediksi
• Sebagai kontrol

By Suliyanto
CONTOH TELAAH TEORI

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja,


Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori

By Suliyanto
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI

Pemasaran

Perilaku Konsumen

Faktor Perilaku

Motivasi
Persepsi

By Suliyanto
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
1.Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

By Suliyanto
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian

By Suliyanto
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

• Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan


penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.

By Suliyanto
KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa yang
akan kita teliti kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.
By Suliyanto
KERANGKA PEMIKIRAN
• Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
• Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

By Suliyanto
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian  kerangka teoritis 


Kerangka pemikiran

By Suliyanto
Sub Struktur Penelitian

Tangible

Reliability

Responsiveness
satisfaction

Assurance

Emphaty

By Suliyanto
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan Konsumen

By Suliyanto
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Kelengkapan Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
Persaingan yang ketat Barang dan Promosi keputusan pembelian?
Selera konsumen yang Variabel manakah yang memiliki pengaruh
senatiasa berubah terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T

Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang


dan Promosi terhadap keputusan pembelian
Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik

By Suliyanto
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
• Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis

By Suliyanto
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

By Suliyanto
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan PT. YOSANTA
•HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
– MASALAH PENELITIAN
– VARIABEL PENELITIAN
– METODE ANALISIS DATA
– KESIMPULAN

By Suliyanto
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti

By Suliyanto
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi

By Suliyanto
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit
enggal waras
– Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
– Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat
kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

By Suliyanto
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM
BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)

By Suliyanto
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah


– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat


– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)

By Suliyanto
BAB. V
DESAIN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

• Digunakan sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.
• Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

By Suliyanto
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut
pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.


1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif

By Suliyanto
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1. Penelitian Time Series


2. Penelitian Cross Section

By Suliyanto
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium

By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
• Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
• Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
• Apakah datanya bisa diperoleh ?
• Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari
biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
• Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
• Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
• Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan tinjauan teoritis
• Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?
• Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
• Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan
?
• Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?

By Suliyanto
Berkiatan dengan desain penelitian
• Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
• Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
• Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
• Bagaimana skala pengukurannya ?
• Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
• Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
• Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
By Suliyanto
Berkaitan dengan penentuan variabel dan
sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2. Dari mana data akan kita peroleh ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan pengumpulan
data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
By Suliyanto
1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?
2. Siapa yang akan menabulasi data ?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
• Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
• Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
• Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan penyusunan laporan
• Bagaimana format laporan penelitian ?
• Siapa saja yang akan membaca laporan ?
• Berapa banyak laporan akan digandakan ?
• Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
• Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?

By Suliyanto
DESAIN VARIABEL PENELITIAN

• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya


bervariasi.
• Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.

By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
Laki-Laki :1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg

By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:

1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator


L. Kerja

Upa Semangat
h Kerja

Upah Semangat
Kerja

2. Variabel Tergantung 4. Variabel Intervening

Upa Semangat Nasib


Kerja
h

Prestasi Karir
Akadem
ik

By Suliyanto
5. Variabel Kontrol

Karyawan Karyawan

Tidak
Dilati Dilati
h h

By Suliyanto
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating

By Suliyanto
Skala Likert
• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang
saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1

By Suliyanto
Skala Gudman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

By Suliyanto
Skala Semamtik Deferensial
• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau
checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat
negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah
kanan .
• Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah
sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik

By Suliyanto
Skala Rating
• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian
peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data
kualitatif.

• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 4 3 2 1

By Suliyanto
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

By Suliyanto
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2

By Suliyanto
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6

By Suliyanto
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal

By Suliyanto
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan

By Suliyanto
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

By Suliyanto
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan
populasi

By Suliyanto
ILustrasi Sampel Yang Baik

Populas Sampel
i

Populas sampe
l

By Suliyanto
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

By Suliyanto
Pertimbangan Dalam Menentukan
Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

By Suliyanto
Prosedur Penentuan Sampel

Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan


Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan

By Suliyanto
Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed No Nama
Angkatan 1992 01 Suli
02 Rofiq
03 Prio
….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh sampe:
orang 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

By Suliyanto
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin n
N
1  Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan
PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan.
Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah
sampel minimal yang harus diambil ?

130
n  98,11
1  130(0,05) 2

By Suliyanto
2. Interval Penaksiran
• Untuk menaksir parameter rata-rata 
Z  
2

n   /2 
 e 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa
Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30
sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek
Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah
sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95%
dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

2
 (1,96)(0,25) 
n     96,04
 (0,05) 

By Suliyanto
• Untuk menaksir parameter proporsi P
 Z 2 / 2 pq 
n   2

 e 
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota
waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

 1,962 
n   2
  96,04
 4( 0,10) 

By Suliyanto
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata 
NZ 2 S 2
n
Nd 2  Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat
diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa
adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang
diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan
error estimasi  kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n  62
(175)(0,05)  (1,96) (0,25)
2 2 2

By Suliyanto
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

NZ 2 pq
n
Nd 2  Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang


berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data
proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu
pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n  60,38
(175)(0,1)  (1,96) (0,4)(0,6)
2 2

By Suliyanto
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

 Simple Random Convenience


Sampling Sampling
 Stratified Sampling Purposive sampling
 Propotional Judgement Sampling
 Disproportional Quota Sampling
 Cluster Sampling Snowball Sampling
 Double Sampling

By Suliyanto
Simple Random Sampling
• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampel

By Suliyanto
Sistematis Random Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak
sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu

By Suliyanto
Stratified Random Sampling
• Adakalanya populasi Strata Anggota Persentas Sampel
Populasi e
yang ada memiliki (%)
strata atau 1 2 3 4 = (3 x
tingkatan dan setiap 50)
SD 150 37,5 19
tingkatan memiliki
karakteristik sendiri SMP 125 31,25 16

SMU 75 18,75 9

Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

By Suliyanto
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non
(%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

By Suliyanto
Cluster Sampling
• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu
strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu
cluster bersifat heterogen

Purwokerto
Purwokerto utara Purwokerto
Purwokerto selatan Purwokerto utara
Purwokerto barata Baturaren
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja

By Suliyanto
Double Sampng/Multyphase
Sampling
• Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan
istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-
sampling (sampel multi tahap).

Purwokerto Pwt-Utara Sumampir


Pwt-Utara Grendeng Rw
Pwt-Selatan Sumampir I
Pwt-Barat Bancatkembar Rw II
Pwt-Timur Buaran Rw III
Baturaden Kararangwangkal Rw IV
Sokaraja karanggintung

By Suliyanto
Convenience Sampling
• Sampel convenience adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.

By Suliyanto
Purposive Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu

By Suliyanto
Quota Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.

By Suliyanto
Snow Ball Sampling
• Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti
sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik
ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk
identifikasi.

B1 B2 B3

C1 C2 C3 C4 C5 C6

By Suliyanto
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load

By Suliyanto
Transformasi Data Menjadi
Informasi

Diolah Informasi/
Data Kesimpulan

By Suliyanto
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
• Data harus Akurat.
• Data harus relevan
• Data harus uptodate

By Suliyanto
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya

By Suliyanto
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari
luar instansi.

By Suliyanto
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk menggambarkan
perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
By Suliyanto
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
– Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
– Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
– Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
– Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan

By Suliyanto
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam
penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan
antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan responden
untuk menggali informasi dari responden.

By Suliyanto
Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula
kelapa di Banyumas.

By Suliyanto
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium,
mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari
observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

By Suliyanto
Indeks Kesepakatan Observasi

2S
KK 
N1  N 2

2 x7
KK   0,7
10  10

Karena indek kesesuaian  0,6


maka dikatakan hasil observasi
tersebut valid.

By Suliyanto
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
• Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini
?……………………………………………………
• Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup

By Suliyanto
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar

By Suliyanto
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner
tersebut efesien dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner

By Suliyanto
By Suliyanto
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
• Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
• Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
• Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
– Melalui Analisis Faktor
– Melalui Analisis Butir
Kriteria:
– Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono,
1999 )
– Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah sampel.
– Nilai Sig.  

By Suliyanto
Uji Reliabilitas Instrumen
• Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
• Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
• Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
» Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
» Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
• Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
» Pada minggu I ditanyakan:
» Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal
?
» Pada minggu III ditanyakan:
» Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

By Suliyanto
• Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
• Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach

By Suliyanto
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal
adalah sebagai berikut:

1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30


orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor
total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data
ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang
paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

By Suliyanto

You might also like