You are on page 1of 20

Herpes Zoster

Oticus
Amalia Ghanita Herdiana
Pengertian

• Herpes zoster otikus/ Ramsay Hunt Syndrome adalah penyakit yang


disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster.Virus ini menyerang satu
atau lebih dermatom saraf kranial. Dapat mengenai saraf trigeminus,
ganglion genikulatum dan radiks servikalis bagian atas.
• Penyakit ini disebabkan karena • Pengertian lain menyebutkan
reaktivasi dari VZV yang terletak Herpes zoster otikus adalah infeksi
laten pada akar sensory ganglion virus yang mengenai ganglion
selama bertahun tahun pada genikulatum. Herpes zoster otikus
pasien yang sudah terkena cacar yang disertai dengan paralisis
nervus fascialis disebut Ramsay-
Hunt Syndrom tipe I
Etiologi
Sindrom Ramsay Hunt terjadi pada
orang yang menderita cacar air
Gejala Klinis

Demam, sakit kepala, malaise,


01 kadang-kadang mual dan muntah 02 Virus Gangguan genikulatum
hiperakusis, gangguan sekresi kelenjar
Kemudian diikuti dengan nyeri yang hebat pada lakrimalis, paralisis fasial, gangguan sekresi
daerah telinga dan mastoid Vesikula kelenjar liur dan
penurunan rasa pengecapan pada duapertiga
depan lidah.
Lesi di distal korda timpani
Lesi di proksimal pons sampai ke
03 Kelumpuhan otot-otot wajah
Unilateral
04 meatus akustikus internus
disertai strabismus, gangguan pendengaran dan
keseimbangan,
Nyeri paroksismal jauh di dalam
05 telinga
Nyeri sering menjalar ke luar ke pinna telinga dan mungkin
berhubungan dengan nyeri latar belakang yang lebih
konstan, difus, dan kusam. Timbulnya nyeri biasanya
mendahului ruam beberapa jam dan bahkan berhari-hari.
Tampak frontal wajah didapatkan adanya
Gambar menunjukkan adanya
vesikel, krusta, dan swelling pada wajah kiri
Bells Phenomenone dan
obliterasi nasolabial sebelah kiri
Wajah tampak lateral didapatkan penyebaran dari vesikel
Tampak krusta erupsi di MAE
ke tragus, helix dan pinna external.
Gejala klinis

01 LOREM IPSUM DOLOR LOREM


KLASIFIKASI
Ramsay Hunt
menyebutkan empat • Penyakit yang hanya mengenai saraf sensoris nervus
tipe herpes zoster fasialis
1
otikus yaitu:

• Penyakit yang mengenai saraf sensorik dan motorik


nervus fasialis
2

• Penyakit yang mengenai saraf sensorik dan motorik


nervus fasialis disertai gejala auditorik
3

• Penyakit yang mengenai saraf sensorik dan motorik


nervus fasialis disertai gejala auditorik dan vestibuler
4
Patofisiologi
• Saat terinfeksi varicella, virus varicella zoster melewati lesi masuk ke permukaan kulit
dan mukosa menuju ujung-ujung saraf sensoris dan ditranportasikan oleh serat-serat
saraf ke ganglion sensoris. Di ganglion virus menetap dan menjadi infeksi laten
sepanjang hidup. Selama virus laten di ganglion tidak tampak gejala infeksi.
• Reaktifasi dari varicella zoster (VZV) yang terdistribusi di sepanjang saraf sensoris
yang menginervasi telinga, termasuk didalamnya ganglion genikulatum. Apabila gejala
disertai kurang pendengaran dan vertigo, maka ini adalah akibat penjalaran infeksi
virus langsung pada N VIII pada posisi sudut serebelo pontin, atau melalui vasa
vasorum. Mekanisme yang menyebabkan reaktivasi virus varicella zoster ini masih
belum jelas, sering berhubungan dengan orang-orang dengan daya tahan tubuh yang
menurun, stress emosional, suatu keganasan, terapi radiasi, kemoterapi, atau infeksi
HIV mempunyai risiko yang tinggi untuk terjadinya reaktifasi herpes virus zoster.
DIAGNOSIS Sistim gradasi dari House-Brackmann.

LOREM IPSUM DOLOR LOREM

LOREM IPSUM DOLOR LOREM

LOREM IPSUM DOLOR LOREM


LABORATORIUM

01 WBC, ESR, elektrolit serum 02 Analisis cairan tulang belakang

Tzanck test, mikroskop elektron,


03 Isolasi VZV dalam kultur 04 PCR

Uji imunofluoresensi langsung


05 (DFA)
RADIOLOGI

• Lesi struktural dapat disingkirkan


dengan CT scan, MRI, atau magnetic
resonance (MR) angiography.
Peningkatan Gadolinium dari saraf
vestibular dan wajah pada MRI telah
dijelaskan dalam sindrom Ramsay
Hunt.
HISTOPA
• Ganglia yang terkena dari
Bagian horizontal tepat di bawah akar saraf kranial
ganglion geniculate menunjukkan
kanal pendengaran internal dan membengkak dan meradang.
segmen horizontal dari saraf
• Reaksi inflamasi terutama
wajah. a, Posterior setengah dari
saraf wajah mengalami atrofi. b, bersifat limfositik, tetapi
Saraf vestibular superior beberapa leukosit
mengalami atrofi (hematoxylin-
eosin, × 40)
polimorfonuklear atau sel
plasma juga mungkin ada.
• Beberapa sel ganglia
bengkak dan yang lainnya
mengalami degenerasi
PENATALAKSANAAN

Obat lini pertama dalam


Standar terapi lini pertama penatalaksanaan RHS meliputi Antiviral
1 untuk herpes zoster otikus anti viral dan kortikosteroid. Pasien dengan
Acyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari + pemberian Acyclovir dan prednisone
10 mg/ kgbb/8 jam selama 1 minggu (IV) pada 3 hari onset gejala memiliki
kesempatan 70-86% untuk terjadinya
perbaikan total dibandingkan hanya 20%
pasien yang pulih tanpa pengobatan.

2 Terapi simptomatis
Anti inflamasi
steroid (seperti prednison) selama 3 -5 hari
Analgetik,Vitamin B kompleks, dan Electrothera
1
py saraf fasial untuk mencegah atropi 3 5
2
4
PROGNOSIS

• Diagnosa yang ditegakkan lebih cepat dan mendapat


terapi sebelum 72 jam setelah onset memberikan hasil
yang lebih baik.

• Herpes zoster otikus yang mengalami vertigo dan tuli


sensorineural prognosisnya lebih jelek terutama pada
pasien dengan umur lebih tua
KOMPLIKASI

• Komplikasi SRH adalah neuralgia


pasca herpetik, residual paresis dan
dapat terjadi herpes zoster ensefalitis
walaupun sangat jarang.
THANK YOU FOR YOUR LISTENING

You might also like