You are on page 1of 47

MENGENAL PASAR KEUANGAN

• Pasar keuangan merupakan tempat di mana mekanisme transaksi


keuangan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
kekurangan dana terjadi.
• Pasar keuangan ini dibagi menjadi beberapa bentuk di mana tiap
bentuk itu memiliki karakteristik instrumen yang berbeda menurut
waktu jatuh tempo dan klaim atas suatu aset tertentu (aset
backed-instrument).
• Pasar keuangan ini juga melayani konsumen yang berbeda, dan
beroperasi di bagian yang berbeda di suatu negara.
Macam Pasar Keuangan

1. Pasar Aset Fisik. Memperdagangkan produk seperti mobil, komputer, mesin,


dll. Sementara itu, pasar aset finansial memperdagangkan saham, obligasi, surat-
surat beharga, dan klaim lain dari aset riil, instrument derivatif pada bursa
komoditi.
2. Spot Market dan Future Market. Pengirimannya terjadi on the spot
dalam waktu beberapa hari. Sementara itu, future market pengirimannya
dilakukan di waktu yang akan datang.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal. Pasar uang menjelaskan jenis pasar jangka
pendek dengan kemudahan mendapatkan dana dalam waktu cepat. Sementara
itu, pasar modal adalah pasar untuk hutang jangka panjang dan saham
perusahaan.
4. Pasar Hipotik. Pasar hipotetik terkait dengan pinjaman untuk tempat tinggal,
real estate, dan pada lahan pertanian. Sementara itu, pasar kredit konsumen
terkait dengan pinjaman atas mobil, pendidikan, liburan, dll.
5. Pasar Primer (Perdana). Pasar primer adalah pasar untuk menawarkan saham
atau obligasi baru sebagaimana ingin diterbitkan oleh perusahaan atau juga
disebut Initial Public Offering (IPO).
6. Pasar Pribadi (Private Market). Pasar pribadi adalah pasar di mana transaksi
terjadi secara langsung antara dua pihak.

Produk-produk dari jenis pasar di ats pada umumnya diperdagangkan di suatu


tempat resmi yang memang tersedia untuk jenis pasar itu. Sebagai contoh, saham
di Indonesia diperdagangkandi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meskipun demikian, ada juga pasar yang tidak memiliki tempat yang pasti,
sehingga perdagangan dilakukan dengan alat komunikasi dan program yang
memudahkan transaksi antara calon penjual dan pembeli. Pasar semacam ini
disebut over the counter (OTC). Pasar uang di Indonesia masih dilakukan secara
OTC melalui National Association of Securities Dealers (NASD).
PASAR MODAL

Karakteristik Pasar Modal

Pasar modal adalah pasar atau tempat yang memfasilitasi


perdagangan dan penerbitan dana jangka panjang seperti
saham, obligasi, atau surat berharga lainnya. Di pasar
modal, untuk menyatakan surat berharga yang
diperdagangkan, digunakan istilah efek.

Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sumber


pendanaan usaha bagi perusahaan dan sarana investasi
yang beragam bagi para pemilik modal aau investor. Pasar
modal juga dapat dijadikan indikator perkembangan
ekonomi sebuah negara serta sarana penyaluran
kepemilikan perusahaan pada masyarakat menengah untuk
mendorong iklim usaha yang sehat.
Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia

Menteri Keuangan
Bapepam

Lembaga Penyimpanan dan


Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjamin
Penyelesaian
Lembaga Profesi
Perusahaan Efek Penunjang Penunjang Pemodal Emiten
Penjamin Emisi BAE Akuntan
Perantara Perdagangan Konsultan
Eefek Kustodian Hukum Domestik Perusahaan Publik
Manajer Investasi Wali Amanat Penilai Asing Reksadana
Pemeringkat Efek Notaris
 Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal).

Bapepam sebagai otoritas tertinggi di pasar modal memiliki tugas


sebagai berikut:
1. Mengadakan penilian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan
menjual sahamnya ke pasar modal (go public).
2. Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien.
3. Mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual
saham secara teratur, wajar, dan melindungi kepentingan pemodal
dan masyarakat umum.
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bursa efek dan
lembaga penunjang.
5. Memberikan pendapat dan masukan kepada Menteri Keuangan
mengenai pasar modal.
6. Menentukan prosedur penjualan.
 Bursa Efek. Bursa efek adalah lembaga penyelenggara fasilitas
perdagangan jual beli efek perusahaan yang telah terdaftar di bursa.
Bursa efek memiliki peranan penting dalam pasar modal, sebagai berikut:

1. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator).


2. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.
3. Mengupayakan likuiditas instrumen.
4. Mencegah praktik-praktik yang dilarang di bursa (kolusi, pembentukan
harga yang tidak wajar, dll.)
5. Menyebarluaskan informasi bursa.
6. Menciptakan instrumen dan jasa baru.
 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Di Indonesia dilakukan
oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Lembaga ini
melakukan jasa kliring atau proses penentuan hak dan kewajiban
anggota bursa yang timbul atas transaksi di bursa.
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). LPP adalah
lembaga yang menyediakan kegiatan kustodian atau penyimpanan
terpusat bagi perusahaan efek dan bank-bank kustodian
(penyimpanan surat-surat berharga). Di Indonesia proses ini
dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
 Perusahaan Efek. Perusahaan efek merupakan lembaga yang
mendapatkan izin usaha dari Bapepam untuk menjalankan
kegiatan sebagai berikut.
1. Penjamin Emisi Efek.
2. Perantara Perdagangan Efek.
3. Manajer Investasi
 Lembaga Penunjang Pasar Modal

1. Biro Administrasi Efek (BAE). BAE adalah pihak yang berdasarkan


kontrak dengan emiten mencatat pemilikan dan pembagian hak efek.
2. Kustodian. Lembaga yang memberikan jasa penitipan efek, surat
berharga, dan harta berharga lainnya.
3. Wali Amanat (Trust Agent). Pihak yang dipercaya untuk mewakili
seluruh kepentingan pemegang obligasi atau sekuritas kredit. Wali Amanat
juga menjadi pemimpin dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
4. Pemeringkat Efek. Pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi
surat hutang seperti obligasi dan commercial paper sehingga investor
mengetahui risikonya. Di Indonesia ada dua perusahaan pemeringkat, PT.
Perfindo dan PT. Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia.
 Profesi Penunjang. Profesi yang turut menunjang bursa efek seperti
akuntan, konsultan hukum, penilai dan notaris. Supaya bisa terlibat dalam
pasar modal, profesi-profesi ini haruslah mendapatkan Surat Tanda
Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam.
 Pemodal. Pemodal sama dengan investor. Pemodal memiliki kelebihan
dana untuk diinvestasikan ke pasar modal.
 Emiten. Pihak yang melakukan penawaran efek surat berharga untuk
diperjualbelikan itu disebut sebagai emiten. Emiten itu antara lain sebagai
berikut:
1. Perusahaan Publik. Perusahaan publik adalah perusahaan yang
menjual sahamnya melalui pasar modal.
2. Reksa Dana (Mutual Fund). Reksa dana adalah kegiatan emiten dengan
jalan melakukan investasi dan perdagangan efek. Perusahaan-
perusahaan yang diperbolehkan menerbitkan reksa dana antara lain
Bahan TCW, Trimegah Securities, Nikko Securities, PNM Investment
Management, Citicorp Securities, Corfina, Rifan Financindo, dan Niaga
Securities.
Produk Pasar Modal

 SAHAM. Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal pada


suatu perseroan terbatas. Pemegang saham akan mendapatkan
bagian keuntungan yang disebut dividen.
Saham bila ditinjau dari segi hak tagih dapat dibagi menjadi berikut:
1. Saham Biasa (Common Stock). Pemegang saham biasa tidak
memiliki hak untuk didahulukan saat pembagian dividen oleh
perusahaan. Meskipun demikian, pemegang saham biasa memiliki
hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan
sahamnya mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.
2. Saham Preferen (Preferred Stock). Pemegang saham preferen
memiliki hak untuk didahulukan dalam pembagian dividen namun
tidak memiliki hak suara. Saham jenis ini cenderung lebih aman
karena ada hak untuk didahulukan dalam pembagian dividen.
Namun saham ini sulit diperjualbelikan di pasar sekunder karena
jumlahnya sedikit.
Bila ditinjau dari segi cara peralihan maka saham dapat dibagi
menjadi sebagai berikut:
1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stock). Saham jenis ini tidak
mencantumkan nama pemiliknya sehingga lebih mudah
untuk dialihkan pada saat diperjualbelikan dengan pihak
lain.
2. Saham Atas Nama (Registered Stock). Pada saham jenis
ini, nama pemiliknya dicantumkan, sehingga saat
dialihkan dibuat syarat dan prosedur tertentu.
 OBLIGASI. Obligasi adalah surat utang jangka panjang atau menengah
yang dapat dipindahtangankan serta berisi perjanjian bahwa pihak
penerbit obligasi akan membayarkan sejumlah bunga selama periode
tertentu dan melunasi pokok utangnya pada waktu yang telah ditentukan.
Dari pembelian obligasi akan didapatkan keuntungan berupa bunga yang
biasa disebut kupon (coupon).

Obligasi dapat dibagi menjadi obligasi atas unjuk dan obligasi obligasi atas
nama. Selain itu, obligasi juga dapat dibedakan menurut jaminan atau
klaim atas aset tertentu sebagai berikut:
1. Secured Bonds. Obligasi ini dijamin dengan jaminan tertentu berupa
harta, efek, dan lainnya.
2. Unsecured Bonds. Obligasi ini hanya berdasarkan kepercayaan semata,
sehingga tidak ada barang yang dijadikan jaminan.
Obligasi juga berbeda dalam hal penetapan
dan pembayaran kupon. Berikut adalah jenis
obligasi menurut penetapan dan pembayaran
kupon.
1. Obligasi dengan bunga tetap setiap
tahun.
2. Obligasi dengan bunga tidak tetap atau
mengambang. Bunganya disesuaikan
dengan tingkat bunga Sertifikat Bank
Indonesia (SBI).
3. Obligasi tanpa bunga.
 REKSA DANA. UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 mendefinisikan reksa
dana sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat investor yang selanjutnya diinvestasikan dalam portopolio efek
oleh Manager Investasi. Pengukuran kinerja dari reksa dana dihitung dari
Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang berasal dari nilai portofolio yang
bersangkutan.

Keuntungan reksa dana adalah adanya diversifikasi efek karena investasi


dilakukan pada berbagai jenis surat berharga. Investasi di reksa dana
memudahkan investasi di pasar modal karena tidak butuh pengetahuan
yang cukup detail.

Namun risiko muncul dari berkurangnya nilai unit penyertaan dari efek
yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut. Risiko likuiditas juga
dihadapi manajer investasi bila pemegang unit melakukan peninjauan
kembali (redemption) karena kesulitan menyediakan uang tunai.
Perbandingan antara saham, obligasi, dan reksa dana

Karakteristik Saham Obligasi Reksa dana


Sifat Penyertaan modal Utang Pengelolaan modal
bersama
Penerbit Perusahaan Perusahaan/pemerintah Perusahaan efek

Keuntungan Dividen dan atau capital Kupon dan atau capital Modal kecil dan dikelola
gain gain oleh manager investasi
Risiko Tidak mendapat dividen, Gagal bayar dan capital Penurunan NAB dan
capital loss, dan likuidasi loss risiko likuiditas
perusahaan
Jenis Saham biasa dan Obligasi pemerintah dan Reksa dana pendapatan
preferen swasta tetap, saham, pasar uang,
dan campuran
Mekanisme perdagangan Diperdagangkan di bursa Over the Counter Pemegang reksa dana
di pasar sekunder efek menjual kembali ke
penerbit reksa dana
(redemption)
PASAR PRIMER (PERDANA) DAN PASAR SEKUNDER

Penawaran dalam pasar perdana harus melalui berbagai tahapan persyaratan


yang harus dipenuhi. Tahapan-tahapan itu sebagai berikut:
1. Pengumuman dan Pendistribusian Propektus. Propektus adalah informasi yang
disebarkan kepada publik menyangkut hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam
mempelajarit awaran saham perusahaan.
2. Masa Penawaran. Terjadi setelah penyebarluasan propektus dengan jangka waktu
minimum tiga hari kerja dan jangka waktu antara pemberian izin emisi dengan saat pencatatan
di bursa ditetapkan maksimum 90 hari.
3. Masa Penjatahan. Dilakukan ketika jumlah investor melebihi jumlah saham atau obligasi
yang ditawarkan. Berlangsung 12 hari setelah masa penawran berakhir.
4. Masa Pengembalian. Terjadi ketika jumlah investor melebihi saham yang disediakan
sehingga pihak emiten harus mengembalikan dana investor. Maksimal 4 hari sejak berakhirnya
masa penjatahan.
5. Penyerahan Efek. Dilakukan oleh agen penjual untuk investor yang sudah pasti terpenuhi
pesanannya. Maksimal 12 hari sejak tanggal berakhirnya masa penjatahan.
6. Pencatatan Efek di Bursa. Tahap terakhir dari proses pasar perdana. Sejak tahap ini, efek
resmi diperdagangkan di pasar sekunder.
Perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder

Pasar Perdana Pasar Sekunder

Harga saham tetap Harga saham berfluktuasi sesuai


kekuatan penawaran dan permintaan
Tidak dikenakan komisi Dikenakan komisi
Hanya untuk pembelian saham Pembelian dan penjualan saham
Pemesanan melalui agen penjual Pemesanan melalui anggota bursa
(pialang)
Jangka waktu terbatas Jangka waktu tidak terbatas
PASAR UANG

• Pasar uang adalah tempat di mana transaksi jual-beli surat-surat


berharga dengan jangka pendek dalam jangka waktu kurang dari
satu tahun terjadi.
• Pihak yang membutuhkan uang akan menerbitkan commercial
paper untuk dijual ke pasar investor.
• Penjualan ini bisa dilakukan secara langsung maupun melalui
perantara.
• Perantara dalam penjualan commersial paper biasanya adalah bank-
bank umum.
KARAKTERISITIK PASAR UANG

• Pasar uang menyediakan sarana pinjaman dengan menekankan


pada pemenuhan dana jangka jagka pendek.
• Mekanisme dalam pasar uang ditekankan untuk
mempertemukan kepentingan pihak yang membutuhkan uang
dan pihak yang kelebihan uang.
• Transaksi pasar uang tidak terikat pada suatu tempat tertentu
melainkan masih dilakukan melalui telekomunikasi atau over
the counter (OTC).
• Kelebihan pasar uang adalah bisa secara cepat dan mudah
dalam mendapatkan dana bagi pihak yang sedang mengalami
masalah likuiditas.
PRODUK PASAR UANG
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Surat berharga yang diterbitkan Bank
Indonesia sebagai pengakuan utang jangka pendek dan diperjualbelikan dengan
diskonto.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Surat berharga jangka pendek yang dapat
diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia.
3. Sertifikat Deposito (CD). Deposito berjangka yang dikeluarkan oleh bank
umum.
4. Commercial Paper (CP). Promes atau janji di mana pihak yang menrbitkan
berjanji membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo.
5. Call Money. Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank yang
lain untuk jangka waktu pendek.
6. Repurchase Agreementt (Repo). Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai
dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang
dijual pada tanggal dan harga yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
7. Banker’s Acceptance. Wesel berjangka yang ditarik seorang eksportir maupun
importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli
valuta asing.
Pelaku Pasar Uang

• Para pelaku yang melakukan pembelian berarti pihak yang


kelebihan dana.
• Penjual adalah pihak yang kekurangan dana.
• Para pelaku pasar uang juga tidak terbatas pada perseroan-
perseroan terbatas dan bank-bank.
• Berabagai pihak lain seperti seperti lembaga-lembaga
pemerintah, yayasan, perusahaan asuransi, dana pensiun,
lembaga keuangan lain, bahkan individu, bisa memanfaatkan
pasar uang untuk memperoleh dana maupun untuk investasi
dana dalam jangka pendek.
• Sumber dana dari pasar uang juga berasal dari kelebihan dana
para pelaku tersebut sehingga pasar uang bisa berjalan untuk
mengakomodasi antara pihak yang kelebihan dana dan yang
kekurangan dana.
PASAR BARANG BERJANGKA DAN BURSA KOMODITI

• Pasar barang berjangka adalah tempat berbagai contoh (monster)


barang-barang produksi dipamerkan untuk kemudian
diperjualbelikan, sementara barang yang sesungguhnya akan
diperjualbelikan tidak berada di tempat.
• Pembeli tetap dapat mengetahui informasi tentang barang tersebut
karena dilengkapi dengan beberapa informasi seperti jenis barang,
bahan produksi, kualitas, harga, cara menggunakannya, dan
informasi-informasi yang lai sehingga calon pembeli mempeunyai
gambaran yang jelas tentang barang-barang yang dimaksud.
• Bursa komoditi dapat dijumpai di pasar dunia (internasional),
terutama di tempat-tempat eksposisi (pameran) dan di kota-kota
besar.
Produk Pasar Berjangka

Hanya barang-barang tertentu saja yang dijual di bursa komoditi.


Barang-barang itu antara lain sebagai berikut:
1. Laku di pasaran dunia.
2. Barang mudah diganti dengan tidak mengubah kualitas.
3. Barang dapat diperjualbelikan dalam jumlah yang besar.
4. Persediaan barang cukup dan pengdaannya dapat dilakukan secara
berkala.
5. Barang ditetapkan dengan keputusan menteri untuk diperdagangkan
di bursa komoditi.

Contoh: kopi robusta, emas, perak, minyak, kapas, daging, tembakau,


karet, gula pasir, kedelai dan lain-lain.
Pelaku Pasar Berjangka

1. Hedger. Hedger merupakan orang yang melaukan transaksi agar


risiko kerugian kecil kerena ada perubahan harga.
2. Investor. Investor (spekulator) adalah orang-orang yang berusaha
memperoleh keuntungan dari perubahan harga di bursa. Mereka
mempunyai peranan penting dalam menciptakan likuiditas pasar
karena dana mereka besar.
3. Pialang. Pialang adalah badan usaha yang mendapat hak untuk
menerima pesanan (order) dari memberi amanat dengan
memperoleh imbalan atau komisi.
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Barang Berjangka

Kelebihan pasar barang berjangka adalah :


1. Harga di bursa dapat berguna sebagai harga rujukan (reference price)
bagi yang membutuhkan.
2. Petani kecil dapat memproteksi pendapatannya dengan menjual
produknya di bursa berjangka sebelum panen jika harga di bursa baik.
3. Para konsumen dapat menikmati harga yang stabil karena industri dapat
menstabilkan harga bahan baku.
4. Memberi kepercayaan kepada perbankan dalam menyalurkan kreditnya,
karena transaksi yang dilindungi kontrak berjangka lebih aman.
5. Menciptakan lapangan usaha baru, antara lain pialang, penasehat
perjangka, piranti lunak komputer, akuntan dan penasehat hukum.

Sementara kelemahannya adalah barang yang diperjualbelikan mungkin tidak


sesuai dengan contoh dan sebagaimana diinformasikan baik dalam jenis
maupun kualitas.
PASAR VALUTA ASING

• Pada bursa valuta asing dikenal dua macam kurs.


• Kurs jual merupakan kurs yang diperlakukan apabila
pedagang valas melakukan penjualan valuta asing.
• Kurs beli merupakan kurs yang diperlakukan apabila
pedagang valas melakukan pembelian valuta asing.
• Di Indonesia, kurs resmi ditentukan oleh Bank Indonesia
dengan nama kurs konversi atau nilai tukar mata uang asing
terhadap Rupiah.
• Informasi kurs valuta asing juga dapat kita ketahui dari bank
penyelenggara bursa valuta asing atau money changer.
KONVERSI VALUTA ASING MENJADI RUPIAH

Mata Uang Jual (Rp) Beli (Rp)


US $ 9.432,00 9.338,00
Pound 17.419,96 17.241,68
Aus $ 6.585,42 6.515,12
Sin $ 5.530,67 5.473,62
MYR 2.482,43 2.457,05
HK $ 1.209,90 1.197,82
Yen 85,32 84,43
Euro 11.629,66 11.508,15

Kamu ingin membawa Sin$ 3.000, Sepulang dari Singapura, kamu masih
berapa Rupiah yang harus kamu memiliki sisa Sin$ 10.
keluarkan?
Berapa banyak rupiah yang bisa kamu
Berarti kamu akan menjual Rupiahmu. beli? Gunakan kurs beli.
Untuk itu kamu harus menggunakan Rp. 5.473,62 x 10 = Rp. 5.473,62,20
kurs jual Rp. 5.530,67 x 3.000 = Rp.
16.595.010
Produk Pasar Valuta Asing. Di pasar valas, dijual berbagai
mata uang asing seperti Dollar, Euro, Poundsterling, Yen,
dan lain-lain. Mata uang ini dijualbelikan sesuai dengan nilai
yang berlaku di pasaran.

Pelaku Pasar Valuta Asing. Berbagai pihak, bisa individu


biasa seperti kita, eksportir, importir, ataupun bank dan
pemerintah, ikut bermain. Mereka bermain di pasar valuta
asing antara lain untuk keperluan pembayaran atau
transaksi bisnis di dunia internasional.
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing

Kelebihan pasar valuta asing adalah sebagai berikut:


1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat tentang
keadaan dan kurs valuta asing.
2. Membantu masyarakat dalam penyediaan mata uang
asing.
3. Memudahkan melakukan transaksi dengan pihak
asing.
4. Mengurangi risiko valas.

Meskipun demikian, mata uang asing bebas


diperjualbelikan siapa saja, sehingga dapat terjadi
spekulasi yang merugikan negara. Sebagai contoh, kasus
Indonesia dilanda krisis moneter antara lain disebabkan
oleh ulah para spekulan.
Instrumen Turunan atau Derivatif

• Derivatif merupakan instrument atau produk turunan dari pasar modal


dan pasar barang berjangka.
• Secara kolektif, kontrak berjangka ini disebut sebagai komoditi berjangka.
• Kontrak berjangka yang didasarkan instrumen atau indeks finansial
disebut finansial berjangka (finansial futures).
• Finansial berjangka digolongkan ke dalam indeks saham berjangka, tingkat
bunga berjangka, dan mata uang berjangka.
• Karena nilai kontrak berjangka diturunkan dari nilai instrumen dasar, maka
perjanjian tersebut disebut instrumen derivatif.
• Di Indonesia sendiri, instrumen derivatif masih jarang diperdagangkan dan
tidak semua produk pasar modal memiliki derivatif.
Jenis-Jenis Instrumen Derivatif

1. Swap. Swap adalah suatu perjanjian di mana dua pihak (disebut pihak-
pihak berlawanan) sepakat untuk saling tukar menukar pembayaran uang.
2. Opsi (Option). Opsi adalah perjanjian untuk mendapatkan hak membeli
atau menjual aset berdasarkan harga yang disepakati pada periode waktu
tertentu. Osi dibagi menjadi opsi call (opsi membeli) dan opsi put (opsi
menjual).
3. Future dan Forward Contract. Future contract adalah suatu perjanjian
yang mengharuskan satu pihak untuk menjual atau membeli sesuatu pada
suatu tanggal di masa datang (sattlement date) dengan harga pada masa
itu (future price). Kontak forward adalah perjanjian untuk menyerahkan
sesuatu di masa mendatang pada harga tertentu yang telah disepakati di
akhir jangka waktu yang ditentukan.
Istirahat dulu yaaaaaaaa
ASET ASET KEUANGAN

SUKU BUNGA
Pengertian Bunga Bank
“Balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada
nasabah yang membeli atau menjual
produknya”.
Harga yang harus dibayar kepada nasabah
(yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah
yang memperoleh pinjaman)
Jenis-jenis Bunga Bank
1. Bunga simpanan => bunga yang diberikan sebagai
rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang
menyimpan uang di bank. Bunga simpanan
merupakan harga yang harus dibayarkan bank
kepada nasabahnya. Contoh : Jasa giro, bunga
tabungan, dan bunga deposito
2. Bunga pinjaman => Bunga yang diberikan kepada
peminjam atau harga yang harus dibayar oleh
nasabah peminjam kepada bank. Contoh : Bunga
kredit.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Suku Bunga
1. Kebutuhan dana => Apabila bank kekurangan dana,
sementara permohonan pinjaman meningkat, maka
yg dilakukan oleh bank agar dana tsb cepat terpenuh
dgn meningkatkan suku bunga simpanan.
Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan
pula meningkatkan bunga pinjaman, begitu juga
sebaliknya.
2. Persaingan =>Dalam meperebutkan dana simpanan,
maka di samping faktor promosi, yang paling utama
pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga,
lanjutan
3. Kebijaksanaan pemerintah =>Bunga pinjaman
dan simpanan tidak boleh melebihi bunga yang
sdh ditetapkan oleh pemerintah
4. Target laba yang diinginkan => Sesuai dgn target
laba yang diinginkan, jika laba yg diinginkan
besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan
sebaliknya.
5. Jangka waktu =>Semakin panjang jangka waktu
pinjaman, maka semakin tinggi bunganya, hal
ini disebakan besarnya kemungkinan resiko
dimasa mendatang.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga,
lanjutan
6. Kualitas jaminan =>Semakin likuid jaminan yang
diberikan, semakin rendah bunga kredit yang
dibebankan dan sebaliknya.
7. Reputasi perusahaan =>Bonafidotas suatu
perusahaan yg akan memperoleh kredit sangat
menentukan tingkat suku bunga yg akan
diberikan nantinya.
8. Produk yang kompetitif =>Produk yg dibiayai
laku dipasaran, produk yg kompetitif, bunga
kredit yg diberikan relatif rendah jika
dibandingkan dengan produk yg kurang
kompetitif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga,
lanjutan
9. Hubungan baik => Bank menggolongkan
nasabah antara nasabah utama (primer) dan
nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini
berdasarkan keaktifan serta loyalitas
nasabah yang bersangkutan thdp bank.
10.Jaminan pihak ketiga => Perusahaan yg
memberikan jaminan kepada penerima
kredit.
Komponen-komponen dalam
Menentukan Bunga Kredit
1) Total biaya dana (cost of fund) =>Merupakan
total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk
memperoleh dana simpanan baik dalam
bentuk simpanan giro, tabungan maupun
deposito.
2) Biaya operasi => Penggunaan sarana dan
prasarana memerlukan sejumlah biaya yang
harus ditanggung bank sebagai biaya operasi.
Komponen-komponen dalam
Menentukan Bunga Kredit, lanjutan
3. Cadangan risiko kredit macet => Cadangan terhadap
macetnya kredit yg akan diberikan, ini disebabkan
setiap kredit mengandung resiko yg tak terbayar.
4. Laba yang diinginkan => Dalam menginginkan laba
bank hrs mempertimbangkan kondisi pesaing dan
kondisi nasabah.
5. Pajak =>Merupakan kewajiban yg dibebankan
pemerintah kepada bank yg memberikan fasilitas
kredit kepada nasabahnya.
Contoh komponen pembebanan
suku bunga kredit:
PT. Bank MARINDO menentukan suku bunga deposito
sebesar 18% PA kepada para deposannya. Cadangan
Wajib (RR) yg ditetapkan pemerintah adalah 5%.
Kemudian Biaya Operasi yg dikeluarkan adalah 6%
dan cadangan risiko kredit macet 1%. Laba yg
diinginkan adalah 5% and pajak 20%.
Pertanyaan : Hitung berapa bunga krdeit yg diberikan
(based lending rate) kepada para debiturnya
(peminjam)
Contoh komponen pembebanan
suku bunga kredit:

Cost of Fund =Bunga yg dibebankan


100% - cadangan Wajib

Cost of Fund = ___8%___ = 18% = 18,95%


100% - 5% 95%
Contoh komponen pembebanan
suku bunga kredit:
Jadi cost of fund 18,95% dibulatkan menjadi 19% untuk
menghitung bunga kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :
Total biaya dana (cost of fund) 19%
Total biaya oprasi 6%
25%
Cadangan risiko kredit macet 1%
26%
Laba yang diinginkan 5%
31%
Pajak 20% dari laba (5%) 1%
Bunga kredit yg diberikan (based lending rate) 32%
Dhaaaaaahhhhaaaaaaaaa

You might also like