Professional Documents
Culture Documents
BAYI BARU
LAHIR
Herman Bermawi
FK UNSRI / RSUP Dr. M Hoesin Palembang
PEMERIKSAAN FISIK BBL
Sebelumnya harus diketahui riwayat keluarga, riwayat
penyakit sebelum hamil, riwayat kehamilan sebelumnya,
riwayat kehamilan sekarang, dan riwayat persalinan
sekarang.
Pemeriksaan fisik melalui inspeksi, auskultasi, palpasi,
perkusi ( jarang dilakukan )
Pemeriksaan bayi dilakukan pada keadaan telanjang,
ditempat yang terang dan dibawah lampu pemanas untuk
mencegah kehilangan panas.
Pemeriksaan fisik pada BBL dilakukan paling kurang
tiga kali, yakni:
1. Pada saat lahir di kamar bersalin.
2. Pemeriksaan yang dilakukan dalam 24 jam setelah lahir,
diruang perawatan.
3. Pemeriksaan pada waktu bayi akan dipulangkan.
Pemeriksaan pada saat lahir :
Menilai adaptasi BBL dari kehidupan intrauterin ke
ekstrauterin, apakah memerlukan resusitasi.
Mencari kelainan seperti cacat bawaan yang perlu
tindakan segera (mis atresia ani, atresia esophagus),
trauma lahir.
Menentukan apakah BBL tersebut dapat dirawat bersama
ibu (rawat gabung ) atau ditempat perawatan khusus untuk
diawasi, atau diruang rawat intensif, atau segera dioperasi.
Sebelum memeriksa bayi perlu diperiksa cairan amnion,
tali pusat dan plasenta dan tentukan berat lahir, panjang
badan dan masa kehamilan.
Pemeriksaan di ruang perawatan
Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan kedua
ini harus dilakukan kembali dalam waktu 24 jam pertama,
yaitu setelah bayi berada ditempat perawatan. Tujuannya
adalah agar kelainan yang luput dari pemeriksaan pertama
akan ditemukan dari pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini
meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan spesifik / sis
tematik dan pemeriksaan usia gestasi.
7
Tujuan Pembelajaran (lanj.)
8
Tujuan Pembelajaran (lanj.)
4. Mengetahui bagaimana melakukan penilaian lengkap
dari sistem tubuh berikut ini :
• Sistem syaraf.
• Sistem pernapasan.
• Sistem kardiovaskuler.
• Sistem gastrointestinal.
• Penilaian terhadap sistem tubuh lainnya jika
diperlukan
5. Mengetahui bagaimana melakukan penilaian masa
kehamilan.
9
Pedoman Penilaian Fisis
Penilaian Fisis lengkap harus dilakukan pada saat
pertama kali bayi dirawat. Pastikan anda mencatat hasil
penilaian dengan akurat. Penilaian mencakup:
Tanda vital
Pengukuran pertumbuhan
Penilaian sistem
Pemeriksaan peralatan
10
Saat Pertama Kali Masuk Fasilitas
Kesehatan
Untuk neonatus yang baru masuk, catat hal berikut ini:
Data pada saat masuk
Penilaian masa kehamilan
11
Penilaian: Tanda vital
12
Penilaian: Suhu
Suhu rektal hanya diperiksa satu kali pada saat masuk
untuk menyingkirkan kemungkinan adanya anus
imperforata
Pengukuran selanjutnya dilakukan lewat aksila
Suhu neonatus normal adalah 36,5- 37,50C.
Neonatus di dalam penghangat harus diraba suhunya
setiap jam dan diukur melalui ketiak setiap jam sampai
stabil
13
Penilaian: Neonatus Hipotermia
Pastikan tempat tidur hangat atau inkubator yang sudah
dinyalakan dan berfungsi dengan benar sebelum bayi
diletakkan
Hangatkan neonatus dengan perlahan-lahan
Periksa suhu neonatus setiap jam hingga pengukuran
suhu berikutnya normal
Jaga bayi jangan sampai terlalu panas
14
Penilaian: Neonatus dengan Hipotermia
(bayi sakit atau BBLR)
Untuk mencegah hipotermia berlanjut, pastikan bagian
kepala tertutup .
Gunakan lampu penghangat saat membuka inkubator
untuk melakukan prosedur atau pemeriksaan.
Usahakan untuk menggunakan lubang pada inkubator
jika mungkin, terutama jika suhu neonatus tidak stabil
atau beratnya kurang dari 1,0 kg.
Periksa sumber kehilangan panas seperti oksigen dingin,
suhu penghangat pada pelembab ventilator terlalu
rendah atau ruangan yang dingin
15
Penilaian: Neonatus dengan Hipotermia
(bayi sakit atau BBLR)
16
Hipotermia Pada Neonatus
Pastikan tempat tidur penghangat dan isolette
berfungsi dengan benar dengan suhu yang telah
diatur dengan tepat
17
Penilaian : Neonatus dengan hipertermia
Mungkin berhubungan dengan demam pada ibu saat
persalinan
Kadang ditemukan pada ibu yang mendapatkan anestesi
epidural
Periksa apakah neonatus menangis keras atau bergerak
aktif atau dibungkus terlalu tebal
Periksa tanda dehidrasi (terutama bayi yang diberi ASI
pada 3-4 hari pertama hidupnya)
Jika terus berlanjut pada bayi cukup bulan, pertimbangkan
kemungkinan bakteremia
18
Penilaian: Denyut Jantung
19
Penilaian: Denyut Jantung (lanj.)
1. Takikardia
Pertimbangkan jika denyut jantung >160x/min
Pastikan neonatus tidak menangis atau bergerak kuat.
Singkirkan kemungkinan hipovolemia
Singkirkan kemungkinan hiperthermia
Singkirkan kemungkinan anemia
Singkirkan kemungkinan gagal jantung
Pastikan konsumsi obat pada ibu dan ibu tidak
menderita thyrotoxicosis
20
2. Bradikardia
21
Penilaian: Pernapasan
Frekuensi napas normal adalah 40 –60 kali per menit.
Frekuensi napas dilakukan dengan melakukan observasi
selama satu menit penuh.
Untuk neonatus yang stabil, frekuensi napas diukur
dengan melakukan penghitungan periodik setiap 4 jam.
Jika neonatus tidak stabil, hitung frekuensi pernapasan
setiap jam.
22
Penilaian: Tekanan Darah
Pada saat masuk, tekanan darah harus diukur pada
keempat tangan dan kaki menggunakan alat pengukur
tekanan darah jika ada.
Untuk neonatus yang tumbuh normal, pengukuran
dilakukan setiap giliran tugas jaga.
Untuk neonatus yang tidak stabil, pengukuran dilakukan
setiap 1-2 jam.
23
Penilaian: Tekanan Darah (lanj.)
24
Pengukuran Pertumbuhan
25
Berat
Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk
Neonatus normal mungkin akan kehilangan 10% berat
badannya pada minggu pertama terutama jika diberi ASI
Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu
Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi
kecukupan asupan cairan dan tanda dehidrasi pada
neonatus
Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah +30
g/hari
26
Berat ( lanj. )
Berat harus diukur setiap tengah malam.
Berat harus dicatat pada saat masuk dan setiap minggu
sesudahnya pada diagram berat badan.
Jika berat sangat berbeda dengan hari sebelumnya,
maka harus ditimbang dua kali.
Jika neonatus sangat tidak stabil untuk dipindahkan dan
ditimbang, harus didapatkan instruksi dokter bahwa
neonatus tidak ditimbang.
27
Berat ( lanj. )
Bayi yang tergolong berat lahir rendah (BBLR) jika berat
<2.500 g [ketahui kemungkinan prematuritas dan kecil
masa kehamilan (KMK)]
Bayi >3.800 gm harus dievaluasi untuk mengetahui
besar untuk masa kehamilan (BMK)
Untuk kedua kasus, harus didapatkan usia kehamilan
yang akurat
Perhatikan kadar gula darah dengan hati-hati pada
kedua situasi tersebut
28
Panjang
29
Pola pertumbuhan yang diharapkan
pada Bulan 1 Kehidupan
Berat: 20-30 g/hari
Panjang: 0.5-1 cm/minggu
Lingkar kepala 0.5 cm/minggu
30
Lingkar kepala
Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap
minggu sesudahnya.
Lingkar kepala menghubungkan 4 titik: 2 frontal
bosses dan 2 occipital protuberances
Letakkan pita pengukur pada bagian paling menonjol
di tulang oksiput dan dahi.
Pengukuran dilakukan sedikitnya sekali sehari jika
neonatus mempunyai masalah neurologis seperti
perdarahan intraventrikular, hidrasefalus, atau
asfiksia.
31
Penilaian Pernapasan
Penilaian awal saat lahir seharusnya menjadi evaluasi
keberhasilan transisi bayi:
Pernapasannya nyaman
Tidak ada takipnea
Tidak ada grunting
Tidak ada retraksi
Tidak ada sianosis atau pucat
Penilaian pernapasan harus dilakukan bersamaan dengan
waktu penanganan yang sudah dijadwalkan.
32
Penilaian Pernapasan ( lanj. )
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan
Warna kulit Merah muda, kebiruan, pucat, gelap, kutis marmorata,
atau kuning
Pernapasan Ringan, grunting, cuping hidung kembang kempis, atau
retraksi
Suara napas Jauh, dangkal, stridor, wheezing, atau melemah,
seimbang atau tidak seimbang
Dinding dada Gerakannya simetris atau tidak simetris
33
Penilaian Pernapasan ( lanj. )
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan
Apnea atau Hitungan pernapasan terendah yang bisa diamati,
bradikardi warna, diukur dengan oximeter dan lama episode
Sekresi Jumlah: sedikit, sedang atau banyak
Warna: putih, kuning, bening, kehijauan atau
bercampur darah
Konsistensi: encer, kental atau mukoid
ETT Cek Kedalaman ETT (cm)
34
Penilaian Kardiovaskuler
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan
Prekordium Tenang atau aktif
35
Penilaian Gastrointestinal
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan
Bising usus Ada, tidak ada, hiperaktif, atau hipoaktif.
36
Penilaian Sistem Syaraf
Penilaian lengkap sistem syaraf harus dilakukan pada saat
neonatus pertama kali masuk untuk dirawat.
37
Penilaian Sistem Syaraf ( lanj. )
Evaluasi tingkat kesadaran (state )
Evaluasi Tonus
Hipertonik
Hipotonik normal atau lemah
38
Refleks Moro
Parameter Keterangan
Aktivitas Tenang, terjaga, rewel atau tertidur
Tingkat kesadaran Letargis, sadar atau dalam sedasi
Gerakan Spontan, terhadap rasa nyeri, atau tidak ada
47
Penilaian Sistem Syaraf ( lanj. )
Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk (lanj.):
Parameter Keterangan
Membuka mata Terhadap rasa nyeri, terhadap suara, tidak
ada atau spontan
48
Penilaian Sistem Lainnya
Penilaian lain harus dilakukan sesuai kebutuhan.
Contohnya adalah:
Gambaran luka dan balutannya
Gambaran sistem genitourinari
Gambaran keluaran ostomi
49
Pemeriksaan usia kehamilan
HPHT sampai saat kelahiran
Ultrasonografi
Pemeriksaan menurut Dubowitz
Ballard mengajukan penyederhanaan prosedur tersebut
yaitu dengan hanya menilai 6 kriteria klinis dan 6 kriteria
neurologis.
Klasifikasi bayi baru lahir