YANG TIDAK SADAR, MENGGANTI PAKAIAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR, MENCUCI RAMBUT PASIEN, MENCUCI RAMBUT PASIEN, MENYISIR RAMBUT PASIEN KELOMPOK 9 REHENSA TAKAPENTE SARTIKA SANDI SELFIA WONGKAR SEPTIAN EDUARD TAMUNTUAN THIRZA LEA AMANDA ASTABIR VERREN LUMINTANG A. MERAWAT GIGI DAN MULUT, MEYIKAT GIGI, MERAWAT MULUT DAN GIGI PASIEN YANG TIDAK SADAR. Tujuan utama dari kesehatan rongga Merawat gigi dan mulut merupakan tindakan mulut adalah untuk mencegah keperawatan yang dilakukan pada klien yang penumpukan plak dan mencegah dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh lengketnya bakteri yang terbentuk pasien yang sadar secara mandiri atau dengan pada gigi. Akumulasi plak bakteri bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak pada gigi karena hygiene mulut yang mampu mempertahankan kebersihan mulut dan buruk adalah faktor penyebab dari gigi secara mandiri harus dibantu sepenuhnya masalah utama kesehatan rongga oleh perawat. mulut, terutama gigi. Kebersihan mulut yang buruk memungkinkan akumulasi bakteri penghasil asam pada permukaan gigi. Asam demineralizes email gigi menyebabkan kerusakan gigi (gigi berlubang). Plak gigi juga dapat menyerang dan menginfeksi gusi menyebabkan penyakit gusi dan periodontitis PROSEDUR MENYIKAT GIGI DAN MERAWAT GIGI PASIEN YANG TIDAK SADAR. 1) Tahap pra interaksi : a. Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien tersebut b. Siapkan alat c. Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien 2) Tahap orientasi : a. Berikan salam b. Jelaskan tujuan dan prosedur c. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien d. Persiapan alat didekatkan pada pasien 3) Tahap persiapan alat a. Handuk dan kain pengalas b. Gelas Kumur berisi : •Air masak/NaCl •Obat kumur c. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa d. Kapas lidi e. Bengkok f. Kain kasa g. Pinset atau arteri klien h. Sikat gigi dan pasta gigi 4) Tahap kerja pada pasien sadar 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan / kiri 4. Pasang handuk di bawah dagu / pipi pasien 5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi air hangat / masak 6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi / mulut 7. Lakukan pembersihan dimulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi, dan lidah 8. Keringkan dengan kasa steril yang kering 9. Setelah bersih, oleskan Borax gliserin 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 5) Tahap kerja pada Pasien Sadar, Tetapi Tidak Mampu Melakukan Sendiri 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi dengan handuk 4. Pasang handuk di bawah dagu 5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air hangat / masak 6. Kemudian Bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gusi, gigi, dan lidah Lalu bilas dengan larutan NaCl 7. Setelah bersih, oleskan Borax gliserin 8. Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik-turun 9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 6) Tahap terminasi : 1. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien 2. Dokumentasikan pelaksanaan tindakan 7) Dokumentasikan : keperawatan tersebut • Nama klien 3. Evaluasi respon klien • Tanggal dan jam • Tindakan yang dilakukan 4. Simpulkan hasil kegiatan • Respon klien 5. Pemberian pesan • Nama petugas 6. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya 7. Atur posisi klien senyaman mungkin 8. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya B. MENGGANTI PAKAIAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR Sangat penting untuk mengetahui pentingnya kebersihan pasien yang mana dapat mempercepat penyembuhan pasien. Dan peran penting perawat untuk menjaga kebersihan pasien, Mengganti pakaian pasien yaitu melepaskan pakaian kotor pasien dan memakaikan pakaian bersih untuk pasien agar dapat memberikan rasa nyaman dan bersih yang didapat pasien, itu juga dapat mempercepat proses penyembuhan pada pasien. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGGANTI BAJU PASIEN 1) Pakaian pasien yang bersih. 2) Selimut 3) Tempat pakaian kotor. 4) Sampiran 5) Handscoon bersih/sarung tangan PRSEDUR YANG DILAKUKAN UNTUK MENGGANTI BAJU PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR a. Meminta izin kepada pasien dan f. Jika pasien diinfus: memberitahukan tujuan prosuder • Lepaskan pakaian pasien dari lengan yang b. Setelah mendapatkan izin tidak diinfus pasien, lepaskan pakaian tidur • Gulung lengan pakaian itu kearah belakang pasien dan letakkan ditempat badan dan melewati lengan dan lokasi yang pakaian kotor (pasien tidak diinfus. Hati-hati dengan diinfus. memakai infus) • Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan c. Longgarkan pakaian mulia dari sehingga tidak ada tarikan atau tekanan leher pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari d. Lepaskan pakaian menuruni • Dengan tangan yang lain, angkat selang infus lengan dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan e. Pastikan bahwa pasien diselimuti pakaian pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya, kembalikkan botol infus ke tiang penggantungnya. •Siapkan pakaian bersih pasien. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum melakukan prosedur 1 sampai 6. Tanyakan apakah pakaian dimasukkan melewati lengan yang terpasang infus atau tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika pasien infus multiple atau pompa infus) •Pegang lengan baju disisi selang infus dengan satu tangan •Angkat botol iinfus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya. •Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung kembali botol infus tersebut •Tarik baju sepanjang selang infus sampai ketempat tidur. •Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi area infusan. •Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus, kemudian masukkan lengan yang satunya. C. MENCUCI RAMBUT PASIEN
Membersihkan rambut pasien merupakan
hal yang penting bagi pasien agar proses penyembuhan pun cepat dan akan memberikan rasa nyaman dan bersih karna badan pasien yang bersih. PROSEDUR 1. Tahap pra interaksi : a. Verifikasi program pelayanan keperawatan 3. Tahap persiapan alat pasien tersebut a. Handuk secukupnya. b. Siapkan alat b. Perlak atau pengalas. c. Baskom berisi air hangat. c. Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan d. Sampo dalam tempatnya. pasien e. Kasa dan kapas. 2.Tahap orientasi : f. Sisir. a. Berikan salam g. Bengkok. h. Gayung. b. Jelaskan tujuan dan prosedur i. Ember kosong. c. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien d. Persiapan alat didekatkan pada pasien 4. Tahap kerja. a. Mencuci tangan. b. Memakai sarung tangan bersih c. Tutup pintu/jendela ruangan atau pasang sampiran. d. Atur posisi pasiensetengah duduk atau tidur. e. Setelah posisi tidur lalu letakkan perlak /pengalas dibawah kepala pasien dan perlak/pengalas diarahkan kebawah dengan digulung bagian tepi menuju tempat penampung (baskom). f. Letakkan baskom dibawah tempat tidur tepat dibawah kepala pasien. g. Tutup telinga dengan kapas. h. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher. i. Kemudian sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat selanjutnya menggunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil dipijat. j. Setelah selesai keringkan rambut dan sisir. k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. 5. Tahap terminasi : a. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien b. Dokumentasikan pelaksanaan tindakan keperawatan tersebut c. Evaluasi respon klien d. Simpulkan hasil kegiatan e. Pemberian pesan f. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya g. Atur posisi klien senyaman mungkin h. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya 6. Dokumentasikan : D. MENYISIR RAMBUT PASIEN
Menyisir rambut pasien berguna untuk
merapikan rambut sehabis dicuci, dan juga memudahkan dan membanttu pasien untuk tidak menyisir rambuut sendiri 1. Persiapan Alat a. Nampan berisi : b. Sisir c. Alas/handuk d. Bengkok berisi larutan Lisol 2% e. Kertas tisu f. Bengkok kosong g. Tali pita atau karet untuk mengikat rambut jika perlu h. Minyak rambut jika perlu i. Sarung tangan bersih 2. Prosedur Pelaksanaan a. Letakkan peralatan dekat dengan klien b. Minta persetujuan klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan c. Setelah mendapatkan persetujuan, cuci tangan, keringkan dan pasang sarung tangan d. Bentangkan haduk di bawah kepala klien, kemudian arahkan punggung klien menghadap perawat e. Kaji kulit kepala klien f. Belah rambut menjadi dua bagian g. Sisir rambut dari ujung, kemudian makin lama makin ke atas hingga pada pangkal rambut h. Kumpulkan rambut yang rontok dan bungkus kertas tisu, kemudian buang dalam bengkok kosong i. Ikat atau jalin ujung rambut yang panjang dan bagian lainnya jika perlu j. Setelah menyisir rambut klien, bersihkan sisir dengan kertas tisu dan masukkan ke dalam bengkok berisi larutan Lisol. Selanjutnya, buang kertas tisu ke dalam bengkok kosong k. Ambil handuk di bawah kepala klien, lipat, dan letakkan di nampan. Selanjutnya, bantu klien memperoleh posisi yang nyaman l. Lepaskan sarung tangan dan letakkan kembali ke dalam bengkok m. Rapikan peralatan dan letakkan kembali ke tempat semula n. Cuci tangan o. Dokumentasikan prosedur THANK YOU!