Dokumen ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan tuna grahita. Dokumen menjelaskan diagnosa keperawatan seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta interaksi sosial. Dokumen juga menyarankan intervensi seperti mengidentifikasi faktor penyebab, memberikan stimulasi dan aktivitas sesuai usia, serta mendukung hubungan sosial pasien.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan tuna grahita. Dokumen menjelaskan diagnosa keperawatan seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta interaksi sosial. Dokumen juga menyarankan intervensi seperti mengidentifikasi faktor penyebab, memberikan stimulasi dan aktivitas sesuai usia, serta mendukung hubungan sosial pasien.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan tuna grahita. Dokumen menjelaskan diagnosa keperawatan seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta interaksi sosial. Dokumen juga menyarankan intervensi seperti mengidentifikasi faktor penyebab, memberikan stimulasi dan aktivitas sesuai usia, serta mendukung hubungan sosial pasien.
Disusun Oleh Kelompok 12 DONI YERUSIYANSI HENDRA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d kelainan fungsi
Kognitif Gangguan interaksi sosial b/d kesulitan bicara /kesulitan adaptasi sosial INTERVENSI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak (dengan cara kaji faktor penyebab ada 2 yaitu sejak lahir dan dari lingkungan anak) Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang optimal (dengan mengajak klien membaca buku cerita ataupun buku pelajaran sesuai usia klien) Berikan aktivitas stimulasi yang sesuai dengan usia (misalnya dengan mengajak klien bermain permainan susun balok bersama teman sebayanya) Pantau pola pertumbuhan anak misalnya untuk anak usia 2 tahun, (TB Laki-laki 87,8cm Perempuan 86,4cm, BB Laki-laki 12,2kg Perempuan 11,5kg, lingkar kepala Laki-laki 48,3cm Perempuan 47,2cm dengan cara dilakukan pemeriksaan setiap hari pada klien) INTERVENSI GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL Bantu anak dalam mengidentifikasi kekuatan pribadi (dengan cara menanyakan apa yang dia suka atau yang dapat dia lakukan dan dia berhasil melakukannya. Beri pengetahuan terhadap orang terdekat anak mengenai Retardasi Mental (dengan cara memberikan penkes tentang apa itu Retardasi Mental) Dorong anak mempertahankan hubungan dengan teman-teman (dengan cara mengajak klien bermain dengan teman-teman sebayanya) Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak. Contohnya: “Yeee berhasiiilll.... Hebaaattttt....!!!!!”