You are on page 1of 17

REFERAT

PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIS
(PPOK)
P E M B I M B I N G : d r. M. Ronike Yunus Putra, S P. P

M A R T I A N A FA H R I A H
NPM : 1102014151

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD KABUPATEN BEKASI
PERIODE 19 NOVEMBER 2018 – 26 JANUARI 2019
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik dengan
karakteristik adanya hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat
progresif non reversibel atau reversibel parsial, serta adanya respons inflamasi
paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya.
EPIDEMIOLOGI
Pada penelitian di RSSA tahun 2014, didapatkan karakteristik pasien PPOK 96,7%
adalah mantan perokok, sedangkan 3,3% masih aktif merokok. Di Indonesia
sendiri diperkirakan terdapat 4,8 juta jiwa penderita PPOK dengan prevalensi lebih
tinggi pada pria, dan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Jumlah penderita PPOK di seluruh dunia mengalami peningkatan dari sekitar 227
juta kasus pada tahun 1990 menjadi 384 juta kasus pada tahun 2010 dengan
prevalensi 11,7%, di mana prevalensi tertinggi terjadi di Amerika dan Asia
Tenggara.
KLASIFIKASI

EMPISEMA

BRONKITIS
KRONIS
1. Kebiasaan merokok merupakan satu - satunya penyebab
kausal yang terpenting, jauh lebih penting
dari faktor penyebab lainnya.
Dalam pencatatan riwayat merokok perlu diperhatikan :
a. Riwayat merokok
- Perokok aktif
- Perokok pasif
- Bekas perokok
FAKTOR
b. Derajat berat merokok dengan Indeks Brinkman (IB), yaitu
perkalian jumlah rata-rata batang rokok RESIKO
dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun :
- Ringan : 0-200
- Sedang : 200-600
- Berat : >600
2. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
3. Hipereaktiviti bronkus
4. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
PATOFISIOLOGIS
DIAGNOSIS
a. Anamnesis

- Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa


gejala pernapasan
- Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja
- Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
- Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan
lahir rendah (BBLR), infeksi
saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
- Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
- Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
b. Pemeriksaan Fisik

PPOK dini umumnya tidak ada kelainan


• Inspeksi
- Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup mencucu)
- Barrel chest (diameter antero - posterior dan transversal sebanding)
- Penggunaan otot bantu napas
- Hipertropi otot bantu napas
- Pelebaran sela iga
- Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut vena jugularis
leher dan edema tungkai
- Penampilan pink puffer atau blue bloater
• Palpasi
Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
• Perkusi
Pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil, letak diafragma
rendah, hepar terdorong
ke bawah
• Auskultasi
- suara napas vesikuler normal, atau melemah
- terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada
ekspirasi paksa
- ekspirasi memanjang
- bunyi jantung terdengar jauh
Pink puffer
Gambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan dan
pernapasan pursed – lips breathing

Blue bloater
Gambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis, terdapat
edema tungkai dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan perifer

Pursed - lips breathing


adalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan ekspirasi
yang memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk
mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi sebagai mekanisme
tubuh untuk mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi pada gagal napas kronik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Spirometri (VEP1, VEP1 prediksi, KVP, VEP1/KVP)


b. Radiologi (foto toraks)
c. Laboratorium darah rutin
d. Analisa gas darah
e. Mikrobiologi sputum
DIAGNOSIS BANDING
PPOK Asma Bronkial Gagal Jantung Kronik
Onset usia > 45 tahun Segala usia Segala usia
Riwayat keluarga Tidak ada Ada Tidak ada
Pola sesak nafas Terus menerus, Hilang timbul Timbul pada waktu
bertambah berat dengan aktivitas
aktivitas
Ronki Kadang-kadang + ++
Mengi Kadang-kadang ++ +
Vesikular Melemah Normal Meningkat
Spirometri Obstruksi ++ Obstruksi ++ Obstruksi +
Restriksi + Restriksi ++
Reversibilitas < ++ +
Pencetus Partikel toksik Partikel sensitif Penyakit jantung
kongestif
TATALAKSANA
KOMPLIKASI

1. Gagal napas kronik


2. Infeksi berulang
3. Cor Pulmonal
PROGNOSIS
Beberapa penelitian menunjukkan predictor mortalitas pasien PPOK adalah
usia tua dan penurunan forced expiratory volume per detik (FEV1). Pasien usia
muda dengan PPOK memiliki tingkat mortalitas lebih rendah kecuali pada
keadaan defisiensi alpha1-antitrypsin, abnormalitas genetic yang
menyebabkan panlobular emfisema pada usia dewasa muda. Defisiensi
alpha1-antitrypsin harus dicurigai ketika PPOK muncul pada lebih muda dari
45 tahun dan tidak ada riwayat bronchitis kronis atau penggunaan tembakau,
atau ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit paru obstruktif pada usia
muda.
DAFTAR PUSTAKA

1. American Thoracic Society and European Respiratory Society. Standart for the
diagnosis and management of patients with COPD; 2001.

2. Baratawidjaja, G.K. Bronchitis kronis, dalam Soeparman Ilmu Penyakit Dalam


jilid II. Jakarta: FK UI ; 1990.

3. Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut


di RSUP H Adam Malik Medan. Medan : Universitas Sumatera Utara ; 2010.

4. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease. Global Strategy for The
Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary
Disease. Barcelona: Medical Communications Resources ; 2009. Available
from: http://www.goldcopd.org

5. Helmersen, D., Ford, G., Bryan, S., Jone, A., and Little, C. Risk Factors. In:
Bourbeau, J., ed. Comprehensive Management of Chronic Obstructive
Pulmonary Disease. London: BC Decker Inc ; 2002.

6. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik),


Pedoman Praktis Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia ; 2003.

7. Kasper, D.L., Braunwald, E., Fauci, A., Hauser, A., Longo, D, Harrison
Principles of Internal Medicine, 16th ed, McGraw-Hill Professional, New York;
2004.

You might also like