You are on page 1of 42

Curicullum Vitae :

 dr. Nilakusuma, SpOG


 Tembilahan, 26 April 1982
 Pendidikan :
 SDN Duren Sawit 14 Pagi. 1987-1990
 SDN Cibadak V. 1990-1992
 SMPN 5 Jakarta. 1993-1995
 SMU 68 Jakarta. 1996-1999
 FK Universitas Andalas. 1999-2005
 PPDS 1 OBGIN UNAND. 2007-2012
 Pekerjaan : Dokter Spesialis Obgin RSUD Sekarwangi
INTERVENSI GIZI SELAMA
KEHAMILAN DALAM
PENCEGAHAN STUNTING
Dalam rangka Seminar Sehari HGN
RSUD Sekarwangi Cibadak

dr. Nilakusuma, SpOG

2
3
STUNTING
Gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan
anak memiliki postur tubuh pendek jauh dari rata
rata anak lain di usia sepantaran

Mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan

Kekurangan gizi dan nutrisi di 1000 hari pertama


kehidupan, 270 hari di kandungan, 730 hari
setelah persalinan
STUNTING
KONDISI GAGAL TUMBUH PADA ANAK BALITA (BAYI DI BAWAH 5 TH)
Akibat kekurangan gizi kronis  anak terlalu pendek untuk usianya

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa
awal anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 th
Nutrisi yang tidak adekuat

Serangan infeksi berulang

Efek Jangka Panjang :


Ggn kognitif &
perkembangan fisik;
kesehatan yg buruk

OBESITAS di kemudian hari

33 % produktivitasnya dan
kreatifitasnya terganggu
Tingkatkan
identifikasi,
pengukuran &
pemahaman

peningkatan gizi ibu,


meningkatkan gizi
calon ibu sejak
remaja

ASI EKSKLUSIF
&
PMT
Sebaran Stunting di Indonesia
Intervensi 1000 hari pertama
(270 hari masa kehamilan & 730 setelah persalinan

1 2

PRAKTEK TERBATASNYA ANC &


PENGASUHAN YANG PNC
KURANG BAIK

“PERBAIKI” “PERBAIKI”

4
3
1 DARI 3 IBU HAMIL KURANG AKSES KE
TERKENA ANEMIA SANITASI YG BAIK
DAN AIR BERSIH
“PERBAIKI’
“PERBAIKI”

14
15
16
17
18
19
Tabel 3. Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk ibu hamil
Tambahan
Zat
kebutuhan Alasan peningkatan kebutuhan zat gizi dalam kehamilan
Energi (kkal) Peningkatan rata – rata metabolisme basal,Pertambahan kebutuhan
Trimester I + 180
Trimester II + 300
Simpanan
Trimester III + 300

Protein + 17 gr Pertum. janin, plasenta, cairan amonion, jar. uterus, payudara dan
peningkat volu. darah, Cadangan ibu untuk persalinan dan laktasi
Kalsium + 150 mg Pembentukan tulang dan gigi janin, peningkatan metabolisme ibu
Fosfor 0 Pembentukan tulang & gigi janin, peningkatan met. forspor ibu
Besi (Fe) + 30 mg Peningkatan vol. darah dan sirkulasi darah ibu dan Hb, Cadangan
besi janin sertaCadangan persalinan dan laktasi
Yodium + 25 µg Metabolisme meningka dan Produksi tiroksin meningkat
Magnesium + 30 mg Koenzim met. energi dan protein, Aktivator enzim,Pertumbuhan
jaringan dan met. sel dan Fungsi otot optimal
Seng (Zn) + 5 mg Mencegah kelainan bawaan, Pertumbuhan otak normal, Cegah
retardasi pertumbuhan janin (intra uterin)
Vitamin A + 200 RE Esensial untuk pertumbuhan sel, Pertumbuhan tulang dan
gigi, Mencegah kelainan bawaan
Vitamin D + 200 IU perbaikan absorbsi kalsium dan fospor, proses mineralisasi
tulang dan gigi
Vitamin C + 10 mg Pembentukan dan integrasi jaringan dan Zat semen dalam
jaringan ikat dan vaskuler
Asam folat + 150 µg peningkatan kebutuhan metabolic, mencegah anemia
megaloblastik, produksi hem/hemoglobin, produksi materi
sel inti (RNA – DNA)
Niasin + 1 mg Koenzim metabolisme energi dan protein
Riboflavin + 0,2 mg Koenzim metabolisme energi dan protein
Thiamin 0,2 mg Koenzim metabolisme energi dan protein
Piridoksi + 0,6 mg Koenzim metabolisme energi dan protein, Pertumbuhan
janin
Vitamin B12 + 0,3 mg Koenzim metabolisme asam nukleat dan
protein,Pembentukan sel darah merah
Pertambahan BB ibu selama hamil

 BB sebelum konsepsi, dan pertambahan BB


selama hamil  mrpk indikator memperkirakan
laju pertumbuhan janin
 Berat lahir berkorelasi positif dg pertambahan
BB total selama hamil
 American College of Obstetrics and Gynaecology
menganjurkan pertambahan berat badan
selama hamil sebesar 10 – 12,3 Kg.
24
Kebutuhan Gizi
KEHAMILAN • me metabolisme

Janin
Kekurangan Zat tumbuh
Gizi saat hamil tidak
sempurna

• pertumbuhan dan
Kebutuhan perkembangan janin
ENERGI & ZAT • pertambahan besarnya organ
kandungan
GIZI
• perubahan komposisi &
lainnya  metabolisme tubuh ibu dan
janin
Recommended Daily Dietary Allowances for Pregnant and Lactating Women

26
Kebutuhan As. folat

 Kecukupan folat pd mgg I - VI kehamilan


memainkan peran sangat penting dlm
pertumbuhan janin.
 Defisiensi folat pd masa itu  cacat lahir pd otak
dan saraf tulang belakang bayi atau Neural Tube
Defects (NTD).
 United States Centers for Desease Control &
Prevention (CDC)  makanan kaya folat dpt
mencegah NTD s/d 70% (buah sitrus, sayuran
hijau, kacang2an, dan hati)
 Tambahan kebutuhan ± 150 µg/hr
Kebutuhan zat besi (Fe)
 Jumlah Fe pd bayi baru lahir ± 300 mg & jumlah yg
diperlukan ibu u/ mencegah anemia akibat
meningkatnya volume darah adalah 500 mg.
 Berdasarkan AKG 2004, seorang ibu hamil perlu
tambahan zat gizi rata-rata 20 mg perhari.
 Defisiensi Fe (Ferritin level < 15g/L) dpt menimbulkan
gangguan pd pertumbuhan janin baik sel tubuh
maupun sel otak.
 Defisiensi Fe  Makanan Kaya Fe : Daging merah, Hati,
Ikan, Telur
 Metabolisme Ca selama kehamilan berubah
mencolok.
 Ca berguna untuk perkembangan otot, jantung, dan
saraf, pembekuan darah dan kegiatan enzim.
 Defisiensi Ca dimobilisasi dari tulang ibu 
Osteoporosis.
 Intake Ca tinggi mencegah hipertensi kehamilan
(preeklampsia) dan tekanan darah tinggi.
 Tambahan kebutuhan ± 400 mg
Kebutuhan protein
 Kebutuhan protein meningkat, mencapai
68 % dari sebelum hamil.
 Indonesia (AKG 2004) pertambahan
protein sebanyak 17 g/hari selama
kehamilan (50g/hr)
 Sumber protein sebaiknya (2/3 bagian)
pangan yg bernilai biologi tinggi, seperti
daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan
hasil olahannya.
 Protein yg berasal dari tumbuhan (nilai
biologinya rendah) cukup 1/3 bagian.
Kebutuhan Yodium

 Defisiensi Yodium : janin mengalami


Hipotiroidisme  Kretinisme
 Hormon tiroid berperan utk perkembangan &
pematangan otak.
 Kehamilan trimester I ibu dgn defisiensi
Yodium  Σ sel otak bayi akan kurang dan
setelah lahir mempengaruhi kecerdasan
(kehilangan 5 – 10 IQ poin).
 Pertambahan kebutuhan ±50 µg/hr (150g/hr)
Kebutuhan Zinc (Zn)

 Defisiensi Zn dihubungkan dg kenaikan


risiko kelahiran prematur.
 Pd trimester II & III diperlukan utk
pertumbuhan bibir dan palatum, shg
pada defisiensi Zn berat, bayinya akan
menderita bibir sumbing (Palato Schizis).
 Tambahan kebutuhan ± 1,7 mg/hr (9,8
mg/hr)
33
34
Minyak
14 %
rekomendasi

Garam
22 %
rekomendasi
Kebutuhan energi
 Kehamilan normal perlu +an ± 80.000 kkal
selama hamil atau ±280/hari.
 Kebutuhan energi pd trimester I meningkat scr
minimal, trimester II - III kebutuhan energi trs
meningkat sampai akhir kehamilan.
 Indonesia : AKG 2004 (trimester I = + 180 kkal
; trimester II dan III = 300 kkal (1800 kkal)
 tidak termasuk pe+an akibat perubahan
temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan
pertumbuhan.
 Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak
merubah kegiatan fisik selama hamil.
37
38
39
TERIMA KASIH
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi. Intervensi paling menentukan pada
1.000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan).
1. Praktek pengasuhan yang tidak baik
• Kurang pengetahuan kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60 % dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makana Pengganti ASI
2. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan anc (ante natal care), post
natal dan pembelajaran dini yang berkualitas
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di Pendidikan Aanak Usia Dini
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di
2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3. Kurangnya akses ke makanan bergizi
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih

You might also like