Professional Documents
Culture Documents
APBN APBD
Pasal 282 (2) UU 23/2014 Pasal 282 (1) UU 23/2014
Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan
3
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2019
5 (LIMA) PRIORITAS
ARAH PEMBANGUAN NASIONAL 2019;
1. Pembangunan Manusia Melalui Pengurangan Kemiskinan Dan Peningkatan Pelayanan
Dasar
2. Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah Melalui Penguatan Konektivitas Dan
Kemaritiman
3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Melalui Pertanian, Industri Dan Jasa Produktif
4. Pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumberdaya air melalui pelestarian
lingkungan
5. Stabilitas Keamanan Nasional Dan Kesuksesan Pemilu
4
Target Pembangunan Tahun 2019
Tingkat Kemiskinan
0,38–0,39
71,98
Pertumbuhan Ekonomi
5,4–5,8%
Tingkat Pengangguran Terbuka
4,8–5,2%
R-RKP 2019
SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN KEBIJAKAN DAERAH
RPJMD RPJM
5 tahun 5 tahun
Renstra
SKPD
5 tahun
1 tahun 1 tahun
Renja
RKPD RKP
SKPD
1 tahun 1 tahun
Dibahas bersama
KUA PPAS DPRD
PEDOMAN
RKA-SKPD PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
1 tahun
APBD
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dan Pemerintah
Renstra Renja
RKA-SKPD
PD PD DPA-SKPD
KONSISTENSI
KECUALI
DARURAT/MENDESAK
1. DANA BAGI HASIL Bagi Hasil Pajak & SDA: PMK blm ditetapkan: menggunakan alokasi thn
-DBH Pajak - Perpres atau PMK sebelumnya;
-DBH SDA (Hutan, mengenai perkiraan alokasi PMK ditetapkan setelah Penetapan APBD :
Pertambangan meneral DBH TA 2019 Disesuaikan dgncara melakukan Perubahan Perkada
dan batubara, perikanan, - PMK & Pergub ttg Penjabaran APBD
Minyak/Gas/
Pertambangan
-DBH Cukai/ Tembakau
2. DAU Peraturan Presiden tentang Perpres blm ditetapkan: alokasi thn sebelumnya ;
Rincian APBN TA 2019 Perpres ditetapkan setelah Penetapan APBD :
Disesuaikan dgn cara Perubahan Perkada ttg
Penjabaran APBD
3. DAK Perpre mengenai rincian APBN Dapat dianggarkan sepanjang PMK terkait telah
2019 atau informasi resmi ditetapkan
tentang Alokasi DAK TA 2019 PMK ditetapkan setelah Penetapan APBD:
yg dipublikasikan melalui dianggarkan dgn Perubahan Perkada ttg Penjabaran
portal kemenkeu APBD
C. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAH
LAIN2 PENDAPATAN
DASAR HUKUM TEKNIS PENGANGGARAN
DAERAH YG SAH
1. Dana otsus. Perpre mengenai rincian Dapat dianggarkan sepanjang perpres/PMK terkait telah
Tambahan DBH APBN 2019/ PMK ditetapkan
minyak gas bumi Perpres/PMK ditetapkan setelah Penetapan APBD :
dianggarkan dgn Perubahan Perkada ttg Penjabaran
APBD
2. BOS Perpres/PMK Keistimewaan Perpre/PMK blm ditetapkan: berdasarkan alokasi tahun
Dana Desa / BOS TA 2019 sebelumnnya;
PMK ditetapkan setelah Penetapan APBD : Disesuaikan
dgn cara Perubahan Perkada ttg Penjabaran APBD.
BOS di Kab/Kota berdasarkan pencatatan dan
pengesahan di anggrkan di SKPKD
3. Bagia hasil pajak Perda ttg APBD Perda APBD Prov belum ditetapkan, sesuai alokasi 2018
provnsi, Bantuan Bantuan keuangan dapat dianggarkan sepanjang telah
Keuangan ditetapkan terlebih dahulu dalam Perda APBD sipemberi
bantuan
BELANJA DAERAH
BELANJA
BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG
ARAH DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
17
BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA PEGAWAI
Penganggaran
Gaji Pokok dan Tunjangan PNSD sesuai peraturan Penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala
perundang-undangan Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota
DPRD serta PNSD, terkait hal tersebut,
pengembangan cakupan di luar yang disediakan oleh
Pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi BPJS, tidak diperkenankan
Tahun 2015
JKK dan JKM bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala
Kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD
dibebankan pada APBD
tunjangan keluarga dan mutasi pegawai
memperhitungkan acress yang besarnya Tambahan PNSD harus memperhatikan
maksimum 2,5% dari jumlah belanja kemampuan keuangan daerah dengan
pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan persetujuan DPRD
Tunjangan profesi guru PNSD dan dana
tambahan penghasilan guru PNSD yang
Insentif pajak dan retribusi daerah bersumber dari APBN
BELANJA BUNGA
Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek,
jangka menengah, maupun jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD TA
2019.
BELANJA SUBSIDI
Penganggaran belanja hibah dan bansos yang bersumber dari APBD mempedomani perkada yang
telah disesuaikan dengan UU 23/2014 dan PMDN 32/2011, sebagaimana telah diubah dengan PMDN
13/2018, serta peraturan per-UU-an lain di bidang hibah dan bantuan sosial.
Penganggaran DBH Pajak Daerah yang bersumber dari pendapatan pemprov kepada pemerintah
kab/kota harus mempedomani UU 28/2009. Tata cara penganggaran DBH harus memperhitungkan
rencana pendapatan pajak daerah pada TA 2018, sedangkan pelampauan target TA 2017 yang belum
direalisasikan kepada pemerintah kab/kota ditampung dalam P-APBD TA 2018 atau dicantumkan dalam
LRA bagi pemda yang tidak melakukan P-APBD TA 2018.
Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah dilarang untuk
dianggarkan dalam APBD Tahun 2018
Pemerintah kab/kota menganggarkan belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepada
pemerintah desa paling sedikit 10% dari pajak daerah dan retribusi daerah kab/kota.
REVISI HIBAH BANSOS
1. Pemberian hibah tidak terus menerus setiap tahun anggaran sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah kecuali ditentukan lain oleh per-uu dan/atau menunjang stabilitas
penyelenggaraan pemerintah daerah ........(hibah instansi pertikal dpt terus menerus) Psl
4
2. Hibah kepada badan lembaga huruf C.
berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah dan/atau badan dan
lembaga yang berkedudukan di luar wilayah administrasi pemerintah daerah yang
terdaftar di pemerintah daerah.
3. Bantuan sosial yang direncanakan dapat berupa usulan dari calon penerima dan/atau
berdasarkan usulan kepala SKPD terkait... Usulan SKPD diatur lebih lanjut dalam peraturan
kepala daerah
4. Pemberian bansos berdomisili dalam wilayah administrasi pemerintahan daerah berkenaan,
dan/atau yang berdomisili di luar wilayah berkenaan yang memiliki hubungan kekerabatan
dengan individu/keluarga di daerah berkenaan. Hubungan kekerabatan diatur dalam
perkada.
BELANJA BANTUAN KEUANGAN
Kesenjangan Fiskal
Pelaksanaan urusan
UMUM
pemerintahan daerah yang
penganggaaran
Pemerintah tidak tersedia alokasi
dananya
Daerah Lainnya Menerima manfaat
KHUSUS
Kerjasama Antar Daerah
2
Belanja Pegawai
Penganggaran
Honorarium bagi PNSD dan non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran
dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja
kegiatan dimaksud
Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka
O pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi
belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening berkenaan
Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas
O pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi
sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2014.
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, yang tidak menjadi cakupan
O penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat
menganggarkannya dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi
pelayanan kesehatan.
Pelayanan diluar BPJS bagi kepala daerah/wakil kepala daerah berupa medical check up sebanyak 1 kali
O setahun termasuk keluarga dan kepada pimpinan dan anggota DPRD sebanyak 1 kali setahun, tidak termasuk
keuarga.
Lanjutan...
Perjalanan Dinas:
penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban
sesuai biaya riil (at cost) atau lumpsum, yaitu:
• Sewa kendaraan
• Biaya transportasi biaya riil (at cost)
• Biaya penginapan
• Uang harian
• Uang representasi
lumpsum
.
Standar satuan harga Ditetapkan oleh kepala daerah
Pemerintah Daerah wajib mempedomani penetapan batas maksimal defisit APBD Tahun Anggaran 2015
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan melaporkan posisi surplus/defisit APBD kepada Menteri
Dalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap semester Tahun Anggaran 2019. Pelanggaran terhadap
ketentuan dimaksud, dapat dilakukan penundaan atas penyaluran dana perimbangan
PEMBIAYAAN DAERAH
30
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penganggaran
1 Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non
permanen dalam bentuk dana bergulir
Penyaluran
DAPAT BERKERJASAMA
1. BUMD Lembaga Keuangan Bank (LKB)
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) atau Lembaga
Keuangan lainnya.
Penasehat Investasi
Investasi Kepala Analisis
Independen dan
Daerah Daerah Investasi
profesional
Lanjutan ....
BUMN
BUMD
3 Penyertaan Modal Perda Penyertaan Modal
Badan Usaha Lain
memenuhi kepemilikan
Pemda Pemegang Saham
5 saham menjadi 51% atau
Pengendali
lebih
Memperkuat Stuktur
BUMD
Permodalan
6 Menambah
penyaluran KUR kpd UMKM
Modal
Persyaratan BI & unt memenuhi BUMD
CAR sektor Perbankan
PEMBAYARAN POKOK UTANG
Pengelolaan dana BOS yang bersumber dari APBN yang merupakan bagian DAK Non Fisik
yang dialokasikan pada pemerintah provinsi yang diperuntukan bagi Satdiksus negeri dan
Satdikmen negeri di anggarkan dalam bentuk program dan kegiatan, sedangkan bagi
Satdikdas negeri yang diselenggarakan Kab/kota dan satuan pendidikan di
selenggarakan Swasta dalam bentuk hibah. Dana BOS yang bersumber dari APBD
dianggarkan dalam program dan kegiatan.
Dalam meningkatkan kesejah teraan rakyat pemerintah daerah dapat mengadakan
kerjasama dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas pelayanan publik dengan daerah
lain, pihak ketiga atau lembaga dengan mempedomani PP no 50/2007. apabila membentuk
badan kerjasama dapat menganggarkan dalam bentu belanja hibah.
Dalam mendukung pelaksanaan tugas sekretariat fraksi DPRD dapat disediakan sarana,
anggaran dan tenaga ahli sesuai kemampuan keuangan daerah.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggran pendidikan dan pelatihan dalam pemenuhan
kompentensi pemerintah pegawai ASN untuk menduduki jabatan strukturan, admistrator
dan pengawas, fungsional serta penyelenggaraan uji konpentensi pemerintahan.
Lanjutan.....
Dalam hal pemerintah daerah mempunyai kewajiban kepada pihak ketiga terkait dengan a)
pekerjaan yang sdh selesai pada tahun anggaran sebelumnya, b) memberikan kesempatan
pada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan melewati tahun anggaran atau c) akibat
keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka harus dianggarkan kembali
pada akun belanja dalam APBD 2019 pada kode rekening yang sama.
Penegasan dukungan pendanaan untuk KPID, FKUB dan Sekretariat Bersama
Pengawasan Dana Desa serta pelaksanaan Pemilu Tahun 2019;
Penegasan alokasi anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN melalui Pendidikan dan
Pelatihan secara bertahap sebesar 0,34% dari total belanja daerah untuk pemerintah
provinsi dan sebesar 0,16% dari total belanja daerah untuk pemerintah kabupaten/kota;
Pemanfaatan Lembaga Keuangan Perbankan (BPR) dalam konteks pembinaan untuk
dapat dijadikan sebagai Rekening Kas Desa.
dll
Terima Kasih
B II O
B ODDA
A TT A
A
Nama : Ir SYARIFUL ANWAR Hp: 0813 198 44413
Tempat/Tgl. Lahir : Padang, 2 Agustus 1960
Agama : Islam
Status : Menikah, dengan 2 anak
Alamat : Kementerian Dalam Negeri, Ditjen Keuangan Daerah
Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta Pusat.
Jabatan : Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah III
PENGALAMAN/PEKERJAAN
Bappeda Kab Poso Sulteng
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa
Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah, Ditjen Bina Adnistrasi Keuangan Daerah
Kemdagri
Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Ditjen Bina
Keuangan Daerah Kemdagri.
Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemdagri