You are on page 1of 62

SISTEM ENDOKRIN

Oleh :

dr. Soebarkah Basoeki, Sp.PA


PEMBAHASAN

1. HIPOFISIS
2. TIROID
3. PARATIROID
4. ADRENAL
5. PANKREAS
(1)
KELENJAR HIPOFISIS
ADENOMA HIPOFISIS
Usia 20 s/d 50 tahun.

Memproduksi :
- Prolaktin
- GH
- ACTH

Makros :
- Pada mikro adenoma < 1cm dan berkapsul
tipis.
- Pada makro adenoma > 1cm dan berkapsul
tipis.
Mikro Adenoma
Prolaktin naik dan ACTH naik.

- Tumor tersebut dapat meluas ke sela tursika.


- Dapat menekan kiasmo opticus

Mikros :
Sebagian besar terdiri dari sel-sel yang sama
yang tersusun sarang-sarang dan trabical yang
di........ oleh sinusoid pembuluh darah.
# Pengaruh Lokal
- Pembesaran sela tursika
- Sakit kepala
- Kiasma opticus yang menyebabkan
gangguan lapangan pandang.
Makro Adenoma
# Pengaruh Sistemik
I. Prolaktin naik, menyebabkan :
- Amenorea
- Infertibilitas
- Galaktorea ~~ keluarnya susu meskipun tidak
dalam kehamilan.
II. Kelebihan hormon pertumbuhan
- Hormon pertumbuhan naik menyebabkan
peningkatan pertumbuhan hormon semua
jaringan tubuh.
- Tergantung dari usia penderita
- Pada anak-anak
 Epifisis tulang naik.
 Tinggi badan naik, tetapi masih proposional
(Gigantism).
- Pada orang dewasa
 Peningkatan tinggi badan yang tidak memungkinkan,
karena epifisis sudah menyatu
 Pembesaran generalisata pada tulang, yang paling jelas
pada tulang (menyerupai skop), pada rahang dan
tengkorak
 Agromegali.

Pada agromegali terdapat penekanan tumor terhadap


bagian hypopise yang dapat menyebabkan atropi :
- Wanita ~~ amenorea, infertibilitas
- Laki-laki ~~ impotensi.
III. Actia yang berlebihan
menyebabkan rangsangan terhadap cortek adrenalis
sehingga menyebabkan sekresi kortisol yang berlebihan
yang dapat menyebabkan cushing syndrome.
Gambaran Klinis :
1. Redistribusi lemak tubuh dari ekstremitas ke badan
mengakibatkan wajah bundar dan obesitas dengan
ekstremitas yang kurus. Hiperkolesterolemia dan
aterosklerosis yang dipercepat juga terjadi.
2. Efek antagonistik kortisol terhadap aksi insulin
menimbukan diabeters melitus.
3. Katabolisme protein meningkat. Glukoneogenesis
dirangsang oleh kortisol, menyebabkan otot menjadi
kurus. Pada anak-anak terjadi retardasi pertumbuhan.
Akibat lain peningkatan katabolisme protein adalah
penipisan kulit disertai perkembangan striae, mudah
melepuh dan lambatnya penyembuhan luka. Penurunan
jumlah matriks protein tulang menyebabkan
osteoporosis.
4. Kortisol memiliki kerja mineralokortikoid signifikan yang
mengakibatkan retensi natrium di dalam tubulus distal
ginjal yang menghabiskan kalium dan hidrogen.
Akibatnya terjadi hipertensi dan alkalosis hipokalemik.
5. Kortisol memiliki efek penghambat fungsi limfosit,
makrofag dan neutrofil, yang mengakibatkan peningkatan
kerentanan terhadap infeksi.
6. Kelebihan kortisol berakibat pada sel-sel otak dan pasien
sindrom cushing sering memiliki gejala psikiatrik, misal
euforia, mania dan psikosis (ensefalopati steroid).
7. Pada banyak pasien terjadi kelebihan androgen yang
bersamaan dengan kelebihan kortisol, sehingga
menimbulkan hirsutisme, jerawat, infertilitas dan
gangguan menstruasi pada wanita.
(2)
KELENJAR TIROID
Metabolisme hormon tiroid perifer :
T4 dan T3 dengan plasma protein, membentuk ;
1. Thyroxine-Binding Globulin (TBG)
2. Thyroxine-Binding Prealbumin (TBPA).

# Fungsi Hormon Tiroid


- Mempengaruhi metabolisme energi dasar sel
target.
- Meningkatkan sintesis protein dan fosforilasi
oksidatif.
- Meningkatkan siklus pergantian karbohidrat
dan lipid serta mobilisasi kalsium tulang.
a. Gangguan Sekresi Tiroid
Sekresi Hormon Tiroid Berlebihan
(Hipertiroidisme; Tirotoksikosis).

Etiologi :
- Sebagian besar disebabkan oleh penyakit
Grave.
- Sebagian kecil disebabkan oleh :
• Struma multinodular
• Adenoma hipofisis
• Tiroiditis
Penderita tersebut dapat mengalami :

1. Kecemasan, ansietas, insomnia dan tremor


halus.
2. Penurunan drastis berat badan, walaupun nafsu
makan baik.
3. Intoleransi panas dan sering berkeringat
4. Palpitasi, takikardia, aritmia jantung, sampai
gagal jantung.
5. Pada wanita : aemorea dan infertilitas.
6. Kelemahan otot.
7. Osteoporosis
1. Penyakit Grave
Pada Hypertiroidisme karena penyakit Grave :
• Kelejar tiroid membesar, diffuse dan tampak
massa pada leher.
• Kelenjar terdapat bruit karena aliran darah
meningkat.

- Eksoftalmos
~~ Bola mata menonjol karena peningkatan
lymphosit dan penebalan jaringan lemak di
luar orbita.
- Miksedema Pratibia
~~ Akumulasi mukopolisakarida likalisata.
2. Tirioditis Hashimoto

- Suatu penyakit autoimun.


- Pembesaran tiroid diffuse.
- Sering hormon tiroid normal atau lebih
rendah.
b. Hipotiroid
Termasuk Kretinisme.
Etiologi :
 Agenesis tiroid.
 Defisiensi yodium pada waktu ibu hamil dan setelah bayi
lahir.
 Kegagalan sintesis.

Gambaran Klinis :
 Bayi kretinisme menunjukkan letargi, somnolen, hipotermia,
gangguan makan dan terdapat ikterus neonatus persisten.
 Dapat dijumpai hipotonia otot, lidah besar menjulur dan
kadang-kadang hernia umbilikalis.
 Bila tidak terdiagnosa pada waktu bayi lahir, anak tersebut
akan mengalami kegagalan pertumbuhan.
c. Adenomatous Goiter
 Struma nontoksik dan multinoduler.
 Puncak dari defisiensi produksi hormon tiroid dan diikut
dengan hyperplasia kelenjar tiroid.
 Kadar TSH serum normal, tetapi terjadi peningkatan
responsivitas sel-sel tiroid pada TSH yang disebabkan oleh
deplesi yodium.

Etiologi :
a. Struma Endemik ~~ akibat defisiensi yodium yang kronis
pada makanan.
Di Indonesia (khususnya di Pulau Jawa) yang terbanyak
berada di Pantai Selatan.
b. Struma Sporadik ~~ yang terjadi terhadap peningkatan
fisiologik kebutuhan tiroksin sewaktu pubertas dan selama
kehamilan.
 Terdapat pembesaran tiroid yang diffuse
hingga struma multinodular ~~ karena
defisiensi yodium dan involusi yang kronik.
 Pada waktu yang lama menyebabkan
hyperplasi tiroid yang multinodular yang
menyebabkan struma multinodosa yang
sangat besar.
 Pada stadium kecil ditandai dengan nodule
kecil berisi kolloid diantara jaringan fibrosi dan
kalsifikasi.
c. Neoplasma
1. Adenoma Folikular

Terjadi pada semua umur.


Wanita lebih banyak.

- Didapatkan doliter nodule sampai 5cm.


2. Karsinoma Tiroid
(3)
KELENJAR PARATIROID
Paratiroid Hormon (PTH) yang Berlebihan
~~ Peningkatan kadar paratiroid hormon dalam
serum ytang disebabkan sekresi yang
berlebihan.

1. Primer ~~ disebabkan sekresi PTH dari


paratiroid meningkat.
2. Sekunder ~~ respon sekresi PTH yang
berlebihan oleh paratiroid sebagai respon
penurunan kadar kalsium.

Yang primer disebabkan oleh Adenoma Paratiroid.


Adenoma Paratiroid
- Neuplasma jinak soliter dari paratiroid.
- Tumor berukuran kecil : 1 – 2 cm.

Mikroskopik :
 Campuran sel-sel populasi sel utama, sel
jernih dan sel oksifit ang tersusun dalam
lembaran-lembaran dan trabicular-trabicular
serta membentuk struktur kelenjar.
Gambaran
Klinis
(4)
KELENJAR ADRENAL
~~ sekresi hormon adrenal kortikal yang
berlebihan.
( Syndrom Cushing )

 Usia pertengahan
 Lebih banyak pada wanita dibandingkan
laki-laki.
(5)
KELENJAR PRANKREAS
~~ termasuk kelenjar endokrin dan eksokrin ~~
Indokrin ~ menghasilkan insulin yang diproduksi
sel ß (beta).
Kelenjar pankreas kali ini membahas :
# Diabetees Type I
~~ dimana terjadi kerusakan sel ß yang
menyebabkan kekurangan insulin yang
absolut.
- Ini merupakan penyakit auto imun disease.
- Dapat terjadi pada penderita usia muda.
Kerusakan sel ß (beta) dapat
disebabkan karena :

1. Lymphosit T bereaksi melawan antigen-


antigen sel ß (beta) yang dapat merusak sel
tersebut.
2. Kemungkinan adanya sitogen yang
diproduksi secara lokal yang merusak sel ß
(beta).
3. Auto imun body terdapat sel-sel islet yang
menyebabkan kerusakan dari sel ß (beta).
Thank you
for your attention

You might also like