You are on page 1of 50

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM SARAF PUSAT

Disusun Oleh:
Hilman Abdurahman 114170028
Salas Putri Rahayu 114170065

Pembimbing:
dr. Rachmanda Haryo, Sp.BS

SMF ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH WALED
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI
KULIT KEPALA
Terdiri dari 5 lapisan yaitu :
1. Skin (kulit)
2. Connective tissue (jaringan ikat)
3. Apponeurosis (epicranialis)
4. Loose connective tissue (jaringan
ikat longgar)
5. Pericranium
ASPEK ANTERIOR .
CRANIUM
ASPEK LATERAL

4
ASPEK POSTERIOR

5
ASPEK SUPERIOR

6
ASPEK INFERIOR
Inferior tengkorak akan tampak :
1. Processus palatinus maxillaris
2. Os palatinum
3. Os sphenoidale
4. Vomer
5. Os temporale
6. Os occipitale

7
SISTEM SARAF
PUSAT
 SSP tersusun atas :
1. Otak
2. Medula spinalis
 Bagian dari sistema saraf sadar, dan berfungsi
sebagai :
1. Mengatur dan mengendalikan sistem
koordinasi
2. Pengontrol tubuh yang menerima,
menginterpretasi, dan mengintegrasi
semua stimulus,
3. Menyampaikan impuls saraf ke otak dan
kelenjar, serta
4. Menciptakan aksi selanjutnya
MENINGENS

Selaput meningens tersusun atas


1. Duramater,
2. Arakhnoid,
3. Piamater,
VASKULARISASI OTAK
OTAK dan MEDULLA
CEREBRUM
Bagian terbesar dari otak

Kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kecerdasan


intelektual/IQ, logika, dll

Dibagi menjadi 4 lobus :

• Frontal  bagian lobus yang berada paling depan dari cerebrum


• Fungsi : Pusat berpikir, perencanaan, penyelesaian masalah, mengontrol perilaku
individu.
• Parietal Di sulkus sentralis
• Bertanggung jawab dalam area sensoris yaitu menerima dan mengintreprestasikan
sensasi nyeri, raba, tekanan dari permukaan tubuh (terletak di gyrus postsentralis).
• TemporalDi sebelah lateral
• Menerima dan menginterprestasikan suara.
• Area wernicke yang berfungsi sebagai area pemahaman bahasa (asosiasi)
• OccipitalPosterior occipital
• Area visual primer yang berfungsi menerima informasi dari retina mata.
• Area asosiasi visual yang berperan untuk menginterprestasikan pengalaman visual.
Substansia grisea (gray
matter) membentuk
bagian luar otak (korteks).
Mengandung badan sel
neuron, serabut
termielinisasi, astrosit
protoplasma,
oligodendrosit dan
protoplasma

Substansia Alba (white


matter) membentuk
bagian dalam otak.
Didominasi oleh serabut
terielinisasi,
oligodendrosit, astrosit
fibrosa dan mikroglia
1. Lobus frontalis
Letaknya di fossa anterior. Bagian ini mengandung daerah-daerah
motorik dan premotorik. Memiliki dua fungsi serebral utama yaitu
kontrol motorik gerakan volunteer dan kontrol berbagai ekspresi,
emosi, moral dan tingkah laku etika.

2. Lobus parietal
Area korteks yang terletak di
belakang sulkus sentralis, di atas
fisura lateralis, meluas ke belakang
sampai ke fisura parieto-oksipitalis.
Lobus parietalis menerima input
sensoris untuk sentuhan dan nyeri.
Sel lobus parietalis bekerja sebagai
area asosiasi sekunder untuk
menginterpretasikan stimulus yang
datang.
3. Lobus temporalis
Mempunyai fungsi yang berkaitan dengan pendengaran,
keseimbangan dan juga sebagian dari emosi-memori. Di permukaan
atas lobus ini ada girus transversum lobus temporalis (area Brodmann
41, 42) yang merupakan lokasi radiasio akustika (pusat pendengaran)

4. Lobus oksipitalis
Lobus posterior korteks serebri.
Lobus ini terdiri dari beberapa area
yang mengatur penglihatan dan
juga sebagai pusat asosiasinya.
Korteks visual primer ada pada
area striata ( area Brodmann 17)
yang terletak di sekitar sulcus
calcarinus. Pusat asosiasi
pengelihatannya di area Brodmann
18 dan 19.
Daerah korteks yang mengalami invaginasi
terletak pada bagian dalam sulcus
lateralis. Dikenal juga sebagai area
triangulasi cortical dan tertutupi oleh
gyrus longus dan gyrus brevis yang
berjalan paralel dengan sulcus lateralis
Fasikulus arkuatus : Traktus di substansia alba menghubungkan area Broka
dan area Wernicke  ke lobus temporal, Parietal and Frontal berkoordinasi
untuk berbicara
Kerusakan mengakibatkan
Afasia konduksi : pendengaran dan bicara berhubungan namun
sulit untuk mengulang pembicaraan
BRAINSTEM (BATANG OTAK)
Letak
• Tempat keluar nervus cranialis

Fungsi
• Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan pencernaan
• Pengaturan refleks otot yang berhubungan dengan keseimbangan dan
postur
• Penerima dan pengintregasi input sinaptik dari medulla spinalis,
aktivasi korteks cerebrum
• Pengatur siklus tidur

Midbrain

Pons

Medulla Oblongata
BRAINSTEM

Mesenchepalon Pons Medulla Oblongata


(midbrain) • Letak : di antara medulla • Letak : di dalam fossa
oblongata dan pedunculus crania posterior
• Letak : Bagian teratas dari cerebri, dan berada di sebelah
batang otak yang ventral cerebellum • Struktur dalam medulla
menghubungkan pons dan • Struktur dalam pons terdiri dari oblongata dibentuk oleh
serebelum dengan dua bagian yang berbeda dalam substansia grisea di bagian
serebrum dan berfungsi bentuk dan struktur, yaitu: profunda dan substansia
sebagai jalur penghantar • Pars basilaris atau pars alba di bagian perifer.
dan pusat refleks. ventralis • Fungsi : pusat reflex untuk
• Fungsi : mengontrol respon • Tegmentum atau pars dorsalis, jantung, Pembuluh darah
penglihatan, pembesaran yang merupakan lanjutan dari (vasokonstriktor), Paru-
formatio retikularis medullae paru (pernafasan), Saluran
pupil mata, mengatur oblongatae.
gerakan tubuh dan cerna (menelan, muntah,
• Fungsi : Memiliki jaras ke
pendengaran. cerebellum, cerebrum, dan pengeluaran air liur)
medulla spinalis
LIMBIC SYSTEM
Sebagai pengendali emosi, perilaku, dorongan dan
memori
A. Cingulate gyrus
B. Fornix
C. Anterior thalamic nuclei
D. Hypothalamus
E. Amygdaloid nucleus
F. Hippocampus

Limbic system
Terletak dalam batang otak, dan merupakan
bagian dari jalur informasi ke dalam otak
Bertanggung jawab untuk mendeteksi dan
menyampaikan informasi dari indera
Dalam thalamus juga terdapat Projection
Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel
yang terletak pada satu bagian otak dan
memiliki kemampuan untuk bersinapsis
dengan neuron di bagian otak yang lain.
Projection fibers ini membantu
memproyeksikan atau mengirimkan berita
(yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke
korteks
Bertanggung jawab untuk
memproduksi beberapa pembawa
pesan kimiawi, yang disebut
hormon. Hormon-hormon ini
mengontrol kadar air dalam tubuh,
siklus tidur, suhu tubuh, dan
asupan makanan. Hipotalamus
terletak di bawah talamus terbagi
atas:
• Hipotalamus Anterior: Mengatur
rasa haus dan aktifitas seks
• Hipotalamus Posterior: Mengatur
suhu dan mencium bau
• Hipotalamus Lateral: Mengatur
rasa lapar
• Hipotalamus Ventra: Mengatur
sintesis hormon
• Hipotalamus Ventromedial:
Mengatur rasa kenyang
Bagian lain dari lobus temporal yang
bertanggung jawab untuk mengubah
kenangan jangka pendek ke memori jangka
panjang.
• Bertanggung jawab untuk
mempersiapkan tubuh untuk situasi
darurat, seperti sedang ‘kaget’, dan
untuk menyimpan kenangan
peristiwa untuk pengenalan masa
depan

• Membantu dalam pengembangan


kenangan, terutama yang berkaitan
dengan peristiwa emosional dan
keadaan darurat

• Terlibat secara khusus dengan perkembangan emosi rasa takut, dan dapat
menjadi penyebab ekspresi ekstrim ketakutan, seperti dalam kasus panik

• Memainkan peran utama dalam kesenangan dan gairah generatif, dan membantu
mengelola respon “fight or flight” dalam kelangsungan hidup
Kumpulan badan sel saraf yang
terdiri dari kumpulan badan sel
saraf, , terletak dibagian dalam
belahan otak .
Bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan gerakan
otot dalam postur tubuh yang
terletak di bagian anterior dari
ventrikal lateral.
Memperkuat aktivitas motorik
melalui sirkuit yg memberi
umpan balik pada korteks
motorik -

Kontrol motor, dimana gerakan


dimulai, berlangsung dan
berakhir seperti yang
diharapkan, dikoordinasikan
oleh basal ganglia
CEREBELLUM
Letak
• Terletak di fossa crania posterior.
• Secara anatomis terdiri dari 1 vermis cerebelli
(struktur di mediana) dan 2 hemispherium
cerebella.
• Dihubungkan dengan medulla oblongata oleh
pedunculus serebelli (superior, media dan
inferior).
• Semua aktivitas pada bagian ini di bawah
kesadaran (involuntary).

Fungsi
• Keseimbangan
• Pengaturan tonus otot
• Kordinasi pergerakan
Lesi
• Gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot
Liquid Cerebrospinal
 Liquid Cerebrospinal (LCS)
 Terdapat di ventrikel otak dalam sisterna di sekitar luar
otak & dalam ruang sub arachnoid sekitar otak dan MS.
 Berfungsi melindungi otak dalam ruangannya yang padat.
 Pembentukan LCS
 Kurang lebih 2/3 atau lebih LCS berasal dari sekresi pleksus
koroideus di keempat ventrikel (kedua ventrikel lateral).
 Sejumlah kecil cairan tambahan disekresikan oleh permukaan
ependim ventrikel dan membran arachnoid.
Aliran LCS
Ventrikel lateral LCS disekresi pada pleksus choroideus
Foramen Interventrikular
Monroe
Ventrikel tertius
Aquaductus
Silvii
Ventrikel quadratus
2 Foramen Luscha dan
Foramen Magendii
Ventrikel quadratus

Sisterna magna

Diabsorpsi ke
Ruang subarachnoid dalam villi
arachnoidalis
CEREBROSPINAL FLUID
Fungsi CSF
• Menyokong dan melindungi otak dan spinal cord.
• Sebagai shock absorber antara otak dan tulang cranium
• Menjaga agar otak dan spinal cord tetap basah  memungkinkan pertukaran zat antara
CSF dan sel saraf.
• Mempertahankan tekanan intracranial
• Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa
• Sebagai buffer / lingkungan yang baik bagi jaringan saraf
• Menjaga hemeostatis dengan cara:
• Mechanical protection (sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak & medulla
spinalis.)
• Sirkulasi (sebagai tempat pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan
jaringan saraf)
• Chemical protection (melindungi otak & medulla spinalis dari bahan kimia yang
berbahaya)

Karakteristik normal CSF


• Jernih (tidak berwarna) seperti air.
• Ditemukan sel-sel mononuclear (limfosit 2 – 5 sel/ml dan monosit).
• Tidak ditemukan mikroorganisme
• Sifatnya basa / alkali
• Tidak berbau
Faktor peningkatan TIK

LCS Otak Aliran darah


Autoregulasi otak
 Selama total volume intrakranial sama, maka TIK
akan konstan.
 Peningkatan volume salah satu faktor harus diikuti
kompensasi dengan penurunan faktor lainnya
supaya volume tetap konstan.
 Perubahan salah satu volume tanpa diikuti respon
kompensasi dari faktor yang lain akan
menimbulkan perubahan TIK (Morton, et.al,
2005).
Peningkatan TIK
1. Volume intrakranial yang meninggi
• Tumor serebri
• Infark yang luas
• Trauma
• Perdarahan
• Abses
• Hematoma ekstraserebral
• Acute brain swelling
2. Dari faktor pembuluh darah Meningginya tekanan vena karena
kegagalan jantung atau karena obstruksi mediastinal superior
3. Obstruksi pada aliran dan pada absorpsi dari cairan
serebrospinalis, maka dapat terjadi hidrosefalus
Gagal kompensasi
(Compliance)

Gangguan
autoregulasi

Terjadi gangguan

Peningkatan
TIK
Monitoring TIK paling sering dilakukan pada trauma
kepala dengan situasi (Thamburaj, Vincent, 2006):

1. GCS kurang dari 8


2. Mengantuk/drowsy dengan hasil temuan CT scan
3. Post op evakuasi hematoma
4. Klien risiko tinggi seperti usia diatas 40 tahun, tekanan
darah rendah, klien dengan bantuan ventilasi.
(Thamburaj, Vincent, 2006).
MEDULA SPINALIS
MEDULA SPINALIS

Medulla spinalis tersusun sebagai substansia alba (putih) yang mengelilingi substansia grisea (kelabu)
berbentuk seperti kupu -kupu

Subs. Alba
• terdiri dari serabut yang sedikit bermielin dan tanpa mielin
• Berjalan sejajar dengan sumbu panjang
• Tidak mempunyai badan sel
SUBSTANSIA GRISEA
• Terdiri dari badan sel
• Sebagian besar tanpa mielin
• Beberapa serabut dgn sedikit mielin yg terletak tegak lurus pada sumbu panjang medulla spinalis
UPPER MOTOR NEURONS

Upper Motor Neurons adalah proyeksi neuron di


lapisan ke V korteks serebral
yang melaksanakan pergerakan volunter melalui
jaras piramidal dan ekstrapramidal

upper motor neurons terletak di motor cortex


(M1 area or Brodmann’s area 4 and the
Premotor cortex (M2 area or Brodmann’s area 6)

You might also like