You are on page 1of 54

INVENTARISASI ASET DESA

BERBASIS APLIKASI

SIPADES
(SISTEM PENGELOLAAN ASET DESA)

“Menuju Pengelolaan Aset Desa Yang


Akuntabel”

Peningkatan Kapasitas Pengurus Aset Desa


Kabupaten Wonosobo
20 – 21 Agustus 2018
PENGELOLAAN ASET
DESA

Disampaikan oleh :
ALDHIANA KUSUMAWATI
Kasubag Keuangan dan Aset Desa
Bagian Pemerintahan Setda Kab. Wonosobo
TOPIK

10 Kegiatan
Ketentuan Pengelolaan
Umum Aset Desa Pengelolaan
Desa Jaman Pengelolaan Aset
Now Aset Desa Berbasis
Aplikasi
DESA JAMAN NOW
Serba Serbi Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
DESA SEKARANG -
PASCA UU DESA
113
kewenangan
skala lokal
desa

Rp 1
Milyar per
desa per
tahun
Besaran Dana Transfer ke Desa
Kabupaten Wonosobo (Milyar Rupiah)
Column2

300 283.5 276.7


250 241.7

200

150
147.6

100

50

0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
HUBUNGAN
KEWENANGAN, PERENCANAAN DAN KEUANGAN DESA

 16  RPJMDe  APBD  SPJ APBDes


Kewena s (6 th) es  Laporan
ngan  RKP (1 (1 th) Realisasi DTD
hak asal th) tahap I,II,III
usul  Laporan
 113 Realisasi
kewena APBDes
ngan Semester I & II
skala  Laporan
lokal pertanggungja
Inventar
isir

SIKLUS
* Aset
desa

Laporan
PENYELENGGARAAN Aset
Desa

PEMERINTAHAN DESA
Penyaluran
DTD Tahap
Penyaluran
DTD Tahap
2
Penyaluran
DTD Tahap
Update
Profil
1 3 Desa
LKPP, LPPD, Lap. Lap.
Realisasi Penetapa Realisasi
IPPD
DTD 1&2 + n RKP DTD 3 &
Lap. Desa Lap.
Realisasi Realisasi
APBDes Sem APBDes
JAN FEB MA APR MEI JUN JUL 1 AG SE OKT NO DES JAN Sem 2
R S P V
Memelihara & Mengamankan Aset Desa

Menetapk
an status
pengguna Penyusunan Usulan RKP
an Aset RKP Desa Desa kepada
Desa Tahun n+1 Bupati
Rencana Penetapan
Kebutuh APBDes
an Aset Tahun n
*Tahun 2018
Desa
PENGELOLAAN ASET
Perbup Wonosobo No 28 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Aset Desa
ASET DESA

barang milik Desa yang


berasal dari kekayaan asli
milik Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB Desa) atau
perolehan Hak lainnya yang
sah.
ASET DAN KEKAYAAN
DESA ASET DESA
• Kekayaan asli desa;
• Kekayaan milik desa yang
dibeli atau diperoleh atas
beban APBDesa; KEKAYAAN ASLI
• Kekayaan desa yang
DESA
diperoleh dari hibah dan
Tanah kas Desa (tanah
sumbangan atau yang
bengkok), pasar Desa, pasar
sejenis;
hewan, tambatan perahu,
• Kekayaan desa yang
bangunan Desa, pelelangan
diperoleh sebagai
ikan, pelelangan hasil
pelaksanaan dari
pertanian, hutan milik Desa,
perjanjian/kontrak dan/atau
mata air milik Desa,
diperoleh berdasarkan
pemandian umum, dan lain-
ketentuan peraturan
lain kekayaan asli desa.
undang-undang;
• Hasil kerja sama desa; dan
• Kekayaan desa yang
berasal dari perolehan lain 7.
PEJABAT PENGELOLA
• menetapkan kebijakan
pengelolaan aset desa;
WEWE • menetapkan pembantu
NANG pengelola dan
petugas/pengurus aset desa;
& • menetapkan penggunaan,
pemanfaatan atau
TANGG pemindahtanganan aset desa;
• menetapkan kebijakan
UNG pengamanan aset desa;
• mengajukan usul pengadaan,
JAWAB pemindahtanganan dan atau
penghapusan aset desa yang
KEPALA bersifat strategis melalui
musyawarah desa;
DESA • menyetujui usul
pemindahtanganan dan
• meneliti rencana
kebutuhan aset desa;
WEWE • meneliti rencana
NANG kebutuhan pemeliharan
aset desa ;
& • mengatur penggunaan,
TANGG pemanfaatan,
penghapusan dan
UNG pemindahtanganan aset
desa yang telah di setujui
JAWAB oleh Kepala Desa;
• melakukan koordinasi
SEKRETA
dalam pelaksanaan
RIS DESA inventarisasi aset desa;dan
• melakukan pengawasan
1. mengajukan rencana
WEWE kebutuhan aset desa;
NANG 2. mengajukan permohonan
penetapan penggunaan
& aset desa yang diperoleh
dari beban APBDesa dan
TANGG perolehan lainnya yang
UNG sah kepada Kepala Desa;
3. melakukan inventarisasi
JAWAB aset desa;
4. mengamankan dan
PENGURU memelihara aset desa
S DESA yang dikelolanya; dan
5. menyusun dan
KETENTUAN UMUM PENGELOL A AN

1. Aset desa yang berupa tanah


disertifikatkan atas nama Pemerintah Desa.
2. Aset desa yang berupa kendaraan
bermotor diregistrasi dan identifikasi atas
nama Pemerintah Desa.
3. Aset desa berupa bangunan harus
dilengkapi dengan bukti status kepemilikan
dan ditatausahakan secara tertib.
4. Aset desa dapat diasuransikan sesuai
kemampuan keuangan desa dan
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Aset desa dilarang untuk diserahkan
kepada pihak lain sebagai pembayaran atas
10 KEGIATAN
PENGELOLAAN ASET
1. P e r e n c a n a a
n

PERENCANAAN
KEBUTUHAN ASET DESA

HARUS DI TUANGKAN
DALAM RPJMDES DAN
RKPDES SERTA
DITETAPKAN DALAM
APBDES
2.Pengadaan

PENGADAAN BARANG DI DESA


DILAKSANAKAN SESUAI
KETENTUAN TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA

PENGADAAN TANAH
DITETAPKAN DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN DESA
2.Pengadaan

PENGADAAN TANAH
KAS DESA
2.Pengadaan
MEKANISME DAN DOKUMEN
TERKAIT PENGADAAN TANAH KAS
DESA
1. Dokumen perencanaan, memuat informasi
tentang:
 Maksud dan tujuan
 Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah
(dapat meminta informasi Tata Ruang di kantor
Bappeda Kab. Wonosobo)
 Letak tanah
 Luas tanah yang dibutuhkan
 Gambaran umum status tanah
 Perkiraan waktu pelaksanaan pengadaan tanah
 Perkiraan waktu pelaksanaan pembangunan
 Perkiraan nilai tanah
 Rencana penganggaran (biaya ganti rugi tanah,
operasional maks 4%, jasa penilai tanah,
2.Pengadaan

3.Hasil kerja tim pengadaan tanah


tentang penilaian harga tanah
a. mencari bidang tanah
b. mengumpulkan informasi tanah
c. mencari jasa pihak penilai tanah/
appraisal (lebih aman/ tidak beresiko)
4. Berita Acara Tawar Menawar Harga
5. Berita Acara Kesepakatan Harga bisa
diikuti dengan Perjanjian Pengadaan
Tanah Kedua Belah Pihak
6. Berita Acara Pembayaran, diikuti Surat
Pernyataan Pelepasan Hak di depan
Camat/ Notaris/ Kepala Kantor
Pertanahan
3.Penggunaa
n

1.Penggunaan aset Desa


ditetapkan dalam rangka
mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.

2.Status penggunaan aset Desa


ditetapkan setiap tahun dengan
Keputusan Kepala Desa.
4.Pemanfaata
n

PEMANFAATAN
ASET DESA
• Pemanfaatan aset desa dapat dilaksanakan sepanjang tidak
dipergunakan langsung untuk menunjang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
• Bentuk pemanfaatan aset Desa, berupa:
• sewa,
• pinjam pakai;
• kerjasama pemanfaatan; dan
• bangun guna serah atau bangun serah guna.
• Pemanfaatan aset desa ditetapkan dalam Peraturan Desa.
• Tanah Bengkok yang akan dikelola dengan mekanisme
pemanfaatan dan/atau yang akan dialihfungsikan harus
diserahkan terlebih dahulu kepada Pemerintah Desa melalui
Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan aset
desa.
4.Pemanfaata
n

N PEMANFAAT PENGERTIAN KETENTUAN


O AN
1 Sewa Penyerahan hak 1. menguntungkan Desa
penggunaan atau 2. tidak merubah status
pemakaian barang kepemilikan aset desa.
kepada pihak ketiga 3. jangka waktu paling lama 3
dalam hubungannya (tiga) tahun sesuai dengan
dengan sewa menyewa bentuk aset desa dan dapat
dengan ketentuan diperpanjang
pihak ketiga tersebut 4. Pelaksanaan dan penetapan tarif
harus memberikan sewa ditetapkan dengan
imbalan dalam Keputusan Kepala Desa.
jangka waktu
tertentu.
2 Pinjam pakai Pinjam pakai dilakukan 1. Jangka waktu pinjam pakai
oleh Pemerintah Desa paling lama 7 (tujuh) hari
dengan dengan dan dapat diperpanjang;
Pemerintah Desa
lainnya serta Lembaga
Kemasyarakatan Desa.
Pinjam pakai aset desa
dapat dilakukan kecuali
terhadap tanah,
4.Pemanfaata
n

PEMANFAAT PENGERTIAN KETENTUAN


NO
AN
3 Kerjasama Kerjasama 1. tidak tersedia atau tidak
Pemanfaatan pemanfaatan aset cukup tersedia dana dalam
desa berupa tanah APBDes untuk memenuhi
dan/atau bangunan biaya
dengan pihak lain operasional/pemeliharaan/per
dilakukan atas dasar baikan aset Desa;
mengoptimalkan 2. Recana kerjasama
daya guna dan hasil pemanfaatan dibahas dalam
guna aset desa musyawarah desa;
serta meningkatkan 3. dilaksanakan setelah
pendapatan desa mendapat ijin tertulis dari
Bupati/Walikota.
4. tidak dibolehkan
menggadaikan/
memindahtangankan kepada
pihak lain;
5. jangka waktu paling lama 15
(lima belas) tahun dan
dapat diperpanjang
4.Pemanfaata
n
PEMANFAAT PENGERTIAN KETENTUAN
NO
AN
4 Bangun guna Pemanfaatan aset a. Pemanfaatan aset desa berupa
serah atau desa berupa tanah Bangun Guna Serah dan Bangun
Bangun serah oleh pihak lain dengan Serah Guna dilakukan atas dasar:
guna. cara mendirikan • pemerintah desa memerlukan
bangunan dan/atau bangunan dan fasilitas bagi
sarana berikut penyelenggaraan pemerintahan
fasilitasnya, kemudian desa;
didayagunakan oleh • tidak tersedia dana dalam APBDesa
pihak lain tersebut untuk penyediaan bangunan dan
dalam jangka waktu fasilitas tersebut.
tertentu yang telah b. Rencana pemanfaatan BSG/ BGS
disepakati untuk dibahas di musyawarah desa;
selanjutnya c. dilaksanakan setelah mendapat ijin
diserahkan kembali tertulis dari Bupati/Walikota.
tanah beserta d. Jangka waktu pemanfaatan aset desa
bangunan dan/atau berupa Bangun Guna Serah dan
sarana berikut Bangun Serah Guna paling lama 20
fasilitasnya setelah (dua puluh) tahun dan dapat
berakhirnya jangka diperpanjang setelah terlebih dahulu
waktu perjanjian. dilakukan evaluasi oleh Tim yang
dibentuk Kepala Desa dan difasilitasi
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
e. Dalam hal jangka waktu bangun
4.Pemanfaata
n ISI PERJANJIAN
SEWA PINJAM PAKAI KERJASAMA BANGUN GUNA
PEMANFAATAN SERAH ATAU BANGUN
SERAH GUNA
1. para pihak yang 1. para pihak yang 1. para pihak 1. Para pihak yang
terikat dalam terikat dalam yang terikat terikat dalam
perjanjian; perjanjian; dalam perjanjian;
2. objek perjanjian 2. jenis atau jumlah perjanjian; 2. objek bangun guna
sewa; barang yang 2. objek serah;
3. jenis, luas atau dipinjamkan; kerjasama 3. jangka waktu
jumlah barang, 3. jangka waktu pemanfaatan; bangun para pihak
besaran sewa dan pinjam pakai; 3. jangka waktu; yang terikat dalam
jangka waktu; 4. tanggung jawab 4. hak dan perjanjian;
4. tanggung jawab peminjam atas kewajiban para 4. penyelesaiaan
penyewa atas biaya operasional pihak; perselisihan;
biaya operasional dan pemeliharaan 5. Penyelesaian 5. keadaan diluar
dan pemeliharaan selama jangka perselisihan; kemampuan para
selama jangka waktu 6. keadaan di luar pihak (force
waktu sewa; peminjaman; kemampuan majeure); dan
5. hak dan 5. hak dan para pihak 6. persyaratan lain
kewajiban para kewajiban para (force yang di anggap
pihak; pihak; majeure); dan perlu;
6. keadaan di luar 6. keadaan di luar 7. peninjauan 7. Bangunan dan
kemampuan para kemampuan para pelaksanaan fasilitasnya yang
pihak (force pihak (force perjanjian. menjadi bagian hasil
majeure); dan majeure); dan dari pelaksanaan
7. persyaratan lain 7. persyaratan lain bangun guna serah
4.Pemanfaata
n

• Pemanfaatan melalui kerjasama


pemanfaatan, bangun guna serah atau
bangun serah dilaksanakan setelah
mendapat izin tertulis dari Bupati.
• Pemberian izin tertulis dengan
ketentuan tanah dimaksud sudah
bersertifikat atau keterangan dalam
proses dibuktikan dengan Surat Tanda
Terima Dokumen.
• Hasil pemanfaatan merupakan
pendapatan desa dan wajib masuk ke
rekening Kas Desa.
 
5.Pengamana
n

• Pengamanan aset desa wajib dilakukan oleh


Kepala Desa dan Perangkat Desa.
• Pengamanan aset desa , meliputi :
• administrasi antara lain pembukuan,
inventarisasi, pelaporan dan penyimpanan
dokumen kepemilikan;
• fisik untuk mencegah terjadinya penurunan
fungsi barang, penurunan jumlah barang dan
hilangnya barang;
• pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan
dilakukan dengan cara pemagaran dan
pemasangan tanda batas;
• selain tanah dan bangunan, dilakukan dengan
cara penyimpanan dan pemeliharaan; dan
• pengamanan hukum antara lain dengan
6.Pemelihara
an

• Pemeliharaan aset Desa


sebagaimana, wajib
dilakukan oleh Kepala
Desa dan Perangkat
Desa.
• Biaya pemeliharaan aset
desa dibebankan pada
APBDesa.
 
7.Penghapusa
n

• Penghapusan aset desa merupakan kegiatan


menghapus/meniadakan aset desa dari buku data inventaris desa.
• Penghapusan aset desa dilakukan dalam hal aset desa karena
terjadinya : beralih kepemilikan; pemusnahan; atau sebab
lain.
• Pihak pihak yang karena perbuatannya melanggar hukum atau
melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya, dan secara
langsung menghilangkan aset wajib mengganti kerugian tersebut;
• Kerugian diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
• Penghapusan terlebih dahulu dibuat Berita Acara dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa
• Aset milik desa yang desa-nya dihapus sebagai dampak
pembangunan seperti waduk, uang penggantinya diserahkan
kepada pemerintah Kabupaten sebagai pendapatan daerah.
• Aset milik desa-desa yang digabung sebagai dampak pembangunan
seperti waduk, uang penggantinya menjadi milik desa.
• Uang pengganti merupakan pendapatan desa yang penggunaannya
diprioritaskan untuk pembangunan sarana prasarana desa.
• Aset milik desa yang desa-nya dihapus dan/atau digabung dalam
rangka penataan desa, aset desa yang desa-nya dihapus menjadi
7.Penghapusa
n
7.Penghapusa
n

• Penghapusan aset desa yang bersifat


strategis terlebih dahulu dibuatkan Berita
Acara dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa setelah mendapat persetujuan
Bupati.

• Aset desa yang bersifat strategis berupa


tanah kas desa, pasar desa, pasar hewan,
tambatan perahu, bangunan desa,
pelelangan ikan, pelelangan hasil pertanian,
hutan milik desa, mata air milik desa,
pemandian umum, kendaraan bermotor
dan aset lainnya milik desa.
8. P e m i n d a h t a n g a
nan

PEMINDAHTA
NGANAN
8.Pemindahtanga
nan

TUKAR MENUKAR

tanah
milik Desa
yang
berada di
luar desa.
8.Pemindahtanga
nan
18 HAL “KEPENTINGAN UMUM”
SESUAI UU NO. 2 TH
1. pertahanan dan keamanan nasional;
2012
2. jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta
api, dan fasilitas operasi kereta api;
3. waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran
pembuangan air dan sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya;
4. pelabuhan, bandar udara, dan terminal;
5. infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi;
6. pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik;
7. jaringan telekomunikasi dan informatika Pemerintah;
8. tempat pembuangan dan pengolahan sampah;
9. rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah;
10. fasilitas keselamatan umum;
11. tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah daerah;
12. fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik;
13. cagar alam dan cagar budaya
14. kantor Pemerintah/Pemerintah Daerah/desa;
15. penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi
tanah, serta perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah
dengan status sewa;
16. prasarana pendidikan atau sekolah Pemerintah/Pemerintah Daerah;
17. prasarana olahraga Pemerintah/Pemerintah Daerah;
18. pasar umum dan lapangan parkir umum.
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TD
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
(LOKASI TANAH PENGGANTI DI
DESAGUBERNUR
SETEMPAT)
Selanjutnya,
Menyampaikan
permohonan ijin tukar
menukar tanah milik
3
desa

BUP/WALIKOTA

Menyampaikan Surat Hasil


Menyampaikan Musdes ttg tukar menukar
permohonan ijin tukar
menukar tanah milik
2 1 Tanah Milik Desa dg lokasi
tanah pengganti di desa
desa setempat

KADES
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TD UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
(LOKASI TANAH PENGGANTI TIDAK DI DESA
SETEMPAT) Sebelum memberikan
persetujuan, gubernur
GUBERNUR dpt melakukan
melakukan tinjauan
kunjungan lapangan
lapangan dan verifikasi data 4 dan verifikasi data
utk mendapatkan
kebenaran materiil dan
formil yg dituangkan dlm 3
berita acara utk selanjutnya BUP/WALIKOTA Melaporkan hasil
disampaikan kpd gubernur tukar menukar
sebagai bahan 6 kepada Mendagri
pertimbangan persetujuan
Menyampaikan Surat
Menyampaikan Hasil Musdes ttg tukar
permohonan ijin 2 menukar Tanah Milik
tukar menukar 1 Desa dg lokasi tanah
tanah milik desa pengganti tidak di
desa setempat
Setelah mendapat
persetujuan gub, 5
KADES
kades menetapkan
Perdes ttg tukar
menukar tanah
milik desa
1. Tinjauan lapangan dilakukan utk melihat dan mengetahui secara materiil kondisi fisik lokasi tanah milik desa
dan lokasi calon pengganti
2. Verfikasi data dilakukan utk memperoleh bukti formil melalui pemdes dihadiri unsur Pemdes, BPD, pihak yg
melakukan tukar menukar, pihak pemilik tanah utk tanah pengganti, aparat kec, pemda kab/kota dan prov
dan pihak dan/atau instansi terkait lainnya
3. Hasilnya dimuat dalam berita acara yg memuat hasil musdes, letak, luasan, harga wajar, tipe tanah desa
berdasar penggunaannya, dan bukti kepemilikan tanah yg ditukar dg tanah penggantinya
8.Pemindahtanga
nan

TUKAR MENUKAR YANG


BUKAN KEPENTINGAN UMUM
Tukar menukar tanah milik desa bukan untuk
pembangunan kepentingan umum hanya dapat
dilakukan apabila ada kepentingan nasional
yang lebih penting dan strategis dengan tetap
memperhatikan dan menyesuaikan rencana
tata ruang wilayah (RTRW)
Kepentingan nasional yang lebih penting dan
strategis seperti pengembangan kawasan
industri dan perumahan
8.Pemindahtanga
nan

TUKAR MENUKAR SELAIN UNTUK KEPENTINGAN


UMUM & YANG BUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Tanah milik Desa berada di Luar Desa


atau tanah milik desa tidak satu
hamparan yang terhimpit oleh hamparan
tanah pihak lain dan/atau tanah milik
desa yang didalamnya terdapat tanah
pihak lain dapat dilakukan tukar menukar
ke lokasi desa setempat.
8.Pemindahtanga
nan
ASET DESA DAPAT
DIJUAL, APABILA:

Penjualan dilengkapi dengan bukti penjualan dan ditetapkan dengan


keputusan Kepala Desa tentang Penjualan;
Uang hasil penjualan dimasukkan dalam rekening kas desa sebagai
pendapatan asli desa;
8.Pemindahtanga
nan

PENYERTAAN MODAL
Penyertaan modal Pemerintah Desa atas aset desa
dilakukan dalam rangka pendirian, pengembangan
dan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa).

Tanah dan bangunan aset desa tidak dapat


dipindahtangankan kepada BUMDes.

BUMDes dapat menggunakan aset desa dengan


mekanisme pemanfaatan aset desa sesuai dengan
ketentuan.
9.Penatausahaan

ENATAUSAHAAN
Aset desa yang sudah
ditetapkan
penggunaannya harus
diinventarisir dalam
buku inventaris aset
desa dan diberi
kodefikasi.

Kodefikasi berupa
pelabelan dengan
format dan buku
inventaris aset
10. P e n i l a i a n

PENILAIAN
Pemerintah Daerah Kabupaten bersama
Pemerintah Desa melakukan inventarisasi
dan penilaian aset Desa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Penilaian aset desa dalam rangka


pemanfaatan dan pemindahtanganan
berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan
oleh Penilai Pemerintah atau Penilai Publik.
PENGELOLAAN ASET
DESA
Sistem Pengelolaan Aset Desa - SIPADES

BERBASIS APLIKASI
MENGAPA MENGGUNAKAN
APLIKASI ?
Sudah 10 tahun ini
seluruh desa di
Kabupaten Wonosobo
belum mampu
menyajikan data
inventaris aset desa
yang lengkap, akurat dan
dapat
dipertanggungjawabkan
1. Menghindari salah
hitung atas banyaknya
data aset desa
2. Memudahkan
pengelompokan data
aset desa
3. Laporan menjadi lebih
efisien
4. Lebih mudah
memelihara dan
Menu Latihan
Hari Ini : 4
3
Praktek
Praktek
2 Pembuatan
Pembuatan 5
1 Label Aset
Buku
Inventaris
Desa Aset Desa Praktek
Pengetahua Pengenalan Penetapan
n Aplikasi Status
tentang SIPADES Penggunaan
Aset Desa Aset Desa
Waktu Materi Harapan
09.00 – Pengelolaan Aset Memahami tentang aturan pengelolaan
10.00 Desa aset desa
10.00 – Pengenalan semua Memahami cara menggunakan fitur
11.00 fitur aplikasi SIPADES
11.00 – 1. Pengadaan • Dapat mencetak label aset desa
14.00 barang • Dapat mencetak buku inventaris desa
2. Nomer register (2017)
barang
3. Cetak label
4. Buku inventaris
asset desa
14.00 – 1. Penggunaan Dapat membuat konsep SK Kades
15.00 2. Penghapusan tentang Penetapan Penggunaan Aset
Desa (2017)

15.00 – Rencana Tindak • Memasukkan rencana kebutuhan aset


16.00 Lanjut desa tahun 2019
• Membuat buku inventaris asset desa
tahun awal s.d. 2018
• Mencetak label seluruh aset desa &
menempelkannya pada barang
3 minimal yang wajib dilakukan pengurus aset desa
Selamat Mencoba

You might also like