You are on page 1of 70

Gycated Albumin

Dr. Hadi Sulistyanto, SpPD, MHKes, Finasim


Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
The Top 10s
(number of people with diabetes)

The IDF Diabetes Atlas, 5th Edition`


The IDF Diabetes Atlas, 5th Edition`
Prevalence (%) by region and
age and sex

The IDF Diabetes Atlas, 5th Edition`


Diabetes Mellitus
Merupakan kelompok penyakit metabolik dengan
ciri adanya hiperglikemia yang dihasilkan dari
gangguan sekresi insulin, fungsi insulin atau
keduanya.

Hiperglikemia kronik pada diabetes berkaitan


dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan
kegagalan beberapa organ, terutama mata, ginjal
syaraf, jantung dan pembuluh darah lainnya.

ADA, Diab Care 2011`


Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
Komplikasi Diabetes Melitus

• Peningkatan konsentrasi glukosa dalam jangka


waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya
komplikasi

ADA, Diab Care 2011`


Komplikasi Diabetes Melitus
Penyakit Cerebrovascular
Retinopati

Penyakit Jantung
Koroner

Nefropati

Neuropati
Penyakit vaskular perifer
(lower limbs)

Gangren & amputasi (diabetic foot)


ADA, Diab Care 2011`
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
HbA1c
• Banyak dipakai
• Studi-studi ilmiah internasional  gold standar
indeks kontrol glikemik
• Kelemahan dipengaruhi:
– Hb varian
– Masa hidup eritrosit : anemia hemolitik, anemia renal
• HbA1c rendah : Anemia hemolitik, CLD, CKD (anemia
renal)
• HbA1c tinggi : anemia def. Fe, defisiensi tanpa
anemia, hamil trimester I (anemia def. Fe), wanita
pre menopause
4/8/2019
Glycated Albumin (GA)
• Produk yang dihasilkan dari reaksi glikasi antara
gugus amin dari protein albumin dengan gugus
karboksil dari glukosa

Kim KJ, Lee BW, Diabetes Metab J 2012


Ahmed N. Diabetes Res Clin Pract. 2005
Glycated Albumin (GA)
• Nilai GA akan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi
glukosa
• Nilai GA akan menurun seiring dengan penurunan konstrasi glukosa

Kim KJ, Lee BW, Diabetes Metab J 2012


Furusyo N, Hayashi J, Biochim Biophys Acta. 2013
Albumin
• Rantai peptida tunggal yang memiliki 585 residu dengan
ikatan disulfida pada residu 34 & 17 dan merupakan
komponen protein utama dalam darah (60%) serta memiliki
BM 66,4kDa
• Albumin diproduksi di Hati, gangguan pada fungsi hati
dapat mempengaruhi konsentrasi albumin dalam tubuh

Guerin-Dubourg A, et al Diabetes & Metabolism 2012


Fungsi Albumin
Memelihara tekanan
intravaskular
Microvascular
Memelihara keseimbangan
integrity
asam basa

Memiliki efek Memiliki efek


antikoagulan
ALBUMIN Antioksidan

Transportasi ion, asam lemak Transportasi


Bilirubin & hormon Obat
Guerin-Dubourg A, et al Diabetes & Metabolism 2012
Albumin

Guerin-Dubourg A, et al Diabetes & Metabolism 2012


Glycated Albumin (GA)

• Glukosa akan berikatan pada gugus amin pada asam amino Lys
(Lysine)
• Terdapat banyak tempat ikatan antara glukosa dan asam amino Lys
di dalam albumin
Lucica  GA-L
Glycated Albumin (GA)
• GA merupakan marker yang dapat digunakan untuk
pengelolaan penyakit diabetes melalui pemantauan
kadar glukosa jangka pendek & konfirmasi awal untuk
keberhasilan terapi dari satu awal pengobatan
• Albumin memiliki waktu paruh yang lebih pendek
dibandingkan hemoglobin yaitu 2-3 minggu
• Nilai rujukan GA adalah 11% - 16%
• Target albumin terglikasi awal harus kurang dari 20%.

Ma XJ, Clin Exp Pharmacol Physiol. 2010


Kim KJ, Wan B. Diabetes Metab J. 2012
Glycated Albumin (GA)

Lucica  GA-L
GA vs HbA1c
Manfaat Klinik Pemeriksaan GA
• Konfirmasi awal dari keberhasilan terapi pada saat
akan dimulai pengobatan dan saat perubahan
pengobatan diabetes mellitus
• Ketika dibutuhkan pengendalian glukosa darah yang
ketat
• Ketika perubahan glukosa darah yang sangat besar
yaitu pada Diabetes mellitus tipe 1, dengan terapi
insulin & hiperglikemia postprandial
Ma XJ, Clin Exp Pharmacol Physiol. 2010
Kim KJ, Wan B. Diabetes Metab J. 2012
Manfaat Klinik Pemeriksaan GA
• Ketika pemeriksaan HbA1c tidak dapat digunakan, yaitu
pada kondisi :
– Anemia
– Abnormal Hemoglobin
– Diabetik nefropati
• GA untuk diagnosis diabetes? Penelitian oleh Ma XJ et al
GA >17.1% memiliki sensitivity 76.82% dan specificity
76.89% untuk diagnosis of diabetes. Penelitian lainnya
GA>15.5% memiliki sensitivity dan specificity 83.3%

Ma XJ, Clin Exp Pharmacol Physiol. 2010


Kim KJ, Wan B. Diabetes Metab J. 2012
Faktor-faktor yang mempengaruhi GA
• Nilai GA rendah palsu
– Sindrom Nefrotik (proteinuria > 3,5 g/hari)
– Hipertiroid
– Pengobatan steroid
– Obesitas severe (berat)
– Emaciation – penurunan BB akibat kehilangan lemak
subkutan (malnutrisi berat)
• Nilai GA tinggi palsu
– Hipotiroid Ma XJ, Clin Exp Pharmacol Physiol. 2010
Kim KJ, Wan B. Diabetes Metab J. 2012
– Sirosis
GA merupakan pengembangan dari fruktosamin
Aspek Laboratorium GA
• Metode : enzymatik kolorimetri
• Step 1 : GAA assay for GA
Glycated Amino Acid
Glycated Albumin Glycated Amino Acid

Ketoamin Oksidase
Glycated Amino Acid Glucoson + Amino Acid
Peroksidase
02 H202 + Chromogen Color + H20

• Step 2: Pengukuran Albumin


Albumin + Bromoerosol Color

• Step 3 : Perhitungan % GA/Albumin


Konsentrasi GA
GA (%) = X 100
Konsentrasi Albumin GA-L Reagent
Aspek Laboratorium GA
• Sampel : serum atau plasma EDTA/heparin
• Tidak ada persiapan pasien, tidak perlu puasa
• Stabilitas : 2-10oC 1 minggu atau -80oC untuk penyimpanan lebih lama
• Penolakan sampel : hemolysis (rendah palsu)
Bahan Konsentrasi yang tidak akan mengganggu hsl pemeriksaan

Bilirubin F < 14.6 mg/dL

Bilirubin C < 15.2 mg/dL

Chyle < 1930o


Glucose <1000 mg/dL
As Askorbat <100 mg/dL

Hb <196 mg/dL

• Nilai rujukan GA adalah 11% - 16%


Aspek Laboratorium GA
• Uji komparabilitas dengan metode HPLC (n=301), 8 lot No
reagen & 3 group sampel (serum & plama subjek sehat
serta pas DM)
Aspek Laboratorium GA
• CV repeatability 1%
• CV between days 0.56% - 0.67%
• Linieritas : 3.2 - 68.1%

• Kontaminasi silang (probe contamination) tidak ditemukan


• Pengaruh antikoagulan yang digunakan sangat kecil
Pengaruh Antikoagulan
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pemeriksaan HbA1c
• Kondisi yang menyebabkan hasil tinggi palsu
– Kondisi yang memperpendek masa hidup sel darah merah
(anemia hemolitik, pendarahan yang masif,
sirosis, gagal ginjal kronis (anemia ginjal),
dan terapi erythropoietin)
– Hemoglobin varian
– Hiperbilirubinemia
• Kondisi yang menyebabkan hasil rendah palsu
– Kondisi Kekurangan zat besi
– Akhir kehamilan

Freedman BI, et al Perit Dial Int. 2010


HbA1c GA Fructosamin 1,5 Anhidro
Glucitol

Mencerminkan Nilai rata2 glukosa Nilai rata2 glukosa Nilai rata2 glukosa Eksresi glukosa
Periode 2-3 bln yang lalu 2 minggu yang lalu 2 minggu yang lalu urin dlm beberapa
hari terakhir

Perbedaan antar Kecil Kecil Besar Besar


individu

Aplikasi Klinik Evaluasi kontrol Konfirmasi utk efek Konfirmasi utk efek Evaluasi kontrol
glukosa jangka terapi jangka terapi jangka glukosa pada DM
panjang pendek, saat pendek ringan, ketika
perubahan glukosa perubahan glukosa
sangat besar & sangat besar
A1c belum berubah

Hasil dipengaruhi Kehamilan, anemia, Nephrotic synd, Hypoproteinemi High HbA1c (7%),
oleh hemoglobinopati Thyroid, cirrhosis, (undernutrition, kehamilan, renal
Gagal ginjal, terapi nephrotic synd, glycosuria, chronic
cirrhosis Obat steroid, cirrhosis), renal failure, terapi
obesity severe kehamilan, acarbose,
Dehydration
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
GA vs Fruktosamin
GA vs Fruktosamin
GA vs Fruktosamin

•Perbedaan GA dan fruktosamin adalah hasil nilai


pengukuran, fruktosamin dinyatakan oleh volume absolut dari
protein serum terglikasi & nilai GA disajikan oleh rasio (%)
dari albumin terglikasi total albumin.
•Nilai Fruktosamin akan terpengaruh oleh konsentrasi protein
serum, sementara GA tidak terpengaruh karena dalam bentuk
%
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1&2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
Subyek: 28 pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 diobati dengan sitagliptin selama 12 mg
dengan dosis 50 mg / hari (15 laki-laki dan 13 perempuan, usia 63,4 ± 13,3 tahun tua, BMI
24,1 ± 4,3 kg/m2)

HbA1c menurun 0.2% perlahan-lahan dalam 2 Perubahan setelah dimulainya pengobatan -2.1% setelah 2
minggu setelah awal pengobatan, sedangkan minggu dan -7.0% setelah 4 minggu untuk HbA1c, sedangkan
GA menurun 2,6%. GA menunjukkan penurunan besar d -9.8% setelah 2 minggu dan
-17,9% Setelah 4 minggu

GA menurun terutama pada dua minggu setelah awal pengobatan


GA memungkinkan evaluasi awal efek terapeutik.
Pengaruh -glukosidase inhibitor pada HbA1c dan GA

GA lebih dapat mencerminkan perbaikan hiperglikemia postprandial oleh


α-glukosidase inhibitor, dibandingkan HbA1c.
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
Pada ibu hamil nilai rujukan untuk GA : 11,5-15,7%
dan HbA1c (NGSP) nilai: 4,5-5,7%
Comparison of HbA1c and GA for newborn
complications from GDM and DM pregnant women

The incidence of newborn complications is significantly higher with GA ≥15.8%.


No significant difference was seen with HbA1c.
The control target should be GA<15.8%
GA pada kehamilan
• Rentang nilai GA selama masa kehamilan pada ibu hamil yang sehat
11.5-15.7% (HbA1c (NGSP) : 4.5%-5,7%)
• Risiko komplikasi Neonatal meningkat secara signifikan pada nilai
GA > 15,8%.
• Pada akhir kehamilan (2ndTrimester - 3rd Trimester) terjadi defisiensi
besi.
• HbA1c meningkat seiring dengan kondisi defisiensi besi sementara
GA tidak terpengaruh

GA tidak terpengaruh oleh kekurangan zat besi dan mencerminkan kontrol status glikemik status jangka
pendek , sehingga GA dapat digunakan untuk kontrol glikemik selama kehamilan.
Agenda
• Prevalensi & definisi Diabetes Melitus
• Komplikasi Diabetes Melitus
• Glycated Albumin
• Glycated Albumin vs HbA1c
• Glycated Albumin vs Fruktosamin
• Glycated Albumin & DM tipe 1 & 2
• Glycated Albumin & Kehamilan
• Glycated Albumin & Gangguan ginjal
GA & Diabetik Nefropati
• Pada pasien diabetes yang menjalani dialisis, nilai GA
mencerminkan nilai glukosa darah dibandingkan dengan HbA1c.
• Risiko PKV bila nilai GA >20%.
• Pada kondisi nefropati dengan dialysis, tidak dapat
menggunakan HbA1c untuk kontrol glikemik, karena
– Usia eritrosit lebih pendek
– Kekurangan erythropoietin
– Kehilangan darah melalui sirkuit dialyzer
– Dibutuhkan transfusi darah
• Konsentrasi protein urin yang dapat mengganggu pemeriksaan
GA > 3.5 g/hari

Okada T, et al. Intern Med 2011


Freedman BI, et al. Clin J Am Soc Nephol 2011
Association of increased serum glycated
albumin levels with low coronary
collateralization in type 2 diabetic
patients with stable angina and chronic
total occlusion
Ying Shen, et al. Cardiovascular Diabetology 2013, 12:165

•  Increased GA levels in serum associated


with impaired collateral growth in type 2
diabetic patients with stable angina and
chronic total occlusion.

4/8/2019
Serum glycated albumin as a new
glycemic marker in pediatric
diabetes
Ji Woo Lee, et al. Annals of Pediatric
Endocrinology & Metabolism. 2013

•  GA seems to more accurately reflects


fasting plasma glucose level than HbA1c. GA,
GA/HbA1c ratio appear to reflect insulin
secretory function.

4/8/2019
Glycated Albumin, Rather than HbA1c, Reflects
Diabetic Retinopathy in Patients with
Type 2 Diabetes Mellitus
Shinya Morita, et al. J Diabetes Metab 2013, 4:6.

•  These results indicate that GA, rather than


HbA1c, reflects diabetic retinopathy in
patients with type 2 diabetes mellitus.

4/8/2019
Glycated Albumin is a Better Glycemic Indicator
than Glycated Hemoglobin Values in
Hemodialysis Patients with Diabetes:
Effect of Anemia and Erythropoietin
Injection
Inaba M, et al. Journal of the American Society of
Nephrology 2007, 18, 896-903

•  GA was shown to be a more accurate


method to assess glycemic control in HD
patients with diabetes.

4/8/2019
Elevation of the glycated albumin to
glycated hemoglobin ratio during the
progression of hepatitis C virus related
liver fibrosis
Nobuhiro Aizawa, et al. World Journal of
Hepatology 2012 January 27: 4(1): 11-17

•  the GA/HbA1c ratio increased in line with


the historogical severity of liver fibrosis, thus
suggesting that this ratio is useful as a
supportive index of liver fibrosis.
4/8/2019
Combined assesment of glycated albumin
and fasting plasma glucose improves
the detection of diabetes in Chinese
subjects
Xiao-Jing Ma, et al. Clinical and Experimental
Pharmacology and Physiology (2010) 37, 974-979

•  Simultaneous measurement of FPG and GA


would enhance the sensitivity of diabetes
screening in Chinese subjects and avoid 76 %
of OGTT.

4/8/2019
GA is a potential diagnostic tool
for diabetes mellitus
Chun Yang, et al. Clinical Medicine 2012, Vol
12, No 6: 568-571

•  GA has the potential to be used as a


measure of dysglycaemia for use in future
research and clinical practice.

4/8/2019
Comparison of GA and HbA1c
Concentrations in Diabetic Subjects
on Peritoneal and Hemodialysis
Barry I. Freedman, et al. Peritoneal Dialysis
International, Vol. 30, pp. 72-79

•  HbA1c significantly underestimates


glycemic control in PD and HD patients
relative to GA %.

4/8/2019
Estimating Average Clucose Levels
from GA in Patients with End-Stage
Renal Disease
Jwa-Kyung Kim, et al. Yonsei Med J 53(3): 578-
586, 2012

•  Compared to HbA1c, serum GA levels were


better correlated with AG levels.

4/8/2019
GA and Glycated Hemoglobin Are
Influenced Differently by
Endogenous Insulin Secretion in
Patients with Type 2 Diabetes
Masafumi Koga, et al. Diabetes Care, Vol 33, No 2,
February 2010
•  In diabetic patients with decreased insulin
secretion, serum GA levels are higher relative
to A1C.

4/8/2019
Kesimpulan
• GA dapat digunakan sebagai marker untuk milihat kadar
glukosa rata2 2-3 minggu yang lalu sesuai dengan usia
eritrosit
• GA dapat digunakan untuk kondisi2 dimana pemeriksaan
HbA1c tidak dapat digunakan
• Pada kondisi tertentu dimana dibutuhkan pengelolaan
glukosa yang lebih ketat dapat digunakan GA, seperti pada
kondisi kehamilan
• GA dapat digunakan untuk melihat keberhasilan terapi
jangka pendek & dapat digunakan untuk pemantauan
kadar glukosa saat dilakukan perubahan pengobatan.
Terima Kasih...

You might also like