You are on page 1of 31

Yusfina modesta rua sst Mkes

Saat dilahirkan seorang anak wanita telah mempunyai


organ reproduksi yang lengkap tetapi belum berfungsi
sepenuhnya. Organ reproduksi akan berfungsi
sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa
pubertas. Anatomi organ reproduksi wanita terdiri atas
vulva, vagina, serviks, rahim, saluran telur dan indung
telur.
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
GENETALIA EKSTERNA
Vulva merupakan suatu daerah yang menyelubungi
vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia (labia
mayora dan labia minora), klitoris, daerah ujung luar
vagina dan saluran kemih.
MONS PUBIS
 Gundukan jaringan lemak yang terdapat dibagian
bawah perut, Daerah ini dapat dikenali dengan mudah
karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan
tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia:
 Lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar
mons pubis.Terdiri dari dua bibir, yaitu labium mayora
(bibir luar) merupakan bibir yang tebal dan besar dan
labium minora (bibir dalam), merupakan bibir yang
tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
Klitoris :
 merupakan organ kecil yang terletak pada pertemuan
antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis.
Ukurannya sebesar kacang polong, penuh dengan sel
syaraf sensorik dan pembuluh darah. Organ mungil
ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi
seksual.
GENETALIA INTERNA
Vagina
 Vagina merupakan saluran yang elastis, panjangnya sekitar
8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui oleh
darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir.
Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan
menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada
saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang
melewatinya.
Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh
sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput
dara. Bentuknya bisa berbeda-beda antara tiap wanita.
Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan,
masturbasi/ onani yang terlalu dalam, olah raga dsb.
Serviks
 Serviks dikenal juga dengan istilah mulut rahim.
Disebut demikian karena serviks memang merupakan
bagian terdepan dari rahim yang menonjol ke dalam
vagina. Sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Serviks memproduksi cairan berlendir (mucus). Pada
sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak,
elastik, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa
untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal
ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan
dimulai.
Rahim (Uterus)
 Uterus (rahim) merupakan organ yang memiliki
peranan besar dalam reproduksi wanita, yakni dari
saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuknya seperti
buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil
beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan
lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung.
Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya
mencapai 1000 gram.
Uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

 Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar


dan yang berhubungan dengan rongga perut.
 Lapisan myometrium merupakan lapisan yang
berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
persalinan (kontraksi)
 Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam
rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah
dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar yang
berisi pembuluh darah.
LANJUTAN...........
 Setelah menstruasi permukaan dalam uterus menjadi
tebal karena pengaruh hormon estrogen. Kemudian
terjadi ovulasi diikuti dengan keluarnya cairan karena
pengaruh hormon progresteron. Bila tidak terjadi
pembuahan maka lapisan tadi bersama sel telur akan
terlepas (meluruh) dan keluar melalui vagina yang
disebut sebagai menstruasi. Waktu antara dua
menstruasi disebut siklus menstruasi. Walaupun rata-
rata periodenya datang setiap 28 hari, hal ini dapat
bervariasi pada setiap perempuan. Periode ini juga
sangat tidak teratur pada 2-3 tahun pertama mulai
menstruasi.
Saluran Telur (oviduct /tuba
fallopii)
 Tuba falopii adalah organ yang dikenal dengan istilah
saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang
berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10cm yang
menghubungkan uterus dengan ovarium melalui fimbria.
Ujung yang satu dari tuba falopii akan bermuara di uterus
sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan
terhubung ke dalam rongga abdomen.
 Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai yang bergerak
bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk
menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium (indung
telur). Dari fimbria, telur akan digerakkan oleh rambut-
rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju
ke dalam rahim.
OVARIUM
 ovarium/indung telur terletak pada kiri dan kanan
ujung tuba (fimbria/umbai-umbai) dan terletak di
rongga panggul. Ovarium merupakan kelenjar yang
memproduksi hormon estrogen dan progresteron.
Ukurannya 3×3x2 cm, tiap ovarium mengandung
150.000-200.000 folikel primordial. Sejak pubertas
setiap bulan secara bergantian ovarium melepas satu
ovum dari folikel degraaf (folikel yang telah matang),
peristiwa ini disebut ovulasi.
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA

Costa ke 2

Fasia dan otot


superfisial

Costae

Tubulus
lactifer
ANATOMI PAYUDARA
PAYUDARA
 Payudara
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di
daerah pektoral.
 Terdiri dari massa payudara yang sebagian besar mengandung
jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri
dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin
memproduksi air susu.
 Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang
bermuara di daerah papila / puting. Fungsi utama payudara
adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin
pascapersalinan.
Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk
sebagai sexually responsive organ.
LANJUTAN……………
 Kulit
Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki
sensitifitas yang lebih tinggi dan responsif secara
seksual, misalnya kulit di daerah bokong dan lipat
paha dalam.
Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis
metabolit steroid dari keratinosit epidermal kulit)
yang berfungsi sebagai ‘parfum’ daya tarik seksual
(androstenol dan androstenon dibuat di kulit, kelenjar
keringat aksila dan kelenjar liur). Pheromone
ditemukan juga di dalam urine, plasma, keringat dan
liur.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
ORGAN REPRODUKSI PRIA
ORGAN REPRODUKSI PRIA
 Organ reproduksi pria yang penting dalam proses
reproduksi terdiri atas beberapa organ yaitu penis,
skrotum, testis, vas deferens, epididimis, vesikula
seminalis dan kelenjar prostat. Di antara organ ini ada
yang terletak di dalam tubuh sehingga tidak bisa kita
lihat.
TESTIS (BUAH PELIR)
 Testis merupakan organ kecil yang memiliki diameter
sekitar 5 cm pada orang dewasa.
 Testis membutuhkan suhu sedikit lebih rendah dari suhu
badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal, Hal
inilah yang menyebabkan mengapa testis terletak di luar
tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
LANJUTAN ………
 Pada laki-laki, ukuran dan posisi testis yang agak sedikit berbeda antara kanan
dan kiri. Hal ini masih normal.Saat melewati masa pubertas, saluran khusus
berbentuk koil di dalam testis mulai membuat sel-sel sperma. Sejak saat inilah,
testis akan memulai tugasnya dalam membuat sperma. Tugas khusus akan
terus diembannya sampai sang pemilik meninggal. Bentuk sperma sangat kecil
dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Berbentuk seperti
berudu (kecebong), dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Cairan putih dan
kental yang diproduksi oleh vesikula seminalis dan kelenjar prostat bercampur
dengan spermatozoa membentuk campuran yang disebut semen. Epididimis,
vas deferens, dan urethra merupakan saluran untuk jalannya semen. Pada saat
puncak rangsang seksual terjadi orgasme atau ejakulasi, yaitu semen
dipancarkan keluar dari ujung penis yang ereksi. Testis juga memiliki tanggung
jawab lain. Ia harus membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan
hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi
dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai
perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak
dewasa.
SKROTUM
 Skrotum merupakan sebuah kantong kulit yang
melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat lipat.
 Skrotum adalah tempat bergantungnya testis.
 Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak
testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu
testis agar relatif tetap. Kondisi ini menguntungkan karena
testis dapat membuat sperma pada kondisi terbaik.
 Dalam menjalankan fungsinya, skrotum bahkan dapat
merubah ukurannya. Bila suhu udara dingin, skrotum akan
mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan
tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada
cuaca panas, skrotum akan membesar dan kendur.
Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas
dapat dikeluarkan.
Vas deferens (saluran sperma)
 Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari
otot.
 Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra/
saluran kencing pars prostatika..
 Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
 Vas deferens memiliki panjang sekitar 4,5 cm dengan
diameter sekitar 2,5 mm.
 Saluran ini muara dari Epididymis yaitu saluran-
saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Bentuknya
berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti
topi.
PROSTAT
 Prostat, vesikula seminalis dan beberapa kelenjar
lainnya
 Prostat adalah kelenjar yang bertugas untuk membuat
cairan sperma (ejakulat/semen). Ini berguna untuk
memberikan makanan pada sperma.
PENIS
 Penis dibagi menjadi dua bagian yaitu batang penis
(bagian terbesar dari penis) dan kepala penis.
 Pada bagian kepala penis terdapat kulit yang
menutupinya yang disebut preputium . Kulit ini yang
diambil secara operatif saat seseorang melakukan
sunat (sirkumsisi).
 Pada bagian dalam dari penis terdapat jaringan seperti
spons yang bisa membesar dan menegang. Bila hasrat
seksual seorang pria meningkat, atau kadangkala
tanpa alasan yag jelas, jaringan ini akan terisi
pembuluh darah dan syaraf sehingga akibatnya penis
membesar dan mengeras. Hal ini terjadi karena penis

You might also like