You are on page 1of 17

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA

TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT


JERAWAT DENGAN TINGKAT DEPRESI

ANASYA FADILLAH NUR IKSANI SAKTI


C111 15 327
LATAR BELAKANG
• Depresi adalah suatu gangguan mental yang
diprediksikan akan menjadi gangguan yang paling
mematikan atau juga menyebabkan kecacatan
• Gambaran umum depresi ialah kurangnya rasa
percaya diri dan sangat dipengaruhi oleh
penampilan pribadi
• Jerawat merupakan penyakit kulit yang paling
sering menyerang manusia
• WHO memprediksikan bahwa depresi akan
menjadi penyebab kematian atau kecacatan
tertinggi pada tahun 2020.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah hubungan antara tingkat keparahan
penyakit jerawat dengan tingkat depresi?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
• Untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan
penyakit jerawat dengan tingkat depresi.

Tujuan Khusus
• Mengetahui hubungan tingkat keparahan penyakit
jerawat dengan tingkat depresi pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan
2015

MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan adanya perkembangan ilmu pengetahuan untuk mengerti
lebih dalam komplikasi yang disebabkan oleh jerawat dan dapat memicu
timbulnya pola pikir baru tentang pengobatan jerawat secara
menyeluruh
TINJAUAN PUSTAKA
APA ITU DEPRESI?
Depresi adalah suatu gangguan multifaktorial yang sangat
mengganggu fungsi interpersonal, sosial dan okupasi dari
seseorang. Depresi juga gangguan psikiatri yang sangat
tinggi prevalensinya yang sewaktu-waktu dapat kambuh
kembali.
FAKTOR DEPRESI
• Faktor genetik
Bila suatu keluarga salah satu orangtuanya menderita depresi, maka
anaknya berisiko 2x lipat
• Faktor Sosial
Faktor non-genetik seperti fisik ataupun lingkungan mampu
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap dirinya
• Faktor Biologis
Depresi terjadi hubungan erat dengan perubahan keseimbangan
adrenergik-asetilkolin yang ditandai dengan meningkatnya kolnergik,
sementara dopamin secara fungsional menurun
APA ITU JERAWAT?
Jerawat adalah penyakit kulit yang menyerang
unit pilosebasea yang terdapat di kulit, dan
secara klinis ditandai oleh seborrhea, komedo,
papula, pustula, nodulus, dan bahkan jaringan
parut pada beberapa kasus.
HUBUNGAN JERAWAT DAN DEPRESI
• Pada beberapa laporan, gangguan mental
seperti depresi dan kecemasan bahkan
keinginan bunuh diri terbukti meningkat pada
pasien dengan penyakit kulit, khususnya
penyakit jerawat
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
DESAIN DAN VARIABEL PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan
metode cross sectional control group design

VARIABEL PENELITIAN
• Variabel independen : variabel independen pada penelitian ini
adalah tingkat keparahan penyakit jerawat
• Variabel dependen : variabel dependen pada penelitian ini
adalah tingkat depresi
• Varialbel kendali : variabel kendali pada penelitian ini adalah
jenis kelamin, umur, dan riwayat pengobatan penyakit
jerawat.
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
Kriteria inklusi:
Mahasiswa aktif angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin dan bersedia untuk menjadi partisipan dalam
penelitian ini
Kriteria eksklusi:
Mempunyai riwayat penyakit sistemik dan neurologis (Diabetes
Mellitus, epilepsi, dll), dan mempunyai riwayat penyakit kejiwaan.

SAMPEL
• Sampel adalah semua anggota mahasiswa angkatan 2015 Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
PROSEDUR PENELITIAN
Pada tahap persiapan, peneliti memberikan
lembaran informed consent untuk memastikan
bahwa semua peserta penelitian ini setuju untuk
dimintai keterangan dan bersedia untuk menjadi
subjek penelitian.
Pada tahap pelaksanaaan, tingkat keparahan jerawat
diukur dengan GAGS dan tingkat depresi diukur
dengan HADS.
ANGGARAN BIAYA
JADWAL KEGIATAN

You might also like