You are on page 1of 22

PEMERIKSAAN TEST DIAGNOSTIK/

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• NON-INVASIVE
 BAGIAN TUBUH TIDAK DIMASUKKAN JENIS INSTRUMEN
APAPUN

• INVASIVE
 BAGIAN TUBUH( ORGAN, JARINGAN, RONGGA TUBUH)
DIAKSES DENGAN BERBAGAI MACAM PROSEDUR
MENGGUNAKAN INSTRUMEN
PROSEDUR INVASIVE MEMERLUKAN INFORMED CONSENT DARI KLIEN
PERSIAPAN PASIEN UNTUK TEST DIAGNOSTIK

• Perawat mempersiapkan klien dengan memastikan pemahaman klien


dan kepatuhan dengan persyaratan pra-prosedural.
 Perawat menjelaskan tujuan test diagnostik dan
persiapannya dan pastikan pasien telah memahami
penjelasan perawat dan pasien mengikuti persiapan
praprosedur ( seperti puasa, mengosongkan kandung
kemih,defekasi atau yang sesuai dengan tujuan
pemeriksaan )
Next....

• Klien, keluarga, dan orang lain yang signifikan harus dilibatkan dalam
proses test diagnostik dan harus diberi tahu mengenai perkiraan
waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan diagnostik
tersebut.
• Intervensi keperawatan yang diberikan selama test diagnostik
meliputi:
 Kaji tingkat kecemasan pasien
 Ajarkan teknik relaksasi dan mengalihkan perhatian
 kaji respon rasa aman dan nyaman klien
• Memfasilitasi untuk penjadwalan pemeriksaan diagnostik
• Mengajarkan kepada klien tentang persiapan test diagnostik
• Memberikan atau membantu dalam pemeriksaan test
diagnostik
• Mengkaji respon pasien terhadap efek dari test diagnostik
• Menyiapkan ruangan untuk pemeriksaan ( memastikan pencahayaan
ruangan)
• Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan selama prosedur
• Pastikan peralatan prosedur yang digunakan dapat berfungsi dengan
baik dan aman
• Mengamankan kontainer atau peralatan yang sesuai untuk
pengambilan spesimen
PERAN PERAWAT DLM TEST DIAGNOSTIK
• Tanggung jawab perawat dlm pemeriksaan diagnostik ada pada 3
area:  pem.diagnostik (pretest, intratest,posttest) sebelum,selama
dan sesudah pemeriksaan diagnostik.
• Mendukung klien
• Menerapkan proses keperawatan
• Berkomunikasi secara efektif
• Mengikuti standar
Pretest
• Assess indications for testing
• Interferences and contraindications
• Develop nursing diagnoses
• Prepare and educate patient
• Use standards and precautions
Intratest
• Use standard precautions
• Collect specimens
• Perform procedures
• Provide reassurance
• Prevent complications
• Communicate and collaborate
Posttest
• Evaluate outcomes
• Assess compliance
• React to critical values
• Modify nursing diagnoses
• Monitor for complications
• Follow standards
• Provide support for unexpected outcomes
Perawatan klien setelah test diagnostik
• Pemulihan pasien
• Monitor tanda-tanda distress pernafasan atau perdarahan
• Untuk beberapa test diagnostik monitor intake dan output selama
24 jam
• Pasien menerima instruksi tertulis setelah pulang
Alasan test lab
• Mendeteksi dan mengukur resiko penyakit
• Menetapkan diagnosis
• Mengkaji proses keparahan penyakit dan menetapkan diagnosis
• Menjadi pedoman/petunjuk dalam memberikan intervensi
• monitor progress penyakit/gangguan
• Monitor keefektifan terapi/tindakan
Pemeriksaan lab yg tepat
• Instruksi medis/praktisi dibuatkan dalam formulir yang benar
• Semua informasi harus ditulis dalam formulir
• Data yang relevan yang dapat mempengaruhi hasil pengujian harus
disertakan.
• Pengambilan spesimen dari klien yang benar harus dikonfirmasi
dengan mengecek label identifikasi.
• Hasil laboratorium harus ditempatkan dalam rekam medis yang
benar.
Perhatian perawat dlm pem. diagnostik
Perawat harus menjadwalkan pemeriksaan test diagnostik :
 meningkatkan kenyamanan klien
 mengurangi biaya
Jenis pemeriksaan
• Pemeriksaan Darah, urine, faeces
Kimia darah
• Blood Glucose.
• Serum Electrolytes.
• Blood Enzymes.
• Blood Lipids
Pem. urine
• Urine pH.
• Specific Gravity.
• Urine Glucose.
• Urine Ketones.
• Urine Cells and Casts.
Pemeriksaan feces
• Urobilinogen
• Occult blood
• parasit
Culture & Sensitivity Test
• Blood Culture.
• Throat (Swab) Culture.
• Sputum Culture.
• Urine Culture.
• Stool Culture
• Pap smear
• Radiografi x-ray
• Chest x-ray pemeriksaan radiologi yg umum tidak invasive/tdk
memakai kontras
• Barium studies
• Angiografi visualisasi struktur pembuluh darah dg fluoroskopi dan
media kontras
• Arteriografi
• Ultrasound noninvasive procedure: echografi, ultrasonografi(USG)
• Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) penggunaan MRI dari
gelombang radio dan medan magnet yang kuat utk membuat gambar
penampang terus menerus dari tubuh
• Elektrokardiografi Rekaman grafik dari aktifitas listrik jantung
• Stress test  tread mill
• Elektro ensefalografi (EEG) rekaman grafik dari aktifitas listrik otak
• Endoskopi  visualisasi organ/rongga tubuh
• Aspirasi
• Biopsi
• Lumbar puncture
• Paracentesis aspirasi cairan dari rongga perut
• Thoracentesis aspirasi cairan dari celah pleura

You might also like