You are on page 1of 13

LUKA AKIBAT TRAUMA

LISTRIK
ANGEL FEBRIANI C111 11 197
RADINA C111 11 901
RIZNAH AJRINA C111 12 283
LILY ROBERT C111 12 025
PEMBIMBING : dr. Afriani Early
SUPERVISOR : Dr. dr. Berti Nelwan, M.Kes, DFM, Sp.PA, Sp.F

Dibuat Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Pada Bagian Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Makassar
2019
Trauma

Trauma Trauma Trauma


mekanik fisik kimiawi

Trauma Trauma Trauma Trauma Trauma Trauma Trauma


tumpul tajam senjata api suhu listrik tekanan asam

Luka lecet Luka iris Suhu tinggi Trauma


basa

Luka Luka tusuk Suhu


memar rendah

Luka robek Luka bacok

Fraktur
DEFINISI

Trauma listrik adalah kerusakan yang


disebabkan oleh adanya aliran listrik yang melewati
tubuh manusia dan membakar jaringan dan
menyebabkan terganggunya fungsi organ dalam.
EPIDEMIOLOGI

Kematian akibat trauma listrik dari tahun ke


tahun semakin meningkat baik karena kontak
langsung maupun kontak melalui media lain. Kasus
trauma listrik menyebabkan seribu kematian tiap
tahunnya di Amerika Serikat, dengan mortality rate
3-5%.
ETIOLOGI

 Tenaga listrik alam

 Tenaga listrik buatan


PATOFISIOLOGI

ELEKTRON
TUBUH
ABNORMAL

DEPOLARISASI LUKA BAKAR ABNORMAL IRAMA


OTOT DAN INTERNAL/EKSTE ELEKTRIK JANTUNG
SARAF RNAL DAN OTAK

CEDERA/KEMATIAN
FAKTOR-FAKTOR

1. Jenis dan tegangan aliran listrik

2. Tahanan/resistensi

3. Adanya hubungan dengan bumi

4. Lamanya waktu kontak dengan konduktor

5. Aliran arus listrik


TANDA
1. Kesadaran menurun
2. Luka bakar
3. Electrical mark (entry dan exit point)
4. Dislokasi, patah tulang, dan cedera tumpul
5. Tekanan darah rendah
6. Gagal ginjal
7. Cardiac arrest
SEBAB KEMATIAN

1. Fibrilasi ventrikel

2. Paralisis respiratorik

3. Paralisis pusat napas

4. Luka bakar
PEMERIKSAAN LUAR

Electric mark Joule burn


(endogenous)
Exogenous burn
PEMERIKSAAN DALAM
1. Pada otak didapatkan perdarahan kecil terutama
pada ventrikel III dan ventrikel IV
2. Kongesti dan udem paru
3. Pada listrik tegangan tinggi, puncak lobus paru
terbakar, dan terjadi pneumothoraks
4. Perdarahan pada mukosa gastrointestinal (jarang)
5. Pearl like bodies pada tulang
6. Peteki pada pleura dan konjungtiva
7. Pembuluh darah nekrosis sampai gangren
TERIMA KASIH

You might also like