You are on page 1of 42

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN & PENYAKIT KANDUNGAN

RSAL DR. MINTOHARDJO FK TRISAKTI

G3P2A0 Hamil 37-38 minggu


dengan ketuban pecah dini

Pembimbing :
dr. Anindhita Triana, Sp.OG
Disusun oleh :
Eva Liyanti
Pendahulua
n

Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.


Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Sarwono P, 2003).

Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain


perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi,
darah, metabolisme, traktus urinarus serta perubahan psikologis
Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari
585.000 ribu ibu per tahunnya meninggal saat
hamil atau bersalin (Saiffudin,dkk;2002).

Menurut survey Demografi dan


Kesehatan Indonesia (2005)
angka kematian kematian
perinatal adalah 307 /10.000
kelahiran hidup.

LATAR BELAKANG.......
LAPORAN KASUS

Pasien rujukan
IDENTITAS PASIEN dari bidan
Nomor CM : 215481 Fatimah
Nama : Ny. M
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Betawi
Agama : Islam
Alamat : Jalan Palmerah Utara II
Riwayat pernikahan : Pernikahan yang ketiga
Tanggal Masuk : 27 maret 2019
RPS

Pasien G3P2A0 Hamil 37-38 minggu,

Keluhan Utama Pasien rujukan dari bidan Fatimah. dirujuk


ANAMNESIS karena banyak mengeluarkan cairan
G3P2A0 Hamil 37-38 minggu, merembes dan demam
Mules-mules sejak pukul 1:30 WIB.

Riwayat Penyakit
Riwayat Dahulu Keluarga
Riwayat DM, anemia. Riwayat
Riwayat penyakit hipertensi, DM,
hipertensi, penyakit paru, penyakit
alergi, penyakit paru dan penyakit
jantung, alergi obat dan makanan
jantung disangkal. Riwayat operasi
pada keluarga disangkal
disangkal pasien
Riwayat Menstruasi
Riwayat Pernikahan
ANAMNESIS Menarche saat usia 13 tahun,
Siklus teratur 28 hari,
Lama menstruasi 7 hari,
Menikah 3x, usia pernikahan
Frekuensi ganti pembalut 3-4x/ hari,
dengan suami saat ini 5 tahun.
Tidak ada keluhan saat haid.
Saat menikah pasien berusia 31
tahun.

Riwayat ANC
Riwayat Kb
Pasien melakukan ANC
teratur di Bidan Fat dan
Pasien belum pernah menggunakan
sudah melakukan USG
Kb
sebanyak 1 kali

Riwayat kebiasaan: olahraga


senam teratur seminggu 2 kali
suami perokok aktif
Riwayat Obstetri

BB
Tanggal Tempat Umur Jenis JK PB Keadaan
No. Penolong Penyulit L
Partus Partus Kehamilan Partus Anak (cm) saat ini
(gr)

Tidak 325
1 2001 Bidan 39 mgg Spontan Bidan L 49 Sehat
ada 0

Tidak 330
2 2010 Bidan 39 mgg Spontan Bidan P 50 Sehat
ada 0

330
3 2019 RSAL 37-38 mgg Spontan Bidan KPD L 50 Sehat
0
Pemeriks
aan fisik
Keadaan umum
Kesadaran : Compos
Mentis
Kesan sakit : Tampak STATUS GENERALIS
sakit sedang
Kepala : dbn, mulut: gigi berlubang molar
Tinggi Badan : 150 cm 2 atas
Berat Badan : 53 kg
Thorax : dbn
Tanda vital Abdomen: dbn
Tekanan Darah : 140/80 mmHg Ekstremitas : dbn
Nadi : 96x/menit,
teratur
Genitalia luar : keluar cairan merembes
Pernapasan : 22x/menit,
teratur
Suhu : 37,7° C
• Palpasi
Status Obstetrik /
Ginekologi
• LI: TFU 29 cm, pada fundus uteri teraba
bagian yang lunak, tidak melenting dan kurang
bundar yang merupakan presentasi bokong.
• LII: Pada perut bagian kiri teraba lebar dan
memanjang yang berarti punggung. Pada
bagian kanan teraba bagian kecil- kecil berarti
• PEMERIKSAAN DALAM ekstremitas.
• LIII: Bagian terendah janin teraba bagian
bulat, dan keras yang berarti kepala.
• LIV: Kepala janin sudah masuk PAP 4/5
• Pembukaan lengkap bagian, His 4x /10’/>40’’
10 cm
• Teraba penipisan • Auskultasi
serviks
• Tes lakmus (+) DJJ : 160 dpm, teratur
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

Pemeriksaan laboratorium

Hematologi
Hemoglobin 10.3 g/dl 12 - 16,0
Leukosit 14.200 /ul 4,8 - 10,8
Hematokrit 33 % 37 – 47
Trombosit 304.000/ul 150 - 400
Eritrosit 3.92 juta/ul 4,3 – 6

Imunoserologi

Anti HIV Non reaktif

HbsAg Negative
Pemeriksaan USG

• Janin : Janin
tunggal, hidup,
intrauterine,
presentasi kepala.
• Plasenta : Fundus
• Amnion : berkurang
Biometri:
• EFBW: 2939 gram.
• BPD : 90 mm
• FL : 76 mm
• AC : 316 mm
• Jantung : dalam
batas normal.
• Anomali :tidak ada
kelainan.
• Aktivitas : Baik
Pemeriksaan CTG
Pasien Ny. M usia 36 tahun G3P2A0 Hamil 37-
38 minggu datang ke IGD RSAL pada jam

RESUME
03.00. Pasien ini dirujuk karena banyak
mengeluarkan cairan merembes dan demam.
Pasien mengeluh mules-mules, pasien juga
mengeluh perut terasa kencang dan perut
terasa nyeri seperti keram pada perut. Pasien
melakukan ANC teratur di Bidan Fat dan
sudah melakukan USG sebanyak 1 kali pasien
mengkonsumsi obat penambah darah.
KU sakit sedang, ks cm, TD: 140/80 mmHg N:
110 x/m RR: 20 x/m S: 37.7 spO2: 98%.
Riwayat HPHT 10 juli 2018, TP 17 april 2019. .
Pasien menikah 1X dan saat ini pernikahan
pasien dengan suami sudah berjalan 20 tahun.
Riwayat obstetri pasien, ini merupakan
kehamilan yang ketiga.
Pasien tidak pernah menggunakan KB, dan
riwayat ANC pasien di bidan.

.
RESUME
.
• Pada pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan (10cm), teraba penipisan
serviks, dan Tes lakmus (+)

• Pada pemeriksaan ballottement


didapatkan Leopold I TFU 29 cm, bagian
fundus teraba bokong, Leopold II
didapatkan letak punggung di sebelah
kiri, Leopold III presentasi kepala, dan
Leopold IV divergen PAP 4/5 .
• DJJ 160x/menit.
• Hasil pemeriksaan laboratorium terdapat
leukositosis (14.200u/L) dan Hb yang
rendah (10.3 g/dl), anti HIV dan HbsAg
non reaktif,
Diagnosis kerja
G3P2A0 Hamil 37-38 minggu dengan ketuban pecah dini.

Penatalaksanaan
• Rencana Diagnostik
Observasi Tanda vital, His, DJJ / 30 menit, dan kompresi tali
pusat
• Rencana Terapi
Terminasi pervaginam
Pantau kemaujan persalinan sesuai partograf
Laporan Persalinan dan Follow Up
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT
27/03/2019 S : Mules (+), gerak janin (+), ibu terasa ingin mengedan
03.00 O : Ku: Baik
Kes: CM (E4V5M6)
: TD: 140/80 mmHg
N: 110 x/m
RR: 20 x/m
S: 37.7
Status Generalis:
Dalam batas normal
Status Obstetri :
HIS 2x/10’/>30”
DJJ : 160 dpm
VT : ϕ lengkap, Kepala H II
Pembukaan 2cm
A: G3 P2 A0 Hamil 37-83 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi
kepala. Ketuban pecah 2 hari yang lalu, air ketuban berkurang

P: obs KU, His, DJJ, pimpin persalinan saat kepala crowning


5.45 S: Ibu merasa sakit dari pinggang semakin lama semakin sering, perut terasa
tegang makin kuat, lender darah dirasa makin banyak keluar, ibu merasa ingin
mengeran,

O : Ku: Baik
Kes: CM (E4V5M6)
V S: TD: 140/80 mmHg
N: 105 x/m
RR: 20 x/m
S: 37.3
Status Generalis:
Dalam batas normal
Status Obstetri :
HIS 4x/10’/>40”
DJJ : 130 dpm
VT : ϕ lengkap, Kepala H II UUK kiri depan
Pembukaan 10cm
Anus membuka
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT
27/03/2019 Ibu dipimpin mengejan seiring datangnya his, kepala turun sesuai sumbu jalan
06.10 lahir, perineum meregang, lahir UUK, UUB, dahi, muka, dagu, dan seluruh wajah.
Dengan pegangan biparietal, lahir bahu depan dan belakang melalui tarikan ke
bawah dan keatas. Dengan pegangan samping badan, dilahirkan perut dan seluruh
ekstremitas.

Lahir bayi Laki-laki, BB 3600 gr, PB 50.6 cm, AS 6/7, meconium berwarna hijau.
Dijepit tali pusat, di injeksi oxytocin 10 IU IM. Dilakukan peregangan tali pusat
terkendali.

Lahir plasenta lengkap 06.20, kontraksi baik saat dilakukan eksplorasi, didapatkan
robekan perineum grade I, dilakukan perinografi menggunakan chromic 2.0. tidak
ada perdarahan aktif, perdarahan 150cc. TFU 2 jari di bawah pusar

Kala IV pengawasan 2 jam post partum, mengisi partograf


11.00 S : BAK lancar , nyeri skor 2, perdarahan (-)
O : Ku: Baik Clindamicyn 3x300
Kes: CM (E4M6V5) Asam mefenamat 3x500
TD: 110/70 mmHg Etabion 2x1
N: 80 x/m
RR: 18 x/m
S: afebris
Status Generalis:
Dalam batas normal
Status Obstetri :
kontraksi baik
Inspeksi:
Vulva dan vagina tenang, tidak ada perdarahan aktif,
perineografi terjahit baik.
PARTOGRAF
Kala 1
□ Partograf melewati garis waspada: Tidak

Kala 2
Episiotomi : Tidak
Pendamping saat persalinan : suami, keluarga
Gawat janin : tidak
Terdapat cairan meconium yang berwarna hijau tua

Kala 3
Lama kala III: 5 menit, Jumlah Perdarahan : +/- 150 ml
Pemberian oksitosin iu < 2 menit
Peregangan tali pusat terkendali
Masase fundus uteri
Placenta lahir lengkap
Laserasi perineum, derajat I
Kala 4
Jam waktu Tekanan Nadi Temperature Tinggi Kontraksi Kandung perdarahan
ke darah fundus uteri uterus kemih
1 06.16 110/70 94 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal
pusat

06.30 110/70 90 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal


pusat

06.45 110/70 90 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal


pusat

07.00 110/70 90 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal


pusat

2 07.30 110/70 80 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal


pusat

08.00 110/70 80 36.6 2 jari di bawah Baik Kosong Normal


pusat

BAYI BARU LAHIR


BB 3600 gram, PB 50.6 cm, Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR 6/7
Pemberian ASI < 1 jam
Cacat bawaan Tidak ada
BAB III
ANALISA KASUS

Suami perokok aktif

Ny. M usia 36 tahun, G3P2A0 Hamil 37-


Gigi berlubang
38 minggu

• Pastikan Usia kehamilan pasien : • Pastikan tanda pasti kehamilan:

• HPHT 10 juli 2018

• TP 17 april 2019
Pasien datang
ke bidan Rembesan air ketuban Pembukaan 2cm
fatimah
 USG

Air ketuban sedikit Usia kehamilan


37-38 minggu

 Di rujuk ke RSAL

CTG reaktif
 Pembukaan 2 cm
jam 03.00
 Demam His: 2x/10’/>30”
jam 03.00

Kala I
Jam 05.45 pembukaan
His: 4x/10’/>40” jam 05.45
lengkap 10cm

Persalinan normal Kala II

Robekan perineum Bayi lahir pada pukul Meconium berwarna


derajat 1 06.10 hijau tua

Pada pukul 06.20 WIB lahir


placenta Kala III

Mengevaluasi keadaan:
• tanda tanda vital, Clindamicyn 3x300
• evaluasi tinggi fundus uteri.
• menilai perdarahan dan Asam mefenamat 3x500 Kala IV
mengecek temperature Etabion 2x1
setiap 1 jam dalam 2 jam
postpartum
Anatomi Panggul TINJAUAN PUSTAKA
Teknik Pengukuran Panggul

• Memasukkan dua jarinya (jari


telunjuk dan tengah) ke jalan
lahir hingga menyentuh bagian
tulang belakang/promontorium.
• Menghitung jarak dari tulang
kemaluan hingga
promontorium untuk
mengetahui ukuran pintu atas
panggul dan pintu tengah
panggul
Pemeriksaan Pelvimetri Klinis
Dengan Pemeriksaan Dalam

X-ray pelvimetri dilakukan dengan cara memotret


panggul ibu, menggunakan alat rontgen.
PERSALINAN NORMAL

(partus = labor) Proses pengeluaran produk konsepsi yang viable


melalui jalan lahir biasa dari dalam uterus melalui vagina ke dunia
luar

In partu adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan


persalinan

Partus biasa atau


Partus luar biasa atau
partus normal atau
partus abnormal
partus spontan
Beberapa istilah menurut umur kehamilan dan berat badan bayi

• Abortus = sebelum kehamilan 20 minggu/ berat badan kurang dari 500


gram.
• Partus imaturus = kehamilan 20 - 28 minggu /berat badan antara 500 –
1000 gram.
• Partus prematurus = kehamilan 28 -37 minggu/ berat badan antara
1000 – 2500 gram.
• Partus matures = kehamilan 37 - 42 minggu berat badan 2500 gram
atau lebih.
• Partus postmaturus/ partus serotinus = pengeluaran buah kehamilan
setelah kehamilan 42 minggu.
Presentasi Janin

Presentasi Kepala

Presentasi
Presentasi Dahi Presentasi Muka
Puncak kepala
Presentasi Bokong
Pemeriksaan Leopold

Leopold 1  Leopold 2  Leopold 3 Leopold IV


MEKANISME PERSALINAN NORMAL

• Tenaga yang mendorong janin keluar (POWER), yaitu :


- His
- Tenaga mengejan/meneran
• Perubahan-perubahan pada uterus dan jalan lahir
dalam persalinan (PASSAGE)
• Gerakan janin pada persalinan (PASSANGER)
Gerakan janin pada persalinan
(PASSANGER)
KALA PERSALINAN

Kala I: waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi


pembukaan lengkap 10 cm, disebut kala pembukaan.
Kala II: Kala pengeluaran janin, waktu uterus dengan
kekuatan his ditambah kekuatan mengedan mendorong
janin keluar hingga lahir
Kala III : Waktu untuk pelepasan dan pengeluaran
placenta
Kala IV: Satu jam setelah plasenta lahir lengkap
Kala 1

Berbagai fase pembukaan serviks pada kala I


Kala 2

Menolong kelahiran bayi


•Lahirnya kepala= linduingi perineum dengan 1 tangan yang dilapisi kain.
Letakan tangan lain dikepala bayi untuk menghambat pengeluaran, biarkan
keluar perlahan.
•Saat kepala lahir, muka, mulut, dan hidung Cek lilitan tali pusat

Penanganan bayi baru lahir


•Menilai bayi dengan cepat, resusitasi bila diperlukan
•Letakan bayi pada perut ibu atau tempat yang memungkinkan dan selimuti
bayi dengan kain.
•Jepit tali pusat bayi 3-4 cm dari pusat dengan mengurut tali pusat kearah
ibu (klem I) lalu jepit tali pusat 2 cm dari klem pertama kearah ibu (klem II)
lakukan pemotongan dengan gunting diantara kedua klem.
•Keringkan bayi, selimuti dan lakukan inisiasi menyusu dini
Pemberian oksitoksin
•Penyuntikan dilakukan segera setelah kelahiran bayi, sekitar 2 menit
setelah bayi lahir, 10 UI IM gluteus atau 1/3 atas paha kanan
•Sebelum pemberian oksitoksi lakukan palpasi abdomen untuk
menghilangkan kemungkinan bayi kedua.

kala III

Penegangan tali pusat terkendali


•Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10
cm dari vulva
•Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali pusat selama 15
menit
 Mengulangi pemberian oksitoksin 10 unit IM
 Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung kemih dengan
menggunakan teknik aseptic jika perlu
 Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
 Mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit berikutnya
 Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit sejak kelahiran bayi
Kala IV

Mengevaluasi keadaan:
• tanda tanda vital,
• evaluasi tinggi fundus uteri.
• menilai perdarahan dan mengecek
temperature setiap 1 jam dalam 2 jam
postpartum
Ketuban Pecah Dini

Pecahnya kulit ketuban secara spontan sebelum timbulnya tanda-tanda


persalinan. Dapat terjadi setiap saat dalam kehamila

ETIOLOGI :

Penyebab ketuban pecah dini adalah:


1. Idiopatik.
2. Infeksi.
3. Polihidramnion.
4. Serviks inkompetens.
5. Abnormalitas uterus.
6. Akibat servikal sirklase atau
amniosentesis.
7. Trauma.
Pengelolaan ketuban pecah dini pada
kehamilan aterm ( > 37 minggu ):

1. Hindari pemeriksaan vaginal / VT (apabila mungkin;


terutama jika memilih pengelolaan konservatif).
2. Antibiotika profilaksis. Dapat diberikan injeksi Ampicillin 2
gram kemudian diberikan setiap 6 jam atau Clindamycin 300 mg
setiap 8 jam.
3. Induksi persalinan atau pengelolaan ekspektatif tergantung
kondisi penderita atau pilihan pasien.
Terimakasih 

You might also like